Anda di halaman 1dari 60

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAKALALA KECAMATAN MARIORIWAWO
TERAKREDITASI UTAMA
Jl. H.A.WANA TAKALALA TELP.(0484) 421523 KODE POS 90862
Website : www.pkm-takalala.soppeng.go.id / Email : puskesmastakalala@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TAKALALA


NOMOR : 52/I/2023

TENTANG
INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
PADA UPTD PUSKESMAS TAKALALA TAHUN 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS TAKALALA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Permenkes 21 Tahun


2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2020-2024 yaitu meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta/Universal Health
Coverage (UHC) dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi;
b. bahwa sesuai dengan UU Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan bahwa Pemerintah bertanggung
jawab atas segala bentuk upaya kesehatan yang
bermutu, aman, efisien dan terjangkau. Guna
mencapai tujuan tersebut, terdapat 4 (empat)
dimensi yang harus diperhatikan yaitu seberapa
besar jumlah penduduk yang dijamin, seberapa
lengkap pelayanan kesehatan yang dijamin,
seberapa besar proporsi biaya langsung yang masih
ditanggung oleh penduduk, dan bagaimana mutu
pelayanan kesehatan;
c. bahwa agar mutu pelayanan kesehatan dapat diukur
untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan, perlu ditetapkan
Indikator Mutu Puskesmas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, b dan c di atas, perlu
disusun Indikator Mutu Puskemas ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Takalala Tahun 2022;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2016
tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
RPJMN Tahun 2020-2024;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 99 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Pendekatan
Keluarga;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2016
tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas
Kesehatan Provinsi Dan Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019
tentang Pemberdayaan Masyarakat;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2019
tentang Penerapan Manajemen Resiko Terintegrasi di
Lingkungan Kementerian Kesehatan;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Sektor Kesehatan;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi dan Pelayanan
Kesehatan Seksual;
24. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun
2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
25. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 252 Tahun
2016 tentang Asosiasi Fasilitas Kesehatan.
26. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 46 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Soppeng.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Takalala Tahun


KESATU : 2023 tentang Indikator Mutu Puskesmas Pada UPTD
Puskesmas Takalala Tahun 2023.

KEDUA : Indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan


untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan.

KETIGA : Pembagian Indikator mutu di Puskesmas terdiri


dari :
1. Indikator Nasional Mutu (INM) Puskesmas
2. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas
3. Indikator Mutu Prioritas di masing-masing
pelayanan

KEEMPAT : Indikator mutu sebagaimana dimaksud pada diktum


ketiga tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas ini;

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkannya.

Ditetapkan di : Takalala
Pada Tanggal : 25 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS TAKALALA

AINUDDIN, S.Kep,Ns
Pangkat : Pembina
Nip : 197309191993031007

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan di Watansoppeng
2. Arsip
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS TAKALALA
NOMOR : 52 / I / 2023
TENTANG : INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
PADA UPTD PUSKESMAS
TAKALALA TAHUN 2023

PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS

Judul Indikator Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang
akan diukur
Dasar Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari :
Pemikiran 1. Ketentuan/peraturan
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan
pelayanan meliputi efektif (effective), keselamatan (safe),
berorientasi kepada pasien/pengguna layanan
(people-centred), tepat waktu (timely), efisien (efficient),
adil (equitable) dan terintegrasi (integrated).
2. Setiap indikator mewakili 1 sampai 3 dimensi mutu
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan
pengukuran indikator
Definisi Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam
Operasional melakukan pengukuran indikator untuk menghindari
kerancuan
Jenis Indikator Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan
kesehatan memiliki kemampuan sumber
daya yang cukup untuk memberikan
pelayanan.
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf
fasilitas pelayanan kesehatan dan bagaimana
pelaksanaan pekerjaanya.
Output : untuk menilai hasil dari proses yang
dilaksanakan.
Outcome : untuk menilai dampak layanan yang
diberikan terhadap pengguna layanan.
Satuan Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Pengukuran Antara lain : jumlah, persentase, dan satuan waktu
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam
(Pembilang) populasi atau sampel yang memiliki karakteristik tertentu.
Denominator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau
(Penyebut) sampel.
Target Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
Pencapaian
Kriteria Kriteria inklusi : karakteristik subjek yang memenuhi
kriteria yang telah ditentukan
Kriteria eksklusi : batasan yang mengakibatkan subjek tidak
dapat diikutkan dalam pengukuran
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Metode Retrospektif, observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh : rekam medis dan formulir
observasi).
Jenis Sumber Data :
1. Data Primer
(mengumpulkan langsung menggunakan lembar
pencatatan hasil observasi, kuesioner)
2. Data sekunder
(rekam medis, buku catatan komplain)
Instumen Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk
Pengambilan mengumpulkan data.
Data
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili
populasi. Besar sampel disesuaikan dengan kaidah-kaidah
statistik.
Cara Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan
Pengambilan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang
Sampel dimiliki populasi.
Secara umum ada 2 cara :
1. probability Sampling
2. Non Probability Sampling
Periode Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan
Pengumpulan pengumpulan data, contohnya setiap bulan
Data
Penyajian Data Cara menampilkan data, contoh tabel, run chart, grafik
Periode Analisis Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis
dan Pelaporan dan melaporkan data, contohnya setiap bulan, setiap
Data triwulan
Penanggung Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir
Jawab upaya pencapaian target yang ditetapkan

I. KAMUS INDIKATOR NASIONAL MUTU DI PUSKESMAS


1. Kepatuhan Kebersihan Tangan
Judul Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan
Dasar 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pemikiran Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai penanggulangan
penyakit yang dapat menimbulkan wabah atau
kedaruratan kesehatan masyarakat.
4. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh
pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan
sesuai dengan ketentuan WHO
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai
dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan
agar dapat menjamin keselamatan petugas dan
pasien/pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
Operasional menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) dengan
kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak
kotor.
2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar
adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan langkah
kebersihan tangan sesuai rekomendasi WHO.
3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan
dilakukan pada saat pelayanan kesehatan sebagai
upaya untuk mencegah penularan mikroba melalui
tangan.
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri
dari :
a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur aseptik yaitu
kebersihan tangan yang dilakukan sebelum
melakukan tindakan steril atau aseptik, seperti:
pemasangan intra vena kateter (infus), perawatan
luka, pemasangan kateter urin, suctioning,
pemberian suntikan dan lain-lain.
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien seperti
muntah, darah, nanah, urin, feces, kateter urine,
setelah melepas sarung tangan dan setelah melepas
APD.
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien yaitu
melakukan kebersihan tangan setelah tangan
petugas menyentuh permukaan, sarana prasarana,
dan alat kesehatan yang ada di lingkungan pasien,
seperti : menyentuh tempat tidur pasien, linen yang
terpasang di tempat tidur, alat-alat di sekitar pasien
atau peralatan lain yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah waktu/periode yang diperlukan untuk
melakukan kebersihan tangan diantara indikasi
kebersihan tangan.
6. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalah
kebersihan tangan yang dilakukan sesuai peluang yang
diindikasikan.
7. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan tenaga
kesehatan.
8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah
penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
9. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau
penilaian kepatuhan dengan metode dan tool yang telah
ditentukan.
10. Periode observasi adalah kurun waktu yang digunakan
untuk mendapatkan minimal 200 peluang kebersihan
tangan di setiap unit atau Puskesmas sesuai dengan
waktu yang ditentukan untuk melakukan observasi
dalam satu bulan.
11. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit).
12. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah
jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam satu
periode observasi.
13. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada
waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar
dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang
dilakukan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan dengan
(Pembilang) benar
Denominator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
(Penyebut) dilakukan dalam periode observasi
Target ≥ 85%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan
terindikasi harus melakukan kebersihan tangan
Kriteria Eksklusi :
Tidak ada
Formula Jumlah tindakan kebersihan tangan yang
dilakukan x 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
seharusnya dilakukan dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instumen Formulir Kepatuhan kebersihan tangan
Pengambilan
Data
Besar Sampel Minimal 200 Peluang
Cara Non Probability Sampling- Consecutive sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan,Triwulan,Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung jawab mutu
Jawab

2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Dasar 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pemikiran Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai penanggulangan
penyakit yang dapat menimbulkan wabah atau
kedaruratan kesehatan masyarakat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama.
6. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD).
7. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi
pelayanan dalam menggunakan APD sesuai dengan
prosedur
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan 1. Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam
menggunakan APD.
2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan
dengan cara mengurangi risiko infeksi.
Definisi 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang
Operasional dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat,
partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi
pemakainya dari cedera atau transmisi infeksi atau
penyakit.
2. Kepatuhan Penggunanan APD adalah kepatuhan petugas
dalam menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan
indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan
tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik
darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya
berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airbone).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian
terhadap petugas dalam menggunakan APD sesuai
indikasi dengan tepat saat memberikan pelayanan
kesehatan pada periode observasi.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi
menggunakan APD, contoh dokter, dokter gigi, bidan,
perawat, petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau
penilaian kepatuhan dengan metode dan tool yang telah
ditentukan.
6. Periode observasi adalah waktu yang ditentukan sebagai
periode yang ditetapkan dalam proses observasi penilaian
kepatuhan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai
(Pembilang) indikasi dalam periode observasi
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD
(Penyebut) dalam periode observasi
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD

Kriteria Eksklusi :
Tidak ada
Formula Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi x 100%
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil Observasi

Instumen Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD


Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung jawab mutu
Jawab

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien


Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
Dasar 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan Pasien.
Pemikiran 2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk
menjamin keselamatan pasien selama proses pelayanan dan
mencegah insiden keselamatan pasien.
3. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pasien maka
diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor tingkat
kepatuhan pemberi pelayanan dalam melakukan proses
identifikasi. Dengan adanya indikator tersebut diharapkan
pemberi pelayanan akan menjadikan identifikasi sebagai
proses rutin dalam proses pelayanan.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk melakukan
identifikasi pasien dalam melakukan tindakan pelayanan.
Definisi 1. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan tenaga
Operasional kesehatan.
2. Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi
yang dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan
minimal dua penanda identitas seperti : nama lengkap,
tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang
ditetapkan di Puskesmas.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau
verbal (lisan).
4. Pemberi pelayanan melakukan identifikasi pasien secara
benar pada setiap keadaan terkait tindakan intervensi
pasien seperti :

a. Pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian


cairan intravena.
b. Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi,
pemasangan alat kontrasepsi, persalinan, dan tindakan
kegawatdaruratan.
c. Prosedur diagnostik : pengambilan sampel.
5. Identifikasi pasien dianggap benar jika pemberi pelayanan
melakukan identifikasi seluruh tindakan intervensi yang
dilakukan dengan benar.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien
(Pembilang) secara benar dalam periode observasi.
Denominator Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
(Penyebut) observasi.
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan
kesehatan.
Kriteria Eksklusi :
Tidak ada
Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi
dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instumen Formulir observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
4. Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TB) Semua Kasus Sensitif
Obat (SO)
Judul Indikator Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif
Obat (SO)
Dasar 1. Peraturan Presiden mengenai RPJMN.
Pemikiran 2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Penanggulangan
Tuberkulosis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas.
4. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus
minimal 90% dengan memperhatikan upaya penurunan
angka putus berobat, gagal, meninggal dan pasien tidak
dilakukan evaluasi.
Dimensi Mutu Efisien, Efektif, Tepat Waktu
Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien
TB semua kasus sensitif obat dan mengurangi angka
penularan penyakit TB
Definisi 1. Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah
Operasional penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ
lainnya.
2. TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita TB yang
berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau Tes
Cepat Molekuler (TCM) menunjukkan hasil masih sensitif
terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT) lini 1 (pertama).
3. OAT lini 1 adalah obat anti tuberculosis yang terdiri dari
Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol
(E) dan Streptomisin (S).
4. Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang
menunjukkan persentase semua pasien TB yang sembuh
dan pengobatan lengkap di antara semua pasien TB yang
diobati dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu
pengobatan TB. Angka ini merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan
lengkap semua kasus yang menggambarkan kualitas
pengobatan TB.
5. Sembuh adalah pasien TB paru dengan hasil
pemeriksaan bakteriologis positif pada awal pengobatan
yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir
pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu
pemeriksaan sebelumnya.
6. Pengobatan lengkap adalah pasien TB yang telah
menyelesaikan pengobatan secara lengkap di mana pada
salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan
hasilnya negatif dan di akhir pengobatan tidak ada bukti
hasil pemeriksaan bakteriologis (tidak dilakukan
pemeriksaan bakteriologis di akhir pengobatan).
7. Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan
pasien TB dilihat menurut alur pengobatan mulai dari
pasien dinyatakan positif sebagai pasien TB berdasarkan
hasil pemeriksaan bakteriologis atau TCM sampai dengan
pasien dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap.
8. Upaya peningkatan mutu tersebut meliputi :
a. Pemeriksaan dahak yang tepat dan benar dengan hasil
terdokumentasi.
b. Pelaksanaan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) TB
kepada pasien TB dan keluarga, pembuatan
kesepakatan pasien dalam menjalankan pengobatan
TB termasuk penunjukan Pengawas Minum Obat
(PMO).
c. Pemberian regimen dan dosis obat yang tepat.
d. Pemantauan kemajuan pengobatan termasuk
penanganan efek samping obat.
e. Pencatatan rekam medis (medical record) secara
lengkap dan benar di setiap tahapan pengobatan.
Jenis Indikator Hasil
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan
(Pembilang) lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja puskesmas
Denominator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun
(Penyebut) berjalan di wilayah kerja puskesmas
Target 90 %
Pencapaian
Kriteria Kiteria Inklusi :
Semua pasien TB SO yang menjalani pengobatan di wilayah
kerja puskesmas pada tahun berjalan

Kriteria Ekslusi :
1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB. 09
dan hasil pengobatan pasien TB pindahan dengan TB.10
2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau
bulan ke 6
3. Pasien TB meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
Formula Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan
pengobatan lengkap pada tahun berjalan di
wilayah kerja puskesmas
x 100%
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada
tahun berjalan di wilayah kerja puskesmas
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Formulir TB/Sistem Informasi TB (SITB)
Instumen Data Sekunder
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel
Cara Total sampel
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Triwulanan, Semesteran, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Program TB
Jawab
5. Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Ante Natal Care (ANC) Sesuai
Standar
Judul Indikator Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai
Standar
Dasar 1. Peraturan Presiden mengenai RPJMN.
Pemikiran 2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pelayanan
Kesehatan Ibu.
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas.
5. Hasil SUPAS 2015 menyebutkan Angka Kematian Ibu
(AKI) 305/100.000 kelahiran hidup (KH) sedangkan target
pada RPJMN 2020-2024 adalah 183/100.000 KH dan
pada akhir SDGs 2030 adalah 131/100.000 KH.
6. Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai
standar, maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal
diketahui dan dilakukan tata laksana, sehingga faktor
risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi komplikasi.
7. ANC sangat penting dilakukan untuk kelangsungan
hidup baik bagi ibu maupun bayi serta bayi dapat lahir
sehat, berkualitas dan tercegah dari risiko stunting.
Dimensi Mutu Efektif, Keselamatan, Berorientasi pada Pasien/Pengguna
Layanan
Tujuan 1. Mendorong penurunan angka kematian ibu di Indonesia
2. Memperoleh gambaran pelayanan ANC yang sesuai
standar
Definisi 1. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai
Operasional standar adalah ibu hamil yang telah bersalin serta yang
mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan
standar kuantitas dan standar kualitas selama periode
kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan.
2. Standar kuantitas adalah kunjungan 4 kali selama
periode kehamilan (K4) terdiri dari :
a. 1 (satu) kali kunjungan sedini mungkin pada trimester
ke-1 (satu)/ 0-12 minggu,
b. 1 (satu) kali kunjungan pada trimester ke-2 (dua)/ >
12-24 minggu, dan
c. 2 (dua) kali kunjungan pada trimester ke-3 (tiga)/ 24
minggu-sampai dengan kelahiran
3. Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang
memenuhi 10T meliputi :
a. Timbang berat badan dan tinggi badan
b. Ukur tekanan darah
c. Nilai status gizi (ukur LILA)
d. Ukur tinggi fundus uteri (setelah kehamilan 24
minggu)
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
f. Skrining status imunisasi dan berikan suntikan
tetanus toksoid (TT) bila diperlukan.
g. Beri tablet tambah darah
h. Pemeriksaan laboratorium meliputi :
1) Golongan darah
2) Kadar Hemoglobin
3) Gluko-Protein urin
4) termasuk pemeriksaan HIV
i. Tata laksana
j. Temu wicara/ konseling
4. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan
ANC sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang telah
mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar pada masa
kehamilan pada tahun berjalan.
Jenis Indikator Hasil
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
(Pembilang) lengkap sesuai standar di wilayah kerja puskesmas pada
tahun berjalan
Denominator Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah
(Penyebut) kerja puskesmas pada tahun berjalan
Target 100 %
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun berjalan

Kriteria Ekslusi :
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di semester 1
2. Ibu hamil yang pindah domisili (drop out)
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan
(abortus)
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat
kehamilan lengkap
5. Ibu hamil yang meninggal sebelum bersalin
6. Ibu hamil yang bersalin sebelum menyelesaikan K4
(premature).
Formula Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan ANC lengkap sesuai standar di
wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
x 100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin
yang mendapatkan pelayanan ANC di wilayah
kerja puskesmas pada tahun berjalan
Metode Observasional Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data 1. Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Buku Register Ibu
2. e-Kohort
Instumen Data Sekunder
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel
Cara Total sampel
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data

