Anda di halaman 1dari 4

HASIL FGD

Nama : Fawwaz Alodia Evelyna


Nim : 414221006
Kelompok : Pestle

HEPATITIS
suatu peradangan pada hati yang disebabkan karena beberapa hal, diantaranya, yaitu virus hepatitis A,
virus hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D, dan virus hepatitis E. Selain virus tersebut
hepatitis juga dapat disebabkan karena infeksi dari virus lain, misalnya infeksi dari sitomegalovirus.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi
alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan
oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.
Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi
ini bisa berlangsung selama 6 bulan (akut) atau lebih dari 6 bulan (kronis).
Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan komplikasi, seperti gagal hati, sirosis,
hepatitis fulminan, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).

Penyebab Hepatitis
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan hepatitis, mulai dari infeksi virus, kecanduan minuman
beralkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing penyebab hepatitis:

1. Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Penularan jenis hepatitis ini dapat terjadi
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A.

2. Hepatitis B

Jenis hepatitis ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat ditularkan
melalui hubungan seksual tanpa alat pengaman dan transfusi darah. Pada kasus yang jarang terjadi,
ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis B bisa menularkan virus ini ke janinnya.

3. Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV). Penularan hepatitis C dapat melalui
hubungan seksual tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Sama seperti hepatitis B, virus ini bisa menular dari ibu yang terinfeksi hepatitis C ke janinnya.

4. Hepatitis D

Hepatitis D adalah peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis D (HDV). Jenis hepatitis ini jarang
terjadi, tetapi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Seseorang bisa tertular hepatitis D bila memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Penularan virus ini bisa
melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau transfusi darah.

5. Hepatitis E

Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E ditularkan melalui air atau
makanan yang terkontaminasi virus ini. Oleh karena itu, hepatitis E mudah menular di lingkungan
dengan sanitasi yang buruk.

6. Hepatitis akibat kecanduan alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada hati dan
menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati. Hal ini tentu mengganggu fungsi hati. Jika tidak
ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal hati dan sirosis.

7. Hepatitis akibat obat-obatan tertentu

Jenis hepatitis yang juga disebut toxic hepatitis ini terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang
melebihi dosis. Hati bisa mengalami peradangan atau rusak karena bekerja terlalu keras dalam
memecah obat-obatan tersebut.

8. Hepatitis akibat penyakit autoimun

Pada hepatitis yang disebabkan oleh penyakit autoimun, sistem imun tubuh secara keliru menyerang
sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan kerusakan hati.
9. Hepatitis akibat cacing hati

Peradangan hati juga bisa terjadi akibat infeksi cacing hati, yaitu opisthorchiidae dan fasciolidae.
Salah satu spesies cacing hati jenis opisthorchiidae yang paling sering menyebabkan infeksi adalah
Clonorchis.

Seseorang bisa terkena jenis hepatitis ini bila mengonsumsi makanan yang dimasak tidak matang dan
terkontaminasi larva cacing hati tersebut.

10. Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya


Selain yang disebutkan di atas, ada juga jenis yang disebut hepatitis akut misterius. Hepatitis ini tidak
diketahui penyebabnya, tetapi terdapat dugaan penyakit ini terkait dengan Adenovirus dan SARS-
CoV-2.

Hepatitis akut misterius menyerang anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Di Indonesia, sampai
5 Mei 2022, diketahui sudah ada tiga anak yang meninggal dunia diduga akibat mengidap hepatitis
pada anak yang akut dan misterius ini.

Faktor risiko hepatitis


Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hepatitis, yaitu:

Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, sebelum mengolah makanan atau sebelum makan
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis atau makanan yang tidak diolah hingga
matang
Berbagi barang pribadi, seperti pisau cukur atau gunting kuku
Berhubungan seksual dengan penderita hepatitis, memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau
lelaki seks lelaki (LSL)
Menderita penyakit HIV
Bekerja sebagai tenaga kesehatan atau di pusat pengolahan air dan limbah
Sering menerima transfusi darah, terutama bila darah pendonor tidak melalui pemeriksaan ketat atau
alat yang digunakan tidak higienis
Mengonsumsi beberapa jenis obat yang mengandung paracetamol, atau minum obat herbal tanpa
terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter
Gejala Hepatitis
Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau telah terjadi
gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan muncul setelah masa
inkubasi, yakni sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.

Gejala umum yang muncul pada penderita hepatitis adalah:

 Mual dan muntah


 Demam
 Mudah Lelah
 Feses berwarna pucat
 Urine berwarna gelap
 Nyeri perut
 Nyeri sendi
 Kehilangan nafsu makan
 Penyakit kuning
 Penurunan berat badan
Kapan harus ke dokter?
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami keluhan seperti yang disebutkan di atas.
Pemeriksaan juga perlu dilakukan bila Anda menderita kondisi yang meningkatkan risiko terkena
hepatitis, seperti penyakit autoimun, kecanduan alkohol, atau sering mengonsumsi obat-obatan.

Anda dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis bila mengalami beberapa kondisi berikut:

Mengalami peradangan hati setelah minum obat tertentu


Terdiagnosis menderita peradangan hati akibat obat tertentu dan gejala tidak membaik setelah
berhenti mengonsumsinya
Muncul gejala-gejala baru

Anda mungkin juga menyukai