Anda di halaman 1dari 25

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Identifikasi pasien adalah upaya memastikan kebenaran


PENGERTIAN identitas guna membedakan pasien satu dengan pasien yang
lainnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mencegah
tertukarnya pasien,saat pemberian obat, pemberian tranfusi,
TUJUAN pengambilan produk darah dan spesimen lain, atau tindakan
prosedur serta asuhan keperawatan lainnya.
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
Tentang Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar di BLUD Rumah
KEBIJAKAN
Sakit Konawe.
1. Petugas, staf PPA Ucapkan salam kepada pasien dan
keluarga.” Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
2. Petugas, staf PPA menjelaskan tujuan identifikasi kepada
pasien dan keluarga.
3. Petugas, staf PPA melakukan identifikasi dengan meminta
pasien untuk menyebutkan nama pasien, tanggal lahir dan
nomor rekam medik bila pasien hapal serta mencocokkan
dengan gelang identitas.
PROSEDUR 4. Melakukan identifikasi saat melakukan prosedur
pemberian obat, pemberian transfusi darah dan produk
darah, prosedur pengambilan sampel darah, sebelum
pemberian cairan intravena atau spesimen lain dan
prosedur tindakan operasi lainnya.
5. Pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: Mr. X
untuk pasien laki – laki dan Mrs. Y untuk pasien
perempuan.
6. Pasien tidak sadar dan pasien anak atau pasien yang
mengalami keterbatasan lainnya, identitas ditanyakan
kepada penunggu pasien dan cocokkan dengan gelang
pasien.
7. Pasien yang tidak bisa menyebutkan nama dan tidak ada
keluarga, gelang identitas diperiksa oleh dua orang
petugas dengan memberikan stempel validasi dan
ditandatangan.
8. Bila identitas sesuai lanjutkan dengan prosedur tindakan
yang akan dilakukan pada pasien.

IDENTIFIKASIPASIEN
D
No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE

UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan


IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM MELAKUKAN
TINDAKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
Direktur BLUD RS Konawe,
Tanggal Terbit
STANDARPROSED
UR OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Identifikasi pasien sebelum melakukan tindakan/prosedur adalah
PENGERTIAN upaya memastikan kebenaran identitas pasien sebelum
melakukan tindakan/prosedur.
Sebagai acuan agar terhindari dari kesalahan dalam melakukan
TUJUAN
tindakan/prosedur
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien Dengan
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe.
1. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
2. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
dan unit “ Perkenalkan nama saya……………,saya
bertugas di unit……..
3. Petugas kemudian menjelaskan tujuan dilakukan
tindakan/prosedur tersebut
4. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
untuk menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik“
PROSEDUR
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya?
Berapa nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?
5. Bila pasien anak atau pasien tidak sadar maka petugas
menanyakan kepada orang tua/penunggu pasien.
6. Setelah petugas melakukan identifikasi dan semua telah
sesuai dengan identitas pasien maka, petugas boleh
melakukan tindakan atau prosedur.
7. Petugas mengucapkan terima kasih dan salam kepada
pasien atau keluarga
UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan
IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM DILAKUKAN PROSEDUR
RADIOLOGI DIAGNOSTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Identifikasi pasien sebelum dilakukan tindakan radiologi
diagnostik adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh petugas
PENGERTIAN
untuk memastikan identitas dan pemeriksaan pasien tidak salah
sebelum melakukan tindakan radiologi diagnostik

1. Untuk memastikan tindakan yang akan dilakukan tidak salah


pasien
TUJUAN 2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien : Kejadian nyaris cedera ( KNC ) dan Kejadian tidak
diharapkan ( KTD).
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
KEBIJAKAN Tentang Mengidentifikasi Pasien dengan Benar di BLUD Rumah
Sakit Konawe.
1. Setelah petugas, staf PPA mendapatkan instruksi dari
dokter/DPJP pada rekam medik pasien tentang pemeriksaan
dignostik yang akan dilakukan kemudian perawat/bidan ke
ruangan pasien.
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
3. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
PROSEDUR dan unit “ Perkenalkan nama saya……………, saya bertugas
di unit……..
4. Petugas kemudian menjelaskan tujuan dan tata cara tindakan
pertemuan“Ibu/bapak hari ini akan dilakukan
pemeriksaan………….
5. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?
6. Bila identitas dan pemeriksaan telah sesuai, maka lanjutkan
dengan mengantar pasien melakukan pemeriksaan radiologi
a. Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1) Memperhatikan keadaan umum pasien saat akan dilakukan
pengantaran pemeriksaan radiologi diagnostic

IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM DILAKUKAN
PROSEDUR RADIOLOGI DIAGNOSTIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
2) Petugas wajib mendampingi pada saat pemeriksaan radiologi
diagnostic
3) Setelah ada hasil pemeriksaan petugas menyampaikan hasil
pemeriksaan kepada DPJP yang meminta pemeriksaan
diagnostic.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Kamar Operasi
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
Tanggal. Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Identifikasipasiensebelum pemberian obat
PENGERTIAN adalahupayamemastikankebenaranidentitaspasien sebelum
memberikan obat.
1. Untuk memastikan obat yang diberikan tidak salah pasien
TUJUAN 2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien : KNC, KTD
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
Tentang mengidentifikasi pasien dengan Benar di BLUD Rumah
KEBIJAKAN
Sakit Konawe.
1. Setelah petugas, staf PPA mendapatkan instruksi dari
dokter/DPJP pada rekam medik pasien tentang obat yang
akan diberikan kepada pasien, maka perawat/bidan
melakukan verifikasi 7 benar yaitu memastikan benar pasien,
obat, dosis, cara, waktu, indikasi dan benar
pendokumentasian.
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
3. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
PROSEDUR
dan unit “ Perkenalkan nama saya……………, saya bertugas
di unit……..
4. Petugas kemudian menjelaskan nama obat, dosis, kegunaan,
efek samping, tujuan dan tata cara pemberian “Ibu/bapak hari
ini akan saya berikan obat…..dosisnya…. gunanya…...efek
sampingnya…dan cara pemberiannya…
5. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?
6. Bila pasien anak atau pasien tidak sadar maka petugas
menanyakan kepada orang tua/penunggu pasien.

IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM PEMBERIAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
7. Bila identitas pasien telah cocok dengan order obat yang
dimaksud maka petugas menjelaskan nama obat, cara
pemberian, dosis obat, waktu pemberian dan efek samping
obat kepada pasien.
8. Kemudian petugas memberikan/melayani obat tersebut
kepad pasien.
9. Bila terdapat keraguan dalam hal identitas pasien maka
petugas dapat membatalkan pemberian obat
10. Petugas mengucapkan terima kasih dan salam kepada
pasien atau keluarga

UNIT TERKAIT 1. Intalasi Rawat Inap


2. Unit Farmasi
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN DARAH
ATAU PRODUK DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal. Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
PROSEDUROPERA
SIONAL

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

Identifikasipasiensebelum pemberian darah atau produk darah


PENGERTIAN adalah upaya memastikan kebenaran identitas pasien sebelum
memberikan darah atau produk darah.

1. Untuk memastikan pemberian darah atau produk darah yang


diberikan tidak salah pasien
TUJUAN
2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien : KNC, KTD

Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:


Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien dengan
KEBIJAKAN
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe.

1. Setelah petugas, staf PPA mendapatkan instruksi dari


dokter/DPJP pada rekam medik pasien tentang tindakan
transfusi darah maka petugas memastikan :
a. Cocokan sedian darah dengan instruksi dokter yang
terdapat pada rekam medis pasien.
b. Cocokkan kantong darah atau produk darah dengan
instruksi dokter pada formulir rekam medik.
PROSEDUR c. Pastikan darah dan produk darah yang tersedia dengan
golongan darah pasien
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
3. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
dan unit “ Perkenalkan nama saya……………, saya
bertugas di unit……..
4. Petugas menjelaskan tujuan pertemuan hari ini “Bapak/ibu
hari ini saya akan memberikan darah/produk darah,
tujuannya.

IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM PEMBERIAN DARAH


ATAU PRODUK DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
5. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?.
6. Bila pasien anak atau pasien tidak sadar maka petugas
menanyakan kepada orang tua/penunggu pasien.
7. Bila identitas pasien dan darah serta produk darah telah
sesuai dengan instruksi dokter, maka petugas melayani
darah pasien dan mengisi daftar tilik pemberian transfusi
darah pasien.
8. Jika darah atau produk darah telah diberikan maka petugas
memastikan tidak ada keluhan dari pasien, bila terdapat
keluhan setelah diberikan darah atau produk darah segera
lapor ke DPJP.
9. Bila terdapat keraguan dalam hal identitas pasien maka
petugas dapat membatalkan pemberian darah dan produk
darah.
10. Ucapkan salam dan terima kasih untuk mengakhiri
pertemuan kepada pasien dan keluarga.
1. Unit Laboratorium

UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap.


3. Instalasi gawat darurat
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PENGAMBILAN
DARAH DAN SPECIMEN LAINNYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
Direktur BLUD RS Konawe,
STANDAR Tanggal. Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Identifikasipasiensebelum pengambilan darah dan specimen
PENGERTIAN lainnya adalahupayamemastikankebenaranidentitaspasien dan
pemeriksaan laboratoirum yang akan dilakukan kepada pasien.
1. Untuk memastikan sampel dan pemeriksaan laboratorium
yang akan diambil tidak salah pasien
TUJUAN
2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien : KNC, KTD
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
Tentang Kebijakan penerapan mengidentifikasi pasien dengan
KEBIJAKAN
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe

1. Setelah laboran/perawat mendapatkan instruksi dari


dokter/DPJP pada rekam medik pasien atau pengantar
pemeriksaan laboratorium maka petugas menuju ke
ruangan pasien atau tempat tidur pasien bila pasien di
IGD, maka petugas memastikan tabung/wadah sampel
telah tersedia
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
PROSEDUR
3. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
dan unit “ Perkenalkan nama saya……………, saya
bertugas di unit……..
4. Petugas menjelaskan tujuan pertemuan “Bapak/ibu hari
ini saya akan mengambil sampel laboratorium untuk
dilakukan pemeriksaan………..tujuannya adalah untuk
mengetahui……
Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya?
Berapa nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?

IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM PENGAMBILAN
DARAH DAN SPECIMEN LAINNYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
5. Bila identitas dan lembar pengantar laboratorium telah
sesuai dengan instruksi maka Petugas mengambil
sampel tersebut, dengan memperhatikan :
a. Pastikan pelabelan identitas dan pemeriksaan di
tempel/ditulis sesaat setelah pengambilan sampel dan
diperlihatkan kepada pasien atau keluarga pasien.
6. Bila terdapat keraguan dalam hal identitas dan jenis
pemeriksaan pasien maka petugas dapat membatalkan
tindakan yang akan dilakukan.
7. Petugas memberikan informasi kepada pasien kapan
hasil pemeriksaan diberitahu kepada pasien (± 30 menit)
8. Ucapkan salam dan terima kasih untuk mengakhiri
pertemuan kepada pasien dan keluarga
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Unit Laboartorium
IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM PEMBERIAN CAIRAN
INTRAVENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
BLUD RUMAH SAKIT
KONAWE

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal. Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
PROSEDUROPERA
SIONAL

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c

PENGERTIAN Identifikasipasiensebelum pemberian cairan intravena


adalahupayamemastikankebenaranidentitaspasien sebelum
diberikan terapi cairan intravena.
1. Untuk memastikan cairan intravena yang akan diberikan tidak
salah pasien
TUJUAN
2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien : KNC, KTD
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien dengan
KEBIJAKAN
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe

1. Setelah bidan/perawat mendapatkan instruksi dari


dokter/DPJP pada rekam medik pasien atau laporan dari
keluarga pasien bahwa cairan intravena pasien telah habis
maka petugas menuju keruangan pasien yang dimaksud
dengan memastikan cairan IV yang dibawa ke pasien sesuai
dengan instruksi.
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
PROSEDUR
3. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
dan unit “ Perkenalkan nama saya……………, saya bertugas
di unit……..Bila pertemuan kedua dan selanjutnya petugas
mengimformasikan bahwa saat ini yang bertugas adalah dia “
Maaf bu saya petugas yang dines hari ini.
4. Petugas menjelaskan tujuan pertemuan hari ini”Sekarang
saya akan mengganti cairan infus bapak/ibu…
5. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?.

IDENTIFIKASIPASIENSEBELUM PEMBERIAN CAIRAN


INTRAVENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
6. Bila identitas dan cairan telah sesuai maka petugas melayani
cairan pasien.
7. Bila terdapat keraguan dalam hal identitas dan jenis cairan
yang akan diberikan maka petugas dapat membatalkan
tindakan yang akan dilakukan.
8. Ucapkan salam dan terima kasih untuk mengakhiri pertemuan
kepada pasien dan keluarga.
1. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Ruang Rawat Inap
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN DIET

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal. Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
PROOSEDUROPER
05 November 2018
ASIONAL