Penyajian Data  Tabel


 Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Program KIA
Jawab

6. Kepuasan Pasien
Judul Indikator Kepuasan Pasien
Dasar 1. Undang-Undang mengenai pelayanan publik
Pemikiran 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas.
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai dasar
upaya-upaya peningkatan mutu dan terselenggaranya
pelayanan di semua unit yang mampu memberikan
kepuasan pasien.
Definisi 1. Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian
Operasional pasien terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Responden adalah pasien yang pada saat survei sedang
berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah
menerima pelayanan.
3. Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan sampel
dari Krejcie and Morgan.
4. Survei kepuasan pasien adalah kegiatan pengukuran
secara komprehensif tentang tingkat kepuasan pasien
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan kepada pasien.
5. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat
dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai variabel
penyusunan survei kepuasan untuk mengetahui kinerja
unit pelayanan.
6. Unsur survei kepuasan pasien dalam peraturan ini
meliputi :
a. Persyaratan
b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
c. Waktu Penyelesaian
d. Biaya/Tarif
e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
f. Kompetensi Pelaksana
g. Perilaku Pelaksana
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
i. Sarana dan Prasarana
7. Indeks Kepuasan adalah hasil pengukuran dari kegiatan
survei kepuasan berupa angka.
Jenis Indikator Outcome
Satuan Indeks
Pengukuran
Numerator Tidak ada
(Pembilang)
Denominator Tidak ada
(Penyebut)
Target ≥76,61%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh pasien

Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner
dan/atau tidak ada keluarga yang mendampingi.
Formula Total nilai persepsi seluruh responden
x 25
Total unsur yang terisi dari seluruh responden
Metode Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survey
Instumen Kuisioner (terlampir)
Pengambilan
Data
Besar Sampel Sesuai tabel Sampel Krejcie and Morgan
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Semesteran
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Semesteran, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab

B. KAMUS INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS

Judul Indikator Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi


Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Standar
Dasar Pemikiran Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas.
Dimensi Mutu Aman, berorientasi pasien, efektif dan efisien
Untuk mempertahankan tekanan darah pada <
Tujuan 140/90 mmHg dan untuk mencegah terjadinya
komplikasi jantung, stroke, penyakit ginjal kronis
dan lainnya akibat tekanan darah tinggi
42,6 % dari total populasi usia ≥15 tahun. Populasi
Definisi Operasional hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar dalam 1 tahun

Jenis Indikator Hasil

Satuan Pengukuran Persentase


Jumlah pendertia hipertensi yang medapat
Numerator pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Jumlah estimasi penderita hipertensi di wilayah
Denominator kerja puskesmas (34% sesuai target kinerja SK
Covid-19)

Target Pencapaian 100%

Kriteria Inklusi : Setiap penderita hipertensi


Kriteria
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Jumlah pendertia hipertensi yang medapat
pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah
Formula kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
Jumlah estimasi penderita hipertensi di wilayah
kerja puskesmas
Metode Pengumpulan Data Retrospektif
Register rawat jalan, rawat inap, posbindu,
Sumber data
pustu/poskesdes
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Setiap Bulan


 Tabel
Penyajian Data
 Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Setiap 3 Bulan

Penanggung jawab Pemegang Program P2 PTM

C. KAMUS INDIKATOR MUTU PRIORITAS DI MASING-MASING PELAYANAN

1. Indikator Mutu dan Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP )

UNIT
NO PELAYANAN Kriteria Indikator Target (%)

Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%


Waktu tunggu pelayanan dokumen rekam medis rawat jalan
Proses ≤ 10 menit
1. Rekam Medik pasien baru
Output Kelengkapan Rekam Medik pasien 100%
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Jam buka Pelayanan 08.30 WITA 100%
2. Poli Umum Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
Output 100%
klinis
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Jam buka Pelayanan 08.30 WITA 100%
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
100%
3. Poli Gigi klinis
Output
Kelengkapan Informed Consent pada pasien yang mendapatkan
100%
tindakan
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Jam buka Pelayanan 08.30 WITA 100%
4. Poli KIA Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
Output 100%
klinis
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Jam buka Pelayanan 08.30 WITA 100%
Kelengkapan Informed Consent pada pasien yang mendapatkan
100%
5. Poli KB tindakan
Output
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
100%
klinis
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Jam buka Pelayanan 08.30 WITA 100%
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
6. Poli MTBS 100%
Output klinis
Kelengkapan formulir MTBS 100%
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Jam buka pelayanan 24 jam 100%
Pelaksanaan triase ≥ 90%
Unit Gawat
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
7. Darurat 100%
Output klinis
(UGD)
Kelengkapan Informed Consent pada pasien yang mendapatkan
100%
tindakan
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai Permenkes No. 43
Input 100%
Kamar Tahun 2019
8.
Bersalin Proses Jam buka pelayanan 24 jam 100%
Output Pertolongan Persalinan Normal dicatat dalam partograf ≥ 90 %
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
100%
klinis
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Kelengkapan pengisian rekam medik pasien rawat inap 24 jam
100%
Proses setelah pasien pulang
Jam buka pelayanan 24 jam 100%
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
9. Rawat Inap 100%
klinis
Output Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan
100%
atau kematian
Kejadian pulang paksa ≤ 5%
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Input
Ketersediaan formularium puskesmas 100%
Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit
Proses
Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤60 menit
10. Farmasi
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
100%
Output klinis
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium GDS, Asam Urat,
Proses 3 - 5 menit
Kolesterol
Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur
100%
klinis
11. Laboratorium
Kelengkapan Informed Consent pada pasien yang mendapatkan
Output 100%
tindakan
Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan
100%
laboratorium
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%
Input Pemberi pelayanan sesuai Permenkes No. 43 Tahun 2019 100%
Proses Keseseuain siklus menu 100%
12. Dapur Gizi Kesesuaian jenis diet 100%
Output
Terdistribusinya makanan pasien 100%
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80%

2. Indikator Mutu dan Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )

TARGET
Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/ Variabel/
No %
Sub Variabel Program
UKM ESENSIAL
1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Tatanan Sehat
1 Rumah Tangga Sehat yang memenuhi minimal 10 indikator PHBS 50
2 Institusi Pendidikan yang memenuhi minimal 9 indikator PHBS (klasifikasi IV) 70
3 Institusi Kesehatan yang memenuhi minimal 8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100
4 TTU yang memenuhi minimal 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 80
5 Tempat Kerja yang memenuhi minimal 8 indikator PHBS Tempat- Tempat Kerja
50
(klasifikasi IV)
b. Pengembangan UKBM
1 Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 92
2 Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama, dan Mandiri 100
c. Promosi Kesehatan
1 Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan
100
jaringannya (sasaran masyarakat) minimal 12 kali dalam setahun
2 Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas) minimal 12 kali dalam 100
setahun
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Inspeksi Sarana Air Bersih 100
b. Inspkesi TPM (Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman) 100
c. Inspeksi TTU (Tempat-Tempat Umum) 100
d. Pembinaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) 100
e. Pembinaan Kantin Sekolah 100
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana
a. Kesehatan Ibu
1 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100
2 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 95
3 Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 90
4 Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 90
5 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80
b. Kesehatan Bayi
1 Cakupan bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapat pelayanan sesuai standar 90
2 Cakupan kunjungan bayi sesuai standar 95
c. Kesehatan Anak Balita dan Anak Pra Sekolah
1 Cakupan pelayanan anak balita 77
2 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani MTBS 100
d. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1 Cakupan peserta didik kelas 1 yang mendapat penjaringan kesehatan 100
2 Jumlah sekolah dasar (SD/MI/SLB)yang dilakukan penjaringan kesehatan bagi
100
peserta didik kelas 1
e. Keluarga Berencana
1 Keluarga yang mengikuti keluarga berencana 73
2 Cakupan KB pasca salin 40
4. Upaya Pelayanan Gizi
a. Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A (warna biru) dosis tinggi pada bayi umur 6- 11 bulan 89
2 Pemberian kapsul vitamin A (warna merah) dosis tinggi pada balita umur 12-59
89
bulan 2 (dua) kali setahun
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 83
4 Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 56
c. Pemantauan Status Gizi
1 Penimbangan balita D/ S 80
2 Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 88
2 Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Eksklusif 50
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Diare
1 Cakupan balita diare yang ditangani sesuai standar 100
b. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
1 Cakupan kasus pnemonia yang ditangani sesuai standar 100
c. Kusta
1 Jumlah penderitakusta yang ditemukan dan diobati 100
d. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1 Cakupan penemuan dan pengobatan Tuberculosis 40
e. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/ AIDS
1 Cakupan kasus HIV yang ditemukan dan diobati
f. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1 Calupan penderita DBD yang dilayani sesuai standar 100
g. Malaria
1 Cakupan kasus malaria lokal yang ditangani sesuai standar 100
2 Cakupan kasus malaria import yang ditangani sesuai standar 100
h. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100
i. Hepatitis
1 Cakupan Ibu hamil Reaktif Hepatitis B yang ditangani sesuai standar 100
2 Cakupan Ibu hamil Reaktif Hepatitis C yang ditangani sesuai standar 100
j. Filariarsis/ Kecacingan
1 Cakupan penderita cacingan yang diobati sesuai standar 100
k. Pelayanan Imunisasi
1 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93.6
2 Desa/ Kelurahan UCI 100
l. Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 100
n. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1 Setiap warga negara Indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan
100
sesuai standar
2 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100
3 Setiap penderita Diabetes Miletus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
100
standar
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) 50
UKM PENGEMBANGAN
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
1 Pendampingan penderita gangguan jiwa 100
2 Konseling deteksi dini masalah kesehatan jiwa 100
2. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1 Pembinaan Gigi & Mulut di Posyandu (UKGM) 100
2 Pembinaan Gigi & Mulut di Sekolah (UKGS) 100
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional 100
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga 25
5. Pelayanan Kesehatan Indera 40
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
1 Jumlah lansia umur >60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan 70
2 Jumlah Posyandu Lansia 100
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
1 Pekerja sakit yang dilayani 100
2 Jumlah Pos UKK yang dibina 50
3 Petugas Puskesmas yang menggunakan APD (masker sesuai standar) 100

