Anda di halaman 1dari 3

SOP Hepatitis B

1.Pengertian Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang


disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5 jenis virus
hepatitis : A, B,C, D dan E.
Hepatis B adalah suatu penyakit hati yang
disebebakan oleh virus hepatitis B (VHB). Virus ini
merupakan anggota famili hepadnavirus yang dapat
menyebakan peradangan hati atau menahun yang
pada sebagai kecil kasus dapat berlanjut menjadi
serosis hati atau kanker hati.
Karesteristik dari dari masing masing jenis ini
berbeda maka dari itu gejala dan pengobatan nya
juga beragam
2. Tujuan a. sebagai acuan penatalaksanaan hepatitis di klinik
polres nias selatan
b. menyembuhkan / mempertahankan kualitas hidup
dan produktifitas pasien
c. mencegah kekambuahn hepatitis
d. mencegah kematian akibat hepatitis

3. Prosedur/ langkah a. Melakukan anamnese pasien


langkah keluhan
1. Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama
pada anak anak
2. Gejala timbul apabila seseoranag telah
terinfeksi selama 6 minggu, antara lain :

a. Gangguan gastrointestinal seperti :


malaise, anoreksia, mual dan muntah
b. Gejala flu : batuk, fotofobia, sakit kepala ,
mialgia
3. Gejala prodormal akan menghilang pada saat
timbul kuning, tetapi keluhan anoreksia,
malaise, dan kelemahan dapat menetap
4. Ikterus didahului dengan kemunculan urin
berwarna gelap . Pruritus ringan dan
sementara dapat timbul ketika ikterus
meningkat. Pada saat badan kuning, biasa nya
di ikuti oleh pemebesaran hati yang di ikiti
rasa sakit bila ditekan di bagian perut kanan
atas. Setelah gejala tersebut akan timbul fase
resolusi
b.Melakuakan Pemeriksaan fisik
1. Konjungtiva ikterik
2. Pembesaran dan sedikit nyeri pada hati
Splenomegali dan limfadenopati pada 15-20 %
c.Melakuakan pemeriksaan tambahan berupa
1. Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
2. Pemeriksaan darah : peningkatan kadar bilirubin
dalam darah kadar SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai
noemal tertinggi
3. HBsAG
d. memberikan rujukan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium , HBsAG
e. Penegakan diagnosis, berdasarkan anamnese .
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
f. memberikan pengobatan
4.penatalaksaan 1. Asupan kalori dan cairan yang adekuat
2. Tirah baring
3. pengobatan sintomatik
- Demam :ibuprofen 2x 400mg/ hari
- Mual : antiemetik metrokopamid 3x10mg/ hari atau
domperidon 3x10mg/hari
- perut perih dan kembung ; H2 bloker (simetidin
3x200 atau ranitidin 2x 150 mg/hari) omeprazole 1x
20mg / hari
5.Edukasih 1. Pada keluarga untuk ikut mendukung pasien agar
teratur minum obat karena pengobabatan jangka
panjang
2. pada fase akut, keluarga ikut menjaga asupan
kalori dan cairan yang adekuat dan membatasi
aktivitas fisik pasien
3. Pencegahan penularan pada anggota keluarga
dengan modifikasih pola hidup untuk pencegahan
tranmisi dan imunisasi
4. Memberikan edukasi untuk control secara berkala
untuk menilai hasil pengobatan
5. memberikan surat rujukan pada pasien kelayanan
sekunder ( spesialis penyakit dalam ) untuk tatalsana
lebih lanjut
6. mencatat kebuku register

6.Unit terkait A. Kartu rekam medik


B. Buku register unit layanan terkait
C.Buku rujukan pasien
D. Form rujukan eksternal

Anda mungkin juga menyukai