Anda di halaman 1dari 27

HEPATITIS

(RADANG HATI)
Hotel Resort Prima
17 Juni 2019
Topik
Lokasi dan fungsi hati
Definisi dan penyebab hepatitis
Transmisi/ penularan hepatitis virus
Perjalanan penyakit hepatitis virus
Tatalaksana/ pengobatan hepatitis virus
Prevensi hepatitis
Lokasi & Fungsi Hati
Berat Hati 1,5 kg ;
fungsi hati: metabolisme makanan dan menetralisir racun
Fungsi Hati
1. Penghasil empedu
2. Memproses sari-sari
makanan
3. Memproses obat dan zat
kimia
4. Menyimpan glukosa
5. Menyimpan beberapa zat
penting (asam amino, vitamin)
DEFINISI & PENYEBAB
• Hepatitis: peradangan hati  Penyebab:
• Berdasarkan waktu peradangan: - infeksi (virus, bakteri,
- akut (<6 bulan) parasit, jamur)
- kronik (> 6bulan) - non infeksi (alkohol, obat,
autoimun, sindroma
metabolik
Perjalanan Klinis Hepatitis virus
• Hepatitis Akut • Hepatitis Kronik
• Virus hepatitis masuk • Virus berada dalam tubuh
kedalam tubuh berlangsung lebih dari 6 bulan
hingga 6 bulan • Virus hepatitis B (5-10%), C
• Menimbulkan gejala (panas, (50-70%), D
nyeri perut, mual, kuning, • Kondisi baik tanpa gejala
hati bengkak, penurunan • Kondisi seperti hepatitis akut
kesadaran)
bila virus mengalami
• Tidak menimbulkan gejala reaktivasi
• Dapat sembuh spontan • Komplikasi: Hati mengkerut
• Dapat berlanjut menjadi (sirosis), kanker hati
kronik
Virus hepatitis B Virus hepatitis A Virus hepatitis C

Virus hepatitis D
Virus hepatitis D
Penularan
Enteral /fecal oral Parenteral Vertikal , seksual
• Hepatitis A • Hepatitis B • Hepatitis B
• Hepatitis E • Hepatitis C • Hepatitis C
• Hepatitis D
• Hepatitis G

Enteral: via saluran cerna (makanan dan minuman)


Parenteral: via pembuluh darah (suntik, transfusi darah, tindik,
tatto, luka dll)
Vertikal: ibu ke bayi (saat melahirkan)
FENOMENA GUNUNG ES

Terdiagnosa Hep C/B


 13 juta orang di Indonesia
<10 % bergejala Terapi terinfeksi HBV
 3 juta orang di Indonesia
terinfeksi HCV; 315.000 kasus
baru/ tahun
 80% pasien yang datang ke
dokter sudah ada pada fase
lanjut dan sudah tidak dapat
> 90% diobati
Tidak ada gejala  Komplikasi kanker hati dan
sirosis sbg penyebab kematian
ke 1 di pedesaan dan ke 3 di
Tidak terdiagnosa perkotaan

(Sulaiman A, Selayang pandang Hepatitis C, 2004


Berisiko tinggi tertular hepatitis B
dan C
Gejala Klinis Hepatitis Akut
Demam Nafsu makan turun
Mual Hati membesar

Muntah Limfa membesar

Nyeri Kulit gatal


perut kanan atas
Mata kuning BB turun

Diare Enzim hati

Myalgia meningkat
BAK seperti teh
Perjalanan Klinis Hepatitis B
Perjalanan Klinis
Hepatitis Kronik
Gambaran Klinik Sirosis Hati

Px: Hb, trombosit, fungsi hemostasis, liver fungsi test,


serologi virus, dan tumor marker (AFP)
Tatalaksana Hepatitis Virus
Hepatitis Akut
Dapat sembuh sendiri: istirahat tirah baring,
diit tinggi kalori dan protein, vitamin dan
mineral

