Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEBDOSARI
JL. Taman Lebdosari, Telepon (024) 7610207, Semarang Barat, Semarang - 50145
Email: puskesmaslebdosari@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LEBDOSARI


NOMOR : 440/Lebdo/SK//2016

TENTANG
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS LEBDOSARI KOTA SEMARANG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu


ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi
sasaran peningkatan layanan klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas perlu
ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lebdosari
tentang Sasaran-Sasaran Keselamatan Pasien.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009


tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 39 Tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LEBDOSARI TENTANG SASARAN-


SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Kesatu : Sasaran-sasaran keselamatan pasien seperti yang tertera dalam


lampiran surat keputusan ini.
Target Sasaran Keselamatan Pasien ditetapkan berssama oleh Tim
Mutu dan Tim Keselamtan Pasien.
Kedua : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Semarang
pada tanggal : 11 Juli 2016

KEPALA PUSKESMAS LEBDOSARI

UMI QULSUM
Lampiran
KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS LEBDSOSARI KOTA
SEMARANG
NOMOR 440/546 TAHUN 2019
TENTANG SASARAN-SASARAN
KESELAMATAN PASIEN

SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus
berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran –
sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel
berikut ini:
INDIKATOR SASARAN
NO TARGET
KESELAMATAN PASIEN
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%

2. Komunikasi efektif antar petugas 100%

3. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien 100%


4. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan 100%
Keperawatan

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di 80%


Puskesmas Lebdosari
6. Pengurangan Resiko Jatuh 100%
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, tanggal lahir, alamat,
nomor rekam medis pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung
jumlah pasien yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


x 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

Pengukuran ketepatan identifikasi pasien berlaku di semua unit pelayanan.

2. Komunikasi Efektif Antar Petugas


Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Pemberian informasi melalui telepon atau lisan dapat berisiko
terhadap keselamatan pasien. Pengukuran indikator komunikasi efektif antar petugas
dilakukan dengan menghitung jumalh hasil lab kritis yang dilaporkandibagi dengan
jumlah total hasil lab kritis. Konfirmasi dilakukan dengan memberi paraf pada buku.

Jumlah hasil lab kritis yangg dilaporkan


x 100%
Jumlah total hasil lab kritis

Pengukuran komunikasi efektif antar petugas berlaku di laboratorium

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai (High Alert Medication)


Peningkatan keaman obat yang perlu diwaspadai dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian obat yang termasuk high alert medixcation. Pengukuran
indikator dilakukan dengan cara menghitung terpasangnya label high alert di unit kerja
dibanding dengan jumalh obat high alert.

Jumlah obat yang terpasang label high alert


x
100%
Jumlah obat yg terpasang high alert

Pengukuran ketepatan pemberian obat berlaku di ruang farmasi.


4. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat sesuai prosedur
dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai prosedur

x
100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

Pengukuran ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan berlaku di ruang


tindakan dan ruang KIA.

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Lebdosari wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
 Sebelum kontak dengan pasien
 Setelah kontak dengan pasien
 Sebelum tindakan aseptik
 Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
 Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung
jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 6 langkah pada 5
keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.

Jumlah petugas yang melakukan CTPS 6 langkah pada 5 keadaan


x 80%

Jumlah semua petugas pelayanan klinis


Selain itu penggunaan APD (Alat Pelindung Diri ) juga diwajibkan untuk semua petugas
Puskesmas Lebdosari. Pengukuran indicator penggunaan APD dengan cara menghitung
jumlah petugas yang menggunakan APD disbanding dengan jumlah petugas.

Jumlah petugas yang menggunakan APD


x 80%

Jumlah semua petugas pelayanan klinis

Pengukuran pengurangan terjadinya resiko infeksi berlaku di semua unit pelayanan


kecuali loket dan pendaftaran, ruang gizi dan ruang farmasi.

6. Pengukuran Resiko Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Lebdosari dilakukan pengkajian terhadap
kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya
pasien jatuh dilakukan dengan cara:

Jumlah pasien yang tidak diberikan kalung resiko jatuh


x 100%
Jumlah semua pasien yang datang

a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
beresiko jatuh dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan
lingkungan yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara
menghitung jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang
dilayani. Pengukuran tidak terjadinya pasien jatuh berlaku di semua unit pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai