Anda di halaman 1dari 47

SOSIALISASI

DETEKSI DINI HEPATITIS B


PADA IBU HAMIL

DISAMPAIKAN OLEH:
SRI WIDAWATI
UPTD PUSKESMAS SINDANGAGUNG
HEPATITIS
(RADANG HATI)
Apa Itu Hepatitis ?

HEPATITIS

hepar- -itis
hati radang

Hepatitis artinya
peradangan hati
Lokasi & Fungsi Hati
Berat Hati 1,5 kg ;
fungsi hati: metabolisme makanan dan menetralisir racun
Apa Fungsi Hati?

• Mengeluarkan bahan
berbahaya/sampah dari
tubuh
• Memerangi infeksi
• Membantu pencernaan
• Menyimpan vitamin dan
mineral
• Menyimpan energi
• Dll ( > 500 fungsi )
Fungsi Hati
1. Penghasil empedu
2. Memproses sari-sari
makanan
3. Memproses obat dan zat
kimia
4. Menyimpan glukosa
5. Menyimpan beberapa zat
penting (asam amino, vitamin)
DEFINISI & PENYEBAB
•Hepatitis: peradangan hati  Penyebab:
•Berdasarkan waktu peradangan: - infeksi (virus, bakteri,
- akut (<6 bulan)
parasit, jamur)
- kronik (> 6bulan)
- non infeksi (alkohol, obat,
autoimun, sindroma
metabolik
fokus

Virus Hepatitis

Perlemakan
Obat-obatan
HEPATITIS
HEPATITIS

Alkoholik Parasit:
Virus lain: (Malaria, Ameba)
(Dengue, Herpes)
Apa Gejala Hepatitis ?

Banyak orang tidak memiliki gejala Khas


& tidak tahu mereka terinfeksi

CDC. Hepatitis C FAQs for the Public. Available at http://www.cdc.gov/hepatitis/C/cFAQ.htm. Accessed on June 21, 2011
CDC Hepatitis C General Fact Sheet. Downloaded from http://www.cdc.gov/hepatitis/HCV/PDFs/HepCGeneralFactSheet.pdf. on June 21, 2011
Gejala Klinis Hepatitis Akut
Demam Nafsu makan turun
Mual Hati membesar

Muntah Limfa membesar

Nyeri Kulit gatal


perut kanan atas
Mata kuning BB turun

Diare Enzim hati meningkat

Myalgia
BAK seperti teh
Tanpa Deteksi…

SI L E N T
IL L E R
1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker atau
gagal hati
HEPATITIS VIRUS
FECAL – ORAL (KOTORAN –
MULUT)
Melalui Cairan Tubuh

Ibu ke anak Anak ke anak atau Transfusi darah dan organ


(perinatal) dari dewasa ke anak yang tidak di skrining

Penggunaan jarum Hubungan seksual Kontak darah dengan


yang tidak aman yang tidak aman darah
Berisiko tinggi tertular hepatitis B
dan C
Perjalanan Klinis Hepatitis virus
• Hepatitis Akut • Hepatitis Kronik
• Virus hepatitis masuk • Virus berada dalam tubuh
kedalam tubuh berlangsung lebih dari 6 bulan
hingga 6 bulan • Virus hepatitis B (5-10%), C
• Menimbulkan gejala (panas, (50-70%), D
nyeri perut, mual, kuning, • Kondisi baik tanpa gejala
hati bengkak, penurunan • Kondisi seperti hepatitis akut
kesadaran)
bila virus mengalami
• Tidak menimbulkan gejala reaktivasi
• Dapat sembuh spontan • Komplikasi: Hati mengkerut
• Dapat berlanjut menjadi (sirosis), kanker hati
kronik
FENOMENA GUNUNG ES

Terdiagnosa Hep C/B


 13 juta orang di Indonesia
<10 % bergejala Terapi terinfeksi HBV
 3 juta orang di Indonesia
terinfeksi HCV; 315.000 kasus
baru/ tahun
 80% pasien yang datang ke
dokter sudah ada pada fase
lanjut dan sudah tidak dapat
> 90% diobati
Tidak ada gejala  Komplikasi kanker hati dan
sirosis sbg penyebab kematian
ke 1 di pedesaan dan ke 3 di
Tidak terdiagnosa perkotaan

(Sulaiman A, Selayang pandang Hepatitis C, 2004


Perjalanan
Klinis Hepatitis
Kronik
Gambaran Klinik Sirosis Hati

Px: Hb, trombosit, fungsi hemostasis, liver fungsi test,


serologi virus, dan tumor marker (AFP)
HEPATITIS GLOBAL

Sekitar 2 milyar orang terinfeksi Hepatitis B


240 juta terinfeksi kronis HBV dan 170 juta HCV

Diperkirakan 1,5 juta orang meninggal setiap


tahun ( 2,7 % seluruh kematian ) akibat hepatitis
virus: penyakit hati kronis, kanker hati.

