Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR

1. Pendahuluan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah disiplin ilmu yang relatif baru dalam
bidang ilmu kesehatan yang menekankan pelaporan, analisis, dan pencegahan medical
error guna mencegah terjadinya efek medikasi yang tidak dikehendaki. Dengan
mempertimbangkan bahwa kesalahan medikasi melibatkan 1 dari 10 pasien. di seluruh
dunia, maka World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa keselamatan pasien
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Program keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan,
dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti di seluruh jajaran yang ada di
Puskesmas Darussalam. Mulai dari Kepala Puskesmas, penanggung jawab pelayanan
klinis dan seluruh karyawan.
Salah satu program yang menjadi dasar Keselamatan Pasienadalah menekan/
menurunkan insiden Keselamatan Pasien beserta KTD/ KNC dengan penerapan enam
sasaran keselamatan pasien.

2. Latar Belakang
Puskesmas Darussalam selaku lembaga yang padat risiko karena bersifat padat
karya, padat teknologi, padat profesi dan ilmu, padat sistem dan padat keluhan.
Didalamnya terdapat puluhan jenis obat, tes, pemeriksaan dan prosedur, pasien dengan
latar belakang berbeda, berbagai kelompok profesi dan individu staf pelayanan, serta
banyak sistem dan keberagaman, yang berpotensi terjadi kesalahan. Meskipun
demikian diharapkan seluruh unit Puskesmas Darussalam dapat mendemonstrasikan
pelayanan yang diberikan lebih “safe”/ aman di masa depan.
Tim keselamatan pasien sebagai wadah untuk memantau program Keselamatan
pasien dalam sebuah puskesmas, dalam melaksanakan pemantauan Keselamatan
pasien maka dalam sistem kerja tim Keselamatan pasien perlu dibuat program kerja,
untuk itu perlu disusun suatu Program Kerja sebagai rambu-rambu dalam
melaksanakan kegiatan pada tahun 2023 bersama seluruh anggota tim Keselamatan
pasien dan didukung seluruh staf Puskesmas Darussalam.
Untuk itulah program keselamatan pasien ini disusun agar enam sasaran
keselamatan pasien secara nasional yang merupakan sasaran keselamatan pasien
Puskesmas Darussalam dapat terlaksana dan tercapai.
3. Tujuan
Tujuan Umum : Memberikan informasi dan acuan bagi sumber daya manusia yang
terlibat dalam pelayanan di Puskesmas Darussalam dalam melaksanakan program
keselamatan pasien dan tercapainya tim keselamatan pasien yang profesional dan
bermutu.
Tujuan Khusus :
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
b. Menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD) di Puskesmas
c. Terlaksananya program keselamatan pasien Puskesmas secara sistematis dan
terarah
d. Terlaksananya pencatatan insiden di Puskesmas dan pelaporannya

4. KegiatanPokok dan Rincian Kegiatan


1. Melaksanakan orientasi tentang keselamatan pasien
2. Melaksanakan sosialisasi tentang keselamatan pasien
3. Mengikuti rapat rutin peningkatan mutu dan keselamatan pasien
4. Rapat Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
5. Membuat leaflet/brosur/pamflet tentang Keselamatan Pasien
6. Membuat dan merevisi SOP yang berkaitan dengan keselamatan pasien
7. Melakukan monitoring dan evaluasi indikator sasaran keselamatan pasien
8. Membuat Laporan ke Komite Penigkatan Mutu dan Keselamatan Pasiendan KNKP.
9. Cara MelaksanakanKegiatan dan Sasaran

