Anda di halaman 1dari 4

ARTRITIS, OSTEOARTRITIS

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman :

UPTD.PUSKESMAS dr. Kadek Ayu Dewi Damayanti


I MENDOYO NIP. 198006122011012011

1. PengertianPenyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago


sendi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pada pasien artritis dan
osteoartritis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas I Mendoyo
No.011/PuskIMdy/2022 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi KMK HK.02.02/ Menkes/ 514 / 2015 tentang Panduan Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah Alat :
a) Tensimeter
Langkah
b) Stetoskop

Langkah – langkah :
1. Senyum Salam Sapa
Petugas melakukan senyum salam sapa kepada pasien sebelum
mengawali pemeriksaan.
2. Petugas memperkenalkan diri
Petugas melakukan perkenalan diri kepada pasien sebelum
mengawali pemeriksaan.
3. Petugas melakukan anamnesis.
a. Keluhan pasien dapat berupa nyeri sendi, adanya hambatan
ketika menggerakkan sendi, mengalami kaku sendi pada pagi
hari, krepitasi, pembesaran sendi, hingga perubahan gaya
berjalan.
b. Faktor resiko :
Usia>60 tahun
Wanita, usia>50 th atau menopause
Kegemukan/obesitas
Pekerja berat dengan penggunaan satu sendi terus menerus
4. Pemeriksaan Fisik :
Tanda Patognomonis:
a. Hambatan gerak
b. Krepitasi
c. Pembengkakan sendi, seringkali asimetris
d. Tanda-tanda peradangan sendi
e. Deformitas sendi yang permanen
f. Perubahan gaya berjalan
5. Penatalaksanaan
Farmakoterapi :
a. Pengelolaan OA berdasarkan atas distribusinya (sendi mana
yang terkena) dan berat ringannya sendi yang terkena
b. Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresifitas dan
meringankan gejala yang dikeluhkan
c. Modifikasi gaya hidup, dengan cara :
d. Menurunkan berat badan
e. Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya dan
melindungi sendi yang sakit
f. Pengobatan non medikamentosa berupa Rehabilitasi
Medik/Fisioterapi
g. Pengobatan medikamentosa dapat berupa :
Analgesik topical dan NSAID (oral)
Non selective COX 1 (diklofenak, ibuprofen, piroksikam,
mefenamat, metampiron)
Selective COX 2 (meloksikam)
6. Kriteria Rujukan
a. Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1
b. Bila ada komorbiditas
c. Bila tidak dapat diatasi dengan obat-obatan
d. Bila curiga terdapat efusi sendi
6. Bagan -
Alir
7. Hal – Hal yang Komunikasi yang baik
perlu diperhatikan
8..Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ugd
3. Ruang Rawat Inap

9. Dokumen Terkait Rekam Medis

10. Rekaman histori -


perubahan

Anda mungkin juga menyukai