No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Made Arisani
PUSKESMAS NIP.197712282010012012
PAYANGAN
1. Pengertian Pengolahan Limbah medis merupakan upaya pengolahan
limbah/pembuangan hasil pelayanan keperawatan dan
pengobatan, jenis limbah yang dihasilkan antara lain limbah
infeksius, limbah farmasi limbah laboratorium dan limbah tajam.
2. Tujuan - Mencegah terjadinya penularan penyakit akibat limbah medis
- Mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat limbah medis
- Mencegah terjadinya infeksi nosokomial
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. tentang Penetapan Uraian Tugas
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi UPTD Puskesmas
Payangan
5. Alat dan Bahan 1. APD (Alat Pelindung Diri) berupa sarung tangan dan masker
2. Tempat Sampah Medis
3. Safety Box
4. Sticker
5. Plastik sampah warna kuning
6. Langkah- 1. Menyediakan tempat sampah khusus untuk limbah medis ( yang
langkah kuat, tahan bocor dan bertutup ) di dekat sumber sampah.
2. Menyediakan safety box / tempat sampah khusus benda tajam (
spuit, jarum, ampul )
3. Melapisi tempat sampah medis dengan kantong plastic ( warna
kuning dengan logo biohazard
4. Memasukkan sampah medis hasil kegiatan di Poli Umum, KIA-
KB, Laboratorium, Ruang Tindakan dan bagian obat/ farmasi ke
dalam tempat sampah medis dan tutup kembali
5. Memasukkan ke tempat penampungan sampah medis
sementara yg lebih besar (kuat, tahan air/ tahan bocor, tertutup,
atau disimpan didalam tempat penyimpanan limbah medis
dengan syarat :
- Lokasi penyimpanan bebas banjir
- Tidak rawan bencana
- Berada diluar kawasan lindung
- Sesuai dengan rencana tata ruang.
Sampah medis diangkut oleh pihak ketiga, untuk selanjutnya
dilakukan pengolahan sesuai prosedur yang berlaku
7. Bagan Alir Sampah dipilah Sampah padat Benda tajam
Menyiapkan dimasukkan ke
sesuai jenis dimasukan ke
APD safety box
kresek kuning