Anda di halaman 1dari 13

Artikel Penyakit

Created By : Nurdiasih Pertiwi/25/XI IPA 3

Hepatitis
Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis (radang). Hepatitis merupakan radang yang
terjadi pada organ hati. Karena hampir seluruh tubuh penderita berwarna kekuning-kuningan maka dalam
masyarakat dikenal dengan istilah penyakit kuning (jaundice). Namun, sebenarnya istilah sakit kuning dapat
menimbulkan kerancuan karena tidak semua sakit kuning disebabkan radang hati.Hepatitis dapat merusak fungsi
organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan
sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai
sari-sari makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh
organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Hepatitis
dapat disebabkan beberapa hal antara lain dikarenakan
oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan
menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel
dan fungsi organ hati, , narkoba, obat-obatan jenis
tertentu, jenis makanan tertentu atau bahkan pada
hubungan seksual yang salah satu dari pasangan
memiliki penyakit hepatitis.
Hepatitis memiliki hubungan yang sangat erat
dengan penyakit gangguan fungsi hati (liver). Banyak
hal yang menyebabkan hepatitis itu dapat terjadi yang tidak hanya dikarenakan adanya infeksi virus dari suatu
sumber tertentu
Hepatitis adalah penyakit yang tidak memberikan gejala dan keluhan pada penderitannya. Oleh sebab itu
disebut sillent killer. Liver adalah organ yang kuat dan tidak cengeng berbeda dengan flu yang menimbulkan
gejala begitu virus masuk. Sementara hepatitis tidak sama saat virus masuk, tubuh tidak memberikan rekasi
sampai 15-20 tahun kemudian. Hanya saja, saat pergi ke dokter telah terjadi sirosis pada liver. Bentuknya sudah
berenjolan dan bahkan sudah mencapai kanker hati. Hanya orang yang ringkihyang akan ccepat terdeteksi
adanya virus hepatitis.
Angka penyebaran virus hepatitis di Indonesia yaitu berkisar 3-15%. Slain itu, tingginya angka penyebaran virus
hepatitis juga berkaitan degan kondisi kebersihan dan kepadatan penduduk yang mempermudah penularan.
Mahalnya pengobatan masih menjadi kendala utama. Terutama pada kasus hepatitis B dan C.
Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak pandang usia. Hepatitis jugat dapat terjadi pada bayi,
anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang juga banyak melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada
anak-anak diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas usia
40 tahun keatas.

Jenis- jenis Hepatitis :

1. Hepatitis A
Penyakit akan semakin dikenali apabila memberikan dampak
yang besar, baik menyangkut aspek sosial ekonomi maupun
risiko kesakitan dan kematian atau karena jumlah kejadiannya
sangat tinggi. Hepatitis A, suatu penyakit yang menyerang hati
yang disebabkan oleh virus hepatitis A, meskipun tidak
mengakibatkan risiko kematian yang besar, namun berisiko
menimbulkan kejadian yang luar biasa atau outbreak. Oleh
karena itulah, penyakit ini mendapat perhatian besar baik dari
masyarakat kesehatan maupun pemerintah dan publik
secara umum.Seseorang menjadi panik karena penyakit
hepatitis A, biasanya karena tidak mengetahui
karakteristik dan perjalanan penyakit tersebut. Apabila serang penderita hepatitis A atau keluarga terdekat
mengenal tipikal penyakit ini maka kecemasan dan kepanikan tidak perlu terjadi. Pada dasarnya penyakit
ini bersifat self limited disease (dapat sembuh dengan sendirinya).
Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium:
- Pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual;
- Stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan
- Stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan diagnosis
dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran
empedu, maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.
Tanda dan gejala Hepatitis A yaitu:
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Urin berwarna gelap
- Nyeri otot
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice)

2. Hepatitis B
Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam pemeriksaan ditemukan HBsAg
positif. Sumber penularan virus hepatitis B di Indonesia terutama melalui ibu hamil ke bayinya sehingga setiap
ibu yang hamil dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg.Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif akan
menularkan virus hepatitis dengan peluang lebih dari 90%. Dalam keadaan demikian bayi perlu mendapatkan
vaksinasi dan pemberian imunoglobulin.

