1. Pengertian Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh
virus hepatitis. Ada 5 jenis virus hepatitis: A, B, C, D dan E. Karakteristik dari masing-masing jenis ini berbeda, maka dari itu gejala dan pengobatannya juga beragam. 2. Tujuan a. Sebagai acuan penatalaksanaan Hepatitis b. Menyembuhkan/mempertahankan kualitas hidup dan produktifitas pasien c. Mencegah kekambuhan Hepatitis d. Mencegah kematian akibat Hepatitis 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/KIA/PKM.D/I/2017 tentang Penyelenggaraan Program Kesehatan Ibu dan Anak. 4. Referensi a. PMK No.5 2014 Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan. b. Dienstaq, J.L. Isselbacher, K.J. Acute Viral Hepatitis. In: Braunwald, E.et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine.16thEd. McGraw-Hill. New York. 2004. c. Sherlock, S. Hepatitis B virus and hepatitis delta virus. In: Disease o Liver and Biliary System. Blackwell Publishing Company. 2002: p. 285-96. d. Sanityoso, Andri. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ke 4. Jakarta: FK UI. 2006: hal 429-33 e. Soemohardjo, Soewgnjo. Gunawan, Stephanus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ke 4. Jakarta: FK UI. 2006: Hal 435-9. f. Panduan Pelayanan Medik Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI/ RSCM.2004. Hal 15-17. 5. Instrumen a. Stetoskop b. Tensi meter c. Lembar status pasien d. Buku register e. Laboratorium darah rutin,urin rutin dan pemeriksaan fungsi hati. 6. Prosedur/ a. Melakukan anamnesa pasien Langkah-Langkah Keluhan 1. Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama pada anak- anak. 2. Gejala timbul apabila seseorang telah terinfeksi selama 6 minggu, antara lain : - Gangguan gastrointestinal, seperti: malaise, anoreksial, mual dan muntah - Gejala flu: batuk, fotofobi, sakit kepala, myalgia 3. Gejala prodromal akan menghilang pada saat timbul kuning, tetapi keluhan anoreksia, malaise dan kelemahan dapat menetap. 4. Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap. Pruritus (biasanya ringan dan sementara) dapat timbul ketika ikterus meningkat. Pada saat badan kuning, biasanya diikuti oleh pembesaran hati yang diikuti rasa sakit bila ditekan dibagian perut kanan atas. Setelah gejala tersebut akan timbul fase resolusi. b. Melakukan pemeriksaan fisik 1. Konjungtiva ikterik 2. Pembesaran dan sedikit nyeri pada hati Splenomegali dan limfadenopati pada 15-20% pasien c. Melakukan pemeriksaan tambahan berupa : 1. Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin) 2. Pemeriksaan darah: peningkatan kadar bilirubin dalam darah, kadar SGOT dan SGPT >2X Nilai normal tertinggi. 3. HBsAG d. Memberikan rujukan pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium; HBsAG. e. Penegakan Diagnosis, Penegakan diagnosi berdasarkan anamnesa, Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. f. Memberikan pengobatan Penatalaksaan 1. Asupan kalori dan cairan yang adekuat 2. Tirah baring 3. Pengobatan simptomatik - Demam: Ibuprofen 2x400 mg/hari - Mual: antiemetic seperti Metoklopramid 3x10 mg/hari atau Domperidon 3x10mg/hari - Perut perih dan kembung; H2 Bloker (Simetidin 3x200 mg/hari atau Ranitidin 2x150 mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor (Omeprazol 1x20 mg/hari) g. Memberikan edukasi 1. Pada keluarga untuk ikut mendukung pasien agar teratur minum obat karena pengobatan jangka panjang. 2. Pada fase akut, keluarga ikut menjaga asupan kalori dan cairan yang adekuat dan membatasi aktivitas fisik pasien. 3. Pencegahan penularan pada anggota keluarga dengan modifikasi pola hidup untuk pencegahan tranmisi dan imunisasi. h. Memberikan edukasi untuk kontrol secara berkala untuk menilai hasil pengobatan. i. Memberikan surat rujukan pada pasien pelayanan sekunder (spesialis penyakit dalam) untuk tatalaksana lebih lanjut. j. Mencatat ke buku register 7. Bagan Air 8. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan 9. Unit Terkait Rekam Medis Poli Umum KIA Laboratorium Farmasi 10. Dokumen Terkait a. Kartu rekam medik non rawat inap/rawat inap b. Buku register unit layanan terkait c. Buku rujukan pasien d. Form rujukan eksternal (Akses/Jamkesmas/Umum)