Pemeriksaan Fisik
Manifestasi artikular:
Bengkak/efusi sendi, nyeri tekan sendi, sendi teraba hangat,
deformotas (swan neck, boutonniere, deviasi ulnar)
Manifestasi ekstraartikular:
1. Kulit: terdapat nodul rheumatoid pada daerah yg banyak menerima
penekanan, vaskulitis.
2. Soft tissue rheumatism, seperti carpal tunnel syndrome atau frozen
shoulder.
3. Mata dapat ditemukan kerato-konjungtivitis sicca yang merupakan
manifestasi sindrom Sjorgen, episkleritis/ skleritis. Konjungtiva tampak
anemia akibat penyakit kronik.
4. Sistem respiratorik dapat ditemukan adanya radang sendi
krikoaritenoid, pneumonitis interstitial, efusi pleura, atau fibrosis paru
luas.
5. Sistem kardiovaskuler dapat ditemukan perikarditis konstriktif,
disfungsi katup, fenomena embolisasi, gangguan konduksi, aortritis,
kardiomiopati
Diagnosis Klinis
Diagnosis RA biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan
radiografis.
Penatalaksanaan
1. Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi, terutama pada
stadium akut dengan menggunakan decker.
2. Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti: diklofenak 50-
100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5–15 mg/hari, celecoxib 200-400
mg/sehari.
3. Pemberian golongan steroid, seperti: prednison atau metil
prednisolon dosis rendah (sebagai bridging therapy).
4. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis.
Kriteria rujukan
1. Tidak membaik dengan pemberian obat anti inflamasi dan steroid
dosis rendah.
2. RA dengan komplikasi.
3. Rujukan pembedahan jika terjadi deformitas.
Prognosis
Prognosis adalah dubia ad bonam, sangat tergantung dari perjalanan
penyakit dan penatalaksanaan selanjutnya
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Pel. Umum, Pel. Farmasi
8. RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN
No Halaman Yang Diubah Perubahan Tanggal Diberlakukan