Pada merEka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada dewasa tidak menampakkan gejala
sama sekali. Hanya sepertiga dari yang terinfeksi memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning.
Infeksi VHB yang diperoleh pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di antaranya menjadi penderita
hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang terinfeksi virus ini, 95% akan sembuh dan hanya 5% yang
berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Berikut ini adalah cara penularan virus dari hepatitis B yang banyak terjadi dan dialami khususnya jika
terjadi pada anak.
1. Penularan hepatitis B pada bayi dan anak-anak
- Jika seorang ibu yang memiliki riwayat penyakit
hepatitis ketika dalam mengandung sangat
memungkinkan janin atau bayi yang dikandung juga
terjangkit jenis hepatitis yang sama, bahkan resiko
lebih besar terjadi pada bayi dibanding ibunya.
- Juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan
salah satu anggota keluarga yang menderita hepatitis
B.
2. Pengaruh Infeksi Virus Hepatitis B
- Virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan
peradangan yang bersifat akut atau kronis merupakan salah satu penyebab awal kanker hati.
- Jika infeksi yang terjadi pada bayi sebelum bayi berusia kurangd ari 1 tahun memiliki resiko lebih tinggi sekitar
90 % mengidap hepatitis akut atau kronis, namun sebaliknya jika infeksi hepatitis B terjadi pada bayi setelah
berusia 2-5 tahun maka resiko dari penyakit hepatitis B akan berkurang sekitar 50 % bahkan apabila infeksi
terjadi diatas usia 5 tahun resiko penyakit hepatitis ini hanya 5-10 %.
- Diperkirakan sekitar 25 % dari anak yang teridentifikasi penyakit hepatitis kronis dapat berlanjut mejadi dan
berkembang menjadi sirosis ( kerusakan pada organ hati dan pengerutan hati ) dan atau kanker hati dan pada
orang dewasa hanya 15 % yang berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.

3. Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus).
Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C,
kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.
15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada
konsekuensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati

bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit
hati dan kanker hati.
Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV).
Infeksi ini sering tanpa gejala, tetapi sekali didirikan, infeksi kronis dapat berkembang menjadi jaringan parut
hati (fibrosis), dan maju jaringan parut (sirosis) yang umumnya terlihat setelah bertahun-tahun.
Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut pada hati substansial telah terjadi. Namun,
hepatitis C adalah penyakit sistemik dan pasien mungkin mengalami spektrum yang luas dari manifestasi klinis
mulai dari tanpa gejala pada penyakit lebih gejala sebelum perkembangan penyakit hati lanjut. Tanda-tanda
umum dan gejala yang berhubungan dengan hepatitis C kronis termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi,
gatal, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
Sekali hepatitis C kronis telah berkembang ke sirosis, tanda dan gejala mungkin muncul yang umumnya
disebabkan oleh salah satu fungsi hati menurun atau meningkatnya tekanan dalam sirkulasi hati, kondisi yang
dikenal sebagai hipertensi portal. Kemungkinan tanda dan gejala sirosis hati termasuk asites (penimbunan cairan
di perut), memar dan berdarah kecenderungan, varises (vena membesar, terutama di perut dan kerongkongan),
sakit kuning, dan sindrom gangguan kognitif yang dikenal sebagai ensefalopati hepatik. Ensefalopati hepatik
adalah karena akumulasi amonia dan zat lain yang biasanya dibersihkan oleh hati yang sehat.