3. Indikator Mutu dan Kinerja Admen

NO Jenis Indikator
Nilai
Pelayanan Kriteria Indikator
1 Manajemen Input Ada, masih berlaku
Operasional 1. Ijin Operasional
2. Visi, Misi dan Tujuan Ada, terpampang
Puskesmas
3. Motto dan janji layanan Ada, terpampamg
4. Struktur Organisasi Terpampang
5. Uraian Tugas Petugas >80% petugas
Puskesmas mempunyai
6. Jam kerja Ada, terpampang
Terpampang 9-12
7. Jenis Pelayanan
jenis layanan
8. Persyaratan pelayanan Terpampang
Ada di dinding ,
9. Biaya/tarif sesuai Perda atau
aturan
Ada, terpampang,
10.Alur Pelayanan
jelas
11.Peta wilayah kerja Terpampang
12.Denah Ada dan
bangunan/ruangan/lokasi terpampang
Benar benar bebas
13.Kawasan bebas rokok
rokok
14.Papan nama ruangan Ada dan sesuai
sesuai jenis layanannya
15.Hak dan kewajiban pasien Terpampang
Tertulis dan bisa
16.Hak dan kewajiban diketahui oleh
penyedia layanan penyedia layanan
dan pengunjung
17.SOP loket dan Tata Usaha >80% SOP ada
18.Data dasar Puskesmas Ada, sesuai
19.Surat Pendelegasian Ada dokumen dan
Pengobatan Dasar benar
20.Penyimpanan inform Disimpan bersama
consent rekam medik pasien
Seluruh indikator
kinerja program ada
21.Indikator Kinerja Program perencanaan
pencapaian

Proses >80% pencatatan


22.Pencatatan manajemen
ada
23.Pelaporan manajemen >80% pelaporan ada
Dilakukan setiap
24.Evaluasi kinerja program
bulan
25.Rencana Usulan Kegiatan Ada RUK 2 tahun
(RUK) terakhir
26.Rencana Pelaksanaan Ada RPK/POA 2
Kegiatan (RPK/POA) tahun terakhir
10-12 kali/tahun,
27.Lokakarya mini bulanan
ada dokumen
28.Lokakarya mini tribulanan 4 kali/tahun, ada
(lintas sektor) dokumen
29.Dokumen undangan Ada, lengkap
Lokmin, daftar hadir dan
notulen Lokmin
30.Visualisasi data cakupan 6 Upaya Wajib
kegiatan pokok tahun lalu Puskesmas
Ada selama 2 tahun
31.Laporan tahunan
terakhir
Output 32. Peningkatan kinerja
program
33. Peningkatan koordinasi
linpro
34. Tertib administrasi
Outcome 35.Kepuasan pasien
36.Jaminan Hukum bagi
Petugas
2 Sumber Input 1. Luas lahan 400-500 m2
Daya 2. Luas bangunan 244-305 m2
Bangunan 3. Air mengalir pada ruang 5-6 ruang ada air
dan Ruang UGD, tindakan, mengalir
persalinan, poli umum,
poli gigi, poli KIA-KB
4. Jumlah dan fungsi kamar Ada, fungsi baik
mandi/WC
5. Kondisi bangunan Baik
>80% ruang
6. Lua ruangan
memenuhi standar
>80% ruang tidak
7. Kondisi ruang
sesuai standar/rusak

8. Kebersihan ruang Bersih


9. Ventilasi ruangan >20% luas lantai
10. Sarana Pengolahan Ada, berfungsi baik
Limbah Padat
11. Sarana Pengolahan Ada, berfungsi baik
Limbah Cair
Proses Ada, dikelola
12. Pengelolaan limbah padat
dengan baik
13. Pengelolaan limbah cair Ada, berfungsi baik
Output 14. Peningkatan kualitas
layanan
Outcome 15. Kepuasan pasien
16. Minimum resiko untuk
pasien dan lingkungan
3 Ketenagaan Input 1. Standar tenaga Ada, Kepala TU
Puskesmas melakukan analisa
2. Jumlah tenaga 36-46 orang
3. Standar kompetensi 13-20 orang
tambahan (pelatihan) memenuhi standar
4. SOP Ketenagaan 4-6 SOP
Proses 5. Data ketenagaan Ada,lengkap
6. File kepegawaian Ada lengkap
7. Dokumen rencana Ada,lengkap
kerja/program
8. Dokumen rencana Ada,lengkap
pengembangan pegawai
9. Data STR dan SIP tenaga Ada,lengkap
medis,paramedis
10. Data pelatihan yang
pernah diikuti pegawai
11. pencatatan >80% ada
12. pelaporan >80% ada
Output 13. Pelayanan sesuai standar
14. Peningkatan kualitas
layanan
15. Sistem up grading
kompetensi tenaga
berjalan baik
Outcome 16.Kepuasan pasien
4 Peralatan Input 1. Daftar inventaris alat Ada,lengkap
2. Data alkes puskesmas Ada,lengkap
3. Data inventaris kendaraan Ada,lengkap
Dinas
Ada,koordinator
4. Standar alat puskesmas
tahu
5. Penanggungjawab alkes ada sk,uraian tugas
SK,uraian tugas
>80% memenuhi
6. Pemenuhan standar alat
standart

7. Fungsi alat kesehatan >80%berfungsi baik


8. Kebersihan peralatan >80% bersih
9. Sop peralatan 5-7 sop
Proses 10.Pemantauan alkes dan Dilakukan, min 3bl
kondisi alkes puskesmas sekali
11.Pemeliharaan Terjadwal.min 1x
peralatan/kalibrasi seta
Output 12.Pelayanan sesuai standar
13.Peningkatan kualitas
layanan
14.Keselamatan pasien dan
petugas
Outcome 15.Kepuasan pasien
5 Keuangan Input 4-5 SOP
1. SOP keuangan
Proses 2. Pencatatan bendahara >80% pelaporan
penerimaan dan
Pengeluaran
3. Pelaporan bendahara >80% pelaporan ada
penerimaan dan
pengeluaran
4. Visualisasi data 3 data
bendahara penerimaan
dan pengeluaran
5. Pemantauan keuangan Ada setiap bulan
oleh kepala puskesmas
6. Rencana anggaran Ada selama 2 tahun
tahunan,bulanan
Output 7. Akuntabilitas keuangan
8. Optimalisasi pelaksanaan
program
Outcome 9. Kepuasan pasien

D. Indikator Mutu dan Kinerja Keselamatan Pasien

TARGET
No Sasaran Keselamatan Pasien Indikator %
Tidak terjadinya kesalahan Identifikasi Tidak terjadinya kesalahan
1 100
pasien dalam pelayanan identifikasi pasien dalam pelayanan
Kepatuhan melaksanakan TBK
2 Komunikasi efektif dalam pelayanan (Tulis, Bacakan, dan Konfirmasi) 100
pada saat menerima instruksi dokter
Tidak terjadinya kesalahan pemberian
3 Kepatuhan pelabelan obat LASA 100
obat
Kepatuhan terhadap pelaksanaan
Tidak terjadinya kesalahan prosedur
4 informed consent pada pasien yang 100
Tindakan
direncanakan tindakan
Pengurangan terjadinya infeksi dalam Kepatuhan melakukan hand hygiene
5 100
pelayanan dengan benar
Tidak terjadinya pasien jatuh di Kepatuhan melakukan kajian
6 100
fasilitas Kesehatan jatuh pada pasien rawat inap

1. Pemberi Pelayanan pada setiap Unit Pelayanan

Judul Indikator Pemberi Pelayanan pada setiap Unit Pelayanan


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Keselamatan dan Kesinambungan Pelayanan
Tersedianya tenaga yang kompeten dalam pelayanan di
Tujuan
setiap unit
Pemberi pelayanan adalah tenaga yang mempunyai
Definisi Operasional kompetensi sesuai yang dipersyaratkan untuk setiap
unit pelayanan
Jenis Indikator Input

Satuan Pengukuran Persentase


Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja di setiap unit
Numerator
Puskesmas sesuai Permenkes
Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja di setiap unit
Denominator
Puskesmas
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Jumlah tenaga yang bekerja di setiap
Kriteria
unit pelayanan Puskesmas
Kriteria Eksklusi : Jumlah tenaga yang tidak bertugas
di unit Puskesmas
Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja di setiap unit
Puskesmas sesuai Permenkes x 100%
Formula
Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja di setiap unit
Puskesmas
Metode Pengumpulan Data Observasi
Sumber data TU
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
 Tabel
Penyajian Data
 Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab setiap unit pelayanan

