Anda di halaman 1dari 3

SKISTOSOMIASIS

No.Dokumen :122/SOP/AMC/I/2023
SOP No.Revisi : 0
Tgl.Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/2

Klinik Alfatih dr.Navis Alissa


Medical Centre Fitri

1. Pengertian Schistosoma adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang


disebabkan oleh cacing trematoda dari genus schistosoma (blood
fluke).
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman
petugas dalam mendiagnosis dan memberikan terapi.
3.Kebijakan SK Kepala Klinik Alfatih Medical Centre Nomor : SK/12/01/I/2023
tentang Pelayanan Klinis.
4.Referensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5.Prosedur 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan :
a. Pada fase akut, pasien biasanya datang dengan keluhan
demam, nyeri kepala, nyeri tungkai, urtikaria, bronchitis,
nyeri abdominal.Biasanya terdapat riwayat terpapar dengan
air misalnya danau atau sungai 4-8 minggu sebelumnya,
yang kemudian berkembang menjadi ruam kemerahan
(pruritic rash),
b. Pada fase kronis, keluhan pasien tergantung pada letak lesi
misalnya:
1. Buang air kecil darah (hematuria), rasa tak nyaman
hingga nyeri saat berkemih, disebabkan oleh urinary
schistosomiasis biasanya disebabkan oleh S.
Hematobium,
2. nyeri abdomen dan diare berdarah biasanya disebabkan
oleh intestinal skistosomiasisoleh biasanya disebabkan
oleh S. mansoni, S. Japonicum juga S. Mekongi,
3. Pembesaran perut, kuning pada kulit dan mata
disebabkan oleh hepatosplenic skistosomiasis yang
biasanya disebabkan oleh S. Japonicum,
2. Melakukan pemeriksaan fisik :
a. Pada skistosomiasis akut dapat ditemukan:
1. Limfadenopati,
2. Hepatosplenomegaly,
3. Gatal pada kulit,
4. Demam,
5. Urtikaria,
6. Buang air besar berdarah (bloody stool),
b. Pada skistosomiasis kronik bisa ditemukan:
1. Hipertensi portal dengan distensi abdomen,
hepatosplenomegaly,
2. Gagal ginjal dengan anemia dan hipertensi,
3. Gagal jantung dengan gagal jantung kanan,
4. Intestinal polyposis,
5. Ikterus,
3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
fisik,
4. Penatalaksanaan:
a. Pengobatan diberikan dengan dua tujuan yakni untuk
menyembuhkan pasien atau meminimalkan morbiditas dan
mengurangi penyebaran penyakit,
b. Prazikuantel adalah obat pilihan yang diberikan karena
dapat membunuh semua spesies Schistosoma. Walaupun
pemberian single terapi sudah bersifat kuratif, namun
pengulangan setelah 2 sampai 4 minggu dapat
meningkatkan efektifitas pengobatan,
5. Dilakukan konseling dan edukasi,
a. Hindari berenang atau menyelam di danau atau sungai di
daerah endemik skistosomiasis,
b. Minum air yang sudah dimasak untuk menghindari
penularan lewat air yang terkontaminasi,
6. Melakukan rencana tindak lanjut :
a. Setelah 4 minggu dapat dilakukan pengulangan pengobatan,
b. Rujukan dilakukan pada pasien yang didiagnosadengan
skistosomiasis kronis disertai komplikasi,
7. Dokumentasi dalam rekam medis.
6.Bagan alir
Melakukan Melakukan pemeriksaan
anamnesa fisik

Melakukan rencana Menentukan diagnosis


tata laksana

Melakukan
konseling dan Rencana tindak lanjut
edukasi

Melakukan dokumentasi
dalam rekam medis

7.Hal yang -
perlu
di
perhatikan
8.Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Pendaftaran dan rekam medik,
2. Ruang Pelayanan Pemeriksaan Umum,
3. Ruang Pelayanan Farmasi.
4. Ruang Pelayanan Laboratorium.
9.Dokumen -
terkait

10.Rekaman
Historis N Yang Isi Tanggal Mulai
Perubahan o Diubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai