2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tata laksana Gerd di UPT
Puskesmas Sadeng Pasar
3.3 Komplikasi
Esofagitis, Ulkus esophagus, Perdarahan esofagus, Striktur esophagus,
Barret’s esophagus, Adenokarsinoma, Batuk dan asma, Inflamasi faring
dan laring, Aspirasi paru.
4. Penatalaksanaan
1. Terapi dengan medikamentosa dengan cara memberikan Proton Pump
Inhibitor (PPI) dosis tinggi selama 7-14 hari.Bila terdapat perbaikan
gejala yang signifikan (50-75%) maka diagnosis dapat ditegakkan
sebagai GERD. PPI dosis tinggi berupa omeprazol 2 x 20 mg/hari dan
lansoprazol 2 x 30 mg/hari.
2. Setelah ditegakkan diagnosis GERD, obat dapat diteruskan sampai 4
minggu dan boleh ditambah dengan prokinetik seperti domperidon 3 x
10 mg.
3. Pada kondisi tidak tersedianya PPI, maka penggunaan H2 Blocker 2 x /
hari: simetidin 400-800 mg atau ranitidin 150 mg atau famotidin 20 mg.
6. Kriteria Rujukan
1. Pengobatan empirik tidak menunjukkan hasil
2. Pengobatan empirik menunjukkan hasil namun kambuh kembali
3. Adanya alarm symptom:
a. Berat badan menurun
b. Hematemesis melena
c. Disfagia (sulit menelan)
d. Odinofagia (sakit menelan)
e. Anemia
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Pel. Umum, Pel. Farmasi