Indonesia peringkat kedua di ASEAN,


setelah Myanmar, diperkirakan 20 juta orang
terinfeksi HBV (7,1%) dan HCV(1%) Riskesdas
2013

20
PENYEBAB
KEMATIAN
UTAMA
DI INDONESIA
(UNTUK SEMUA
UMUR)
Penyebab kematian
utama di Indonesia
peringkat no 8

Sumber: Riskesdas 2007 21


10 PENYEBAB KEMATIAN UTAMA (SEMUA UMUR)
Sample Registration System (SRS) Indonesia, 2014

No. PENYEBAB KEMATIAN %


1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 – I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 – E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 – A16) 5.7
5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 – I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 – K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01– V99) 2.6
9 Pneumonia (J12 – J18) 2.1

10 Diare dan penyakit infeksi saluran cerna lain (A09) 1.9

Penyakit Hati masuk urutan ke-7 penyebab kematian utama di Indonesia


BEBAN BIAYA

Kanker 1.638.517.591.981
1.537.693.938

Sirosis
Hati

Sirosis Hati dan kanker hati merupakan penyakit dengan beban biaya kesehatan tinggi

23
KERUGIAN NEGARA AKIBAT HEPATITIS
B
Setiap tahun terdapat 5 juta bumil,
HBsAg reaktif pada bumil rata – rata 3%
maka setiap tahun terdapat sebanyak
150.000 orang yang 95% potensial
mengalami Hepatitis kronis
Penularan Hepatitis A

http://digestive.niddk.nih.gov/ddiseases/pubs/hepa_ez/. Accessed June 21, 2011


Hepatitis Kronik Mengalami Progresi
Sampai Pada Kematian

Struktur & Fungsi Hati Makin Memburuk


Gejala Sirosis Hepatis
 Sirosis hepatis
◦ Muntah / BAB darah
◦ Bendungan vena
◦ Ikterus
◦ Anemia
◦ Karsinoma hepatoseluler
Kanker Hati Ganas
Cara Penularan
Secara Vertikal (95%)

Dari ibu pengidap


virus Hepatitis B
ke bayi yang
dikandung atau
dilahirkan
MENGENAL HEPATITIS B & C
Apa yang harus dilakukan ?
• PEMERIKSAAN DARAH  SKRINING
- Hepatitis B: HBsAg
- Hepatitis C: anti HCV
• VAKSINASI (hanya tersedia vaksin untuk hepatitis B)
- HBsAg (-) dan antiHBs (-)
• PEMERIKSAAN LANJUTAN
- HBsAg (+): SGPT, HBeAg, HBV DNA, fibroscan
- antiHCV (+): SGPT, HCV RNA, genotipe virus
• MONITOR PERKEMBANGAN PENYAKIT dan TERAPI
• CEGAH dan OBATI KOMPLIKASI
Strategi Pencegahan Infeksi Vertikal Hepatitis B

1. Ibu hamil diperiksa screening hepatitis B


2. Ibu hamil yang terinfeksi VHB  rujuk FKTP
(penegakan diagnosis dan tatalaksana)
3. Semua bayi baru lahir diberikan vaksin HB0 dosis lahir
dalam jangka waktu <24 jam
4. Sesaat setelah lahir, bayi dari ibu hamil yang reaktif,
mendapatkan HBIG < 24 jam (terbaik <12 jam)
5. Tenaga medis menyarankan ibu hamil dengan hepatitis
B, untuk melahirkan di fasilitas layanan kesehatan

35
DETEKSI DINI HEPATITIS B DAN
C
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

Deteksi dini merupakan  suatu upaya


pencegahan penularan baru dan upaya untuk
melakukan upaya – upaya lanjut bagi yg
terinfeksi
Pada tahun 2019 secara nasional target akan
dilaksanakan di 34 propinsi, minimal 90%
Jumlah kab/kota
Di Provinsi Jawa Barat taget 100% dengan
penambahan 8 kab/kota pada tahun 2019
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

TUJUAN JANGKA PENDEK:


◦ Untuk mengetahui ada tidaknya infeksi
Hepatitis B dan atau C
◦ Untuk mencegah terjadinya penularan
◦ Terlaksananya layanan lanjutan sedini
mungkin untuk peningkatan kualitas
hidup, rawatan lanjutan
DETEKSI DINI HEPATITIS B & C

