Anda di halaman 1dari 2

GASTRITIS

No.Dokumen 0555/SOP/UKP-VII/2018
No. Revisi 01
SOP Tanggal Terbit 22 Desember 2018
Halaman 1/2
UPTD Puskesmas drg.Hj. Retno Widowati
Watubelah NIP.19661025 200112 2 001

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa


lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi
1. Pengertian bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis,
difus, atau lokal
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan gastritis di
2. Tujuan UPTD Puskesmas Watubelah
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/0011/C-SK/pkmwtb/VII/11/2018
3. Kebijakan tentang Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Watubelah
Peraturan Menteri Kesehatan Repunlik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
4. Referensi tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur a. Persiapan Alat dan Bahan
Diagnostic set, Form RM, Register Pelayanan
b. Petugas Yang Melaksanakan
Dokter, Perawat
c. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan anamnesis, yang tersusun :
a. Menanyakan Identitas pasien
b. Menanyakan keluhan gastritis dapat berupa:
a) Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas
b) Keluhan mereda/memburuk bila di ikuti dengan makan
c) Mual/Muntah
d) Kembung
c. Menggali riwayat penyakit sekarang
d. Menggali riwayat alergi obat
e. Menggali riwayat faktor resiko
a) Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis
makanan pedas, porsi makan yang besar
b) Sering minum kopi dan teh
c) Infeksi bakteri atau parasit
d) Pengunaan obat analgetik dan steroid
e) Usia lanjut
f) Alkoholisme
g) Stress
h) Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease
2. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik
a. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, tanda fisik yang mungkin
ditemukan
a) Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
b) Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan
pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena.
c) Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva
tampak anemis.
3. Petugas menegakan Diagnosis
4. Petugas melakukan Penatalaksanaan Gastritis
a. Farmakologi:
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain:
a) H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali)
b) PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali), serta
c) Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hari.
b. Memberikan edukasi kepada pasien menghindari pemicu
terjadinya keluhan, seperti : makan tepat waktu, makan sering
dengan porsi yang kecil, hindari makan yang dapat meningkatkan
asam lambung seperti kopi, teh, makanan pedas dll
c. Kriteria rujukan
a) Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
b) Terjadi komplikasi (perdarahan salura cerna, anemia)
c) terdapat alarm symptoms
5. Petugas mengecek kembali kesesuaian antara hasil pemeriksaan
dengan diagnosa dan penatalaksanaan
6. Mencatat kedalam rekam medis
6. Diagram Alir
Petugas menyiapkan
alat diagnostik Anamnesa

Penegakan diagnostik Pemeriksaan fisik

Penatalaksanaan

Ya
Komplikasi/ Rujuk
tanda bahaya

tidak Petugas melengkapi


rekam medis
Mengecek kembali

7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum, Lansia

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1 Tata Naskah Sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten 22 Desember 2018
Cirebon No. 440/253/Sekret, tahun 2018 tentang
Tata Naskah di Lingkungan Dinkes Kabupaten
Cirebon
2 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/0011/C- 22 Desember 2018
SK/pkmwtb/VII/11/2018 tentang Pelayanan Klinis di
UPTD Puskesmas Watubelah
3 Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Repunlik Indonesia 22 Desember 2018
Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
4 Prosedur Menambahkan persiapan alat bahan, keterangan 22 Desember 2018
petugas yang mengerjakan

2/2

Anda mungkin juga menyukai