No. Revisi 00 SOP Tanggal Terbit 01 April 2017 Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS SUKASARI dr. Gumilar Farto Siswoyo
KECAMATAN CILAKU NIP.198202012010011013
1. Pengertian 1. Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa
dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. 2. Keluhan: rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah dan kembung. 3. Faktor Risiko: a. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan pedas, porsi makan yang besar. b. Sering minum kopi dan teh. c. Infeksi bakteri atau parasit. d. Pengunaan obat analgetik dan steroid. e. Usia lanjut. f. Alkoholisme. g. Stress. h. Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit autoimun, HIV/AIDS, Crohn disease. 2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk tatalaksana pasien gastritis yang berobat di Puskesmas Kecamatan Pademangan 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan Pademangan Nomor 053 Tahun 2016 Tentang Standar Layanan Klinis 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 5. Alat dan Bahan a. Tensimeter b. Stetoskop c. Senter d. Timbangan Berat Badan e. Pengukur Tinggi Badan f. ATK 6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan status mental. a. Adanyanyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat. b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena. c. Konjungtivatampak anemis pada gastritis kronik. 3. Petugas melakukan diagnosis dan menetapkan derajat dan keparahan penyakit 4. Petugas Tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan. a. Edukasi pasien untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil dan hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol. b. Terapiobat: H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr. 5. Petugas melakukan rujukan jika ditemukan: a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan. b. Terjadi komplikasi. c. Terjadi alarm symptoms seperti perdarahan, berat badan menurun 10% dalam 6 bulan, dan mual muntah berlebihan. 6. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi a. Petugas melakukan edukasi pasien dan keluarga mengenai faktor risiko terjadinya gastritis. 7. Bagan Alir - 8. Hal-hal Yang Perlu - Diperhatikan 9. Unit Terkait Ruang BP Umum, RGD 24 jam 10. Dokumen Terkait Rekam Medis 11. Riwayat Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan Dokumen