/SPO/RSR/XII/2021 1 1/2 Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur, SPO 01Desember2021 dr. Amelia NIKRS 1502015256120392
Salah satu upaya pencegahan HAIs dengan melakukan
dekontaminasi meliputi pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi dengan kriteria: Peralatan Kritikal dilakukan PENGERTIAN sterilisasi ,Semi Kritikal dilakukan disinfeksi tingkat tinggi dan Non Kritikal dilakukan pembersihan, jika terkontaminasi darah atau cairan tubuh disinfeksi Untuk menghindarkan penularan,Supaya alat selalu siap untuk dipakai dan tetap terpelihara sehingga dapat tahan TUJUAN lama. Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan Surat Keputusan direktur Rumah Sakit Raudhah Nomor: KEBIJAKAN /SK-DIR/RSR/XII2021 tentang pengunaan peralatan perawatan pasien A. Desinfeksi alat : 1. Lakukan kebersihan tangan 2. Pakai sarung tangan dan alat pelindung diri (apron, masker, kaca mata) kalau perlu 3. Bersihkan alat medis segera setelah dipakai dengan menggunakan enzimatik, sikat bila perlu, kemudian PROSEDUR cuci dengan air bersih. KERJA 4. Buka sarung tangan 5. Lakukan kebersihan tangan B. Proses Pengelolaan Alat Peralatan Kritis Peralatan medis yang masuk kedalam jaringan tubuh steril atau sistem pembuluh darah. Pengelolaan peralatan dengan cara sterilisasi. Contoh: instrumen bedah RS RAUDHAH PENGGUNAAN PERALATAN PERAWATAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/ SPO/RSR/XII/2021 1 2/2
Kateter bedah, kateter jantung
C. Peralatan Semi Kritis Peralatan yang masuk / kontak dengan membran mukosa tubuh. Pengelolaan peralatan medis dengan disinfeksi tingkat tinggi. Contoh: endotracheal tube, endoscopi, nasogastric tube D. Peralatan Non Kritis Peralatan medis yang kontak dengan permukaan kulit yang utuh. Pengelolaan peralatan medis dengan cara disinfeksi tingkat intermediate / tingkat rendah. Contoh: Tensimeter, stetoscope, UNIT TERKAIT Semua unit terkait yang berhubungan dengan pasien