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
PENGERTIAN Identifikasi pasien sebelum Pemberian diet adalah upaya
memastikan kebenaran identitas pasien sebelum pemberian diet
kepada pasien.
1. Untuk memastikan diet yang akan diberikan tidak salah
pasien
TUJUAN 2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien :Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD).
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien dengan
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe
1. Setelah Dokter/DPJP menuliskan instruksi pemberian diet
PROSEDUR kepada pasien, maka petugas nutrisionis memeriksa pada
rekam medik pasien dan menuju ruangan pasien.
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
3. Pada pertemuan Pertama petugas memperkenalkan nama
dan unit “Perkenalkan nama saya……………, saya bertugas
di unit……..Bila pertemuan kedua dan selanjutnya petugas
menginformasikan bahwa saat ini yang bertugas adalah dia “
Maaf bu saya petugas yang dines hari ini.
4. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?.
5. Petugas menjelaskan tujuan pertemuan sekarang “ Saya
akan membeitahukan kepada bapak/ibu makanan apa saja
yang boleh dikonsumsi selama bapak/ibu dirawat di sini……
6. Petugas Mencatat pada rekam medik pasien tentang diet
pasien

IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN DIET


No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
7. Petugas mengucapkan salam dan terima kasih kepada
pasien/keluarga pasien.

UNIT TERKAIT Intalasi Rawat Inap


IDENTIFIKASI PASIEN BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal. Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Identifikasi bayi baru lahir adalah upaya memastikan bayi baru
PENGERTIAN
lahir tidak tertukar selama proses perawatan di rumah sakit

1. Untuk memastikan bayi baru lahir tidak tertukar selama


TUJUAN
proses perawatan di rumah sakit
2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
pasien : Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD).
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien dengan
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe
1. Setelah bayi baru lahir maka bidan memastikan bayi yang
PROSEDUR
lahir tidak tertukar dengan bayi lainnya dengan memastikan
: Jenis kelamin bayi, BB, PB dan Apgar skore
2. Bidan
menjelaskantujuanidentifikasipadaibubayi(jikamemungkinka
n)dan keluarga.
3. Bidan mengidentifikasi bayi baru lahir di ruang tindakan
kamar bersalin dengan nama ibu dan nomor rekam medik
baru untuk bayi.
4. Bidan menuliskan nama ibu bayi dan nomor rekam medik
bayi pada gelang bayi yang baru lahir di kamar tindakan
persalinan.

BY. Ny......

No. RM Bayi.....

5. Bidan memasang gelang identitas bayi, pada tangan


kiri/kanan dan pasang pada kaki kanan/kaki kiri jika pada
tangan kanan tidak memungkinkan dipasang gelang pada
pasien bayi baru lahir yang memiliki kelainan multiple
organ identifikasi dilakukan dengan foto.
IDENTIFKASI PASIEN BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
1. Bagian Adminitrasi pasien/Registrasi pasien
UNIT TERKAIT
2. Kamar operasi
3. Kamar bersalin
4. IGD Kebidanan
5. Ruang Bayi
IDENTIFIKASI SEBELUM TRANSFER PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal. Terbit Direktur BLUD RS Konawe,
PROSEDUROPERASI
ONAL

dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR


NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Identifikasi pasien sebelum transfer adalah upaya yang
dilakukan untuk memastikan pasien yang ditransfer sesuai
PENGERTIAN
dengan identitas pasien

KEBIJAKAN Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:


Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien dengan
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe
1. Untuk memastikan identitas pasien yang akan di transfer
tidak salah
2. Untuk mencegah terjadinya insiden terkait keselamatan
TUJUAN
pasien : Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD).

1. Setelah mendapatkan instruksi untuk melakukan transfer,


maka petugas yang akan melakukan transfer pasien
melakukan verifikasi yaitu :
a. Rekam Medik Pasien telah selesai di isi oleh dokter
b. Telah mendapatkan ruangan rawat inap
c. Nama pasien, No. RM dan tanggal lahir
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
PROSEDUR
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
3. Petugas memperkenalkan nama dan unit “Perkenalkan
nama saya……………, saya bertugas di unit……..
4. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien
menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?.
5. Petugas menjelaskan tujuan pertemuan sekarang “ Saya
akan membeitahukan kepada bapak/ibu bahwa sekarang
saya akan mengantar ibu/bapak ibu akan pindah keruangan
rawat inap……

IDENTIFIKASI SEBELUM TRANSFER PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE

6. Petugas mengantar pasien ke ruangan yang telah disediakan,


kemudian melakukan serah terima pasien kepada petugas
rawat inap. Hal – hal yang dilaporkan pada saat serah terima
pasien adalah :
a. Ringkasan masuk pasien
b. Pemeriksaan penunjang
c. Tindakan medis yang telah dilakukan
d. Terapi yang telah diberikan
7. Setelah selesai dilakukan serah terima, petugas pengantar
dan penerima pasien menandatangani lembar transfer internal
pasien.

