PENANGANAN DAN PEMBUANGAN

BAHAN BERBAHAYA
No.Dokumentasi : 124/SOP/WHG
No. Revisi : 00
SO Tanggal Terbit : 07 Juni 2016
P Halaman : 1/2

Puskesmas
Dr. Adriyati Arief
Waihaong
NIP. 19640111 200604 2 002
Kota Ambon
1. Pengertian Limbah bahan berbahaya adalah setiap bahan sisa suatu proses produksi
yang mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat dan
konsentrasi serta jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak , mencemarkan lingkungan atau membahayakan
kesehatan manusia
2. Tujuan Mengelola material yang diketahui memiliki potensi membahayakan bagi
manusia maupun lingkungan, hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko
bahaya maupun cedera
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waihaong No
52/WHG/SK/VI/2016, Tentang Penanganan Dan Pembuangan Bahan
Infeksius Dan Berbahaya.
4. Referensi 1. Peraturan pemerintah RI no 74 tahun 2001 tentang pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun
2. Permenkes no. 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium
pusat kesehatan masyarakat
5. Prosedur/ 1. Menyediakan tempat sampah khusus untuk limbah medis (yang kuat,
Langkah- tahan bocor dan tertutup) di dekat sumber sampah
Langkah 2. Menyediakan safety box/ tempat sampah khusus benda tajam (Spuit,
jarum, ampul)
3. Melapisi tempat sampah medis dengan kantong plastik
4. Memasukkan sampah medis hasil kegiatan dibalai pengobatan, UGD,
KIA-KB, laboratorium dan bagian obat/ farmasi kedalam tempat
sampah medis dan tutup kembali
5. Memasukkan ke tempat penampungan sampah medis sementara yang
 lebih besar (kuat, tahan air, tahan bocor, tertutup) atau disimpan
didalam tempat penyimpanan limbah medis dengan syarat
a. Lokasi penyimpanan bebas banjir
b. Tidak rawan bencana
c. Berada diluar kawasan lindung
d. Sesuai dengan rencana tata ruang
6. Mengirim limbah medis yang telah di kumpulkan di dalam tempat
penampungan sampah sementara PT. Multazzam dengan alat angkut
yang kuat, tahan air dan tertutup
6. Unit terkait 1. BPU
2. BPG
3. Laboratorium
4. KIA
5. UGD
6. Klinik IMS-VCT
7. Petugas Kesling

2/2