No. Revisi : 02 SOP Tanggal Terbit : 07/06/2022 Halaman : 1/3 UPT PUSKESMAS dr. MUH EL RIZA MANTINGAN NIP.19750108 200604 1 003 1. Pengertian Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi pada saluran perkemihan yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang ditandai terdapatnya 105/ml bakteri pathogen dalam urine seseorang.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam penatalaksanaan
Infeksi Saluran Kemih. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Mantingan Nomor 188/050/404.302.4.19/2022 Tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan. 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 5. Langkah- 1. Petugas melakukan reidentifikasi pasien. langkah 2. Petugas melakukan anamnesa Apakah ada: - Anyang – anyangan - Nyeri pada waktu kencing - Demam - Nyeri pinggang - Nyeri pada perut bawah 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik a. Tanda – tanda vital b. Flank pain’ (Nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral angle) c. Nyeri tekan suprapubik 4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang Pemeriksaan urin rutin dan darah rutin 5. Petugas melakukan penegakan daignosis Berdasarkan pada anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. 6. Petugas melakukan penatalaksanaan a. Farmakologis Pemberian antibiotik oral seperti Cefadroxil 2 x 500mg sehari atau Clindamicin 150 – 300mg 3 – 4x 1 kapsul sehari. Anti Inflamasi / nyeri seperti Kalium atau Natrium Diklofenak 25 – 50mg 2 x 1 tablet sehari. b. Non Farmakologis Pasien dan keluarga diberikan pemahaman tentang infeksi saluran kemih dan hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain: - Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit infeksi saluran kemih. - Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan seks. - Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian atas (nyeri pinggang) dan pentingnya untuk kontrol kembali. - Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah direncanakan. - Menjaga kesehatan pribadi-lingkungan dan higiene pribadi- lingkungan c. Pasien kontrol ulang ke Puskesmas untuk menilai tingkat kesembuhan. d. Jika kondisi tidak membaik setelah pengobatan di Puskesmas atau dicurigai ada Underlying Disease yang lain, pasien dirujuk ke Rumah Sakit. 7. Petugas melakukan pencatatan di rekam medis dan buku register. 6. Diagram Alir Reidentifikasi Anamnesa pasien
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Penegakan Diagnosis
Pencatatan di RM Penatalaksanaan dan buku register
7. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum.
2. Puskesmas Pembantu. 8. Dokumen - Buku Register terkait - Rekam Medis 9. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan 1 KOP Surat UPTD Menjadi UPT 12 Mei 2017 2 Kebijakan Surat Keputusan Kepala 2/3 UPTD Puskesmas Nomor No.445/26/404.102.015/201 perubahan