Hepatitis kronik
Diberikan terapi antiviral sesuai dengan jenis
virus. Terapi diberikan sesuai dengan kondisi
virulensi. Terapi jangka panjang.
Apa yang harus dilakukan ?
• PEMERIKSAAN DARAH  SKRINING
- Hepatitis B: HBsAg
- Hepatitis C: anti HCV
• VAKSINASI (hanya tersedia vaksin untuk hepatitis B)
- HBsAg (-) dan antiHBs (-)
• PEMERIKSAAN LANJUTAN
- HBsAg (+): SGPT, HBeAg, HBV DNA, fibroscan
- antiHCV (+): SGPT, HCV RNA, genotipe virus
• MONITOR PERKEMBANGAN PENYAKIT dan TERAPI
• CEGAH dan OBATI KOMPLIKASI
Peningkatan risiko infeksi hepatitis
B pada wanita hamil
Memiliki lebih dari 1 pasangan seksual dalam
waktu 6 bulan terakhir
Pernah atau sedang menjalani pengobatan untuk
mengatasi penyakit  menular seksual
Pernah atau sedang menggunakan obat-obatan
yang disuntikkan
Memiliki pasangan seksual yang menderita
HBsAg positif (menderita infeksi hepatitis B)
Tatalaksana Hep B pada Kehamilan

• Diberikan vaksinasi pada wanita hamil berisiko


• Wanita usia subur dengan infeksi VHB disarankan untuk
menggunakan kontrasepsi selama pengobatan dan pasien
tersebut harus diinformasikan efek samping dari pengobatan
VHB pada kehamilan
• Pengobatan biasanya dimulai pada pasien dengan fibrosis
hepatik atau risiko dekompensasi
• Terapi ditunda sampai trimester ketiga untuk hindari transmisi
perinatal
• Pencegahan transmisi perinatal dapat dilakukan dengan
pemberian HBIg pada fetus dalam 12 jam setelah lahir
dikombinasikan dengan vaksin.
Faktor yang Mempengaruhi Progresifitas
Penyakit
• Virus :
- Jenis virus dan genotipe
- Jumlah virus dan virulensi
- Mutasi virus
• Pejamu:
- usia
- jenis kelamin
- obesitas
• Kondisi lain (penyakit penyerta, alkohol, merokok dll)
KABAR BAIK

• HEPATITIS B DAN C KRONIK DAPAT DIOBATI


• TUJUAN PENGOBATAN:
- Eradikasi virus:
- HBeAg(-) dan antiHBe(+)
- HBV DNA dan HCV RNA tidak terdeteksi
- HBsAg (-) dan antiHBs(+)
- Mecegah komplikasi sirosis dan kanker hati
PROGRESI
PENYAKIT
Ketersediaan obat anti virus
Obat antivirus tersedia di Indonesia
Obat-obat standar dijamin BPJS
Cek lab dan px penunjang utk menentukan saat terapi
dan pilihan obat
Monitoring rutin tiap 3-6 bulan (serokonversi)
Tidak boleh menghentikan obat sebelum virus
tereradikasi (minimal tidak terdeteksi HBV DNA
atau HCV RNA)

Hepatitis B dan C bisa disembuhkan !!


KUNCI SUKSES TERAPI
• Saat mulai terapi
Virus Hepatitis B dan C hanya bisa dieliminasi dengan terapi anti
virus yang tepat. Tentukan bersama dokter Anda saat yang tepat
untuk memulai terapi. Obat-obatan herbal tidak terbukti dapat
menyembuhkan Hepatitis C.

• Kepatuhan terapi
Pasien yang dapat melengkapi semua panduan terapi dengan
dosis yang dianjurkan memiliki kesempatan yang lebih baik
untuk sembuh.
Ringkasan
Hepatitis akut dapat sembuh spontan
Hepatitis kronik secara alamiah dapat berlanjut
menjadi sirosis dan karsinoma hati
Penyebab hepatitis sangat bervariasi
Hepatitis virus B dan C kronik harus diobati
dengan tepat agar terhindar dari sirosis hati
dan/atau karsinoma hati
Skrining dan terapi hepatitis B pada wanita hamil
penting untuk mencegah transmisi perinatal

Anda mungkin juga menyukai