1. Petugas rawat inap


UNIT TERKAIT
2. Petugas transfer pasien
PEMASANGAN STIKER RESIKO JATUH
PADA GELANG IDENTITAS PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
Direktur BLUD RS Konawe,
Tanggal. Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Proses kegiatan pemasangan stiker resiko jatuh warna kuning
PENGERTIAN
pada gelang identitas pasien rawat inap yang beresiko jatuh

1. Mengidentifikasi pasien yang memiliki resiko jatuh.


TUJUAN 2. Melakukan assesmen berkesinambungan terhadap pasien
yang beresiko jatuh.
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien Dengan
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe

1. Persiapan
a. Alat-alat :
 Stiker warna kuning
 Berkas Rekam Medis
 Alat tulis
2. Pelaksanaan :
1. Lakukan assessment riwayat resiko jatuh kepada pasien
oleh petugas/perawat IGD/IRNA.
2. Catat riwayat resiko jatuh pada rekam medis pasien oleh
petugas/perawat IGD/IRNA.
PROSEDUR
3. Pasang stiker warna kuning pada gelang identitas pasien
oleh petugas / perawat IGD / IRNA.
4. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan stiker resiko
jatuh pada gelang identitas pasien oleh petugas/perawat
IGD/IRNA.
“Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya
akan memasang stiker tanda resiko jatuh pada gelang
identitas.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Bapak/Ibu
memiliki resiko jatuh, sehingga kejadian jatuh/cedera
selama menjalani perawatan di rumah sakit ini dapat
dihindari ”.
PEMASANGAN STIKER RESIKO JATUH
PADA GELANG IDENTITAS PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
5. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
stiker resiko jatuh pada gelang identitas pasien ini harus
selalu terpasang hingga pasien diperbolehkan pulang.
“Bapak/Ibu, mohon agar stiker resiko jatuh pada gelang
identitas pasien ini jangan dilepas selama masih dalam
perawatan di RS ini,apabila terlepas mohon untuk
memberitahukan petugas kami “.
6. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas
pengertian dan kerjasamanya”.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
PEMASANGAN STIKER RIWAYAT ALERGI PADA
GELANG IDENTITAS PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
Ditetapkan,
Direktur BLUD RS Konawe,
Tanggal. Terbit
STANDARPROSED
UR OPERASIONAL
dr. H. M. AGUS S. LAHIDA, MMR
NIP. 19670826 199703 1 002
Pembina Utama Muda, IV/c
Proses kegiatan pemasangan stiker warna merah pada gelang
PENGERTIAN identitas pasien rawat inap pada pasien dengan riwayat alergi.

1. Memastikan identifikasi pasien riwayat alergi dengan benar


TUJUAN selama pasien dirawat di RS Konawe
2. Menjaga keselamatan pasien selama menjalani perawatan.
Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Nomor:
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Penerapan Mengidentifikasi Pasien Dengan
Benar di BLUD Rumah Sakit Konawe

1. Persiapan
b. Alat-alat :
 Stiker warna merah
 Berkas Rekam Medis
 Alat tulis
2. Pelaksanaan :
1. Lakukan assessment riwayat alergi kepada pasien oleh
petugas/perawat IGD/IRNA.
2. Catat riwayat alergi pada rekam medis pasien oleh
petugas/perawat IGD/IRNA.
PROSEDUR
3. Pasang stiker warna merah pada gelang identitas pasien
oleh petugas / perawat IGD / IRNA.
4. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan stiker riwayat
alergi pada gelang identitas pasien oleh petugas/perawat
IGD/IRNA.
“Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya
akan memasang stiker riwayat alergi pada gelang
identitas.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Bapak/Ibu
memiliki riwayat alergi terhadap obat………, sehingga
kesalahan dalam pengobatan dan perawatan selama di
rumah sakit ini dapat dihindari”.
PEMASANGAN STIKER RIWAYAT ALERGI PADA
GELANG IDENTITAS PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
BLUD RUMAH
SAKIT KONAWE
5. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
stiker riwaya alergi pada gelang identitas pasien ini harus
selalu terpasang hingga pasien diperboleh kan pulang.
“Bapak/Ibu, mohon agar stiker riwayat alergi pada gelang
identitas pasien ini jangan dilepas selama masih dalam
perawatan di RS ini, apabila stiker ini terlepas mohon untuk
memberitahukan petugas kami“.
6. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas
pengertian dan kerjasamanya”.
1. Instalasi rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. IGD

Anda mungkin juga menyukai