Anda di halaman 1dari 3

REFLUKS GASTROESOFAGUS (GERD)

No. Dokumen : SOP/UKP/BPU/No. 201


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 5 April 2018
Halaman : 1 dari 4
BLUD Puskesmas
Drg. Dini Indrawati, MM
Kecamatan Kelapa TTD Kepala Puskesmas
NIP. 196905062000122003
Gading

1. Pengertian Refluks gastroesofagus (GERD) adalah mekanisme refluks


melalui inkompeten sfingter esophagus.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk


melakukan diagnosa refluks gastroesofagus (GERD).

3. Kebijakan SK Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading nomor 25


tahun 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis BLUD Puskesmas
Kecamatan Kelapa Gading
4. Referensi Kemenkes no 514 tahun 2015 tentang panduan praktek klinis bagi
dokter di FKTP

5. Prosedur 1) Persiapan Alat dan Bahan


 Stetoskop
 Tensimeter
 Termometer
 Form rujukan eksternal
2) Petugas yang melaksanakan
 Dokter
 Perawat
3) Langkah - langkah
a. Petugas melakukan anamnesis kepada
pasien/keluarga/orang tua pasien:
o Apakah ada rasa panas dan terbakar di retrosternal
atau epigastrik yang dapat menjalar ke leher disertai
muntah, atau timbul rasa asam di mulut
o Apakah ada faktor resiko: Usia > 40 tahun, obesitas,
kehamilan, merokok, konsumsi kopi, alkohol, coklat,
makan berlemak, beberapa obat di antaranya nitrat,
teofilin dan verapamil, pakaian yang ketat, atau
pekerja yang sering mengangkat beban berat.
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien:
 Tidak terdapat tanda spesifik untuk GERD.
c. Petugas melakukan penegakkan diagnosis refluks
gastroesofagus (GERD) berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
d. Petugas memberikan surat rujukan eksternal ke pelayanan
tingkat lanjut, apabila diperlukan.
e. Petugas melakukan penatalaksanaan refluks gastroesofagus
(GERD):

 Obat-obatan PPI (Proton Pump Inhibitor): omeprazole


2x20 mg/hari selama 7-14 hari.

 Setelah ditegakkan diagnosis GERD, obat dapat


diteruskan sampai 4 minggu dan boleh ditambah
dengan prokinetik seperti domperidon 3 x 10 mg.

 Pada kondisi tidak tersedianya PPI, maka dapat


diberikan H2 Blocker 2 x / hari: ranitidin 150 mg.

f. Petugas mendokumentasikan layanan dalam rekam medis

6.Diagram Alir
Petugas melakukan anamnesis

Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien

Petugas melakukan penegakkan diagnosis

Penatalaksanaan GERD

Dokumentasi dalam rekam medis


7.Unit Terkait Poli Umum
Poli lansia
Poli pelayanan 24 jam
Apotik
Loket

8.Dokumen  Rekam medis


Terkait  Form rujukan eksternal
 SOP rujukan

9.Riwayat Tanggal
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Dokumen Diberlakukan
1. Format SOP Referensi,Prosedur,Di April 2018
agram alir,Unit
Terkait,dokumen
terkait

Anda mungkin juga menyukai