Anda di halaman 1dari 2

PENILAIAN DAN PENGENDALIAN

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT
No. Dokumen :
S
No. Revisi :
P
Tanggal Terbit :
O
Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANANG
HULU SUNGAI NIP. 19630919 198503 1 011

1. Pengertian a. Penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan nilai kepuasan


tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan
program yang telah ditetapkan.
b. Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya
sasaran yang dinginkan sesuai dengan strategi dan program yang
telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan
serta kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
c. Penyediaan adalah suatu kegiatan untuk melakukan pemenuhan
kebutuhan obat sesuai dengan kebutuhan di uint pelayanan dasar
d. Penggunaan Obat adalah suatu kegiatan dimana obat digunakan untuk
pelayanan dasar pasien di unit kerja pelayanan kesehatan dasar.
2. Tujuan Agar tidak terjadinya kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Hulu Sungai Nomor :
tentang Panduan Pelayanan Farmasi
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan perbekalan Kesehatan di
Puskesmas.
2. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas no 74 tahun 2016.
5. Prosedur PERENCANAAN
a. Petugas Farmasi memperkirakan serta menghitung pemakaian obat
rata-rata perbulan di Puskesmas Hulu Sungai dan seluruh unit
pelayanan untuk menyusun rencana kebutuhan obat selama satu
tahun.
b. Berkoordinasi dengan dokter tentang kebutuhan obat selama satu
tahun.
c. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat ke Gudang Farmasi
Kabupaten sesuai ketersediaan obat dan BMHP yang disediakan oleh
Dinas Kesehatan
d. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat yang tidak tersedia di gfk
untuk memenuhi kebutuhan.
e. Petugas Farmasi meminta persetujuan dari Kepala Puskesmas tentang
usulan pemenuhan kebutuhan obat

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN OBAT


a. Petugas Farmasi menerima obat dan BMHP dari gudang Farmasi
Kabupaten Ketapang berdasarkan permintaan yang diusulkan setiap
tiga bulan sekali (LPLPO).
b. Petugas Farmasi menyimpan obat dan BMHP yang diterima di
gudang Obat puskesmas.
c. Petugas Farmasi menginventarisir obat dan BMHP ditulis di buku
penerimaan dan di kartu stok obat sebagai pengendali stok.
d. Petugas Farmasi menginformasikan kepada petugas medis, drug of
choise untuk penyakit tertentu dengan stok obat yang berlebih untuk
menghindari obat kadaluarsa.
e. Petugas Farmasi menginformasikan kepada petugas medis, obat yang
stoknya kosong untuk digantikan dengan obat pengganti lain dengan
fungsi yang sama.

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT


1. Petugas Farmasi menerima laporan LPLPO dari Pustu,
Poskesdes, APN, Laboratorium.
2. Petugas Farmasi mengevaluasi LPLPO dai setiap sub unit
tersebut
3. Petugas Farmasi mengevaluasi jumlah pemakaian dan permintaan
per triwulan
4. Petugas Farmasi menentukan kebutuhan obat triwulan berikutnya
untuk menghindari ketidaksesuaian pemakaian dan kelebihan
stok obat.
6. Unit Terkait 2. Gudang Farmasi
3. Pustu Poskesdes
4. Ruang APN
5. Laboratorium
7. Dokumen LPLPO, Kartu Stok, Buku Penerimaan dan Pengeluaran Obat.
Terkait

Anda mungkin juga menyukai