1. Pengertian
Sign In adalah verifikasi pertama sesaat pasien tiba di ruang terima atau ruang
persiapan sampai menjelang induksi anestesi.
Time Out adalah verifikasi yang dilaksanakan ketika pasien sudah siap di atas
meja operasi, sudah dalam keadaan terbius, dimana tim anestesi dalam keadaan
siaga dan tim bedah telah dalam posisi steril.
Sign Out adalah verifikasi yang dilaksanakan sesaat setelah operasi selesai,
sebelum pasien dikeluarkan dari ruang operasi, dipastikan kembali beberapa hal
menyangkut prosedur yang telah dikerjakan sebelumnya, perhitungan jumlah
instrumen, jarum dan kasa secara benar
2. Tujuan
a. Mencegah terjadinya salah pasien, salah prosedur, dan salah lokasi
pembedahan.
b. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, kegagalan operasi dan permasalahan
lain yang menyangkut keselamatan pasien.
3. Kebijakan
a. Keputusan Direktur RSUD Sukamara, Nomor : 445/079.a/RSUD/2015 tentang
Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien di RSUD Sukamara.
b. Keputusan Direktur RSUD Sukamara, Nomor : 445/156.d/RSUD/2015 tentang
Penetapan Pemberlakukan Panduan Kepastian tepat Operasi, tepat Prosedur,
tepat Pasien Operasi RSUD Sukamara.
c. Dokter bedah, dokter anestesi, perawat, teknisi dan personel operasi lain yang
terlibat dalam pembedahan wajib melakukan proses verifikasi (sign in, time
out, sign out) terhadap pasien yang dilakukan pembedahan.
4. Prosedur :
a. Sign in,
1. Lakukan cuci tangan
2. Siapkan : ceklist Sign in, Time out, Sign out.
3. Perawat sirkuler atau satu orang sebagai koordinator ceklist, mengkonfirmasi
kelengkapan untuk memastikan langkah dalam ceklist tidak ada yang terlewati
dan melangkah ke fase berikutnya dalam operasi.
4. Laksanakan fase Sign In. di ruang penerimaan pasien sampai menjelang
anestesi, dengan dihadiri minimal dokter anestesi dan perawat.
VERIFIKASI DI KAMAR OPERASI
b. Time Out
1. Seluruh tim operasi memperkenalkan diri dengan nama dan perannya.
2. Perawat sirkuler atau satu orang sebagai koordinator ceklist secara verbal
mengkonfirmasi :
Identitas pasien.
Lokasi operasi atau insisi akan dilakukan.
Prosedur pembedahan.
3. Lakukan tindakan untuk mengantisipasi kegawatdaruratan pasien meliputi:
Dokter bedah merevieuw : kemungkinan langkah-langkah penting atau tak
terduga yang menyebabkan KTD, lama operasi, antisipasi terjadinya
perdarahan serta rencana penempatan pasien setelah tindakan operasi
Tim anestesi memeriksa ulang : pasien perlu perhatian khusus (pasien
dengan komplikasi, morbiditas seperti ; jantung, aritmia, penyakit paru,
gangguan darah)
Perawat memeriksa ulang : sterilitas alat termasuk indikator sudah
dikonfirmasi, apakah ada alat yang perlu perhatian khusus
4. Tanyakan kembali antibiotik sudah diberikan kurang lebih 60 menit
sebelumnya.
5. Dokter bedah melakukan pengecekan foto yang telah dipasang pada lightbox
VERIFIKASI DI KAMAR OPERASI
5. UNIT TERKAIT :
a. Instalasi Bedah Sentral
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Gawat Darurat
d. Instalasi Rawat Jalan
e. Instalasi Care Unit