Anda di halaman 1dari 34

Penyakit Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang
menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.
Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan
G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak
mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada
fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.
Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali
menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya
melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang
terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan
atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi,
barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit
Hepatitis A.
1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning,
keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang
berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak
seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang
disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak
beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun
demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta
obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.
Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan
mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang
berada disekitar penderita.
Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia,
Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan
menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua
penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan
Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang
yang terinfeksi Hepatitis B.
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi

saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan
alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat
menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan
lebih beresiko terkena penyakit ini.
1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit
perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita
hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan
kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan
dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada
cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan
nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini
cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor
bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif,
tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi
ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B
kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan
terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini
belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar
yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON)
diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16
minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada
penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit
pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat
dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian
vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka
yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan
(perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC).
Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi),
serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita

Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita
Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai
kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan
secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan
gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala
yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi
gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada
beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine,
namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi
bahkan normal.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa,
Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C
adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah
perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada
penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita
tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.

Penyakit Menular dan Tidak Menular


Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara globalnya
relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang
menyebabkan kelamahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderita berbagai macam
penyakit. Kita mengenal berbagai macam nama penyakit dan istilahnya baik itu penyakit
menular maupun penyakit tidak menular.
Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah
sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau
parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau
kimia (seperti keracunan) yang mana bisa ditularkan atau menular kepada orang lain
melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll), tempat makan dan minum yang
kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Types dll), Jarum suntik dan transfusi
darah (HIV Aids, Hepatitis dll).
Adapun penyakit yang tidak menular adalah penyakit yang diderita pasien yang pada
umumnya disebakan bawaan/keturunan, kecacatan akibat kesalahan proses kelahiran,
dampak dari berbagai penggunaan obat atau konsumsi makanan serta minuman termasuk
merokok, kondisi stress yang mengakibatkan gangguan kejiwaan. Lebih lanjut akan kita

bahas satu persatu berbagai macam penyakit baik itu yang menular ataupun penyakit
tidak menular yang kerap diderita manusia, termasuk gajala dan proses penanganan atau
pengobatannya baik dari obat-obatan medis (kimia) maupun obat-obatan tradisional.

Penyakit AIDS
Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai pengertian penyakit AIDS, penyebab
penyakit AIDS, Pola atau cara penularan penyakit AIDS serta penanganan dan
pengobatan yang diberikan kepada penderita penyakit HIV+ atau AIDS.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS
yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini
menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan
tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah
sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV
baru, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita
ketahui bahwa sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa
kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak
berupaya melawan jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski
terkena influenza atau pilek biasa.
Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau
menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan
bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang
mematikan.
Cara Penularan virus HIV AIDS1. Melalui darah. misalnya ; Transfusi darah, terkena
darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
2. Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria). misalnya ; seorang Pria
berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman
lainnya, oral sex, dsb
3. Melalui cairan vagina pada Wanita. misalnya ; Wanita yang berhubungan badan tanpa
pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.
4. Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv+, Pria
meminum susu ASI pasangannya, dsb.

Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain
Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat
serta Urine (Air seni atau air kencing).
Tanda dan Gejala Penyakit AIDSSeseorang yang terkena virus HIV pada awal
permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya
mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat
mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus
HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya
menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara
untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika
seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah
seperti dibawah ini :
1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk,
nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang
diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti
hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga
mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome,
yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada
sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi
termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan
yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang
mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak
kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung
(Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek
tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air
(herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan
rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak)
serta Eczema atau psoriasis.
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit
jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran
kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak
jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak

yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic
inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDSKendatipun dari berbagai negara terus
melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit
AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan
manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan
pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh,
meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam
upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.
Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena
mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak
beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

Informasi Penyakit dan Pengobatannya pada 03:09

41 Komentar:

apabila hubungan dengan satu pasangan akn terkena penyakit hiv


Oleh

Anonim, Pada 26 Februari 2008 18:16

umur saya 21 tahun, saya sering melakukan sex tidak dengan pasangan, dan ini
sudah saya lakukan dari saya SMA,karena pergaulan yg salah
dan bahkan saya sering "jajan" sembarangan apabila saya tidak tahan,bahkan saya
tidak pernh mengunakan pengaman, setelah brapa tahun dari saya SMA dan
sampai saat ini,saya sering mudah terserang penyakit,dari flu,demam, dan saat ini
saya mengalami penyakit kulit herpes simplex
yg ingin saya tanyakan apa kah saya positif Hiv/aids ?
dan dimna kah saya bisa cek kondisi saya (rumh sakit)
soalnya kata tmn saya, klo cek untuk memeriksa ke rumah sakit itu mahal, dan
saya juga agak malu
karena takut ternyata saya positif hiv/aids, dan saya saat ini selalu di hantui akan
kebodohan saya
dan penyakit herpes ini di badan saya ini semakin menjadi2,karena saya malu
untuk berobat
tolong info lengkap dimna saya bisa cek tentang hiv/aids soalnya domisili saya di
kalimantan
kirim ke email saya di
kenet_amang@yahoo.co.id
Oleh

Anonim, Pada 8 Februari 2009 22:13

umur saya 19 tahun


saya sering berhubungan badan sesama jenis.
tp klu saya melakukan hubungan badan saya tdk pernah pake pengaman.
SAYA klu kencing selalu pedih n melulu mengeluarkan NAnah???
saya mau tanya???gimana ya cara pengobatannya?saya merasa malu klu peRobat
ke Rumah sakit.
tolong info lengkap secepatnya.
kirim ke email saya???
Co_gHoiLL_MuAch@yahoo.co.id
Oleh

Anonim, Pada 15 Februari 2009 10:46

umur saya 17 tahun


saya laki2
sekitar 2 atau 3 bulan yg lalu saya melakukan oral sex dengan pacar lelaki
saya(gay. saya tau kalau dia sudah ga perjaka(perna sex ma org lain sebelumnya)
tapi saya hanya melakukan itu sekali. dan saya ga perna ngelakuin itu lagi
semenjak kejadian itu.saya kapok.. akhir2 ini saya merasa kalau tubuh saya ga fit.
saya sering lemes. apakah saya terkena penyakit HIV/AIDS??
tolong kirim jawaban nya ke amail saya
joe_alberto1991@yahoo.com
thq
Oleh

Nama saya jody..


Umur sya 17..Saya pngin tanya..Kalo orank ingn mlakukan sex..Tapi gak brani..Jd
dy hanya mlakukan'y sndri..Mksd sya dy mlakukan sprti mngluarkan spermanya
sndri msalnya dngan sabun..Dngan mengusap2kan sbun itw ke kelamin'y..Apa
jika sring mlakukan itw bsa kna HIV?..Tolong jwban'y dkrim lwat email sya
adri_heart@yahoo.Co.Id
Oleh

Anonim, Pada 14 April 2009 19:46

Anonim, Pada 4 Juli 2009 23:33

klo untuk kencing nanah dan sakit pas kencing itu namanya gonorhea. cara
berobatnya gak terlalu sulit,ke dokter umum juga bisa. asal dokter umumnya bisa
ngasih resep. nti akan dikasih resep kanamisin. nah kanamisin itu akan
disuntikkan ke kedua otot pantat. plus sm minum antibiotik terapinya. cukup
sekali suntik n seminggu minum anti biotik udah sembuh kok.
sejauh ini memang test HIV tu mahal. klo gak salah paling murah 200rb. setau gw
klo cm masturbasi sendiri gak akan terkena HIV. nah klo herpes tu kayaknya

harus segera diobatin. ke poliklinik kulit dan kelamin aja. disitu lebih rahasia krn
dokternya gak hanya nanganin kelamin tapi jg nanganin jerawat dan kulit. d org
gak akan curiga bngt.
Oleh

nm sy chocky 17 lama ini saya udah gak pnya psangan tapi saya ingin melakukan
hubungan intim tapi saya gak pnya psangan jadi saya melakukan nya sndiri dengn
cara menggosokan kelamin saya sampai keluar sperma nya apakah saya akan
trkena penyakat HIV/AIDS?
Oleh

Hendro, Pada 19 November 2009 11:48

Hallo..
Saya belum tau ada penyakit HIV atau tidak...tapi yg jelas saya baru tau minggu
ini kalau suami saya terkena HIV posif...dan semua gejala2 yg suami saya alami
itu benar seperti yg saudra/saudari tulis...dan berat badan suami saya sudah sangat
lemah...apakah yg harus saya lakukan untuk saya sendiri dan anak2 saya kedepan
na..
terimakasih..
Oleh

Anonim, Pada 3 Oktober 2009 20:14

Tks infonya.. serba serbi HIV dan solusinya bisa ditemukan di


www.hydroxygenplus.blogspot.com.
Oleh

Anonim, Pada 4 Agustus 2009 13:03

Saya seorg cewk berusia 18 thun, saya sudah sering melakukan free sexs dng
be2rpa pasangan saya. Saya putus asa ketika ortu saya bercerai dan akhirnya
melkukan hal diluar kemauan saya yaitu free sexs... sebenarnya saya tidak
inginkan ini tetapi saya tergiur karna ingin mencoba,,,, kira2 saya sudah 20 kli
melakukannya tanpa memakai alat pengaman,apakah itu sudah bisa membuat
saya terjangkit?
Apakah benar saya sudah mempunyai harapan kecil untuk hidup karna setelah
berhubungan saya belum tes apakah saya terinfeksi atau tidak.
Tolong apa bila ada informasi atau anjuran buat saya hubungi saya lewat e-mail
saya, nidiamia@gmail.com,,, saya benar2 perlu bantuan.
Oleh

Anonim, Pada 14 Juli 2009 10:48

Anonim, Pada 19 Desember 2009 15:58

umur aq 17thn
aku sering melakukan seks dengan sesama jenis,terakhir aku melakukannya akhir
bulan november, setelah itu saya sering buang air besar terus, n kalu makan
kebanyakan sering mau muntah.n kepala saya sering mengalami pusing2....? apa
saya terkena hiv....?

Oleh

lanjutan kirim ke email saya ya


co_baik@yahoo.com
Oleh

Anonim, Pada 15 Januari 2010 09:18

Misalkan Berciuman sama orang yang tekena HIV Kira2 Menular gak ya?
tapi penderita HIV Tersebut memiliki Penyakit Sariawan......
mohon pencerahannya
Oleh

ian, Pada 28 Desember 2009 15:55

Pengobatan
kami ingin mencoba untuk mengobati penderita penyakit AID/HIV.Karna kami
yakin tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati. Itu semua karna kesalahan
manusia itu sendiri dan penyakit timbul karana beban pikiran.
hub. kami Di HP. 081357300595
Oleh

ian, Pada 28 Desember 2009 15:50

thelewdangel.com, Pada 18 Januari 2010 17:19

MENURUT SAYA, OBAT HIV AIDS SUDAH DI TEMUKAN.


TAPI APA DAMPAK NYA JIKA SERUM ATAU FAKSIN ITU DI
PUBLIKASIKAN KE DUNIA??
TENTU NYA SEMAKIN BANYAK MANUSIA YANG MELAKUKAN FREE
SEX ( SESEMA JENIS)
MAKA AKAN BANYAK KERUSAKAN DI MUKA BUMI.
WALA TAKRABUL ZINA.
Oleh

Anonim, Pada 21 April 2010 20:07

umur saya 18 thn.. seminggu yg lalu saya melakukan hubungan sexs dengan
seorang wanita malam dan saya pun tidak memakai KONDON..
dan setelah 3 hari kemudian pas saya kencing mulai terasa sakit dan ke esokkan
nya ketika saya lihat celana dalam saya, saya melihat ada cairan kuning yg keluar
dari penis saya..
dan saya udh 3 hari mengalami penyakit ini
saya mau tanya apa nama penyakit yg saya alami ini.. dan bagai mana cara
penyembuhan nya ??
apakan ada obat nya ??
tolong bantu saya,, saya takut banget..

