Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN LIMBAH MEDIS

No. Dokumen :
Tgl. Terbit :
SOP No. Revisi :
Halaman : 1/4

PUSKESMAS ASEP ZAENAL ARIFIN, S. Kep


CILELES NIP.198012302005021002

1. Pengertian 1.1. Limbah Medis


Limbah medis adalah sampah atau limbah yang langsung dihasilkan dari
tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk dalam
kegiatan tersebut juga kegiatan medis di klinik, perawatan, bedah, dan
ruang laboratorium
1.2. Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah adalah suatu tindakan yang berhubungan dengan
pengaturan terhadap penimbulan, penyimpanan (sementara),
pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan sampai ketahap
pemusnahan.
1.3. Limbah infeksius
Limbah infeksius adalah limbah yang dicurigai mengandung pathogen.
Contoh: kultur laboratorium,limbah dari bangsal isolasi, kapas,materi
atau peralatan yang tersentuh pasien yang terinfeksi,ekskreta dll.
1.4. Sampah Patologis
Sampah patologis terdiri dari jaringan atau cairan tubuh manusia.
Contohnya bagian tubuh, darah, janin dan cairan tubuh lain.
1.5. Limbah Farmasi
Limbah Farmasi adalah limbah yang mengandung bahan farmasi.
Contohnya obat-obatan yang sudah kadaluarsa atau tidak diperlukan lagi,
item yang tercemar atau berisi obat (botol/kotak).
1.6. Tempat penyimpanan sementara
Tempat penyimpanan sementara adalah wadah penampungan limbah
medis sementara dengan desain dan konstruksi mampu melindungi
limbah dari hujan dan sinar matahari
1.7. Jenis wadah dan lebel limbah medis sesuai dengan kategorinya

Ketarangan
Kategori Radioaktif, Warna container/kantong plastic yang
digunakan adalah warna merah yang di tempel dengan lambing symbol

1/4
radioaktif

Ketarangan
Kategori Limbah Infeksius, patologi dan anatomi, Warna
container/kantong plastic yang digunakan adalah warna kuning yang di tempel
dengan lambing symbol limbah infeksius

2.1. Sebagai acuan dalam penanganan limbah medis di Puskesmas Cileles


serta merupakan suatu sistem yang komprehensif untuk dapat
2. Tujuan mengendalikan limbah, serta menjamin bahwa semua limbah yang
dihasilkan dalam keadaan aman, tepat waktu, efisien dan efektif sesuai
dengan kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.1. Keputusan Kepala Puskesmas Cileles NOMOR : 004/440 /SK/PKM-

3. Kebijakan CLS/ I /2021 tentang Jenis- Jenis Pelayanan Yang Disediakan Sesuai
Dengan Kebutuhan Masyarakat UPTD Puskesmas Cileles

4.1. Undang – undang RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Praktik


Kedokteran
4.2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
4.3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi
4.4. Peraturan pemerintah no 101 tahun 2014 tentang pengelolahan limbah
berbahaya dan beracun (B3).
4.5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit (fasilitas pelayanan Kesehatan).
4.6. Pedoman penanggulangan penanganan limbah medis dimasa pandemic
2020

5. Prosedur/Langkah 5.1. Kesiapan Petugas


- langkah Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri
yang terdiri :
- Masker
- Pelindung mata
- Pelindung kaki/sepatu boot

2/4
- Sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves).
- Coverall medis, head cap, face shield, Masker N95 jika menangani limbah
tindakan Rapid dan PCR tes
5.2. Penanganan limbah medis infeksius.

Masukkan setiap sampah medis infeksius berupa kassa penutup luka,

hand gloves bekas, kapas bekas membersihkan luka dan lainnya di

keranjang sampah khusus yang tertutup atau kantong khusus tertutup (Bio

Hazard) untuk penampungan sementara. Sedangkan untuk sampah medis

yang tajam berupa jarum suntik, pisau bedah, bekas botol injeksi dan

lainnya masukkan ke dalam Sharp Container.

5.3. Pengumpulan, Penyimpanan dan pengepakan Limbah Medis.

Pengumpulan limbah medis dilakukan setiap 24 jam dan disimpaan di

tempat Penyimpanan sementara limbah medis maksimal waktu

diperbolehkan sampai dengan pengiriman atau pengambilan dari fasilitas

pengolahan limbah adalah 30 hari atau 2/3 dari kapasitas kontainer limbah

medis sementara. Dan pada saat pengumpulan limbah dilakukan

penencatatan waktu dan tanggal pengumpulan ( first drop ) sesuai dengan

jenis limbah.

5.4. Pengambilan limbah medis

Pengambilan limbah medis dilakukan rutin oleh pihak ke tiga (PT.WPLI)

5.5. Dokumentasi

Pengiriman atau pengambilan limbah medis dicatat dan ditimbang sesuai

dengan lampiran Manifes yang telah dipersiapkan oleh tim KESLING dan

berita acara serah terima limbah medis yang ditanda tangani oleh petugas

KESLING Puskesmas dan petugas (Pihak penerima limbah medis).

-
6. Diagram Alir

7.1. Pokja I Administrasi Manajemen


7. Unit Terkait
7.2. Pokja II Upaya Kesehatan Masyarakat

8. Dokumen Terkait 8.1. Form pengambilan limbah medis ruangan


8.2. Form Laporan serah terima limbah

3/4
NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
DIBERLAKUKAN
1 Pedoman Diberlakukan 01 Januari 2021
pengelolaan
Pengunaan APD level 1
limbah rumah
sakit rujukan, (Coverall medis, head
rumah sakit
cap, face shield, Masker
darurat dan
puskesmas yang N95, sepatu boot) untuk
9. Rekam Historis
menangani pasien
penanganan limbah
Perubahan Covid-19
Kementerian tindakan Rapid dan PCR
Kesehatan RI
tes dipuskesmas
Direktorat
Jenderal
Kesehatan
Masyarakat
Direktorat
Kesehatan
Lingkungan 2020

4/4

Anda mungkin juga menyukai