Anda di halaman 1dari 2

PELATIHAN DAN PENDIDIKAN UNTUK

PROSEDUR BARU BAHAN BERBAHAYA


DAN PERALATAN BARU
No.Dokumentasi : 127/SOP/WHG
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 07 Juni 2016
Halaman : 1/2

Puskesmas
Dr. Adriyati Arief
Waihaong
NIP. 19640111 200604 2 002
Kota Ambon
1. Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan menginformasikan kepada petugas laborat
guna penggunaan prosedur baru, bahan berbahaya atau alat baru
2. Tujuan Guna menginformasikan tentang tata cara penggunaan prosedur baru,
bahan berbahaya ataupun peralatan yang baru
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waihaong No.
35/WHG/SK/VI/2016, Tentang Peningkatan Kinerja.
4. Referensi Pedoman praktek laboratorium yang benar, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2008.
5. Prosedur/ 1. Kepala puskesmas mengintruksikan kepada petugas laboratorium
Langkah- untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk prosedur yang baru,
Langkah bahan berbahaya atau alat yang baru.
2. Petugas melaporkan kepada kepala puskesmas bahwa pelatihan dan
pendidikan untuk prosedur yang baru, bahan berbahaya dan alat yang
baru telah dilaksanakan.
3. Petugas membuat laporan hasil pelatihan pendidikan untuk prosedur
yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru
4. Petugas menyampaikan hasil pelatihan dan pendidikan melalui rapat
lokmin puskesmas.
5. Petugas membuat SOP penggunaan prosedur yang baru, bahan
berbahaya atau alat yang baru
6. Petugas menerapkan pelatihan pendidikan untuk prosedur yang baru,
bahan berbahaya dan alat yang baru melalui kegiatan pelayanan di
laboratorium.
7. Petugas berusaha meningkatkan kinerja pelayanan laborat di
puskesmas sesuai SOP.
8. Koordinator layanan klinis melakukan evaluasi pelaksanaan
penggunaan prosedur yang baru, bahan berbahaya atau alat yang baru.
6. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Bagian Tata Usaha
3. Laboratorium

2/2

Anda mungkin juga menyukai