Pengobatan Penyakit Hepatitis


Pengobatan untuk penyakit hepatitis yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan
obat antiferon. Biasanya suntikan antiferon ini direkomendasikan selama kurang lebih empat bulan.
Keberhasilan dari pengobatan ini tergantung dari beberapa faktor yang termasuk juga dengan durasi infeksi Anda.
Sekitar 50% oran dengan infeksi penyakit hepatitis B kronik setidaknya mendapatkan suatu manfaat parsial lewat
pengobatan penyakit hepatitis interferon. Manfaat dari obat hepatitis ini bisa mencakup penurunan jumlah total
virus dalam darah dan juga melambatnya kerusakan hati.
Saat melakukan pengobatan untuk penyakit hepatitis dengan menggunakan obat antiferon, tes darah yang
dilakukan secara teratur untuk mengukur dari kadar enzim hati dalam darah acap kali dianjurkan. Tes-tes ini
mengindikasikan apakah hati masih meradang atau apakah virusnya ini masih ada di dalam darah. Yang penting
untuk diingat adalah bahwa tes bagi antigen permukaan hepatitis B mungkin akan positif selama beberapa
minggu atau beberapa tahun setelah usainya pengobatan. Ini karena virus hepatitis B mungkin terus berada dalam
darah dalam jumlah kecil. Juga pentinga yang perlu diingat adalah bahwa bahkan setelah infeksinya terkendali,
hati masih membutuhkan waktu untuk menumbuhkan sel-sel sehat guna menggantikan sel-sel yang rusak atau
hancur akibat dari infeksi hepatitis.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis untuk yang kronik dengan interferon bisa mengurangi resiko dari terjadinya
penyakit sirosis atau penyakit kanker hati. Oleh sebab itulah. Penting bagi Anda untuk mengikuti nasihat dokter
Anda dengan akurat.
Setiap obat pasti memberikan efek samping, untuk mengatasi efek samping dari obat antiferon ini bisa dilakukan
dengan minum sejumlah besar air setiap harinya. Minumlah obat penghilang rasa sakit yang direkomendasikan
oleh dokter Anda, jika rasa sakit pada tempat suntikan ini pada tubuh yang sangat parah.
Dapat juga terjadi karena gangguan ada saluran empedu sehingga cairan mepedu tidak dapat masuk ke dalam
usus melainkan ke darah. Gejala kuning juga dapat terjadi karena pemecahan sel darah merah yang terlalu
berlebihan sehingga zat bilirubin menyebar dalam darah. Gangguan pada organ tertentu, seperti tumor pada
pankreas dan kantung empedu atau ketidak sesuaian transfusi darah jug dapat menimbulkan warna kuning.

Cara Mencegah Hepatitis


Umumnya, masyarakat sering menganggap bahwa sakit kuning adalah hepatitis karena timbulnya warna
kuning pada kulit, kuku, dan bagian putih bola mata. Kondisi ini hanyalah salah satu gejala dari hepatitis.
Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat
terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi
pada hati. Pemahaman hepatitis dapat ebih mudah jika kita mengenal lebih dahulu mengenai organ hati.
Hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) kemudian sembuh total atau malah berkembang menjadi
menahun (kronis). Tingkatan keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri (self
limited) dengan penyembuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga kondisi
organ hati yang tidak berfungsi lagi (yang disebut kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini terjadi maka
untuk penanganannya membutuhkan transplantasu atau cangkok hati.
Serangan hepatitis akut dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal atau bertahap. Umumnya, hepatitis akut
berlangsung dalam periode waktu 1-2 bulan. Kerusakan hati yang terjadi pada heoatitis akut biasanya hanya
mengenai sebagian kecil jaringan saja. Namun pada kasus yang jarang, misalnya pada saat daya tahan tubuh
pasien terlalu rendah, hepatitis akut dapat mengancam jiwa.
Sementara hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati yang terserang dapat menjadi tidak aktif atau berkembang
sangat lambat, tetapi sebagian lain dapat juga menjadi aktif dan terus memburuk dalam hitungan
tahun. Komplikasi dari hepatitis kronis yang memburuk adalah terjadinya sirosis atau kanker hati. Kedua
komplikasi ini sering berakhir dengan kematian.
Dibawah ini adalah tips sehat untuk mencegah terserang penyakit hepatitis adalah :

