OBAT No. Dokumen : 128/SOP/WHG No. Revisi : 00 SOP TanggalTerbit : 05 Juli 2016 Halaman : 1/2 Puskesmas Dr. Adriyati Arief Waihaong NIP. 19640111 200604 2 002 Kota Ambon 1. Pengertian Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah di tetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. Pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi dan peningkatan dana obat 2. Tujuan Sebagai acuan agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar 3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waihaong Nomor 58/WHG/SK/VI/2016 Tentang Peresepan, Pemesanan, Dan Pengelolaan Obat. 4. Referensi 1. KMK No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas 2. KMK No.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masayarakat 5. Prosedur 1. Perencanaan a. Petugas Farmasi memperkirakan/ menghitung pemakaian obat rata-rata perbulan di puskesmas untuk menyusun rencana kebutuhan obat selama satu tahun b. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat ke Gudang Farmasi Kota sesuai ketersediaan obat/ alkes di GFK c. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat yang tidak tersedia di luar Formularium untuk memenuhi kebutuhan d. Petugas Farmasi meminta persetujuan dari Kepala Puskessmas tentang usulan obat yang tidak tersedia di Formularium 2. Pengelolaan dan Pengendalian Obat a. Petugas Farmasi menerima obat/alkes dari GFK berdasarkan permintaan yang diusulkan setiap dua bulan sekali (LPLPO) b. Apabila barang sesuai, petugas farmasi dan petugas GFK meminta tanda tangan kepada petugas GFK c. Apabila barang tidak sesuai maka petugas farmasi langsung mengkonfirmasi kepada petugas GFK d. Petugas memasukkan obat-obatan ke dalam kendaraan pengangkut untuk di bawa ke gudang puskesmas e. Petugas Farmasi menyimpan obat/alkes yang di terima di gudang obat Puskesmas f. Petugas Farmasi menginventarisir obat/alkes ditulis di buku penerimaan dan di kartu stok obat sebagai pengendali stok g. Petugas Farmasi menginformasikan kepada Petugas medis obat yang stoknya berlebih untuk menghindari obat kadaluarsa h. Petugas Farmasi menginformasikan kepada petugas medis obat yang stoknya kosong untuk digantikan dengan obat pengganti lain dengan fungsi yang sama 3. Penggunaan Obat Petugas Farmasi mendistribusikan Obat ke unit pelayanan lain ( Labolatorium, BPG, UGD, KIA, Posbindu) sesuai dengan buku permintaan obat dari masing-masing sub unit 1. 6. Unit Terkait 1. Gudang Obat 2. UGD 3. BPU 4. BPG 5. KIA 2. 7.Dokumen 1. LPLPO Terkait 2. Buku Permintaa Obat 3. Kartu Stok Obat