Tolong apa bila ada informasi atau anjuran buat saya hubungi saya lewat e-mail
saya,cendrawan123@yahoo.com , saya benar2 perlu bantuan.
Oleh

umur saya 19 tahun


saya sering kali melakukan matsubis, saya melakukan itu sendiri, dan badan saya
sering lemas di penis saya keluar bintik-bintik kecil dan adakah obatnya.. tolong
kirim ke e-mail saya cocooan@live.com
Oleh

Anonim, Pada 3 Agustus 2010 15:51

umur saya 25
saya pernah melakukan hubg bebas tanpa pelindung dengan 4 kali dan hanya
berciuman 5 kali saja dengan pria.dulu saya sering donor darah tapi tidak pernah
ada masalah tapi sekarang saya tidak pernah donor lagi karena HB saya selalu
tidak mencukupi katanya petugas cuma 11,jadi saya selalu ditolak dan saya
sekarang sering mengalami kesemutan/nyeri pada telapak tangan atau kaki.dan
saya juga sering mengalami infeksi pada vagina saya tapi bisa disembuhkan
oleh karena itu mohon petunjuknya apakah saya terkena penyakit aids/tidak.dan
dimana saya bisa cek/mengetahuinya karena kalau dirumah sakit saya malu.saya
mohon petunjuknya.balas d e-mail saya,rafelia.berliana@gmail.com
Oleh

Anonim, Pada 26 Juni 2010 18:51

sya usia 16 thn...


aya sudh 5x hubngn dgn seks yg brbda..sya tkut krna beberapa hri nie sya mrsakn
gjla sprti yg sya bca akhr2 nie.. sya ingin brobt tpi tkut n mlu krna posi2 sya adlh
seoran pljr..sya jg bnr2 ingin tau dmn t4 yg amana untuk sya yg bza mnjga privasi
pasiennya..n tntunya sya mnginginkn t4 yg murh sesuai kmampuan sya..sya mhon
kcih solusi bwt sya untuk bza brubh k jln yg bnr..sya ingin brubh menghilngkn
kbiasaan itu..
Oleh

Anonim, Pada 17 Juni 2010 18:00

Anonim, Pada 4 Agustus 2010 17:51

halo...
sya seorang mahasiswi baru...
sya sudah bbrpa kali sya mlakukan hbangan intim dgn tunangan sya...
sya cuma brhubungan dgn dy aja...
anehnya stelah 3 bln brhbungan, menstuasi sya tidak lgi tratur...
bgaimana kah ini?
sya mhon pencerahannya... tlong krim ke email sya:
Lala_lup@yahoo.com

Oleh

halo nama saya azthir


saya mau tanya seminggu yg lalu saya melakukan sex dgn psk saya baru
melakukan sekali dan itu menggunakan kondom. yang mau saya tanyakan. apakah
saya beresiko terjangkit hiv? kapan waktu yang pas untuk melakukan tes anti
hiv ? trims tolong email ke azthiraja@gmail.com
Oleh

Anonim, Pada 30 Agustus 2010 07:59

Anonim, Pada 29 September 2010 19:32

saya seorg perempuan brumur 14 thn,,,sya mmpunyai pcr yg difat'a sngt buruk....
saya ingin tanya,,,
1.apa pemakaian narkoba,minuman keras,dan rokok bza mnimbulkan penyakit
HIV....???
2.apa org yg mmaakai narkoba dpt menular melalui berciumann...???
mohon bantuan'a....
kirim info'a ke e-mail sya feloa_sari@yahoo.com
Oleh

buat teman2 yang terkena aids


saya ingin berbagi informasi mengenai pengobatannya. Semoga yang saya
sampaikan ini dapat memberikan harapan baru.
coba cek >> pengobatan-penyakit-hiv-atau-aids
Untuk testimoni bisa dilihat di >> Testimoni
Oleh

Info Kesehatan, Pada 3 Oktober 2010 22:26

saya akim
umur saya 14 tahun
saya menghidapi hiv aids...
apabila saya tanya orang, orang cakap hiv aids ada penawar nya
dengan memakan hempedu atau lidah tokek kita akan sembuh...
betul ke ni????
tolong saya kerana saya masih budak lagi
Oleh

Anonim, Pada 3 Oktober 2010 08:40

Anonim, Pada 4 Oktober 2010 01:06

umur saya 16 tahun


saya mau brtanya apakah kalau mengeluarkan sperma sndiri misal dengan sabun
apakah itu bisa menyebabkan seseorang dpt tejangkit virus hiv tolong beri tw saya
ya secepatnya kirim di e-mail saya hilmipetrucci@ymail.com
Oleh

Anonim, Pada 3 November 2010 04:51

permisi numpang nanya..


umur saya sekarang 24 tahun
saya mau nanya,saya sudah sering melakukan sex sesama jenis dari berbagai
negara, indonesia,turkey,egyptian,dan terakhir saya jalan dengan pemuda asal
kazakistan selam 3 taun..
saya sudah bnyak melakukan sex sesaman jenis gak terrhitung lagi berapa
kalinya..paling lama ya semenjak saya pacaran dengan pemuda kazakistan itu 3
tahun kami serumah dan setiap harinya kami melakukan sex..
tanda2 saya terkena hiv belum ada cuman apkah ada kemungkinan saya bisa
terkena aids apabila melakukan sex dengan kondom??
pls di tunggu jawabannya via email saja.
cmounth@yahoo.com
Oleh

Anonim, Pada 16 November 2010 08:11

umur saya 23 thun


saya pernah berhubungan seks dengan beberapa orang dan bahkan di beberapa
negara saya pernah malakukanya antara lain cina,vietnam,singapur dan di
indonesia sendiri
memang saya pernah mengalami flu,batuk,sakit gigi dan demam tapi tidak pernah
berkepanjangan maksimal mungkin hanya 1 minggu dan sekarang saya jarang
sakit seperti manusia normal lainya
terakhir kali saya berhubungan intim 1 tahun yang lalu
tolong komentar dan saranya apakah saya bisa d kategorikan tertular penyakit
HIV aids/tidak
tolong jawabanya d kirim liwat email M_jayanto26@yahoo.co.id
sebelumnya terima kasih
Oleh

Anonim, Pada 17 November 2010 17:16

hello...
sekedar penglaman..saya pnya seorang temn yg pnya gaya hidup yg kurang
baik...ngobat (putaw,nyabu,inex) yg dilakukan swktu smu,tp waktu udah kerja
tidak pkai putaw...dia jg suka ngejablay dan sring minum2 keras..
hingga bbrp bulan kemarin dia terkena penyakit sperti gejala hiv dan seluruh
organ tubuhny hancur,kcuali hncur...akhir bulan oktober kmrn dia dpanggil oleh
TYME..
yang mau saya tanyakan:
1. yang saya tahu gjala hiv tsb berlangsung 10 - 15 tahun, apakah selama tahun

tersebut saat dia berhubungn dgn wnita lain, wanita tersebut terjangkit pnyakit
aids jg???
2. trus, bgmn bila salah satu tmanny pernah menggunakan salah satu wanita bekas
dia pakai dlu?apakah terkena aids juga?
3. selama proses hiv ini, adakah kemungkinan sembuh?
mohon infony bisa dikirim ke max_thoor@yahoo.co.id
tx
Oleh

enriq, Pada 30 November 2010 23:34

umur saya 21 thn.. 3bulan yg lalu saya melakukan hubungan sexs dengan seorang
pacar saya dan saya pun tidak memakai KONDON..
dan setelah 1 bulan kemudian pas saya kencing mulai terasa sakit dan ke esokkan
nya ketika saya lihat celana dalam saya, saya melihat ada cairan kuning yg keluar
dari penis saya..
dan saya udh seminggu mengalami penyakit ini setelah sembuh saya melakukan
hubungan sex lg apakah dapat menularkan hiv aids
saya mau tanya apa nama penyakit yg saya alami ini.. dan bagai mana cara
penyembuhan nya ??
apakan ada obat nya ??
tolong bantu saya,, saya takut banget..
Tolong apa bila ada informasi atau anjuran buat saya hubungi saya lewat e-mail
saya,giebusten@yahoo.com , saya benar2 perlu bantuan.
Oleh

saya berusia 21th


saya mau nanya nih
saya baru berhubungan seks dengan psk 2x
yang pertama saya memakai kondom
yang kedua saya tidak memakai kondom
apakah saya bisa kenak penyakit hiv aids itu?
tolong kirim ke email saya ya
medanallstars@gmail.com
Oleh

harry, Pada 3 Januari 2011 17:15

Irfan, Pada 17 Januari 2011 01:35

nama saya DYPO, saya berusia 17 tahun, saya pernah berhungan intim sama
pacar laki laki saya (gay) seminggu seteah saya melakukan itu badan saya lemas
dan ada bintik merah seperti jerawat muncul di tubuh saya sama persis dengan
yang ada di tubuh pasangan saya itu...

saya mau tanya penyakit apa ini?


Oleh

saya turut prihatin dengan banyaknya teman kurang informasi mengenai hiv
aids,sya ingin berbagi dengan saudaraku sekalian jelasnya coba kunjungi
web.saya tolong jangan di lihat bagus atau gak webnya maklum gratisan semoga
manfaat dan bisa membantu yang sedang menderita hiv aids
http://hividherbal.blogspot.com/2011/03/therafi-hif-aids.html
Oleh

Anonim, Pada 26 Mei 2011 09:05

saya berusia 19
mau nanya...........
kemarin malm sya berhubungan intim ma wanita malam terus sya menggunakan
kondom...
terus sya di hantui penyakit tersebut (hiv)soal nya suka ngelamun....n lemah
apakah ku terkena penyakit hiv?????tolong bantuanya,,,,,,,,sya bingung......tolong
jawaban nya lewat email saya thebaguz@yahoo.com trims
Oleh

Anonim, Pada 26 Mei 2011 09:04

saya 23 th,mohon pencerahannya...


saat khilaf saya berhubungan dengan wanita malam dan itupun hanya sekali
dengan menggunakan kondom...
seminggu sudah berlalu dan saya sangat menyesal, saya ingin mengetahui apa
saya terjangkit hiv atau tidak...?karena kondisi saya sampai saat ini baik2 saja...
kapankah waktu yang tepat untuk tes darah untuk saya???
mohon beri saya pencerahan. hanifdelapan@gmail.com
Oleh

mahro, Pada 29 April 2011 22:02

saya 23 th,mohon pencerahannya...


saat khilaf saya berhubungan dengan wanita malam dan itupun hanya sekali
dengan menggunakan kondom...
seminggu sudah berlalu dan saya sangat menyesal, saya ingin mengetahui apa
saya terjangkit hiv atau tidak...?karena kondisi saya sampai saat ini baik2 saja...
kapankah waktu yang tepat untuk tes darah untuk saya???
mohon beri saya pencerahan. hanifdelapan@gmail.com
Oleh

Anonim, Pada 28 Februari 2011 18:37

Anonim, Pada 29 Mei 2011 00:22

saya berusia 17
mw nanya badan q kog ada bentol" dan berisi cairan rasanya gatal, apa kah nama
penyakit ini dan apa kah bisa di obati????

mohon infonya ya.....


tq
tolong jawabanya lewat email saya fajarr357@gmail.com
Oleh

ma'af mw tanya jika berciuman apakah bisa tertular hiv


tolong balas lewat email fajarr357@gmail.com
trims
Oleh

takut TUHAN, Pada 12 Agustus 2011 07:33

dok,umur sya 22thn..


sya khwtr dgn pnyakit aids,sya ingn tnya dok,sya sring skit kpala stlah
pembengkakan pd wkt sya skit gigi,di kepala penis ada bintik merah tp kcil
skali,lalu sya jg sperti paru2 basar,sering skit di dada,sya pernah mlakukan
hub.sex sesama krna btuh uang beberapa kali..
apa tnda2 itu adlah hiv? sya msh ada nafsu mkan dan jg msh kuat tp memang sya
uda ejakulasi.trima ksh atas jwbnya nanti.
Oleh

Anonim, Pada 20 Juli 2011 17:04

saya pernah tes darah untuk cek apakah sy terkena hiv atau tdk?? dan hasil dari
tes tsb adalah non reaktif
pertanyaannya, apakah non reaktif itu positiv hiv ato tidak.
tolong dibls ya secepatnya...sy jdi kepikiran truss
trimssaya pernah tes darah untuk cek apakah sy terkena hiv atau tdk?? dan hasil
dari tes tsb adalah non reaktif
pertanyaannya, apakah non reaktif itu positiv hiv ato tidak.
tolong dibls ya secepatnya...sy jdi kepikiran truss
trims
Oleh

Anonim, Pada 12 Juli 2011 22:40

umur saya 18 th, saya duduk di bangku smk, say sering melakukan sex bebas
dengan pacar saya, lama kelamaan ujung penis saya muncul bintik bintik , apakah
saya termasuk orang yang mempunyai gejala penyakit hiv, mohon penjelasanya
saya sangat butuh jawabanya
Oleh

Anonim, Pada 12 Juli 2011 22:34

Unknown, Pada 13 Agustus 2011 15:44

Saya 23th
Saya mau bertanya
1. Apakah akan tertular virus hiv apabila terkena cipratan darah pasien hiv ke
mata?
2. Jika suami istri positif hiv,,apakah mungkin bias mendapatkan anak yg

negative?
Email:didizeze@gmail.com
Terimakasih..
Oleh

Anonim, Pada 15 Agustus 2011 23:36

Penyakit Pneumonia
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus
(alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi "inflame" dan
terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paruparu atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu
banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria
streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia)
dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan
tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh
sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di
kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beriburibu warga tua setiap tahun.
Terjadinya Penyakit Pneumonia
Cara penularan virus atau bakteri Pneumonia sampai saat ini belum diketahui pasti,
namun ada beberapa hal yang memungkinkan seseorang beresiko tinggi terserang
penyakit Pneumonia. Hal ini diantaranya adalah :
1. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan para
penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus. Begitupula bagi mereka
yang pernah/rutin menjalani kemoterapy (chemotherapy) dan meminum obat golongan
Immunosupressant dalam waktu lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya
tahan tubuh (Immun) yang lemah.
2. Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami irritasi pada saluran
pernafasan (bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus (riak/dahak), Apabila
riak/dahak mengandung bakteri maka dapat menyebabkan Pneumonia. Alkohol dapat
berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya tahan
tubuh dalam melawan suatu infeksi.
3. Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Pasien yang dilakukan
tindakan ventilator (alat bantu nafas) 'endotracheal tube' sangat beresiko terkena
Pneumonia. Disaat mereka batuk akan mengeluarkan tekanan balik isi lambung (perut) ke

arah kerongkongan, bila hal itu mengandung bakteri dan berpindah ke rongga nafas
(ventilator) maka potensial tinggi terkena Pneumonia.
4. Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi dihadapi oleh para petani
apabila mereka menyemprotkan tanaman dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai
masker adalah terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada paru yang akibatnya
mudah menderita penyakit Pneumonia dengan masuknya bakteri atau virus.
5. Pasien yang lama berbaring. Pasien yang mengalami operasi besar sehingga
menyebabkannya bermasalah dalah hal mobilisasi merupakan salah satu resiko tinggi
terkena penyakit Pneumonia, dimana dengan tidur berbaring statis memungkinkan
riak/muccus berkumpul dirongga paru dan menjadi media berkembangnya bakteri.
Tanda dan Gejala Penyakit Pneumonia
Gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk batuk, sakit dada, demam, dan
kesulitan bernafas. Sedangkan tanda-tanda menderita Pneumonia dapat diketahui setelah
menjalani pemeriksaan X-ray (Rongent) dan pemeriksaan sputum.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Pneumonia
Penanganan dan pengobatan pada penderita Pneumonia tergantung dari tingkat keparahan
gejala yang timbul dan type dari penyebab Pneumonia itu sendiri.
1. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan diberikan pengobatan antibiotik.
Pengobatan haruslah benar-benar komplite sampai benar-benar tidak lagi adanya gejala
atau hasil pemeriksaan X-ray dan sputum tidak lagi menampakkan adanya bakteri
Pneumonia, jika tidak maka suatu saat Pneumonia akan kembali diderita.
2. Pneumonia yang disebabkan oleh virus akan diberikan pengobatan yang hampir sama
dengan penderita flu, namun lebih ditekankan dengan istirahat yang cukup dan pemberian
intake cairan yang cukup banyak serta gizi yang baik untuk membantu pemulihan daya
tahan tubuh.
3. Pneumonia yang disebabkan oleh jamur akan mendapatkan pengobatan dengan
pemberian antijamur.
Disamping itu pemberian obat lain untuk membantu mengurangi nyeri, demam dan sakit
kepala. Pemberian obat anti (penekan) batuk di anjurkan dengan dosis rendah hanya
cukup membuat penderita bisa beristirahat tidur, Karena batuk juga akan membantu
proses pembersihan secresi mucossa (riak/dahak) diparu-paru.

Penyakit Kanker Payudara


Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau
perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi
terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara

(Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang
menyebabkan kematian nomer lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati
dan kanker usus.
Penyebab Penyakit Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum
wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan
perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang
menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :
1. Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.
2. Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko.
Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda
kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang
dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.
3. Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat
hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan
bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.
4. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah,
menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak
pernah menyusui anak.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada
orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang
sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan
salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter.
Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang
kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi
perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.

Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika
dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya
segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya
berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema
(bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal
lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.
Diagnosa Penyakit Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample

jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini
akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau
tumor ganas (kanker).
Type Penyakit Kanker Payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini
dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu
{penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}.
Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker
belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu
dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase)
kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker Payudara
Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium
yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker
payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter
atas kelainan yang dihadapinya.
1. Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan
adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya
yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar,
ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;
- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy).
Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy
direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di
pinggir payudara.
- Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan
kelenjar di ketiak.
- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan

payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
2. Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena
kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel
kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek
kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar
payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari
radiasi.
3. Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai 'Therapy anti-estrogen' yang system
kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus
perkembangan kanker pada payudara.
4. Chemotherapy, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker.
Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah
menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami
mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada
saat kemoterapi.
5. Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan
HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV
dengan penyebaran sel cancernya.
Pencegahan Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah
memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran
sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan
sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.
Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak,
Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan
terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan
Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur

penyakit Kanker Kulit

Penyakit kanker kulit dewasa ini cenderung mengalami peningkatan jumlahnya terutama
di kawasan Amerika, Australia dan Inggris. Berdasarkan beberapa penelitian, mereka
orang-orang kulit putih yang lebih banyak menderita jenis kanker kulit ini. Hal tersebut
diprediksikan sebagai akibat seringnya mereka terkena (banyak terpajan) cahaya
matahari. Di Indonesia penderita kanker kulit terbilang sangat sedikit dibandingkan ke-3
negara tersebut, namun demikian kanker kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan
kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal bagi
penderita.
Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel
kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar
ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita
manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS)
dan melanoma maligna (MM).

Kanker Kulit Ganas


Karsinoma Sel Basal (KSB)
Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang paling banyak diderita. Kanker jenis ini tidak
mengalami penyebaran (metastasis) kebagian tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat
berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit sekitarnya. Warna kulit yang
terang dan sering terkena pijaran cahaya matahari keduanya diduga sebagai penyebab
Karsinoma Sel Basal. Faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab jenis kanker ini
adalah system imun tubuh yang lemah (baik dampak penyakit lain atau pengobatan), luka
bakar, sinar X-ray.
1. Tanda dan Gejala
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala.
Adapun tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat,
kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti
jaringan parut dan lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh.
2. Diagnosa Jenis kanker
Metode tunggal untuk memastikan penyakit kanker sel basal yaitu Dokter akan

melakukan pemeriksaan klinis dan histopatologis dengan mengambil sample bagian kulit
yang di anggap sebagai jaringan kanker (biopsy) untuk diteliti dibawah mikroskop.
3. Therapy dan Pengobatan
Apabila diagnosa telah ditegakkan secara jelas bahwa penderita mengalami kanker kulit
berjenis sel basal, maka tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau
pengangkatan jaringan kulit (kanker) secara komplit, atau dapat pula dengan tindakan
penyinaran. Metode lainnya yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik,
laser, fotodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan
(kemoterapi).
Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang lebih banyak diderita pria terutama kaum
lanjut usia (lansia). Ini adalah jenis kanker kulit dimana terjadi keganasan sel keratinosit
epidermis, merupakan kanker kulit ke dua tersering. Penyakit kanker kulit KSS ini dapat
menyebar kebagian tubuh yang lain, umumnya diderita mereka yang berada diwilayah
tropik.
Seperti halnya penyakit KSB, kanker kulit jenis ini juga diduga akibat sinar matahari
(dominannya), Imun tubuh yang lemah, virus, bahan-bahan kimia dan jaringan parut juga
dapat menimbulkan penyekit ini. Adapun tanda dan gejalanya ialah mempunyai kelainan
berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Diagnosa ditegakkan
dengan metode yang sama pada KSB, begitupun tindakan therapy dan pengobatan
cenderung sama dengan kanker sel basal.
Melanoma Maligna (MM)
Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan. Di
Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan
jumlah orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa
berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul.
1. Tanda dan Gejala
Informasi ini sangat penting sekali bagi meraka yang memiliki tahi lalat yang kemudian
mengalami perubahan baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa
gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu
sel kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin.
Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B=
Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari
satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu
ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.
2. Diagnosa Melanoma Maligna
Penegakan diagnosa pada kasus penyakit kanker kulit jenis ini sama halnya dengan kedua
jenis kanker kulit di atas (KSB dan KSS), yaitu dilakukannya tindakan biopsy untuk
pemeriksaan dibawah mikroskop.

3. Therapy dan Pengobatan


Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar
kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa. Tindakan yang dilakukan pada penderita
kanker jenis ini adalah pengangkatan secara komplit jaringan kanker dengan jalan
pembedahan, apabila telah diketahui terjadi penyebaran maka dibutuhkan operasi
lanjutan untuk mengangkat jaringan di sekitarnya. Jika sel kanker ditemukan menyebar
ke kelenjar limfa, maka mau tidak mau kelenjarnya juga diangkat.

Penyakit Asma (Asthma)


Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang
saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi)
dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang
akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di
negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan
maupun debu padang pasir.
Penyebab Penyakit Asma
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak
penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap
asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran
pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan
(bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap,
debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa,
bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.
Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi
saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga
bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.
Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang
mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang
ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma
dalam anggota keluarga tersebut.
Tanda dan Gejala Penyakit Asma
Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :
- Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas
(exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak
semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma!
- Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
- Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.

- Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..


- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena
kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher.
Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat
memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan
mengeluarkan banyak keringat.
Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi
faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap
penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu
serangan asmanya.
Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega
akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang
diberikan oleh dokter.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya
serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan
kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang
mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip
dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan
(Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk
membantu melonggarkan saluran pernafasan.
Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada
gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim
kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan
Prednisolone. Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk
menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang
dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.

Penyakit Diabetes Mellitus (DM)


Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau
penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan
kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam
tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai
kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab

untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah
(memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh
manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis
yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar
gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing
manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti
semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun
tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak
sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang
dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang
anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami
berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita
kencing manis.
Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan
hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal
ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans
pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi
insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet
dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada
penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula
darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau
balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah

terserang berbagai penyakit.


2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan
semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin,
resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh
terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin,
diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan
kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat
badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal
respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan
untuk diberikan.
Kadar Gula Dalam Darah
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter
(satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit
United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami
penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami
hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan
hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula
dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai
level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa
(minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang
dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar
gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas
200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak
tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate,
OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada
baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu
adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan
(diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan
difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam

darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan,
diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian
obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila
tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

Uji Kualitas Pembalut yang anda pakai!!


PEMBALUTWANITA.COM TEKNOLOGI ANION
Cara Pengujian Kualitas Pembalut
1. Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti di dalamnya.
2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke dalam gelas, aduk dengan
sumpit.
4. Lihat perubahan warna air.
5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh,
berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung
pemutih.
6.Anda akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas
7. Dari produk yang berkualitas buruk ?tersebut mengandung dioksin yang sering
menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti
keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/servik.

Mengapa wanita mudah terinfeksi bakteria ?


Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per milimeter
persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa, kondisi inilah yang membuat pembalut
biasa menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa
hanya dipakai selama 2 jam saja. Bayangkan banyaknya bakteri pada permukaan seluas
pembalut, apalagi jika dipakai lebih dari 2 jam.

107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa

Perlu diketahui untuk para wanita :


* Kemungkinan seorang wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83%. Berarti dari
10 wanita ada 8 wanita yang mengalami infeksi vagina !
* 62% dari statistik tersebut disebabkan oleh pemakaian pembalut biasa !
* Rata-rata setiap wanita memerlukan sedikitnya 3 6 hari dalam sebulan untuk
perawatan infeksi vagina !
* Jika seorang wanita mulai terjangkit infeksi vagina sejak usia 20 tahun, sedikitnya
dibutuhkan 6 tahun dalam hidupnya hanya untuk proses pengobatan dan perawatan
infeksi vagina !

Apakah anda mengenal pembalut yang biasa anda pakai ?


Hampir semua wanita tidak pernah tahu tentang pembalut yang biasa mereka beli dan
pakai selama ini. Dan mereka tidak pernah curiga dan tidak pernah mencoba merobek
atau mengamati bahan pembalut yang biasa mereka pakai. Banyak wanita suka membeli
pembalut biasa yang ada dipasaran hanya memikirkan harga murah dan cukup enak
dipakai, tanpa mengetahui sedikitpun resiko kesehatan dari pemakaian pembalut atau
pantyliner biasa.

Tidak semua wanita tahu resiko pemakaian pembalut biasa !


Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji dan produk sekali
pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa kerap mendaur ulang bahan sampah
kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas ini menjadi bahan dasar untuk
menghemat biaya produksi.
Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan bahanbahan kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau sampah kertas bekas
dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada sampah kertas bekas.

bahan baku pembalut dengan pemutih /bleaching kimia

Kertas Sampah bekas sebagai bahan dasar pembalut biasa


Bahan baku pembalut biasa kertas bekas dengan proses pemutihan / bleaching
bahan dengan bahan kimia berbahaya

Kertas daur ulang yang telah diproses dengan bahan kimia inilah yang kemudian
dibungkus rapi dan siap dipasarkan sebagai pembalut biasa yang kita temukan dipasaran.
Para wanita membelinya dengan harga murah dan menggunakan tanpa perasaan was-was,
namun berpotensi buruk bagi kesehatan wanita.

Tahukah anda hal apa yang lebih memperburuk kesehatan wanita dari
pemakaian pembalut biasa ?

Masalah Haid akibat pembalut berkualitas buruk


Saat sedang haid dan memakai pembalut biasa, tanpa disadari cairan yang sudah diserap
oleh pembalut biasa yang sudah bercampur dengan kimia dan bercampur dengan bahan
yang tidak steril dari pembalut biasa. Dan saat seorang wanita duduk tanpa disadari maka
cairan kotor dari pembalut akan keluar kembali karena terkena tekanan dan naik ke atas
dan masuk kembali ke organ kewanitaan. Hal ini yang akan menyebabkan infeksi dan
timbulnya masalah kewanitaan. Hati-hati jika anda merasa saat memakai pembalut terasa
becek / tidak kering. Berbeda dengan Pembalut Sehat Love Moon yang memiliki
permukaan satu arah, sehingga cairan yang diserap tidak akan bisa keluar dari permukaan
pembalut, maka permukaan Pembalut Sehat Love Moon selalu tetap dalam keadaan
kering.

STOP PAKAI PEMBALUT BIASA !!!


Gunakan Pembalut Sehat Love Moon Teknologi Anion
Pembalut Wanita Love Moon ini adalah pembalut pertama dan satu-satunya di
dunia yang menggunakan teknologi Anion teknologi Jepang untuk kesehatan
wanita dan telah dipatenkan di 162 negara.
Telah dipasarkan di banyak negara seperti Singapore, Malaysia, Taiwan,
Hongkong, China dan kini telah hadir di Indonesia !
1. SETIAP KEMASAN LOVE MOON DISERTAKAN ALAT TES PRIBADI !
Alat tes pribadi ini telah dipatenkan di 162 negara. Kegunaan alat tes pribadi adalah
untuk mengetahui secara pribadi tanpa bantuan orang lain apakah organ kewanitaan anda
dalam keadaan sehat atau mengalami infeksi ringan atau infeksi serius sejak dini. Agar
dapat terhindar dari penyakit serius dikemudian hari. ( Hasil sudah dapat diketahui dalam
30 detik ) meskipun terdeteksi ada infeksi, anda tak perlu kuatir karena dengan
penggunaan pembalut / pantyliner Love Moon masalah ini bisa diatasi.
2. LOVE MOON terdapat ANION yaitu -ION Japan Technology !

Anion ini telah dipatenkan di 162 negara dan sangat bermanfaat untuk kesehatan
manusia.
FUNGSI TERAPI ANION pada Pembalut LOVE MOON
* Membantu mengatasi / menyembuhkan masalah infeksi pada organ kewanitaan
* Membantu mengurangi / menghilangkan nyeri saat haid
* Membunuh bakteri & kuman yang menyebabkan peradangan pada organ kewanitaan
* Mengurangi / menghilangkan bau tak sedap
* Mengurangi / bahkan menyembuhkan keputihan
* Mengurangi / bahkan menyembuhkan peradangan pada organ Kewanitaan
* Membantu keseimbangan hormon
* Meningkatkan stamina / kesegaran tubuh
* Menciptakan lingkungan yang baik bagi bakteri baik pada organ kewanitaan
* Mencegah / menghambat pertumbuhan tumor / kanker
3. DAYA SERAP SANGAT TINGGI 3 X LEBIH BANYAK DARI PEMBALUT
BIASA !
Pembalut Love Moon menggunakan kapas pada bagian penyerapnya dan terdapat
kolagen (terbuat dari nabati) yang berfungsi untuk menyerap 3x lebih banyak dari
pembalut biasa.
4. Love Moon Sangat Nyaman Dipakai !
Meskipun terdiri dari 8 lapisan bahan baku berkualitas tinggi namun super tipis
dibandingkan pembalut biasa pada umumnya.
5. Permukaan Pembalut Love Moon Tetap Keringi !
Temukan pengalaman luar biasa memakai pembalut Love Moon yang ajaib. Permukaan
pembalut akan selalu tetap kering, tidak seperti pembalut lainnya. Karena Love Moon
memakai teknologi canggih dengan menggunakan permukaan pembalut yang hanya
menyerap 1 arah sehingga cairan yang terserap tidak akan membuat permukaan pembalut
menjadi basah / cairan tidak akan bisa keluar lagi pada permukaan pembalut. Sehingga
tetap kering dan nyaman dipakai meski dipakai seharian.

Arah Cairan Pembalut Biasa 2 Arah, Terserab dan kembali ke Permukaan, Jadinya Becek
Pada pembalut biasa mereka menggunakan lapisan permukaan 2 arah sehingga cairan
yang sudah terserap bisa dengan mudah keluar dari permukaan pembalut, sehingga cairan
yang sudah bercampur dengan bahan pembalut yang kurang steril, kimia, dan kotoran
lainnya bisa naik dan masuk kembali ke organ kewanitaan. Keadaan ini akan sangat tidak
nyaman sebab terasa becek, tidak kering, dan lembab yang akan mempercepat
pertumbuhan bakteri menjadi luar biasa pesat. ( lihat gambar di atas )

Lapisan Pembalut Love Moon, Satu Arah,Cairan Terserap ke bawah oleh Gel Herbal,
permukaan Pembalut tetap Kering
Pada Pembalut Sehat Love Moon bisa dilihat keunggulan permukaan one way alias 1
arah, sehingga cairan yang sudah terserap tidak bisa keluar dari permukaan Pembalut
Sehat Love Moon, sehingga permukaan pembalut tetap kering dan tidak becek sehingga
tidak ada cairan yang masuk lagi ke organ kewanitaan. (lihat gambar di atas )
6. SANGAT AMAN DIPAKAI !
Love Moon hanya menggunakan bahan baku alami / asli dan bukan sampah kertas daur
ulang. Salah satu yang terpenting adalah lem yang dipakai adalah dari bahan pembuat
permen karet, sehingga sangat aman bagi kesehatan wanita. Berbeda dengan lem kimia
yang dipakai oleh pembalut biasa pada umumnya. Bayangkan sisa-sisa lem berbahan
kimia tersebut yang masih tertinggal pada celana dalam, meski pembalut sudah anda
tanggalkan / cuci.
7. KEMASAN UTAMA PEMBALUT LOVEMOON DENGAN ALUMUNIUM
FOIL BUKA-TUTUP !
Kemasan ini membuat Pembalut Lovemoon tetap dalam keadaan rapih, bersih dan bebas
dari masuknya bakteri dan kemasan bisa dibuka tutup dengan mudah.
8. TERTERA TANGGAL EXPIRED PADA KEMASAN LOVE MOON !

Satu-satunya pembalut dengan tanggal kadaluwarsa agar anda merasa nyaman


menggunakan pembalut yang benar-benar fresh dan higienis.
9. LAPISAN DASAR PEMBALUT LOVE MOON BERPORI-PORI !
Pembalut biasa memiliki dasar tidak berpori-pori dan sangat kedap udara. Namun lapisan
dasar Pembalut Love Moon ini berpori-pori sehingga sirkulasi oksigen tetap terjaga.
Dengan Pembalut dan Panty liner Love moon, anda bebas dari rasa kuatir karena sirkulasi
oksigen tetap terjaga. Perlu diketahui bahwa sel kanker tumbuh subur pada tempat pada
kadar oksigen minimal.

Lapisan bawah pembalut biasa tidak berpori-pori untuk mencegah cairan tembus ke
bawah sehingga saat pemakaian pembalut / pantyliner biasa maka daerah kewanitaan
tidak dapat bernapas / tidak ada sirkulasi oksigen.
( lihat gambar di atas )

Lapisan bawah Pembalut Sehat Love Moon berpori-pori sehingga saat pemakaian
Pembalut / Pantyliner Sehat Love Moon daerah kewanitaan tetap dapat bernapas /
mendapatkan sirkulasi oksigen dengan baik.
( lihat gambar di atas )
MESKI LOVE MOON SANGAT TIPIS NAMUN TERDAPAT 8 LAPISAN
MUTAKHIR

1. Permukaan kain tipis berdaya serap tinggi teknologi satu arah


2. Lapisan ANION yang telah dipatenkan di 162 negara
3. Pembungkusan yang steril dan tidak tercemar
4. Lapisan istimewa berdaya serap tinggi yang dapat menahan cairan
5. Pembungkusan yang steril dan tidak tercemar
6. Lapisan kain berkualitas menjaga sirkulasi udara
7. Mudah dibuka dengan dua garis lipatan perekat
8. Lapisan tambahan organik FLZ menjaga permukaan tetap higienis

Anda mungkin juga menyukai