Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Alllah SWT, Kegiatan Survey Kepuasan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Campakamulya Kecamatan Campakamulya telah selesai di lakukan. Survey
Kepuasan Masyarakat ini merupakan bentuk kewajiban Puskesmas Campakamulya sebagai
unit penyelenggara pelayanan publik sesuai dengan amanat peraturan mentri pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survey
Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.
Survey Kepuasan Masyarakat yang di laksanakan Puskesmas Campakamulya
bertujuan untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap pelayanan
Keseahatan di Puskesmas Campakamulya. Hasil pengukuran tersebut selanjutnya di buat
laporan dan di publikasikan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan. Selain itu, Hasil
pengukuran IKM yang tersusun dalam laporan, dijadikan sebagai acuan dalam peningkatan
mutu Pelayanan Puskesmas Campakamulya yang telah menjadi komitmen pimpinan dan staf
Puskesmas Campakamulya dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan.
Pimpinan dan staf Puskesmas Campakamulya menyampaikan ucapan terima kasih tak
terhingga kepada seluruh pengunjung dan responden di Puskesmas Campakamulya yang telah
berperan aktif dalam memberikan umpan balikdan masukan yang berharga. Semoga hasil
survey ini dapat bermanfaat bagi pengguna layanan Puskesmas Campakamulya, Pemangku
kebijakan dan pihak pihak lain yang berkepentingan.
Wa’allaikum salam wr wb.
Campakamulya,
Kepala UPTD Puskesmas
Campakamulya
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Tujuan…………............................................................................................. 2
C. Sasaran.........................................................................................................
D. Prinsip ..........................................................................................................
E. Ruang Lingkup .............................................................................................
F. Unsur SKM…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan tehnologi dan tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan,
maka unit penyelenggara pelayanan public dituntut untuk memenuhi harapan masyarakat
dalam melakukan pelayanan.
Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah saat inI dirasakan belum
memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat diketahui dari berbagai keluhan masyarakat
yang disampaikan melalui media massa dan jejaring sosial. Tentunya keluhan tersebut, jika
tidak ditangani memberikan dampak buruk terhadap pemerintah. Lebih jauh lagi adalah
dapat menimbulkan ketidak percayaan dari masyarakat.
Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan survey kepuasan masyarakat kepada pengguna layanan dengan mengukur
kepuasan masyarakat pengguna layanan. Mengingat unit upaya layanan public sangat
beragam, untuk memperoleh Indeks Pelayanan Publik secara nasional maka dalam
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat diperlukan metode survei yang seragam
sebagaimana diatur didalam pedoman ini.
Selama ini, dalam melakukan survei kepuasan masyarakat menggunakan Peraturan
Menteri Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik .Peraturan ini dipandang tidak operasional dan
memerlukan penjabaran tehnis dalam pelaksanaannya .Oleh karena itu ,Peraturan ini
dipandang perlu untuk disesuaikan dengan metode survei yang aplikatif dan mudah untuk
dilaksanakan. Selain itu, Peraturan ini dimaksutkan untuk memberikan arahan dan
pedoman yang jelas dan tugas bagi penyelenggara pelayanan publik.
Survei indeks kepuasan masyarakat di masing-masing Puskesmas khususnya di
UPTD Puskesmas Campakamulya diharapkan memberi hasil yang mampu memicu
terjadinya perubahan paradigma dari Puskesmas yang mengatur masyarakat menjadi
Puskesmas yang memenuhi harapan masyarakat
B. Tujuan
Mengetahui tingkat kinerja UPTD Puskesmas Campakamulya, Kabupaten Cianjur sebagai
bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
C. Sasaran
1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai
kinerja penyelenggara pelayanan
2. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik
3. Mendorong penyelenggara pelayanan manjadi lebih inovatif dalam
menyelenggarakan pelayanan publik
4. Mengukur kecenderungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik.
D. Prinsip
Dalam melaksanakan survey kepuasan masyarakat, dilakukan dengan
memperhatikan prinsip:
1. Transparan
Hasil survei kepuasan masyarakat harus dipublikasikan dan mudah diakses
oleh seluruh masyarakat.
2. Partisipatif
Dalam melaksanakan survei kepuasan masyarakat harus melibatkan peran
serta masyarakat dan pihak terkait lainnya utnuk mendapatkan hasil survei
yang sebenarnya.
3. Akuntabel
Hal-hal yang diatur dalam survei kepuasan masyarakat harus dapat
dilaksanakan dan dipertangung jawabkan secara benar dan konsisten kepada
pihak yang berkepentingan berdasarkan kaidah umum yang berlaku
4. Berkesinambungan
Survei kepuasan masyarakat harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
untuk mengetahui perkembangan peningkatan kualitas pelayanan
5. Keadilan
Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat harus menjangkau semua pengguna
layanan tanpa membedakan status ekonomi, budaya, agama, golongan dan
lokasi geografis serta perbedaan kapabilitas fisik dan mental
6. Netralitas
Dalam melakukan survei kepuasan masyarakat, surveyor tidak boleh
mempunyai kepentingan pribadi, golongan dan tidak berpihak.
E. RuangLingkup
Ruang lingkup yang dinilai berdasarkan pada seluruh unit pelayanan yang
ada di Puskesmas UPTD Campakamulya, yang meliputi :
1. Persyaratan pelayanan
2. Prosedur pelayanan
3. Waktu penyelesaian
4. Biaya pelayanan
5. Perilaku atau sikap petugas.
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut:
2. Perangkat pengolahan
a. Pengolahan dengan computer
Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program komputer/
sistem data base.
b. Pengolahan secara manual
1) Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai
dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 9 (U9).
2) Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata - rata per unsur pelayanan
dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut:
a) Nilai rata-rata per unsur pelayanan.
Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai
dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk
mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, jumlah nilai masing-masing
unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi.
Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayananj
jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,11 sebagai nilai
bobot rata-rata tertimbang.
b) Nilai indeks pelayanan
Untuk mendapatkan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara
menjumlahkan 9 unsur dari nilai rata-rata tertimbang.
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
(3,3 x 0,3) + (3.1 x 0,3) + (3,1 x 0,3) + (3,1 x 0,3)+ (3,0 x 0,3) + (3,1 x 0,3) + (3,1 x
0,3) + (3,0 x 0,3) + (3,1 x 0,3) = Nilai indeks adalah 3,0
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar
= 3,13 x 25 = 78,29
b. Mutu pelayanan B.
c. Kinerja unit pelayanan Baik.
BAB IV
ANALISA HASIL SURVEY DAN TINDAKLANJUT
Survey kepuasan masyarakat perlu dilakukan secara berkelanjutan sebagai
dasar peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik
Dari hasil nilai IKM yang nilainya tinggi dari unit pertanyaan poin pertama
mengenai kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan (0.36 ) dan nilai
terendah dari poin pertanyaan sarana prasarana pelayanan (0.34) maka perlu adanya
peningkatan saranan prasaranan dimasing-masing ruang pelayanan untuk
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan.Hasil survei kepuasan masyarakat harus
dipublikasikan dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat
Setelah diperoleh hasil pengolahan data SKM, maka perlu dilakuan analisa
terhadap unsur yang disurvei baik yang bersifat tehnis dan non tehnis secara
keseluruhan, sehingga akan menggambarkan hasil yang obyektif dari SKM itu sendiri.
Oleh karena itu ,hasil analisa ini perlu dibuatkan dan direncanakan tindak lanjut
perbaikan.Rencana tindak lanjut perbaikan dapat dilakukan denganprioritas dimulai dari
unsur yang paling buruk hasilnya.Penentuan perbaikan harus direncanakan tindak
lanjut dengan prioritas perbaikan jangka pendek (kurang dari 12 bulan),jangka
menengah (lebih dari 12 bulan ,kurang dari 24 bulan),atau jangka panjang (lebih dri 24
bulan).
Rencana tindak lanjut perbaikan hasil SKM dapat dituangkan dalam tabel berikut:
BAB V
KESIMPULAN
Survey Kepuasan Masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas
Campakamulya pada Tahun 2022 Semester II memperoleh kesimpulan berdasarkan
nilai IKM, bahwa kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas Campakamulya
memenuhi kriteria baik (78,19%) dengan mutu pelayanan termasuk kategori B.
Upaya perbaikan perlu terus dilaksanakan terutama untuk nilai unsur
pelayanan yang masih rendah dan unit pelayanan yang masih memperoleh nilai IKM
rendah agar kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Campakamulya dapat terus
meningkat.
Dengan ini dibuatnya penyusunan indeks survey kepuasan masyarakat, UPT
Puskesmas Campakamulya wajib melaksanakan survey secara periodik dalam upaya
peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Survey Kepuasan Masyarakat pada akhirnya akan digunakan sebagai acuan
perbaikan pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Campakamulya.