Anda di halaman 1dari 5

Hepatitis A - 4
Definisi

infeksi akut di liver yang disebabkan oleh hepatitis A virus (HAV), sebuah
virus RNA yang disearkan lewat rute fekal oral

lebih dari 75% orang dewasa simptomatik

pada anak < 6 tahun, 70% asimptomatik

kurang dari 1 persen penderita hepatitis A dewasa berkembang jadi


hepatitis A fulminan (kerusakan hati akibat hepatitis yang disebabkan
oleh virus, alkohol, atau obat-obatan.)

Etiologi, Faktor Risiko

Faktor Risiko

1. sering konsumsi makanan / minuman yang sanitasi gak terjaga

2. pakai alat makan dan minum dari penderita hepatitis

Epidemiologi

Hepatitis A - 4 1
Sanitasi yang lebih baik telah menghasilkan pergeseran kelompok usia
yang tertular hepatitis A. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi
penurunan insiden infeksi baru.

Amerika Serikat memiliki endemisitas yang rendah. Meksiko memiliki


prevalensi yang tinggi pada individu dengan antibodi anti-HAV yang
mengindikasikan adanya infeksi sebelumnya. Frekuensi hepatitis akut
lebih tinggi di negara-negara bagian AS yang berbatasan dengan
Meksiko.

Insiden hepatitis A yang dilaporkan telah menurun hingga 90% menjadi


serendah 1,2 kasus per 100.000 penduduk. Penurunan terbesar terlihat
pada anak-anak dan di negara-negara bagian di mana vaksinasi rutin
dimulai pada tahun 1999. Selama 4 dekade terakhir, usia rata-rata individu
yang terinfeksi hepatitis A telah meningkat.

Individu dalam populasi berisiko tinggi menyumbang sebagian besar


kasus infeksi HAV. Kelompok-kelompok ini termasuk pelancong asing ke

Hepatitis A - 4 2
negara-negara berkembang, kaum gay, pekerja pengasuhan anak, individu
yang dilembagakan, dan mereka yang hidup dalam kemiskinan.

Penjamah makanan merupakan sumber wabah yang jarang terjadi di


Amerika Serikat. Hampir semua makanan dapat terkontaminasi HAV.

Patogenesis, Patofisiologi

Manifestasi klinis, Diagnosis

Keluhan (anamnesis)

1. demam

2. mata dan kulit ikterik

3. nafsu makan turun

4. nyeri otot dan sendi

5. lemah, letih, lesu

6. mual, muntah

7. warna urine seperti teh

Hepatitis A - 4 3
8. tinja seperti dempul

pemfis

1. febris

2. sklera ikterik

3. hepatomegali

4. warna urin seperti teh

Pemeriksaan Penunjang

1. cek lab urin ⇒ bilirubin dalam urin

2. cek darah : peningkatan bilirubin dalam darah, kadar SGOT dan SGPT
lebih besar / sama dengan 2x nilai normal tertinggi

3. IgM anti HAV (di tingkat lanjut)

Diagnosis banding

ikterus obstruktif

hepatitis B dan C akut

sirosis hepatis

Komplikasi

Hepatitis A fulminan

ensefalopati hepatikum

koagulopati

Tatalaksana

1. asupan kalori dan cairan yang adekuat

2. bed rest

3. pengobatan simptomatik

a. demam : ibuprofen 2 x 400 mg/hari

Hepatitis A - 4 4
b. mual : antiemetik seperti metoklopramid 3 x 10 mg/hari atau domperidon 3
x 10 mg / hari

c. perut perih dan kembung : H2 bloker (simetidin 3 x 200 mg/hari atau


ranitidin 2 x 150 mg/hari atau PPI (omeprazol 1 x 20 mg/hari)

Rencana tindak lanjut : kontrol berkala

Konseling dan Edukasi

1. sanitasi dan higiene

2. vaksin hepatitis A pada orang yang berisiko tinggi infeksi

3. keluarga : jaga asupan kalori dan cairan yang cukup, batasi aktivitas fisik
px selama fase akut

Kriteria Rujukan

1. tegakkan diagnosis dengan cek lab

2. ada keluhan ikterik menetap + keluhan lain

3. px dengan penurunan kesadaran yang mungkin mengarah ke arah


ensefalopati hepatik

Alat

cbc

urin rutin

tes fungsi hati

Prognosis

bonam

Hepatitis A - 4 5

Anda mungkin juga menyukai