Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI EFEKTIF

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
KLINIK RAWAT Penanggung Jawab
INAP POLRES
NIAS SELATAN

dr. Nita Asmara


503/0086/SIP/DPMPPTSP/2022

1. Pengertian 1. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan secara tepat waktu, akurat, jelas,
dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
(kesalahpahaman).
2. Komunikasi melalui telepon menggunakan metode SBAR (Situation Background
Assesment Recommendation), saat melapor /konsul kedokter.
3. Komunikasi melalui telepon menggunakan metode Write, Read, Repeat Back/reconfirm
saat menerima pesan atau instruksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan komunikasi lisan
secara efektif sehingga meminimalkan salah pengertian / salah persepsi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Penanggung Jawab klinik Polres tentang Komunikasi
Efektif Klinis di Klinik
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 749a/MENKES/PER./XII/1989 tentang
Rekam Medis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
5. Prosedur Alat : -
Bahan : -

6. Prosedur 1. Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan SBAR:


1.1. Ucapkan salam sesuai waktu saat komunikasi
1.2. Bila komunikasi dilakukan melalui telepon, pastikan orang yang dihubungi
adalah yang benar dengan mengkonfirmasi namanya (Apakah benar saya
berbicara dengan ............?” )
1.3. Jelaskan SITUATION(situasi atau kondisi yang dilihat pada pasien) yang
terjadi:
a. Sebutkan identitas petugas yang
b. Sebutkan identitas pasien yang akan dilaporkan: Nama
(Tn/Ny/Nn/An ............) dan tanggal lahir atau nama dan alamat
c. Jelaskan perubahan kondisi pasien yang diamati: berdasarkan
pengamatan petugas, keluhan subyektif pasien, atau perubahan tanda-
tanda obyektif yang ditemukan pada pasien.
1.4. Jelaskan BACKGROUND(latar belakang medis) yang berkaitan dengan
situasi tersebut :
a. Tanggal mulai dirawat.
b. Diagnosa awal dan diagnosa kerja saat ini.
c. Hasil pemeriksaan sebelumnya : pemeriksaan fisik, laboratoris,
radiologis, dan lain-lain.
d. Terapi (obat-obatan dan tindakan) yang diberikan sebelumnya.
e. Riwayat alergi obat (bila ada).
1.5. Sebutkan ASSESMENT (penilaian atas kondisi) terkait dengan situasi
tersebut :
a. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada pasien terkait
perubahan kondisi yang ditemukan pada saat itu.
b. Tindakan-tindakan yang sudah diambil terkait kondisi saat itu.
1.6. Sebutkan RECOMMENDATION(rekomendasi tindak lanjut) yang
dianjurkan saat itu, rekomendasi yang dianjurkan bisa antara lain :
a. Permintaan untuk melihat pasien sesegera mungkin, merujuk atau
transfer pasien, konsultasi ke dokter lain, atau menjelaskan pada
pasien atau keluarganya tentang perubahan kondisi yang terjadi.
b. Permintaan advis pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan.
c. Permintaan advis perubahan terapi atau tindakan lain yang diperlukan.
1.7. Setelah diberikan advis untuk melakukan tindak lanjut, lakukan prosedur
Write – Read – Repeat Back/ reconfirm terhadap advis tersebut sebelum
dilakukan.
1.8. Ucapkan terima kasih dan salam penutup.
2. Prosedur menerima informasi dengan metode Write – Read – Repeat
Back/reconfirm
2.1. Ucapkan salam
2.2. Terima pesan secara lengkap melalui telepon dan tuliskan secara lengkap
pula (write).
2.3. Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap kepada pemberi pesan (read).
2.4. Mohon kepada pemberi pesan untuk mengulang pesan yang telah
disampaikan. (repeat back/reconfirm)
2.5. Untuk pesan yang kurang jelas, lakukan pengejaan dengan International
Code Of Signal(Interco) atau International Phonetic Alphabet (IPA)
2.6. Untuk pesanan tentang terapi (obat), yang kurang jelas, lakukan konfirmasi
ulang dengan pengejaan sesuai International Code Of Signal(Interco) atau
International Phonetic Alphabet (IPA)dan bila perlu sebutkan nama
generiknya
2.7. Lakukan dokumentasi sesuai ketentuan di rekam medis
7. Bagan Alir a. Di Bagian Pendaftaran dan Rekam Medik

Mulai

Petugas pendaftaran menanyakan kartu berobat


pasien(untuk pasien lama).
Menanyakan data pasien, nama, alamat, nama kepala keluarga,
umur & tgl lahir, pekerjaan, nomor hp/telp,rt/rw, kelurahan dan
keluhan pasien

Dicatat di kartu status/rekam medik pasien

b. Di Bagian Rawat Jalan

Perawat mengkonfirmasi identitas pasien dengan catatan rekam


medik yang ada di bagian Rawat Jalan

Perawat menanyakan riwayat alergi obat pada pasien

Perawat memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter


dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien

Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan


alamat) sebelum memeriksa pasien

Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep


tertera: nama, usia, tanggal peresepan, riwayat alergi, tanda tangan

c. Di Bagian Kamar Obat


8. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Farmasi
4. Laboratorium

9. Rekam historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di


perubahan
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai