OBESITAS No. dokumen : No revisi : SOP Tanggal terbit : Halaman :
Nama Nama Ka Puskesmas
TTD Ka Puskesmas Puskesmas NIP 1. Pengertian Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi timbunan lemak yang berlebihan atau abnormal pada jaringan adipose, yang akan mengganggu kesehatan (WHO, 1998). Seseorang dikatakan obesitas apabila Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 kg/m². Klasifikasi obesitas tersebut adalah : Kategori Obesitas I dengan IMT (kg/m²) adalah 25,0-29,9; Kategori Obesitas II dengan IMT (kg/m²) adalah ≥30. Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) IMT KATEGORI
< 18.5 Berat badan kurang
18.5 - 22.9 Berat badan normal
≥ 23.0 Kelebihan berat badan
23.0 – 24.9 Beresiko menjadi obesitas
25.0 – 29.9 Obesitas I
≥ 30.0 Obesitas II
2. Tujuan Mencapai keadaan sehat dan memelihara untuk tetap sehat
dengan berat badan ideal 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ………. tentang pelayanan klinis 4. Referensi Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Pelayanan Kesehatan Primer Kementrian Kesehatan RI Tahun 2014 5. Prosedur/ Anamnesa : langkah- Melakukan assesment langkah (anamnesa riwayat penyakit dan penyakit keluarga, pengukuran antropomentri dan status gizi, pemeriksaan fisik, lab sederhana, anamnesa riwayat diet) Bila hasil assesment menunjukkan anak mengalami kegemukan dan obesitas dengan komorbiditas (hipertensi, diabetes melitus, sleep apnea, Blount disease dan lain-lain), maka dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Bila hasil asessment menunjukkan anak mengalami kegemukan dan obesitas tanpa komorbiditas maka dapat dilakukan tatalaksana kegemukan dan obesitas di Puskesmas. Melakukan konseling gizi kepada anak dan keluarga agar melaksanakan pola hidup sehat selama 3 bulan . Lakukan evaluasi pada 3 bulan pertama. Bila berat badan anak turun atau tetap maka dianjurkan untuk meneruskan pola hidup sehat dan dilakukan evaluasi kembali setiap 3 bulan Bila berat badan anak naik , maka dilakukan kegiatan pengaturan berat badan yang terstruktur di puskesmas berupa : - Menyusun menu diet khusus bersama- sama keluarga dibawah bimbingan ahli gizi disesuaikan dengan tingkatan obesitas anak. Prinsip diet adalah rendah energi dan protein sedang dengan mengutamakan protein bernilai biologis tinggi untuk menghindari kehilangan masa otot. - Melakukan aktivitas fisik terstruktur ≥ 1 jam /hari dibawah bimbingan guru /instruktur olahraga, orang tua / keluarga - Membuat catatan kegiatan harian yang berisi : asupan makan di rumah atau di luar rumah, aktivitas fisik, aktivitas nonton TV dan sejenisnya, bermain dan lain-lain (contoh terlampir) Lakukan evaluasi setelah 3 bulan. Bila berat badan anak turun atau tetap maka dianjurkan untuk melanjutkan kegiatan pengaturan berat badan yang terstruktur. Bila berat badan anak naik atau ditemukan komorbiditas, maka harus di rujuk ke rumah sakit 6. Unit tekait 1. Klinik Umum 2. Klinik Gigi, 3. Rawat Inap, 5. Immunisasi, 6. Ruang KIA KB 7. Puskesmas Pembantu 7. Dokumen 1. Rekam Medis terkait 2. Catatan tindakan.