Anda di halaman 1dari 4

ARTRITIS REUMATOID

No Dokumen : SOP/176/
UKP-PK/
02/2022
No Revisi : 1
SOP
Tanggal Terbit : 30-06-
2022
Halaman : 1/4
drg. Anita Riswita
PUSKESMAS NIP. 19700917 200501 2 008
SIMAN

1 Pengertian Penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik
. yang walaupun terutama mengenai jaringan persendian, seringkali juga
melibatkan organ tubuh lainnya.
2 Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah untuk
. penatalaksanaan pada artritis rheumatoid.

3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Siman Nomor 188.4/077/KEP/405.09.17/2022


. tentang pelayanan klinis di Puskesmas Siman

4 Referensi KEPMENKES-HK-01-07-MENKES-1186-2022 tentang praktik klinis bagi


. Dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

5 Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan


. Langkah- 2. Petugas menyapa pasien
langkah 3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas menggali keluhan dan gejala awal onset berupa:
a. Gejala prodromal: lelah (malaise), anoreksia, seluruh tubuh terasa
lemah yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
b. Gejala spesifik pada banyak sendi (poliartrikular) secara simetris,
dapat mengenai seluruh sendi terutama sendi PIP (proximal
interphalangeal), sendi MCP (metacarpophalangeal) atau MTP
(metatarsophalangeal), pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki.
Sendi DIP (distal interphalangeal) umumnya tidak terkena.
c. Gejala sinovitis pada sendi yang terkena: bengkak, nyeri yang
diperburuk dengan gerakan sehingga gerakan menjadi terbatas,
kekakuan pada pagi hari > 1 jam.
d. Gejala ekstraartikular: mata (episkleritis), kardiovaskular (nyeri dada
pada perikarditis), hematologi (anemia).
Faktor Risiko :
a. Wanita,
b. Faktor genetic
c. Hormon seks.
d. Infeksi
e. Merokok
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan :
a. Manifestasi articular : Bengkak/efusi sendi, nyeri tekan sendi, sendi
teraba hangat, deformotas (swan neck, boutonniere, deviasi ulnar)
b. Manifestasi ekstraartikular:
1) Kulit: terdapat nodul rheumatoid pada daerah yg banyak
menerima penekanan, vaskulitis.
2) Soft tissue rheumatism, seperti carpal tunnel syndrome atau
frozen shoulder.
3) Mata dapat ditemukan kerato-konjungtivitis sicca yang
merupakan manifestasi sindrom Sjorgen, episkleritis/ skleritis.
Konjungtiva tampak anemia akibat penyakit kronik.
4) Sistem respiratorik dapat ditemukan adanya radang sendi
krikoaritenoid, pneumonitis interstitial, efusi pleura, atau fibrosis
paru luas.
5) Sistem kardiovaskuler dapat ditemukan perikarditis konstriktif,
disfungsi katup, fenomena embolisasi, gangguan konduksi,
aortritis, kardiomiopati.
6. Petugas melakukan pmeriksaan penunjang
Pemeriksaan laju endap darah (LED) Pemeriksaan di pelayanan
kesehatan sekunder atau rujukan horizontal:
a. Faktor reumatoid (RF) serum.
b. Radiologi tangan dan kaki. Gambaran dini berupa pembengkakan
jaringan lunak, diikuti oleh osteoporosis juxta-articular dan erosi pada
bare area tulang. Keadaan lanjut terlihat penyempitan celah sendi,
osteoporosis difus, erosi meluas sampai daerah subkondral.
c. ACPA (anti-cyclic citrullinated peptide antibody) / anti-CCP
d. CRP
e. Analisis cairan sendi
f. Biopsi sinovium/ nodul rheumatoid
7. Petugas memberikan terapi kepada pasien
a. Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi, terutama pada
stadium akut dengan menggunakan decker
b. Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti: diklofenak 50-100
mg 2x/hari, meloksikam 7,5–15 mg/hari, celecoxib 200- 400

2/2
mg/sehari.
c. Pemberian golongan steroid, seperti: prednison atau metil prednisolon
dosis rendah (sebagai bridging therapy).
d. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis

8. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi pada pasien untuk


memproteksi sendi, terutama pada stadium akut dengan menggunakan
decker

6 Diagram Alir
. Petugas mencuci tangan

Petugas menyapa pasien

Petugas melakukan anamnesa


dan pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Pemberian terapi dan


penyerahan obat

KIE Keluarga

Rujuk (Tidak membaik


dengan pemberian obat anti
inflamasi dan steroid dosis
rendah, RA dengan
komplikasi, dan pembedahan
jika terjadi deformitas).

7 Unit Terkait 1. Unit Rawat jalan


. 2. Unit rekam medis

3/2
3. Loket pendaftaran
4. Laboratorium
5. Apotik

4/2

Anda mungkin juga menyukai