GASTRITIS

No Dokumen
No Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman

UPTD
PUSKESMAS
PATROL DAWUT KERTO UTOMO, SKM
Tanda - tangan NIP. 19740710 199503 1 001

1. Gastritis adalah proses inflamasi/ peradangan pada lapisan mukosa

dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa
apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses
inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal.
2. Tanda Patognomonis
2.1. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat
2.2. Bila terjadi proses infalamasi berat dapat ditemukan
perdarahan saluran cerna berupa hemotomisis dan melena
2.3. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis konjungtiva
tampak anemis
3. Diagnosis Banding
3.1. Kolesistitis
3.2. Kolelitiasis
3.3. Chron disease
3.4. Kanker lambung
3.5. Gastroenteritis
1. Pengetian 3.6. Limfoma
3.7. Ulkus Peptikum
3.8. Sarkoidosis
3.9. GERD
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan kecuali pada gastritis kronis dilakukan
pemeriksaan :
4.1 Darah Rutin
4.2 Breathe test dan feces (untuk mengetahui infeksi heliicobacter
pilori)
4.3 Rontgen dengan barium enema
4.4 Endoskopi
5. Terapi
5.1 Edukasi makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil,
hindari makanan pedas, kol, minuman kopi dan teh
5.2 Antasida :3 x 500-1000 mg/hari
5.3 Antagonis H2 reseptor : - Cimetidine : 400-800 mg / kali,
 Ranitidine : 2 x 150 mg / hari
5.4 Penghambat pompa proton : - Omeprazole : 1 x 20 mg / kali
6. Kriteria Rujukan
6.1 Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
6.2 Terjadi komplikasi
6.3 Terjadi alarm symtoms seperti perdarahan berat badan
menurun 10% dalam 6 bulan dan mual muntah berlebihan
7. Penyulit (Komplikasi)
7.1 Perdarahan saluran cerna bagian atas
7.2 Ulkus peptikum
7.3 Perforasi lambung
7.4 Anemia
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah prosedur klinis gastritis di
2. Tujuan
UPTD Puskesmas Patrol
1. SK Kepala Puskesmas No : Tahun 2018 tentang Jenis-jenis
Pelayanan yang tersedia
3. Kebijakan
2. SK Kepala Puskesmas No : Tahun 2018 tentang Penyampaian Hak
dan Kewajiban Pasien dan Keluarganya
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
4. Referensi Kesehatan Tingkat Pertama
2. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
Edisi I Tahun 2014
1. Alat/Bahan
1.1 Tensi meter
1.2 Stetoskop
1.3 Termometer
2. Petugas menyapa pasien dengan 5S
3. Perawat memeriksa tanda vital dari pasien dan mencatatnya dalam
rekam medis pasien.
4. Dokter melakukan anamnesa :
4.1 Keluhan yang dirasakan : Kembung, nyeri ulu hati, mual,
muntah, tidak nafsu makan
4.2 Pola makan sehari-hari
5. Prosedur 4.3 Pola defekasi
4.4 Ada / tidak adanya demam
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik :
5.1 Keadaan umum pasien
5.2 Ada tidaknya nyeri tekan epygastrium
5.3 Ada tidaknya dehidrasi
5.4 Bising usus dari pasien
6. Dokter memberikan Terapi :
4.1 Edukasi
4.2 Terapi antasida dan antagonik H2 reseptor, proton pump inhibitor
4.3 Terapi simptomatis sesuai dengan gejala yang diderita pasien.
 7. Dokter melakukan rujukan bila sesuai kriteria rujukan yang ada di
atas.
6. Bagan Alir -

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli Lansia

1. Status pasien Poli Umum, Poli Lansia
8. Dokumen 2. Lembaran resep
Terkait 3. Form rujukan pasien umum / BPJS / Kartu Sehat
4. Buku Register rujukan pasien
9. Hal – hal yg 1. Keadaan Umum
perlu di 2. Tand-tanda Vital
perhatikan

1. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
 DAFTAR TILIK
No Dokumen
No Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman

UPTD
PUSKESMAS
PATROL DAWUT KERTO UTOMO, SKM
Tanda - tangan NIP. 19740710 199503 1 001

Unit :

Petugas :

Pelaksanaan :

NO LangkahKegiatan Ya Tidak

1 Apakah perawat melakukan pengukuran tekanan darah, berat

badan, nadi, pernapasan dan suhu tubuh pasien?

2 Apakah dokter melakukan anamnesa terhadap pasien?

3 Apakah dokter melakukan terapi sesuai acuan?

4 Apakah dokter memberikan edukasi jika pasien akan dirujuk?

5 Apakah dokter dan perawat melakukan dokumentasi?

JUMLAH

Compliancerate( CR) = Σ Ya x 100 %

ΣYa+Tidak Patrol ………….2019
Pelaksana Pemeriksa

……………. ………………