5. Metode Pelaksanaan
N Kegiatan Cara melaksanakan Tar Sasaran
o get
1. Melaksanakan orientasi tentang Memberikan pendidikan dan 100 Mahasis
keselamatan pasien pengetahuan tentang % wa
pelaksanaan keselamatan praktek,
pasien magang,
dan staf
baru
2. Melaksanakan sosialisasi tentang Mensosialisasikan tentang 100 Seluruh
keselamatan pasien keselamatan pasien % Staf
Puskes
mas
Darussal
am
3. Mengikuti rapat rutin peningkatan Mengikuti rapat rutin PMKP 100 Koordin
mutu dan keselamatan pasien dan melaporkan % ator
permasalahan yang ada Keselam
atan
Pasien
4. Membuat leaflet/brosur/poster Membuat 100 Koordin
tentang KeselamatanPasien leaflet/brosur/ 3 amphlet % ator Tim
tentang Keselamatan Pasien Keselam
dan memasang ditempat- atan
tempat yang sesuai Pasien
dan tim
terkait
5. Mengidentifikasipasiendenganben Pasien di identifikasi 100 Seluruh
ar menggunakan 2 identitas % Pasien
pasien dan pasien Puskes
diidentifikasi sebelum mas
pemberian obat, Darussal
pengambilan darah, atau am
produk darah
6. Meningkatkankomunikasi yang Perintah lisan dan yang 75% Perawat
efektif melalui telepon ataupun ,
hasil pemeriksaan dituliskan Perawat
secara lengkah oleh Gigi,
penerima perintah, Bidan,
dibacakan kembali dan Dokter,
perintah atau hasil Dokter
pemeriksaan di konfirmasi Gigi
oleh individu yang memberi
perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut
7. Meningkatkankeamananobat- Menyusun daftar obat-obat 80% Staf
obatan yang harusdiwaspadai yang Farmasi
perludiwaspadaiberdasarkan dan
datanyasendiri (NORUM, UGD
atau LASA)
8. Memastikanlokasipembedahan - Memverifikasi lokasi, 80% Pasien
yang benar, prosedur yang benar, prosedur dan pasien yang yang
pembedahan pada pasien yang benar dilakuka
benar - Memastikan bahwa semua n
dokumen, foto, dan hasil tindaka
pemeriksaan yang relevan n
tersedia, diberi label
dengan baik dan
dipampang
- Memverifikasi keberadaan
peralatan khusus yang
dibutuhkan
9. Mengurangirisikoinfeksiakibatper Menerapkan budayahand 70% Petugas
awatankesehatan hygiene dan mengarahkan dan
pengurangan secara pasien
berkelanjutan risiko infeksi
yang terkait pelayanan
kesehatan
1 Mengurangi risiko cedera pasien Menerapkan proses ases 75% Seluruh
akibat terjatuh
menawal risiko pasien jatuh pasien
dan melakukan ases Puskes
menulang terhadap mas
pasenbiladi indikasikan terja Darussal
diperubahan kondisi atau am
pengobatan
1 Melakukan monitoring dan Melakukan monitoring dan 100 Tim
Evaluasii ndikator sasaran evaluas iterkait keselamatan % Keselam
keselamatan pasien pasien atan
Pasien
6. Sasaran
1. Pasien
2. Pengunjung/pengantarpasien
3. Petugas Kesehatan

7. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
J F M A M J J A S O N D
1. Melaksanakan orientas Tentatif (jikadiperlukan)
itentang keselamatan
pasien
2. Melaksanakan sosialisasi √ √
tentang keselamatan
pasien
3. Mengikuti rapat rutin √ √
komite peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
4. Membuat leaflet/brosur/ √ √ √
poster tentang
Keselamatan Pasien
5. Mengidentifikasi pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dengan benar
6. Meningkatkan komunikasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang efektif
7. Meningkatkan keamanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
obat-obatan yang
harusdiwaspadai
8. Memastikan lokasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pembedahan yang benar,
prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien
yang benar
9. Mengurangi risiko infeksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
akibat perawatan
kesehatan
10. Mengurangi risiko cedera √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien akibat terjatuh
11. Melakukan monitoring √ √
dan Evaluasi indikator
sasaran keselamatan
pasien

8. EvaluasiPelaksanaanKegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap bulan dan semester. Laporan evaluasi dibuat oleh
Koordinator Keselamatan Pasien dan ditujukan kepada Koordinator Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien.

9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan di dokumentasikan pada laporan keselamatan pasien, laporan
insiden keselamatan pasien, buku rapat dan berita acara rapat. Kemudian dibuat
laporan triwulan dan semester yang dilaporkan ke Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien. Laporan insiden keselamatan pasien juga dilaporkan ke KNKP. Evaluasi
pelaksanaan program kegiatan dilaksanakan setiap akhir tahun.

Darussalam, 2023
Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS DARUSSALAM

Diana ,SKM
NIP. 19690517199303 2006

Anda mungkin juga menyukai