Hindari konsumsi alkohol

Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen

Diet sehat dan seimbang

Perbanyak buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemak

Latihan fisik secara teratur

Istirahat cukup

Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes berasal dari istilah Yunani yaitu artinya pancuran atau curahan, sedang Melitus atau Mellitus
artinya gula atau madu. Dengan demikian secara bahasa, Diabetes mellitus adalah curahan cairan dr tubuh yang
bayak mengandungan gula. Cairan yang dimaksud di sini adalah air seni yang berasa manis karena banyak
mengandung gula.Maka Definisi diabetes mellitus atau diabetes melitus secara umum adalah suatu keadaan
dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan
secara optimal insulin yang dihasilkan sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah melebih normal.
Itulah definisi diabetes melitus secara umum. Seperti diketahui, semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan
gula agar dapat bekerja dengan normal. Gula ini dapat masuk ke seluruh sel-sel tubuh melalu bantuan hormon
insulin.
Apabila jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau jika sel-sel tubuh tidak bisa memberikan respon terhadap
insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa termanfaatkan secara optimal, maka akan terjadi penumpukan
gula dalam darah. Nah itulah yang terjadi pada penderita penyakit diabetes melitus.
Dari definisi penyakit diabetes dan gambaran secara umumnya dapat disimpulkan bahwa penyakit yang lebih
sering dikenal sebagai penyakit kencing manis ini adalah penyakit kronik yang diakibatkan oleh:
1. Ketidakmampuan organ tubuh (pankreas) untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup,
atau
2. tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan oleh
pankreas secara efektif, atau juga
3. karena gabungan kedua-duanya.
Dari definisi penyakit diabetes dan faktor serta sebab dasar terjadinya
kenaikan kadar gula di atas inilah akhirnya Penyakit Diabetes dibagi
menjadi tiga (3) tipe, yaitu:

Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan


oleh oleh kurangnya produksi hormon insulin oleh organ pankreas

Diabetes melitus tipe 2, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya respon tubuh terhadap
insulin sehingga penggunaan hormon tersebut menjadi tidak efektif

Diabetes gestasional, yakni penyakit diabetes yang sebabkan tubuh tidak bisa merespon hormon insulin
karena adanya hormon penghambat respon yang dihasilkan oleh plasenta selama proses kehamilan.

Penyebab Penyakit Diabetes Melitus


Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1
Seperti yang kita jelaskan pada artikel sebelumnya tentang tipe diabetes 1, kita tahu bahwa diabetes tipe 1 ini
terjadi karena ketidakmampuan organ pankreas didalam memproduksi hormon insulin. Ketidakmampuan
produksi insulin ini umumnya terjadi karena adanya kerusakan pada organ pankreas. Ada beberapa penyebab,
diantaranaya:

1.

Faktor genetik
Yaitu organ pankreas rusak karena sistem imun tubuh sendiri secara spesifik menyerang dan merusak selsel pankreas. Terjadi kesalahan pesan dari sistem imun yang terjadi secara genetik atau faktor turunan.
Jadi bila ada keluarga inti Anda terkena diabetes maka, ada kemungkinan untuk Anda berpotensi teridap
penyakit diabetes. Namun perlu Anda ketahui bahwa terangsangnya faktor genetik sangat dipengaruhi
oleh faktor lingkungan.

2. Infeksi Virus Tertentu


Adanya infeksi virus tertentu pada pankreas sangat berpotensi untuk rusaknya sel-sel pankreas. Akibatnya
produksi insulin menjadi sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.

Penyebab Penyakit Diabetes Tipe 2


Berdasarkan penjelasan pada artikel sebelumnya tentang tipe diabetes, kita mengetahui bahwa diabetes melitus
tipe 2 terjadi sebagai akibat dari tidak mampunya tubuh untuk memanfaatkan hormon insulin karena telah terjadi
resistensi tubuh terhadap hormon tersebut. Organ pankreas pada penderita diabetes tipe 2 ini masih berfungsi
normal didalam memproduksi hormon insulin namun hormon yang dihasilkan tidak bisa dimanfaatkan oleh tubuh
sehingga gula tidak bisa masuk ke dalam sel dan menumpuk dalam darah.
Diabetes tipe 2 ini umumnya terjadi pada kalangan dewasa tidak seperti tipe 1 yang kebanyakannya terjadi pada
anak-anak dan remajaPara pakar kesehatan telah bayak menerangkan bahwa penyeba diabetes tipe 2 ini karena
kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan.
1. Faktor Genetik Atau Turunan
Banyak penderita diabetes tipe 2 memiliki anggota keluarga yang juga mengidap penyakit diabetes tipe 2
atau masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan diabetes, misalnya kolesterol darah yang tinggi,
hipertensi, atau obesitas. Untuk faktor genetik memang sangat sulit untuk dihilangkan. Yang bisa kita
lakukan adalah dengan kita mengendalikan faktor lingkungan sebagai faktor perangsang untuk bangkitnya
faktor genetik.
Selama faktor lingkungan bisa kita kendalikan, insya Allah kita akan terbebas dari penyakit yang
mematikan ini.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi untuk seseorang berpotensial terserang penyakit diabetes
adalah pola makan dan pola hidup yang jelek. Pola makan yang terbiasa dengan makanan yang banyak
mengandung lemak dan kalori tinggi sangat berpotensi untuk meningkatkan resiko diabetes.
Adapan pola hidup jelek adalah pola hidup yang tidak teratur dan penuh tekanan kejiwaan seperti stres
yang berkepanjangan, perasaan khawatir dan takut yang berlebihan dan jauh dari nilai-nilai spiritual
diyakini sebagai faktor terbesar untuk seseorang gampang terserang penyakit berat baik diabetes maupun
penyakit berat lainnya. Di samping itu aktifitas fising yang rendah juga berpotensi untuk seseorang
terjangkit penyakit diabetes.
Akan lebih dahsyat lagi ketika semua faktor lingkungan ini bertemu dangan faktor genetik. Anda tentu
bisa membayangkan bukan?.