2. Kepuasan Pasien pada setiap Unit Pelayanan

Judul Indikator Kepuasan Pasien pada setiap Unit Pelayanan


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Kenyamanan
Terselenggaranya pelayanan yang mampu
Tujuan
memberikan kepuasan pasien
Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien
Definisi Operasional
terhadap pelayanan yang diberikan
Jenis Indikator Outcome
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah kartu kepuasan pasien yang di survei
Numerator
(puas/tidak puas)
Jumlah seluruh kartu kepuasan pasien yang di
Denominator
survey
Target Pencapaian 76.61%
Kriteria Inklusi : Jumlah pasien yang melakukan
survey
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Jumlah pasien yang tidak
melalukan survey
Jumlah kartu kepuasan pasien yang di survei x 100%
Formula
Jumlah seluruh kartu kepuasan pasien di survey
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil kartu kepuasan setiap unit pelayanan
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Harian
 Tabel
Penyajian Data
 Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Bulanan
Penanggung jawab Penanggungjawab survey kepuasan pasien
3. Jam buka Pelayanan 08.30 WITA

Judul Indikator Jam buka Pelayanan 08.30 WITA


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tersedianya pelayanan pada hari kerja di Puskesmas
Waktu buka pelayanan adalah jam dimulainya
Definisi Operasional pelayanan oleh petugas. Jam buka pelayanan pukul
08.30 wib
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai ketentuan
Numerator
dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan dalam satu bulan
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi : Hari Pelayanan
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Hari Libur
Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai ketentuan
Formula dalam satu bulan x 100%
Jumlah seluruh hari pelayanan dalam satu bulan
Metode Pengumpulan Data Observasi
Sumber data Hasil survei pengamatan di setiap unit pelayanan
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Penanggungjawab setiap unit pelayanan terkait
Periode Pengumpulan Data Bulanan
 Tabel
Penyajian Data
 Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Sesmester
Penanggung jawab Penanggungjawab setiap unit pelayanan terkait

4. Jam buka Pelayanan 24 jam

Judul Indikator Jam buka Pelayanan 24 jam


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tersedianya pelayanan 24 jam di Puskesmas
Definisi Operasional Waktu buka pelayanan adalah 24 jam
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai ketentuan
Numerator
dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan dalam satu bulan
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi : Setiap Hari
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai ketentuan
Formula dalam satu bulan x 100%
Jumlah seluruh hari pelayanan dalam satu bulan
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survei pengamatan di setiap unit pelayanan
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
 Tabel
Penyajian Data
 Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab setiap unit pelayanan terkait

5. Waktu Tunggu Pelayanan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan Pasien Baru

Judul Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Dokumen Rekam Medik


Rawat Jalan Pasien Baru
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi

Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat


jalan
Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen
rekam medis pasien baru yang digunakan pada
Definisi Operasional pelayanan rawat jalan. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik mulai dari pasien mendaftar sampai
rekam medis disediakan oleh petugas.
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Menit

Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis


sampel rawat jalan yang diamati

Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (N


tidak kurang dari 50)
Target Pencapaian ≤10 menit
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien yang dilayani
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak Ada
Formula Penanggungjawab rekam medis
Metode Pengumpulan Data Observasi

Sumber data Hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat


jalan untuk pasien baru
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
 Tabel
Penyajian Data
 Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab rekam medis

6. Kesesuaian layanan medis yang diberikan dengan prosedur klinis

Judul Indikator Kesesuaian layanan medis yang diberikan


dengan prosedur klinis
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan, keselamatan
Terlaksananya layanan medis yang diberikan
Tujuan petugas sesuai dengan prosedur klinis dalam
indikator klinis
Layanan medis yang diberikan dengan prosedur
Definisi Operasional klinis adalah pelayanan medis sesuai dengan
prosedur klinis yang telah ditetapkan
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase

Jumlah kumulatif pasien yang disurvey dalam


Numerator 1 bulan yang dilayani sesuai dengan prosedur
klinis

Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling secara


acak
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien yang disampling
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien yang tidak dilayani
Jumlah kumulatif pasien yang disurvey dalam 1 bulan
Formula yang dilayani sesuai dengan prosedur klinis x 100 %
Jumlah seluruh pasien yang di sampling secara acak
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survei pengamatan di setiap unit pelayanan
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab setiap unit pelayanan

7. Pencatatan Formulir MTBS

Judul Indikator Pencatatan Formulir MTBS


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Kesinambungan pelayanan, efektifitas, dan
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan
Tujuan dalam kelengkapan pencatatan MTBS dalam rekam
medik
MTBS adalah Manajemen Terpadu Balita Sakit
merupakan suatu pendekatan yang terpadu dalam
Definisi Operasional
tatalaksana balita sakit dengan fokus kesehatan anak
usia 0-59 bulan secara menyeluruh
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah formulir MTBS yang tercatat pada pasien poli
Numerator
MTBS yang disurvei dalam 1 bulan
Jumlah pasien yang dilayani di poli MTBS yang
Denominator
disurvei dalam 1 bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien yang terdaftar di Poli
MTBS
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien yang terdaftar di luar Poli
MTBS
Jumlah formulir MTBS yang tercatat pada pasien poli
MTBS yang disurvei dalam 1 bulan x 100%
Formula
Jumlah pasien yang dilayani di poli MTBS yang
disurvei dalam 1 bulan
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data RM
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Poli MTBS

8. Kelengkapan Informed Consent pada pasien yang mendapatkan tindakan

Kelengkapan Informed Consent pada pasien yang


Judul Indikator
mendapatkan Tindakan
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas dan keselamatan
Tergambarnya persetujuan/penolakan pasien untuk
Tujuan untuk mendapatkan tindakan sebagai kelengkapan
dalam informasi rekam medik
Informed consent adalah persetujuan/penolakan
Definisi Operasional
pasien terhadap suatu tindakan medik
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah tindakan yang dilakukan informed consent
Numerator
yang disurvei dalam 1 bulan
Denominator Jumlah semua tindakan yang disurvei dalam 1 bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien yang mendapatkan
tindakan
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Seluruh pasien yang tidak
mendapatkan tindakan
Jumlah tindakan yang dilakukan informed consent
Formula yang disurvei dalam 1 bulan x 100%
Jumlah semua tindakan yang disurvei dalam 1 bulan
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data RM
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab setiap unit pelayanan terkait

9. Pelaksanaan Triase

Judul Indikator Pelaksanaan Triase


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas, Kesinambungan layanan
Agar diperoleh hasil pemeriksaan triase yang tepat
Tujuan
sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang tepat
Definisi Operasional Pelaksanaan triase sesuai dengan SOP
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah pelaksanaan triase yang diambil sebagai
Numerator sampel yang sesuai dengan SOP triase dalam satu
bulan
Jumlah seluruh pelaksanaan triase yang dievaluasi
Denominator
sebagai sampel dalam satu bulan (minimal 20 sampel)
Target Pencapaian ≥ 90 %
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah pelaksanaan triase yang diambil sebagai
sampel yang sesuai dengan SOP triase x 100%
Formula
Jumlah seluruh pelaksanaan triase yang dievaluasi
sebagai sampel (minimal 20 sampel)
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Rekam medis pasien dan pengamatan langsung
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Unit Gawat Darurat (UGD)

10. Pertolongan Persalinan Normal dicatat dalam partograf

Pertolongan Persalinan Normal dicatat dalam


Judul Indikator
partograf
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas, keselamatan dan efisiensi
Tergambarnya pertolongan persalinan di Puskesmas
Tujuan
yang sesuai dengan indikasi dan efisien
Partograf merupakan suatu sistem yang tepat untuk
Definisi Operasional memantau keadaan ibu dan janin yang dikandung
selama persalinan dari waktu ke waktu.
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah persalinan normal yang dilengkapi partograf
Numerator
yang disurvei dalam 1 bulan
Jumlah semua persalinan normal yang disurvei dalam
Denominator
1 bulan
Target Pencapaian ≥ 90 %
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien kamar bersalin
dengan persalinan normal
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Seluruh pasien kamar bersalin
dengan persalinan tidak normal
Jumlah persalinan normal yang dilengkapi partograf
Formula yang disurvei x 100%
Jumlah semua persalinan normal yang disurvei
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Rekam medis, observasi
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Kamar Bersalin

11. Kelengkapan pengisian rekam medik pasien rawat inap 24 jam setelah pasien
pulang

Kelengkapan pengisian Rekam Medik Pasien


Judul Indikator
Rawat Inap 24 jam setelah pasien pulang
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan

Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan


dalam kelengkapan informasi rekam medik
Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik
Definisi Operasional yang telah diisi lengkap dalam waktu ≤ 24 jam
setelah pasien pulang
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Numerator
yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Rekam medik pasien rawat inap
Kriteria Kriteria Ekslusi : Rekam medik pasien non rawat
inap
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Formula yang diisi lengkap x 100 %
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1bulan
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data RM
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Rawat Inap

12. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang


Judul Indikator
berakibat kecacatan atau kematian
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan pasien

Tujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman


bagi pasien
Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh
Definisi Operasional selama dirawat baik akibat jatuh dan berakibat
kecacatan atau kematian
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase


Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut
Numerator dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan berakibat
kecacatan atau kematian
Denominator Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut

Target Pencapaian 100%


Kriteria Inklusi : Pasien rawat inap
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien non rawat inap
Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut
dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan berakibat
Formula
kecacatan atau kematian x 100 %
Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data RM, laporan keselamatan

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Rawat Inap

13. Kejadian Pulang Paksa

Judul Indikator Kejadian Pulang Paksa

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap efekktivitas


pelayanan
Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien
Definisi Operasional atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh
pulang oleh dokter
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien pulang paksa dalam 1 bulan

Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam 1 bulan

Target Pencapaian ≤ 5%
Kriteria Inklusi : Pasien rawat inap
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien non rawat inap
Jumlah pasien pulang paksa dalam 1 bulan x 100%
Formula
Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam 1 bulan
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data RM

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Rawat Inap

14. Ketersediaan Formularium Puskesmas

Judul Indikator Ketersediaan Formularium Puskesmas

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Efisiensi


Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
Tujuan
pasien
Formularium obat adalah daftar obat yang
Definisi Operasional
digunakan di Puskesmas
Jenis Indikator Input

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Dokumen Formularium Puskesmas

Denominator Tidak ada

Target Pencapaian Survei


Kriteria Inklusi : Dokumen Formularium Puskesmas
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Formula -

Metode Pengumpulan Data Observasi

Sumber data Dokumen Formularium Puskesmas

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Farmasi

15. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi

Judul Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang
Definisi Operasional waktu mulai petugas menerima resep sampai dengan
petugas menyerahkan obat jadi
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Menit
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi
Numerator
pasien yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Target Pencapaian ≤ 60 menit
Kriteria Inklusi : Pasien yang dilayani dengan resep
obat jadi
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien yang dilayani dengan resep
obat racikan
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi
Formula pasien yang disurvey dalam satu bulan x 100 %
Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil Survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Farmasi

16. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan

Judul Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi


Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah
Definisi Operasional tenggang waktu mulai petugas menerima resep
sampai dengan petugas menyerahkan obat racikan
Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran Menit


Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
Numerator
racikan pasien yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut

Target Pencapaian ≤ 30 menit


Kriteria Inklusi : Pasien yang dilayani dengan resep
obat racikan
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien yang dilayani dengan
resep obat jadi
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
Formula racikan pasien yang disurvey dalam 1 bulan x 100%
Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Farmasi


17. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian


Judul Indikator
obat
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan


Tergambarnya kejadian kesalahan dalam
Tujuan
pemberian obat
Kesalahan pemberian obat meliputi:
 Salah dalam memberikan jenis obat
Definisi Operasional  Salah dalam memberikan dosis
 Salah orang
 Salah jumlah
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase


Jumlah seluruh pasien disurvey dikurangi
Numerator jumlah pasien yang mengalami kesalahan
pemberian obat
Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang
Denominator
disurvey
Target Pencapaian Survey
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien yang
diberikan resep
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Seluruh pasien yang tidak
diberikan resep
Jumlah seluruh pasien disurvey dikurangi
jumlah pasien yang mengalami kesalahan
Formula
pemberian obat x 100%
Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil Survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Farmasi

18. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium GDS, Asam Urat, Kolesterol

Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium GDS,


Judul Indikator
Asam Urat, Kolesterol
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk
pemeriksaan laboratoium adalah tenggang waktu
Definisi Operasional
mulai pasien diambil sample sampai dengan
menerima hasil yang sudah diekspertisi
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Menit
Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
Numerator
laboratorium pasien yang disurvey dalam satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
Denominator
disurvey dalam bulan tersebut
Target Pencapaian 3 – 5 menit
Kriteria Inklusi : Pasien Laboratorium dengan
pemeriksaan GDS, Asam Urat, Kolesterol
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien yang tidak melakukan
pemeriksaan GDS, Asam Urat, Kolesterol
Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium yang disurvey dalam 1 bulan x 100%
Formula
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil Survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Laboratorium

19. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil


Judul Indikator
pemeriksaan laboratorium
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium


Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah
Definisi Operasional
penyerahan hasil laboratorium pada salah orang
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase


Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium
Numerator dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil
laboratorium salah orang dalam satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
Denominator
bulan tersebut
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Seluruh pasien yang diperiksa di
Laboratorium
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien yang tidak diperiksa di
Laboratorium
Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium
dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil
Formula laboratorium salah orang dalam satu bulan x 100%
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
bulan tersebut
Metode Pengumpulan Data Observasi

Sumber data Rekam medis rawat jalan

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Laboratorium

20. Kesesuaian Siklus Menu

Judul Indikator Kesesuaian Siklus Menu

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Berorientasi pada pasien, tepat waktu


Untuk dijadikan pedoman menu makanan pasien
Tujuan
setiap hari
Jenis bahan makanan yang dikonsumsi pasien
Definisi Operasional
terarah, teratur, dan bervariasi
Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien rawat inap yang diberikan makanan

Denominator Jumlah pasien rawat inap

Target Pencapaian 100%


Kriteria Inklusi : Pasien rawat inap
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien non rawat inap
Jumlah pasien RI yang diberikan makanan x 100%
Formula
Jumlah pasien rawat inap
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Dapur Gizi

21. Kesesuaian Jenis Diet

Judul Indikator Kesesuaian Jenis Diet

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Efektif, tepat waktu, aman, berorientasi pada pasien


Terlaksananya pembagian makanan sesuai dengan
Tujuan
jenis penyakit pasien
Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh pasien
Definisi Operasional
sesuai dengan jenis penyakit pasien
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien rawat inap yang diberikan makanan

Denominator Jumlah pasien rawat inap

Target Pencapaian 100%


Kriteria Inklusi : Pasien rawat inap
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien non rawat inap
Jumlah pasien RI yang diberikan makanan x 100%
Formula
Jumlah pasien rawat inap
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Dapur Gizi

21. Terdistribusinya makanan pasien

Judul Indikator Kesesuaian Siklus Menu

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Efektif dan efisien

Tujuan Agar jadwal pendistribusian makanan teratur


Pembagian makanan diet sesuai dengan jadwal yang
Definisi Operasional
telah ditentukan
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah pasien rawat inap yang diberikan makanan

Denominator Jumlah pasien rawat inap

Target Pencapaian 100%


Kriteria Inklusi : Pasien rawat inap
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Pasien non rawat inap
Jumlah pasien RI yang diberikan makanan x 100%
Formula
Jumlah pasien rawat inap
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Penanggungjawab Dapur Gizi

B. Profil Indikator Mutu dan Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )

 Upaya Promosi Kesehatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Rumah


Judul Indikator
Tangga
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Memperoleh data tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Rumah Tangga
Definisi Operasional Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan wawancara dan observasi langsung untuk
memperoleh data tentang perilaku hidup bersih dan
sehat di rumah tangga dengan memenuhi minimal
10 indikator PHBS yang dilakukan oleh kader
kesehatan
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah rumah tangga yang ber-PHBS
Jumlah rumah tangga yang ada di wilayah UPTD
Denominator Puskesmas Takalala yang didata oleh kader
kesehatan
Target Pencapaian Laporan Program
Kriteria 50%
Jumlah rumah tangga yang ber-PHBS x 100%
Jumlah rumah tangga yang ada di wilayah UPTD
Formula
Puskesmas Takalala yang didata oleh kader
kesehatan
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan


Judul Indikator
Pendidikan
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Memperoleh data tentang Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di tatanan pendidikan (sekolah)
Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan wawancara dan observasi langsung untuk
Definisi Operasional memperoleh data tentang perilaku hidup bersih dan
sehat di tatanan pendidikan (sekolah) dengan
memenuhi minimal 8 indikator PHBS
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah sekolah yang ber-PHBS
Jumlah sekolah yang ada di wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Seluruh sekolah di wilayah UPTD
Kriteria Puskesmas Takalala
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah sekolah yang ber-PHBS x 100%
Formula Jumlah sekolah yang ada di wilayah UPTD
Puskesmas Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan


Judul Indikator
Kesehatan
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Memperoleh data tentang Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di tatanan kesehatan
Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan wawancara dan observasi langsung untuk
Definisi Operasional memperoleh data tentang perilaku hidup bersih dan
sehat di tatanan kesehatan (Pustu dan Poskesdes)
dengan memenuhi minimal 7 indikator PHBS
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah Pustu dan Poskesdes yang ber-PHBS
Jumlah Pustu dan Poskesdes yang ada di wilayah
Denominator
UPTD Puskesmas Takalala
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Pustu dan Poskesde PKM Takalala
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah Pustu dan Poskesdes yang ber-PHBSx100%
Formula Jumlah Pustu dan Poskesdes yang ada di wilayah
UPTD Puskesmas Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan


Judul Indikator
Tempat-Tempat Umum
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Memperoleh data tentang Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di tatanan tempat-tempat umum
Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan wawancara dan observasi langsung untuk
Definisi Operasional memperoleh data tentang perilaku hidup bersih dan
sehat di tatanan tempat-tempat umum (Tempat
Ibadah dan Pasar ) dengan memenuhi minimal 7
indikator PHBS
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah tempat-tempat umum yang ber-PHBS
Jumlah tempat-tempat umum yang ada di wilayah
Denominator
UPTD Puskesmas Takalala
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi : TTU UPTD Puskesmas Takalala
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah tempat-tempat umum yang berPHBSx100%
Formula Jumlah tempat-tempat umum yang ada di wilayah
UPTD Puskesmas Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Tempat


Judul Indikator
Kerja
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Memperoleh data tentang Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di tatanan tempat kerja
Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan wawancara dan observasi langsung untuk
Definisi Operasional memperoleh data tentang perilaku hidup bersih dan
sehat di tatanan tempat kerja dengan memenuhi
minimal 8 indikator PHBS
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah tempat kerja yang ber-PHBS
Jumlah tempat kerja yang ada di wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Target Pencapaian 50%
Kriteria Inklusi : Tempat kerja di PKM Takalala
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah tempat kerja yang ber-PHBS x 100%
Formula Jumlah tempat kerja yang ada di wilayah UPTD
Puskesmas Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Judul Indikator Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Efisien, efektif, tepat waktu, aman, berorientasi
Dimensi Mutu
pasien
Tujuan Memberikan informasi kesehatan kepada
masyarakat
Pemberian informasi kesehatan kepada masyarakat
Definisi Operasional minimal 12 kali dalam setahun kepada masyarakat
yang datang ke Puskesmas
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah keseluruhan kegiatan promosi kesehatan
Numerator dalam kurung waktu satu tahun kepada
masyarakat yang datang
Jumlah kegiatan promosi kesehatan 12 kali dalam
Denominator kurung waktu 1 tahun kepada masyarakat yang
datang
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Kegiatan Promkes dalam Gedung
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah keseluruhan kegiatan promosi kesehatan
dalam kurung waktu satu tahun kepada
masyarakat yang datang x 100%
Formula
Jumlah kegiatan promosi kesehatan 12 kali dalam
kurung waktu 1 tahun kepada masyarakat yang
datang
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Promosi kesehatan melalui pemberdayaan


Judul Indikator
masyarakat (kegiatan di luar gedung Puskesmas)
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
Pemberian informasi kesehatan kepada masyarakat
Definisi Operasional melalui pemberdayaan masyarakat (kegiatan di luar
gedung Puskesmas) minimal 12 kali dalam setahun
kepada masyarakat
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah keseluruhan kegiatan promosi kesehatan
Numerator melalui pemberdayaan masyarakat dalam kurung
waktu satu tahun kepada masyarakat
Jumlah kegiatan promosi kesehatan untuk
Denominator pemberdayaan masyarakat 12 kali dalam kurung
waktu 1 tahun kepada masyarakat
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi : Kegiatan Promkes di masyarakat
Kriteria
Kriteria Eksklusi : Tidak ada
Jumlah keseluruhan kegiatan promosi kesehatan
melalui pemberdayaan masyarakat dalam kurung
waktu satu tahun kepada masyarakat x 100%
Formula
Jumlah kegiatan promosi kesehatan untuk
pemberdayaan masyarakat 12 kali dalam kurung
waktu 1 tahun kepada masyarakat
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Judul Indikator Posyandu PURI (Purnama Mandiri)


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Untuk mengetahui peningkatan dan perkembangan
strata Posyandu
Definisi Operasional Posyandu Purnama dan Mandiri di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Takalala dalam waktu 1 tahun
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah Posyandu Purnama dan Mandiri
Jumlah Posyandu yang ada di wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Target Pencapaian 92%
Kriteria Kriteria Inklusi : Jumlah Posyandu
Jumlah Posyandu Purnama dan Mandiri x 100%
Formula Posyandu Purnama dan Mandiri di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Takalala dalam waktu 1 tahun
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

Poskesdes beroperasi dengan strata Madya,


Judul Indikator
Purnama dan Mandiri
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tujuan Mengetahui peningkatan dan perkembangan strata
Poskesdes
Definisi Operasional Posyandu Purnama dan Mandiri di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Takalala dalam waktu 1 tahun
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah Poskesdes beroperasi yang berstrata
Numerator
madya, purnama dan mandiri
Jumlah Poskesdes yang ada di wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Target Pencapaian 100%
Kriteria Kriteria Inklusi : Jumlah Poskesdes
Jumlah Poskesdes beroperasi yang berstrata
madya, purnama dan mandiri x 100%
Formula
Jumlah Poskesdes yang ada di wilayah UPTD
Puskesmas Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Promkes

 Upaya Kesehatan Lingkungan

Judul Indikator Cakupan Sarana Air Bersih


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Keterjangkauan, Efesien, efetivitas
Tujuan Mnegetahui Kualitas air bersih yang ada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Takalala
Upaya untuk mengetahui kualitas, sarana
Definisi Operasional penyediaan air bersih dengan cara melakukan
pengawasan atau pengawasan terhadap kualitas air
bersih SAB Terdiri dari: PDAM, SGL, SPT, dan PMA
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah sarana air bersih yang ada
Denominator Jumlah sarana air bersih yang ada di wilayah kerja
Target Pencapaian 34%
Kriteria Kriteria Inklusi : Jumlah sarana air
Jumlah sarana air bersih yang ada x 100%
Formula
Jumlah sarana air bersih yang ada di wilayah kerja
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Koordinator Kesehatan lingkungan

Cakupan TTU (Tempat-Tempat Umum) yang


Judul Indikator
memenuhi syarat kesehatan
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Keterjangkuan, efesien, efektivitas, keselamatan
Tujuan Tercapainya TTU yang memenuhi syarat kesehatan
Definisi Operasional Upaya untuk menginspeksi sanitasi tempat-tempat
umum yang memenuhi syarat kesehatan
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah TTU yang diinspeksi
Jumlah TTU yang ada di wilayah UPTD Puskesmas
Denominator
Takalala
Target Pencapaian 80%
Kriteria Kriteria Inklusi : Jumlah TTU
Jumlah TTU yang diinspeksi x 100%
Formula Jumlah TTU yang ada di wilayah UPTD Puskesmas
Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Koordinator Kesehatan Lingkungan

Cakupan TPM (Tempat Pengelolaan Makanan dan


Judul Indikator
Minuman) yang memenuhi syarat kesehatan
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Keterjangkuan, efesien, efektivitas, keselamatan
Tujuan Tercapainya TPM yang memenuhi syarat kesehatan
Upaya untuk menginspeksi saitasi tempat
Definisi Operasional pengelohan makanan yang memenuhi syarat
kesehatan
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah TPM (rumah makan, restoran, jasa boga,
Numerator
damiu, sentra, makanan jajanan, kantin sekolah)
Jumlah TPM yang ada di wilayah UPTD Puskesmas
Denominator
Takalala
Target Pencapaian 10%
Kriteria Kriteria Inklusi : Jumlah TPM
Jumlah TPM (rumah makan, restoran, jasa boga,
damiu, sentra, makanan jajanan, dll) x 100%
Formula
Jumlah TPM yang ada di wilayah UPTD Puskesmas
Takalala
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Koordinator kesehatan lingkungan

Pembinaan STBM (Sanitasi Total Berbasis


Judul Indikator
Masyarakat)
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Keselamatan
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tujuan dengan menurunnya kejadian penyakit berbasis
lingkungan
Pendenkatan untukengubah perilaku Higienes dan
Definisi Operasional Saniter melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan
cara pemicuan dengan 5 pilar STBM
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah RT Desa/Kelurahan
Jumlah RT Desa/Kelurahan di Wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Target Pencapaian Laporan triwulan
Kriteria 100%
Formula
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Pemegang Program kesling

 P2 Diare

Cakupan balita diare yang ditangani sesuai


Judul Indikator
standar
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Meningkatkan penemuan dengan penanganan
Tujuan secepatnya sesuai standar untuk mencegah
terjadinya dehidrasi
Definisi Operasional Diare pada balita adalah buang air besar cair lebih
dari tiga kali sehari pada bayi di bawah lima tahun
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah balita diare yang berkunjung ke fasilitas
Numerator
Kesehatan
Jumlah Keseluruhan kasus balita Diare yang
Denominator ditangani di wilayah UPTD Puskesmas Takalala,
Pustu dan Poskesdes
Target Pencapaian Laporan bulanan Program P2 Diare
Kriteria 100 %

Formula (Numerator/Denominator)x100%

Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder


Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data - Run chart

Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester


Penanggung jawab Pemegang Program P2 Diare

 P2 Typoid

Judul Indikator Penemuan kasus Typoid


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Meningkatkan upaya pencegahan, penemuan dini,
serta pengobatandan perawatan typoid secara tepat
Demam Typoid adalah Penyakit infeksi sitemik yang
Definisi Operasional bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonellah
Typhi
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah kasus Typoid yang berkunjung ke fasilitas
Numerator Kesehatan

Jumlah Keseluruhan kasus Typoid yang ditangani


Denominator
Di wilayah UPTD Puskesmas Takalala,
Target Pencapaian Laporan bulanan Program P2 Typoid
Kriteria 100%

