Jenis ini adalah yang paling ringan dibanding dengan jenis hepatitis yang lain, dan
dapat sembuh dengan sendirinya bahkan tanpa meninggalkan bekas/jejak.
Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah
tulang rusuk)
Demam
Nyeri otot
Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B"
(VHB)/ hepatitis serum, suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat
menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus
dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.
Pada meraka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada
dewasa tidak menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang
terinfeksi memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning. Gejala mirip hepatitis A,
mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan
muntah serta demam.
Hepatitis C
gagal hati, kanker hati, atau pembuluh yang sangat membengkak di esofagus dan
lambung, yang dapat mengakibatkan perdarahan hingga kematian
Peginterferon dan ribavirin merupakan obat-obatan standar untuk HCV. Antara 50-
80% pasien yang diobati sembuh. Pasien dengan sirosis atau kanker hati mungkin
memerlukan transplantasi hati, namun biasanya virus muncul kembali setelah
transplantasi.
Hepatitis D
Penularan hepatitis D dapat melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi
darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang
ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
Hepatitis E
Pada sebagian sangat kecil pasien (1-4%), terutama pada ibu hamil, hepatitis E
menyebabkan gagal hati akut yang berbahaya. Saat ini belum ada vaksin hepatitis E
yang tersedia secara komersial. Anda hanya dapat mencegahnya melalui penerapan
standar kebersihan yang baik.
Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis
F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
Hepatitis G