Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN GASTRITIS

No. Dokumen : 440/ /14/UKP/ /2021

No. Revisi : 01

SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS ROSTIMOR MANIK


HUTAGALUNG Nip. 19780107 200604 2 026
1.Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung
sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan
iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan gastritis
3.Kebijakan SK Kapus no.
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5. Prosedur Alat : stetoskop, tensimeter
Bahan : -
6.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual,
muntah dan kembung.
2. faktor resiko :
- Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan pedas,
porsi makan yang besar
- Sering minum kopi dan teh
- Infeksi bakteri atau parasit
- Pengunaan obat analgetik dan steroid
- Usia lanjut
- Alkoholisme
- Stress
- Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit autoimun,
HIV/AIDS, Chron disease
3. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik Patognomonis
- Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
- Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna
berupa hematemesis dan melena.
- Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak anemis.
4. Penegakan Diagnosis (Assessment)
- Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Diagnosis Banding
1. Kolesistitis
2. Kolelitiasis
3. Chron disease
4. Kanker lambung
5. Gastroenteritis
1/1
6. Limfoma
7. Ulkus peptikum
8. Sarkoidosis
9. GERD

5. Komplikasi
1. Pendarahan saluran cerna bagian atas
2. Ulkus peptikum
3. Perforasi lambung
4. Anemia

6. Penatalaksanaan komprehensif (Plan)


- Penatalaksanaan
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker 2x/hari
(Ranitidin 150 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol
30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hari.

6. Konseling dan Edukasi


Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya
Keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil
dan hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau perut kembung
seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol.

7. Kriteria rujukan
1. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
2. Terjadi komplikasi.
3. terdapat alarm symptoms

8. Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang, komplikasi, dan
pengobatannya. Umumnya prognosis gastritis adalah bonam, namun dapat terjadi
berulang bila pola hidup tidak berubah
7. Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes
8. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
9. Dokumen Terkait Rekam Medik

10.Rekaman Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1/2

Anda mungkin juga menyukai