Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PELAYANAN MEDIS

HEPATITIS A

No. : 440/SOP-
Dokumen 016/K.QS/V/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : 27 Mei 2019
Terbit
Halaman : ...

Klinik Qita Saja dr. Elis Tiahesara

1. Pengertian Definisi:
Hepatitis A adalah infeksi akut pada liver.
Penyebab :
Hepatitis A virus (HAV), sebuah virus RNA yang disebarkan melalui rute
fekal-oral.
Faktor risiko :
- Sering jajan sembarangan dan makan makanan yang tidak terjaga
sanitasinya.
- Menggunakan alat makan dan minum yang sama dengan penderita
hepatitis A.
Gejala :
- Pada dewasa, sekitar 75% menunjukan gejala yang khas
- Pada anak <6 tahun, sekitar 70% asimtomatik
- Kurang dari 1% penderita Hepatitis A berkembang menjadi Hepatitis
fulminan.
- Demam lebih dari 7 hari
- Ikkterus pada sklera, frenulum, dan kulit tubuh
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri otot dan sendi
- Lemah, letih, dan lesu
- Mual dan muntah
- Warna urine seperti air teh dan tinja seperti dempul.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan
penatalaksanaan Hepatitis A
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/SK-030/K.QS/V/2019 tentang
Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan 514 Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer. Jakarta. 2015
5. Prosedur/ Anamnesa
Langkah- - Apakah ada demam? Sejak kapan? Bagaimana karakteristik demam?
langkah - Apakah disertai dengan kulit atau mata yang tampak kekuningan?
- Apakah ada rasa nyeri disekujur tubuh? nyeri perut? Pada bagian
mana?
- Apakah ada penurunan nafsu makan? Disertai mual dan muntah?
- Apakah ada urin berwarna seperti teh? Apakah tinja berwarna
keputihan seperti dempul?

PemeriksaanFisik
 Peningkatan suhu tubuh
 Sklera ikterik
 Hepatomegali
 Nyeri tekan abdomen kanan atas

Diagnosis Diferensial :
 Ikterus obstruktif
 Hepatitis B dan C akut
 Sirosis hepatis

PemeriksaanPenunjang

 Peningkatan bilirubin dalam darah.


 Peningkatan nilai fungsi hepar SGOT dan SGPT lebih atau sama
dengan 2x nilai norma tertinggi.
 Rencana pemeriksaan IgM anti HAV di layanan tingkat lanjutan bila
diperlukan.

Terapi

Non Farmakologi :
 Jaga sanitasi diri, lingkungan dan makanan
 Vaksinasi Hepatitis A diberikan pada orang-orang yang beresiko
tinggi terinfeksi

Farmakologi:
 Asupan kalori dan cairan yang adekuat, infus bila perlu.
 Tirah baring.
 Demam : ibu profen 400 mg 2 dd 1.
 Mual : metoklopramid 10 mg 3 dd 1 atau domperidon 10 mg 3 dd 1.
 Perut perih dan kembung : ranitidin 150 mg 2 dd 1 atau omeprazol 20
mg 1 dd 1.
 Kontrol secara berkala.
 Rujuk bila memerlukan perlengkapan diagnosis yang lebih lengkap
atau memerlukan perlengkapan rawat inap.
 Rujuk bila ditemukan tanda-tanda kearah komplikasi hepatitis
fulminan atau ensefalopati hepatik, seperti, penurunan kesadaran.
6. Diagram
Alir -

7. Unit Pelayanan Umum dan Lansia


Terkait Pelayanan Kesehatan Ibu - Anak

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai