ACUTE OR CHRONIC
HEPATITIS?
(ditinjau dari Ilmu Penyakit Dalam)
Riwayat Pekerjaan
Tahun Nama Instansi Jabatan
2011-2012 RS Bhayangkara Palangkaraya Dokter Umum
2012-2013 PKM Tbg. Samba Dokter Umum PTT Pusat
2014-2018 RS. Saiful Anwar Malang PPDS I Ilmu Penyakit Dalam
2018- 2019 RS Mas Amsyar Kasongan WKDS Spesialis Penyakit Dalam
2019- sekarang Universitas Palangkaraya Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Acute hepatitis unknown etiology
Pendahuluan
• Hepatitis virus merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat, berpengaruh terhadap angka
kesakitan, kematian, status kesehatan masyarakat, angka harapan
hidup, dan dampak sosial ekonomi.
• Hepatitis merupakan istilah umum untuk menyatakan adanya
inflamasi atau peradangan pada organ liver/hati.
• Peradangan pada hati dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis
(A,B,C,D,E), kuman, parasit, alkohol, obat, zat kimia, perlemakan hati
non alkohol, autoimun, virus lainnya ataupun gangguan
hemodinamik.
• Hepatitis karena virus yang paling banyak dijumpai adalah hepatitis A,B dan
C.
• Berbeda dengan hepatitis A yang perjalanan penyakitnya tidak bisa berlanjut
menjadi kronik, hepatitis B,C dapat berlanjut menjadi hepatitis kronis
• Hepatitis B dan C merupakan tantangan kesehatan yang besar, karena
menyebabkan infeksi pada 325 juta orang di dunia.
• Hepatitis B dan C menyebabkan kanker hati, yang merupakan penyebab 1,34
juta kematian setiap tahunnya.
• Hepatitis B dan C adalah infeksi kronis yang tidak menunjukkan gejala yang
nyata menahun penyakit kronis sirosis hati kanker hati
EPIDEMIOLOGI HEPATITIS DI INDONESIA
• Kelainan fisik dapat berupa pembesaran hati dan atau limpa, hati yang
teraba berbenjol-benjol, ikterik, palmar eritema.
Etiologinya
kira-kira apa
ETIOLO ya???
GI
Hep A
• Virus hepatitis A (HAV)
• Termasuk picorna virus
• Bersifat AKUT
Hep B
• Virus Hep B (HBV), terbungkus genom DNA melingkar.
• Tidak menyebabkan kerusakan langsung pada hati , sebaliknya, reaksi yang
bersifat menyerang oleh sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan radang dan
kerusakan hati
• Sifatnya bisa akut kronis
Hep C
• Virus Hep C (HCV), mengakibatkan infeksi seumur hidup,.
• Belum ada vaksin yang dapat melindungi terhadap HCV
• Diperkirakan 3% masyarakat umum di Indonesia terinfeksi virus ini.
• Sifatnya bisa akut kronis
HEPATITIS B
KRITERIA DIAGNOSIS HEPATITIS
B
Hepatitis B kronik
1. HBsAg seropositif > 6 bulan Pengidap Inaktif
Resolved hepatitis Infection
2. HBV DNA serum >20.000 IU/mL (nilai 1. HBsAg seropositif > 6 bulan
yang lebih rendah 2000-20.000 IU/mL 1. Riwayat infeksi hepatitis B, atau
2. HBeAg (-), anti Hbe (+) adanya anti-HBc dalam darah
ditemukan pada HbeAg negatif)
3. ALT serum dalam batas normal 2. HBsAg (-)
3. Peningkatan ALT yang persisten
maupun intermitten 4. HBV DNA <2000-20.000 IU/mL 3. HBV DNA serum yang tidak terdeteksi
4. Biopsi hati yang menunjukkan 5. Biopsi hati yang tidak menunjukkan 4. ALT serum dalam batas normal
hepatitis kronik dengan derajat inflamasi yang dominan
nekroinflamasi sedang sampai berat
• Bagi seluruh pasien hepatitis C kronik naive pada pasien dengan sirosis hati
Indikasi terapi kompensata dan tanpa kontraindikasi
Pemeriksaan untuk • Penilaian derajat fibrosis hati ditentukan dengan transient elastography, penanda
menentukan terapi fibrosis atau biopsi hati
Target terapi • Pencapaian SVR dilakukan pencapaian HCV RNA secara berkala
KESIMPULAN
• Membedakan akut dan kronis hepatitis berdasarkan pada onset paparan.
• Pada pasien yang mengarah pada diagnosis hepatitis harus dilakukan
skrining menggunakan marker hepatitis sesuai dengan anamnesis, gejala
klinis dan juga marker hepatitis yang tersedia di pusat pelayanan
kesehatan yang dimiliki.
• Terapi pada kondisi akut hepatitis didasari pada kondisi simptomatis atau
memberikan hepatoprotektor dan mencari penyebab dasarnya sampai
kondisi resolved.
• kapan memulai terapi antivirus pada hepatitis B dan C? Menyesuaikan
pada syarat dan ketentuan yang berlaku.