Anda di halaman 1dari 3

PENANDAAN LOKASI OPERASI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
DIAN ANDRIANI
UPTD
Tanda Tangan Ka. Puskesmas NIP. 19840211 200903 2
PUSKESMAS WANI
012
Penandaan lokasi operasi adalah suatu tindakan pemberian tanda pada daerah yang
1. Pengertian akan di operasi, dilakukan oleh (doker operator) untuk megidentifikasi lokasi
pembedahan dan melibatkan pasien dalam proses pemberian tanda.
1. Memverifikasi lokasi organ yang akan di operasi.
2. Tujuan 2. Mencegah terjadinya kesalahan lokasi dalam tindakan operasi.
3. Menigkatkan keselamatan pasien dalam mutu pelayanan.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Wani Nomor 050/445-WN/SK/II/2022 tentang
3. Kebijakan
Penandaan Lokasi Pra Operasi UPTD Puskesmas Wani.
1. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
4. Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Ucapkan Salam dan memperkenalkan diri.
Langkah-langkah 2. Lakukan identifikasi minimal 2 (dua) identitas yaitu nama dan tanggal lahir.
3. Dokter operator memberikan tanda pada area yang akan dioperasi dengan
melibatkan pasien serta keluarga dan didampingi perawat penanggung jawab.
4. Jelaskan diagnose penyakit dan rencana Tindakan yang akan dilakukan.
5. Berikan informasi tentang maksud atau tujuan dilakukan penandaan operasi
(marking).ucapkan sebagai berikut :
“Bapak/ibu, sesuai peraturan rumah sakit, saya akan melakukan penandaan
lokasi operasi. Tujuannya adalah memberikan penandaan lokasi operasi
sehingga terhindar dari kekeliruan. Jangan menghapus tanda ini sampai
tindakan operasi dilakukan.
6. Pastikan lokasi yang akan dilakukan insisi atau pembedahan.
7. Gunakan spidol permanen yang tidak mudah terhapus saat terkena
air/alkohol/betadine dalam penandaan lokasi operasi.
8. Berikan tanda :
- Silang (X) dengan diameter 2-3 cm pada permukaan kulit misalnya pada
operasi dengan insisi midline epigastric, midline subumbilical, paramedian,
cocher subcostal, dll.
- Lingkaran (O) pada batas tepi luka tertentu misalnya pada luka operasi
tumor, dll.
- Tanda lain yang tidak spesifik misalnya pada operasi debridemen luka
diabetes, amputasi, luka bakar, dll.
- Tanda “X” pada catatan radiografi pasien misalnya pada operas igigi.
9. Lakukan evaluasi terhadap pemberian tanda yang telah dilakukan.
10. Penandaan lokasi operasi (marking site) pada organ yang memiliki 2 sisi
(laterality), kanan dan kiri, Multiple structures (jari tangan, jari kaki, lesi),
Multiple level (operasi tulang belakang : servical, thoracal, lumbal) dan
didokumentasikan di lembar gambar.
11. Beberapa prosedur yang tidak memerlukan penandaan : kasus organ tunggal,
kasus intervensi, kasus yang melibatkan gigi, prosedur yang melibatkan bayi
prematur karena penandaan akan menybabkan tato permanen.
12. Bila pasien menolak pemberian tanda harus mengisi form penolakan tindakan,

Petugaas Memberi Salam

Petugas Melakukan Identitas Pasien

Petugas Mencuci Tangan

Diagram Alur (jika


6.
dibutuhkan)
Petugas Menjelaskan Tujuan
Penandaan Lokasi Operasi

Petugas memberikan penandaan lokasi oerasi


dengan tanda yang tidak mudah luntur dan
mudah dikenali

Petugas Mencuci Tangan


 

7. Unit Terkait Poli Gigi, KIA, IGD/Ruang Tindakan. 

8. Dokumen Terkait  

   
Tanggal mulai
  No Yang diubah Isi perubahan  
diberlakukan
Rekam Historis            
9.
Perubahan

                   

Anda mungkin juga menyukai