No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 28 Januari 2019
Halaman : 1/3
Herdianto
NIP.19720406 199603
UPTD PUSKESMAS 1002
PULAU BANYAK
Pemeriksaan Fisik
Manifestasi artikular:
Pada lebih dari 3 sendi (poliartritis) terutama di sendi tangan,
simetris, immobilisasi sendi, pemendekan otot seperti pada vertebra
servikalis, gambaran deformitas sendi tangan (swan neck,
boutonniere).
Manifestasi ekstraartikular:
a. Kulit: terdapat nodul rheumatoid pada daerah yg banyak
menerima penekanan, vaskulitis.
b. Soft tissue rheumatism, seperti carpal tunnel syndrome atau
frozen shoulder.
c. Mata : dapat ditemukan kerato-konjungtivitis sicca yang
merupakan manifestasi sindrom Sjorgen, episkleritis/ skleritis.
Konjungtiva tampak anemia akibat penyakit kronik.
d. Sistem respiratorik : dapat ditemukan adanya radang sendi
krikoaritenoid, pneumonitis interstitial, efusi pleura, atau fibrosis
paru luas.
e. Sistem kardiovaskuler : dapat ditemukan perikarditis konstriktif,
disfungsi katup, fenomena embolisasi, gangguan konduksi,
aortritis, kardiomiopati.
Pemeriksaan Penunjang
LED
Diagnosis Klinis
Kriteria Diagnosis
Diagnosis Banding
a. Penyebab arthritis lainnya
b. Spondiloartropati seronegatif
c. Lupus eritematosus sistemik
d. Sindrom Sjogren
Komplikasi
a. Deformitas sendi (boutonnierre, swan neck, deviasi ulnar)
b. Sindrom terowongan karpal (TCS)
c. Sindrom Felty (gabungan gejala RA, splenomegali, leukopenia, dan
ulkus pada tungkai; juga sering disertai limfadenopati dan
trombositopenia)
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi, terutama
pada stadium akut dengan menggunakan decker.
b. Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti: diklofenak 50-
100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5–15 mg/hari, celecoxib 200-400
mg/sehari.
c. Pemberian golongan steroid, seperti: prednison atau metil
prednisolon dosis rendah (sebagai bridging therapy).
d. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis.
Kriteria rujukan
6. Diagram alir
9. Dokumen terkait
buru-buru