No. Dokumen :
No revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS
CULAMEGA EDI
KAB NIP.196312061984031007
TASIKMALAYA
1. Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis.
2. Tujuan Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya
resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT)
3. Kebijakan -
4. Referensi Depkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis. Jakarta:
Kementrian Kesehatan. 2014
6. Langkah-langkah 1. Pasien dipersilahkan masuk ke ruang BP
2. Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak.
3. Pemberian OAT sesuai panduan OAT yang digunakan di Indonesia
Pengobatan TB yang adekuat harus memenuhi:
- Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat
mengandung minimal 4 macam obat untuk mencegah
terjadinya resistensi.
- Diberikan dalam dosis yang tepat
- Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO
(Pengawas Minum Obat) sampai selesai pengobatan.
- Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup terbagi
dalam tahap awal dan tahap lanjutan untuk mencegah
kekambuhan
- Kategori 1 : 2(RHZE)/4(HR)3
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru:
Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis.
Pasien TB paru terdiagnosis klinis
Pasien TB ekstra paru
- Kategori 2 : 2(RHZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang
pernah diobati sebelumnya (pengobatan ulang):
Pasien kambuh
Pasien gagal pada pengobatan dengan paduan OAT
kategori 1 sebelumnya
Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat
(lost to follow-up)
- Kategori anak : 2(HRZ)/4(HR)
8. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan
9. Unit terkait 1. Balai pengobatan (BP)
2. P2M (pemberantasan penyakit menular)
10. Dokumen terkait -
11.Rekaman -