Formula (Numerator/Denominator)x100%

Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder


Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data - Run chart

Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester


Penanggung jawab Pemegang Program P2 Typoid

 P2 HIV & IMS

Judul Indikator Cakupan penemuan kasus HIV/AIDS dan IMS


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Keselamatan
Tergambarnya penemuan kasus HIV/AIDS dan IMS
Tujuan dan pencegahan penularan HIV/AIDS dan IMS
serta pengobatan pada penderita HIV/AIDS dan
IMS
HIV adalah sebuah gangguan yang menyerang
Definisi Operasional system kekebalan tubuh dan melemahkan
kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan
penyakit.
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah Ibu hamil yang diskrining HIV/AIDS dan
Numerator
IMS, Jumlah pasien TB
Denominator Jumlah Ibu hamil K1 dan Jumlah pasien TB
Target Pencapaian Laporan Program
Kriteria 80%

Formula (Numerator/Denominator)x100%

Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder


Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data - Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Penanggungjawab Program HIV/AIDS dan IMS

 Kesehatan Indera

Skrining kesehatan indra (penglihatan dan


Judul Indikator
pendengaran)
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Berorientasi Pasien, Adil dan Efektif
Untuk mendapat gambaran deteksi dini gangguan
Tujuan penglihatan dan pendengaran pada semua
kelompok usia
Definisi Operasional pelayanan skrining kesehatan indra untuk seluruh
populasi wilayah Puskesmas
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah orang (seluruh usia) yang melakukan
Numerator
skrining kesehatan mata
Jumlah semua penduduk wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala (40% dari total penduduk)
Target Pencapaian Register harian rawat jalan dan posbindu
Kriteria 40 %
Formula (Numerator/Denominator)x100%
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Pemegang Program Kesehatan Indera

 Kesehatan Jiwa

Judul Indikator Pendampingan penderita gangguan jiwa


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Efisien, efektif
Tercapainya cakupan Pendampingan pada orang
Tujuan
dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Definisi Operasional Kunjungan rimah pada ODGJ di Wilayah kerja
UPTD PuskesmasTakalala dalam waktu 1 tahun
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah ODGJ yang dikunjungi
Jumlah ODGJ yang ada di wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Target Pencapaian Laporan Triwulan
Kriteria 50%
Formula (Numerator/Denominator)x100%
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Petugas Pelayanan Kesehatan Jiwa

Judul Indikator Konseling deteksi dini masalah kesehatan jiwa

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Efisien, efektif

Tujuan Petugas mampu mendeteksi atau menemukan


kasus dengan gangguan kejiwaan secara dini
Screaning tentang kesehatan jiwa di masyarakat
Definisi Operasional pada usia ≥ 15 tahun di Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Takalala dalam waktu 1 tahun
Jenis Indikator Hasil

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah masyarakat yang di screaning

Denominator Jumlah penduduk ≥ 15 tahun

Target Pencapaian Laporan Triwulan

Kriteria 50%

Formula (Numerator/Denominator)x100%

Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Petugas Pelayanan Kesehatan Jiwa

 P2 PTM

Judul Indikator Skrining Usia Produktif pada usia 15-59 Tahun


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dimensi Mutu Berorientasi Pasien, Adil dan Efektif
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian risiko
Tujuan penyakit tidak menular berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik
Definisi Operasional Jumlah orang usia 15–59 tahun di wilayah kerja
Puskesmas yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu
tahun
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah orang usia 15-59 tahun di wilayah kerja
Numerator
puskesmas yang melakukan skrining kesehatan
Jumlah usia 15-59 tahun di wilayah kerja
Denominator puskesmas (50% dari total usia 15-59 tahun, sesuai
target kinerja SK Covid-19)
Target Pencapaian Pelayanan Posbindu
100% (Setiap warga negara Indonesia usia 15-59
Kriteria tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar)
Formula (Numerator/Denominator)x100%
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Pemegang Program P2 PTM

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes


Judul Indikator
Meilitus
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Aman, berorientasi pasien, efektif dan efisien


Mengurangi dan mencegah terjadinya komplikasi
Tujuan dan memperbaiki harapan hidup dan kualitas
hidup pasien
2,3 % dari total populasi usia ≥15 tahun. Penderita
Definisi Operasional diabetes mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Jenis Indikator Hasil

Satuan Pengukuran Persentase


Jumlah pendertia DM yang medapat pelayanan
Numerator kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Jumlah estimasi penderita DM di wilayah kerja
Denominator
puskesmas (60% sesuai target kinerja SK Covid-19)
Register rawat jalan, rawat inap, posbindu,
Target Pencapaian
pustu/poskesdes
Kriteria 100%

Formula (Numerator/Denominator)x100%
Metode Pengumpulan Data Survey

Sumber data Hasil survey

Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder

Besar Sampel Total Sampel

Cara Pengambilan Sampel Total Sampel

Periode Pengumpulan Data Bulanan


- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester

Penanggung jawab Pemegang Program P2 PTM

 Surveylans

Persentase Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD) yang


Judul Indikator
direspon
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Keamanan, Efisien, Efektif, Terntegrasi, Tepat
Dimensi Mutu
waktu
Menyelenggarakan Deteksi Dini KLB bagi penyakit
menular,Stimulasi dlm melakukan pengendalian
KLB penyakit menular , Meminimalkan kesakitan/
Tujuan kematian yg berhubungan dg KLB , Memonitor
kecenderungan penyakit
menular, Menilai dampak program pengendalian yg
spesifik
Jika ditemukan ALERT dilakukan konfirmasi
Definisi Operasional selama 1 x 24 jam dan dilakukan PE (Penyelidikan
Epidemiologi) selama 1 x 24 jam
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Jumlah/ total kasus/ penyakit berpotensi wabah
Numerator yang dilakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi)
selama 1 x 24 jam
Denominator Jumlah/ total kasus/ penyakit berpotensi wabah
Target Pencapaian Laporan Surveilans
Kriteria 100%
Formula (Numerator/Denominator)x100%
Metode Pengumpulan Data Survey
Sumber data Hasil survey
Instrumen Pengambilan Data Data Sekunder
Besar Sampel Total Sampel
Cara Pengambilan Sampel Total Sampel
Periode Pengumpulan Data Bulanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data Semester
Penanggung jawab Koordinator Surveilans

 Imunisasi

Judul Imunisasi Dasar Lengkap ( IDL) pada Bayi

Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas

Dimensi Mutu Aman, Efektif, Efisien, Tepat waktu

Menurunkan angka kesakitan ,kecacatan dan kematian


akibat penyakit yang dapat di cegah dengan Imunisasi
Tujuan (PD3I)
Bayi yang telah mendapatkanImunisasi Dasar Lengkap
meliputi satu dosis Imunisasi Hepatitis.B,satu dosis
Defenisi
Imunisasi Hepatitis BCG, tiga dosis Imunisasi DPT-HB-Hib,
Operasional
empat dosis Imunisasi Polio dan satu
dosis imunisasi Measles Rubella (MR).
Frekuensi
Pengumpilan Setiap Bulan
Data

Periode Analisa Setiap Bulan

Jumlah Keseluruhan Bayi yang mendapat Imunisasi dasar


Nomerator Lengkap di wilayah UPTD Puskesmas Takalala
Jumlah sasaran Bayidalam 1 tahun di wilayah UPTD
Denominator Puskesmas Takalala

Sumber Data Laporan Imunisasi

Standar 93.6%

Penangung Jawab Koordinator Imunisasi

 Kesehatan Kerja

Judul Pekerja sakit yang dilayani


Aman, adil, berorientasi pasien, efektif, tepat
Dimensi Mutu
waktu
Untuk memperoleh gambaran banyaknya pekerja
sakit yang dilayani secara komprehensif terkait
Tujuan kasus penyakit umum pada pekerja, kasus
penyakit akibat kerja, kasus diduga penyakit
akibat kerja dan kasus kecelakaa akibat kerja.
Definisi Operasional Jumlah kunjungan pekerja yang datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah Pekerja sakit yang dilayani
Denominator Jumlah Pekerja sakit yang dilayani dikali 100%
Sumber data Register Poli Umum dan UGD
Standar 100%
Penanggung jawab Petugas Kesehatan Kerja
Judul Pembinaan Pos UKK
Dimensi Mutu Adil, Efisien, efektif
Meningkatnya derajat kesehatan pekerja pada
Tujuan kelompok sektor informal melalui pemberdayaan
masyarakat kesehatan
Definisi Operasional Jumlah kegiatan promotif dan preventif yang
dilakukan di Pos UKK oleh Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan Data 2 bulan sekali
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah Pos UKK yang dibina
Jumlah seluruh Pos UKK yang ada di wilayah UPTD
Denominator
Puskesmas Takalala
Sumber data Laporan bulanan
Standar 50%
Penanggung jawab Petugas Kesehatan Kerja

Ditetapkan di Takalala
Pada Tanggal, 25 Januari 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS TAKALALA

AINUDDIN, S.Kep, Ns
Pangkat : Pembina
Nip : 197309191993031007

Anda mungkin juga menyukai