TUJUAN JANGKA PANJANG:


◦ Menurunnya kasus baru
◦ Menurunnya besaran masalah Hepatitis
◦ Menurunnya angka kesakitan dan
kematian; serta meningkatnya kualitas
hidup orang dg Hepatitis
TAHAPAN PELAKSANAAN
Advokasi dan Sosialisasi  untuk
peningkatan pengetahuan dan kepedulian
bagi penentu kebijakan, petugas kesehatan
dan masyarakat. Kegiatan berupa
pertemuan, penyuluhan, penyebarluasan
informasi melalui media cetak dan
elektronik
TAHAPAN PELAKSANAAN
Persiapan pelaksanaan:
◦ Identifikasi pelaksana (Puskesmas/ atau
lainnya, mekanisma koordinasi dan rujukan?)
◦ Estimasi jumlah
◦ Sumberdaya dan dana
◦ Logistik & pengelolaannya (BHP, reagen dan
HBIG)
◦ Bahan-bahan KIE
◦ Mekanisma rujukan kasus dan follow up
◦ RR
TAHAPAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan Deteksi dini:


 Untuk Bumil  dilakukan untuk Hep B, HIV dan Syphilis;
saat bumil datang untuk memeriksakan kandungan;
diberikan konseling lalu lakukan deteksi dini hep B, Sifilis
dan HIV
 Untuk populasi berisiko (B dan atau C) dipilih  yg paling
beresiko
 Bersedia maka  konseling, diwawancara utk pengisian
kuesioner
 Lalu dilakukan pengambilan darah, dan dilakukan
pemeriksaan di puskes/faskes dengan metode Rapid Tes
TAHAPAN PELAKSANAAN
◦ Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan:
 Bumil  diinformasikan dg baik ttg hasil pemeriksaan tsb.
 Bila hasil Pos, beri penjelasan TL dan rencana rujuk ke RS untuk
layanan lanjutan kasus hep B ibu nya; Partus sesuai kondisi ada
/tidaknya penyulit
 Bayi yg dilahirkan dari ibu dg HBsAg reaktif diberikan Vit K, HBIG
dan HBO segera setelah bayi lahir < 24 jam, dan vaksinasi
hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional.
 Lalu saat bayi berumur 9 – 12 bulan perlu dilakukan pemeriksaan
kembali status HBSAg bayi tsb
 Bila hasil HBsAg reaktif rujuk ke RS  mampu melakukan
Tatalaksana Hepatitis Virus
 Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan HBsAg non-reaktif,
diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan
vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi
nasional.
Imunisasi Hepatitis B
Hepatitis B Imunoglobulin
Vaksin Hepatitis B
(HBIG)
 Imunisasi aktif • Imunisasi pasif
• Perlindungan LANGSUNG,
 Perlindungan membutuhkan durasi proteksi lebih singkat*
waktu, bertahan dalam waktu • Efektif dan cepat melindungi
yang lama* terhadap paparan virus
Hepatitis B secara vertikal
dan horizontal

Pemberian kombinasi HBIG


dengan vaksin dapat
HyperHEP- mencegah infeksi Hepatitis
B
B hingga 95% (6)

HyperHEP-B S/D
*Respon pada setiap individu berbeda
(6) World Health Organization. The immunological basis for immunization series module 22: Hepatitis B. WHO Library Catalouge ISBN 9789241504751. 2011; p9.
Apa yang perlu dilakukan?

 Hitung target Bumil di wilayah anda  Lakukan deteksi dini


mulai sekarang
 Ibu hamil di wilayah anda jangan sampai tdk melakukan
pemeriksaan deteksi dini Hep B  jika anda positif/reaktif hub
puskesmas/Dinkes Kab/Kota/Dinkes Propinsi utk mendapatkan
HBIG vaksinasi HB0 dan HBIG <24 jam
 PHBS hindari kontak darah untuk mencegah penularan

45
Ringkasan
Hepatitis akut dapat sembuh spontan
Hepatitis kronik secara alamiah dapat berlanjut
menjadi sirosis dan karsinoma hati
Penyebab hepatitis sangat bervariasi
Hepatitis virus B dan C kronik harus diobati
dengan tepat agar terhindar dari sirosis hati
dan/atau karsinoma hati
Skrining dan terapi hepatitis B pada wanita hamil
penting untuk mencegah transmisi perinatal
SELAMAT
MERAIH MIMPI

Anda mungkin juga menyukai