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 3

Karena tipe ini merupakan gabungan dari tipe 1 dan tipe 3 maka penjelasan akan penyebabnya pun tidak jauh dari
penjelasan akan penyebab diabetes tipe 1 dan 2.

Pengobatan Penyakit Diabetes Melitus


Dalam melakukan tindakan pengobatan terhadap penyakit diabetes melitus sangat dibutuhkan kejelian,
keseriusan dan kesabaran yang luar biasa. Kesalahan didalam melakukan pengobatan diabetes atau pengobatan
penyakit diabetes akan sangat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh. Betapa sering kita
dapati penderita diabetes melitus malah mengalami komplikasi setelah dia melakukan pengobatan terhadap
penyakit yang dideritanya.
Saat ini kita dihadapkan pada dua pilihan jenis pengobatan terhadap penyakit diabetes atau kencing manis ini.
Jenis pengobatan yang pertama adalah pengobatan secara medis kimiawi dengan menggunakan obat-obatan
kimia sentetis. Jenis yang kedua adalah pengobatan secara alami sistem holistik. Kedua jenis pengobatan
diabetes ini bisa ditempuh oleh penderita diabetes mellitus atau kencing manis.
Sekarang pertanyaannya adalah, jenis pengobatan yang mana yang paling baik untuk diterapkan pada penderita
diabetes melitus?. Jawabannya adalah tergantung keadaan penderitanya. Pada keadaan tertentu bisa secara medis
kimiawi dan pada keadaan tertentu bisa secara medis holistik atau yang lebih dikenal dengan pengobatan secara
alami.
Atau bisa juga dilakukan pengobatan dabetes melitus secara gabungan antara medis kimiawi dan medis holistik.
Namun melalui web ini, kami sangat menghimbau sekaligus mengkampayekan untuk lebih mengedepankan
pengobatan penyakit diabetes secara alami dengan sistem medis holistik. Jadikanlah pengobatan secara alami
sebagai alternatif utama dan pertama didalam mengatasi dan mengobati penyakit, khsususnya penyakit diabetes
melitus.
Adapun pengobatan secara medis kimia dengan menggunakan obat-obatan kimia sentetis, hendaknya dijadikan
sebagai alternatif terakhir dan sifatnya darurat. Pengobatan secara medis kimiawi kalau tidak dilakukan secara
tepat dan dilaksanakan oleh dokter yang mumpuni (spesialis) akan bisa bisa berakibat fatal.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa obat-obatan kimiawi bisa menimbulkna efek samping yang luar bisa
yang bisa menjadikan seseorang mengalami komplikasi. Apalagi dilakukan oleh dokter yang bukan ahlinya.
Disamping itu, pengobatan secara medis kimiawi terhadap penyakit tidaklah murah atau bahkan bisa dikatakan
"SANGAT MAHAL".
Hal ini berbeda dengan pengobatan secara alami dengan menggunakan bahan-bahan herbal pilihan. Selain
biayanya murah caranya pun relatif sangat mudah karena bahan-bahan tanaman obat untuk penyakit diabetes
melitus mudah didapatkan di sekitar kita dan harganya pun sangat murah. Bahkan tidak jarang bisa kita dapatkan
secara gratis di alam sekitar.

Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus


Di bawah ini ada beberapa upaya yang bisa atau bahkan harus Anda lakukan untuk Anda bisa
terhindar dari penyakit diabetes.

Terapkan pola hidup sehat


Buatlah hidup Anda teratur dan terjadwal didalam menjalankan aktivitas kehidupan. Ketidak teraturan
dalam pola hidup akan sengat mempengaruhi kerja berbagai organ dan kelenjar

Terapkan pola makan yang baik dan sehat


Jaga diri Anda dari masuknya asupan makanan yang tidak sehat dan beresiko terhadap kesehatan dalam
jangka panjang seperti makanan dengan tinggi lemak, makan yang mengandung pengawet, perasa, dan
pewarna buatan

Jaga kondisi mental spiritual Anda


Jauhkan dari kondisi stres yang berkepanjangan, jauhi dari sikap suka marah, dan selalu menjalin
hubungan dengan Tuhan dengan berbagai Ibadah dalam agama. Kondisi mental spiritual sangat
berpengaruh terhadap kesehatan.

Lakukan aktivitas fisik secara rutin


Aktifitas fisik bisa dilakukan dengan olahraga, pekerjaan yang penuh dengan aktifitas fisik seperti
berbelanja ke pasar dengan jalan kaki dan lain sebagainya

Jaga berat bandan pada batas ideal


Anda mengalami Obesitas atau kegemukan? Segera turunkan berat badan Anda. Obesitas memiliki faktor
resiko yang sangat tinggi untuk seseorang terserang berbagai penyakit berat seperti jantung koroner,
kanker, dibetes melitus, dan penyakit berat lainnya.

Jauhi rokok dan minuman beralkohol


Anda merokok dan suka minuman beralkohol? Hati-hati ! Anda telah menyiapkan masa depan yang
sangat membahayakan terhadap kesehatan Anda. Anda sengat rentan untuk terserang penyakit diabetes
dan penyakit berat lainnya dikemudian hari.

Konsumsilah berbagai herbal yang bisa mencegah dibetes melitus


Di alam sekitar banyak tersedia bahan-bahan herbal yang bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi
penyakit diabetes seperti VCO atau Virgin Coconut Oil dan Gamat Gold. Virgin Coconut Oil atau VCO
berfungsi untuk melindungi pankreas dari serangan virus penyebab diabetes sedang gamat gold sangat
bermanfaat dalam menjaga vitalitas organ seperti pankreas, liver dan ginjal.

Buatlah hidup Anda teratur dan terjadwal didalam menjalankan aktivitas kehidupan. Ketidak teraturan
dalam pola hidup akan sengat mempengaruhi kerja berbagai organ dan kelenjar

Penyakit Varises
Penyakit varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena berfungsi mengangkut darah, sisa
metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Varises sangat mengganggu penampilan karena
berwarna kebiru biruan yang terletak pada betis. Varises dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh, pada kaki,
tangan, esophagus, scrotum dan vulva. Kali ini kita akan membahas tentang varises pada kaki. Varises

menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan
berat tubuh. Selain di bagian kaki, belakangan diketahui bahwa ternyata varises pun bisa terjadi di bagian lengan.

Penyebab varises

Penyebab utama varises adalah lemah/rusaknya katup pembuluh vena. Pada pembuluh vena terdapat
katup katup yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak turun/bergerak mundur. Dengan adanya
katup pada pembuluh vena menyebabkan darah akan terus mengalir ke arah jantung. Katup yang rusak
atau lemah akan membuat darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah berkumpul di dalam dan
menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah yang disebut sebagai varises.

Pemicu varises :
1. Faktor keturunan
Varises biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Varises yang
terjadi di usia muda, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.
2. Kehamilan
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani,
akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.
3. Kurang gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu
memompa darah secara maksimal.
4. Merokok
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan,
sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
5. Terlalu banyak berdiri
Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena
dalam mengalirkan darah. Bila profesi Anda mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan
posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja
memompa darah ke jantung.
6. Menderita kolesterol tinggi dan kencing manis
Kedua jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah, kelainan pembuluh darah dan
kegemukan yang memicu terjadinya varises.
7. Memakai sepatu hak tinggi
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah,
menjadi tidak maksimal.

Gejala terjadinya varises:

Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar
kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran
darah.

Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.

Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).

Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah. Kadang
diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.

Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.

Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan
berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.

JENIS-JENIS VARISES
A. Varises jenis spider navy
Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus
menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan
hormonal.
Varises jenis ini bisa terjadi di beberapa tempat, yaitu di wajah, pangkal lengan, paha, daerah lutut, pergelangan
kaki dan tumit. Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar laser, sehingga pembuluh darah
mengering. Ada juga terapi alat listrik dengan memasukkan
zat tertentu ke dalam kulit, untuk mengecilkan atau
mengerutkan pembuluh darah.
B. Varises dalam kulit.
Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di
dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya, dokter memberi
obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan
memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking
khusus varises.
Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot
dan dinding vena bisa kembali bekerja maksimal. Stocking
mampu mencegah, mengurangi gejala awal, dan rasa sakit penderitanya meski hanya temporer. Jadi, tetap harus
minum obat.
C. Varises Reticular Varicose Veins
Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter
akan melakukan beberapa tahap:
1. Memberi obat yang diminum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah.
2. Memberikan suntikan zat iritasi ke dalam pembuluh darah yang rusak atau melebar.
3. Obat tersebut akan membentuk jaringan ikat sekaligus menutup aliran darah, sehingga pembuluh darah
vena akan menyempit. Darah akan mencari jalan lain melalui pembuluh vena yang normal.
4. Setelah disuntik, Anda harus menggunakan stocking varises dan tidak boleh menggunakan sepatu hak
tinggi.
5. Olahraga yang dianjurkan adalah jalan kaki, berenang dan joging, agar otot kaki mampu berkontraksi
dengan baik.

D. Varises kronis.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila suntik tidak
membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong pembuluh vena yang rusak sehingga
aliran darah kembali normal.
Ada berbagai obat-obatan yang harus Anda minum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran
darah. Stocking varises juga harus dikenakan selama beraktivitas, tidak memakai sepatu hak tinggi dan
berolahraga dengan melatih gerak otot kaki dan tungkai.

Cara mencegah varises:


1. Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung
selama 20 menit. Bagi yang sudah menderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang
malam. untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
2. Lakukanlah yoga setiap hari.
3. Jangan berdiri terlalu lama.
4. Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat; joging, bersepeda, berenang (minimal 30
menit per hari).
5. Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan
pijatan secara ringan namun teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung. Lakukan
dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
6. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi
darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang
kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc.
7. Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani.
8. Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan panggul.
Pengobatan alernatif untuk varises:

Minum jus campuran wortel, seledri dan peterseli; atau campuran wortel bayam dan ketimun; campuran
wortel, bit dan ketimun; campuran wortel, bayam dan seledri atau jus selada air; yang berkhasiat
memperlancar sirkulasi darah sekaligus memperkuat dinding pembuluh darah.

Konsumsi makanan kaya lesitin, seperti kacang kedelai; peterseli, air jahe serta pepermint yang
bermanfaat memperlancar sirkulasi darah dan menguatkan dinding pembuluh darah.

Minum teh herbal yang terbuat dari bunga jeruk nipis, mint, ginko biloba dan grape seed (biji anggur).

Pijat aroma terapi dengan bahan minyak cypress yang berkhasiat merangsang sirkulasi darah dan
menguatkan dinding pembuluh darah. Pilihan lainnya: minyak lavender, rosemary, mint atau lemon.

Berendam bergantian di air panas (suhu 41-43 derajat Celcius) dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius),
masing-masing selama 15-30 detik dan di ulang selama 30 menit, untuk melancarkan peredaran darah
serta menguatkan dinding pembuluh darah.

Atau semprotkan kaki secara bergantian, terutama di daerah betis bagian belakang, dengan air panas dan
air dingin seperti di atas.

Pijat refleksi di ujung saraf telapak kaki dapat membantu membuang tumpukan kristal dari sisa
metabolisme di ujung-ujung syaraf, atau lakukan akupunktur dan akupresur di titik-titik tertentu.

Anda mungkin juga menyukai