Anda di halaman 1dari 5

Nomor :

Revisi ke :
BerlakuTgl. :

Standar Operasional Prosedur ( SOP )


REFLUKS GASTROESOFAGEAL

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bulukerto

dr.Kristiawan Teguh Wibowo


NIP.19770421 2008 01 1 007

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BULUKERTO


JL. Bulukerto-Purwantoro No. 32 KodePos 57697

E-mail : UPTD.puskesmasbulukerto@gmail.com

1/3
REFLUKS
GASTROESOFAGEAL

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3
Ditetapkan Oleh
UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas
BULUKERTO Bulukerto

dr. Kristiawan Teguh Wibowo


NIP. 197704212008011007

1. Pengertian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah mekanisme


refluks melalui inkompetensfingteresofagus
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menegakkan diagnosis dan
melakukan penatalaksanaan Refluks gastroesofageal.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas
4. Referensi Permenkes No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer hal 84 – 86
5. Prosedur / a. Alat dan Bahan
Langkah - 1) Termometer
Langkah 2) Tensimeter
3) Stetoskop
b. Petugas yang melakukan
1) Dokter
2) Perawat
3) Bidan
c. Langkah-langkah
1) Petugas memanggil pasien
2) Petugas melakukan identifikasi pasien
3) Petugas melakukan anamnesa tentang keluhan pasien :
Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau epigastrik dan
dapat menjalar keleher. Terjadi terutama setelah makan
dengan volume besar dan berlemak. Diperberat dengan
posisi berbaring terlentang. Dapat timbul oleh karena
makanan,sering muncul pada malam hari.
Keluhan lain akibat refluks adalah tiba-tiba ada rasa cairan
asam di mulut, cegukan, mual dan muntah.
4) Petugas menanyakan kepada pasien tentang riwayat
penyakit dan alergi. Faktor resiko Usia> 40 thn, obesitas,

2/3
kehamilan, merokok, kopi, alkohol, coklat, makan berlemak,
beberapa obat di antaranya nitrat, teophylin dan verapamil,
pakaian yang ketat, atau pekerja yang sering memgangkat
beban berat.
5) Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan
pemeriksaan fisik: tidak spesifik, menggunakan pengisian
kuesioner GERD dan tes pengobatan PPI.
6) Petugas menegakkan diagnose berdasarkan dari hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
7) Petugas melakukan penatalaksanaan pasien dengan
modifikasi gaya hidup, medikamentosa: PPI.
8) Petugas melakukan konseling dan edukasi kepada pasien
tentang mengenai GERD dan terutama dengan pemilihan
makanan untuk mengurangi makanan yang berlemak dan
dapat mengiritasi lambung (asam, pedas).
9) Petugas melakukan rujukan internal ke unit pelayanan
lainnya apabila diperlukan.
10) Petugas melakukan rujukan eksternal ke Rumah Sakit apa
bila diperlukan untuk pemeriksaan penunjang : endoskopi
atau pengobatan empirik tidak respon dan terdapat alarm
symptom (berat badan turun, hematemesis melena,
disfagia, odinofagia, anemia).
11) Petugas melakukan pendokumentasian kegiatan kedalam
Rekam Medik pasien
12) Petugas melakukan pendokumentasian kegiatan kedalam
register pasien

3/3
6. Bagan Alur
anamnesa Pemeriksaan vital Pemeriksaan fisik
sign

Merujuk (jika Memberikan Penerapan


diperlukan) edukasi dan diagnosa
konseling

Dokumentasi
kedalam rekam
medis

7. Hal-hal Yang a. -
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait a. Unit BP umum
b. Unit Laboratorium
c. Apotik
d. UGD
9. Dokumen Terkait a. Rekam medis
10. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

4/3
Daftar Tilik SOP Refluks Gastroesofageal

Tidak
No Uraian Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1 Apakah Petugas melakukan anamnesa tentang keluhan


pasien ?

2 Apakah Petugas menanyakan kepada pasien tentang


riwayat penyakit, alergi dan faktor resiko?

3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan


pemeriksaan fisik?

4 Apakah Petugas menegakkan diagnose berdasarkan dari


hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik ?

5 Apakah Petugas melakukan konseling dan edukasi kepada


pasien tentang pemilihan makanan ?

6 Apakah Petugas melakukan rujukan eksternal kerumah sakit


apabila diperlukan ?

7 Apakah Petugas melakukan pendokumentasian kegiatan


kedalam Rekam Medik pasien ?

Jumlah Seluruh Jawaban

Tingkat Kepatuhan

Jumlah YA
CR = x
100%
Jumlah YA + TIDAK

CR. dikatakan Baik jika hasil > 80 %

Wonogiri,……………………

Petugas yang diaudit/Audite Pelaksana / Auditor

(………………………………) (..............................................)

Anda mungkin juga menyukai