Anda di halaman 1dari 5

TATALAKSANA OSTEOARTRITIS

No.
Dokumen : SOP/223/2023

SOP

No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 17/02/2023
Halaman : 1/4
UPTD
dr. Ahmad Ziaul Haq
PUSKESMAS NIP.198212272014121001
DLANGGU
1. Pengertian Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana
osteoartritis
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu Nomor :
188.4/64/416-102.20/2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
di UPTD Puskesmas Dlanggu
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / Alat dan Bahan
Langkah- a. APD
Langkah b. Alkes ( tensimeter, termometer, stetoskop, alat ukur berat
badan dan tinggi badan, metlin )
c. ATK
d. Rekam medis
Langkah – Langkah
1. Petugas menggunakan APD sesuai resiko
2. Petugas memanggil pasien sesuai urutan
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis
pasien
4. Petugas melakukan anamnesa yang menunjang gejala
osteoartritis (nyeri sendi, hambatan gerakan sendi, kaku pagi,
bunyi krepitasi, adanya pembesaran sendi, perubahan gaya
berjalan, memiliki faktor resiko usia > 60 tahun,wanita usia
>50 tahun atau menopouse, kegemukan/ obesitas, pekerja
berat dengen penggunaan satu sendi terus menerus)
5. Petugas memeriksa TTV, status gizi pasien serta pemeriksan
fisik yang lainnya yang berkaitan dengan gejala pasien

2/4
Petugas menggunakan APD sesuai resiko

(Tanda Patognomonis : hambatan gerak, krepitasi,


pembengkakan sendi yang seringkali asimetris, tanda-tanda
peradangan sendi, deformitas sendi yang permanen,
perubahan gaya berjalan)
6. Petugas mendiagnosa pasien berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
7. Petugas memberikan tatalaksana osteoartritis sebagai
berikut:
NSAID (oral):
a) non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen, Piroksikam,
Mefenamat, Metampiron) atau
b) selective: COX2 (Meloksikam)
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi ke pasien atau
keluarga meliputi :
1) Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresifitas dan
meringankan gejala yang dikeluhkan bukan
menyembuhkan
2) Menurunkan berat badan jika pasien overweight atau
obesitas
3) Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya (jika
osteoaritis genu pasien bisa melakukan olahraga renang
dan latihan sepeda statis, latihan penguatan otot paha
atau otot betis
4) Melindungi sendi yang sakit (menggunakan tensokrep,
jika osteoartritis genu, mengurangi jalan lama atau berdiri
lama)
9. Petugas merujuk pasien sesuaidalam 10-14 hari setkriteria
rujukan sebagai berikut :
1) Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1
2) Bila ada komorbiditas
3) Bila nyeri tidak dapat diatasi dengan obat-obatan
4) Bila curiga terdapat efusi sendi
10. Petugas mendokumentasikan kegiatan di rekam medis
pasien

3/4
6. Diagram Alir

Petugas menggunakan APD sesuai resiko


Petugas memanggil pasien
sesuai urutan

Petugas melakukan anamnesa


yang menunjang gejala osteoartritis Petugas mencocokkan
(nyeri sendi, hambatan gerakan identitas pasien dengan
sendi, kaku pagi, bunyi krepitasi rekam medis pasien
dsb)

Petugas mendiagnosa
Petugas memeriksa TTV, status gizi pasien berdasarkan
serta pemeriksan fisik (hambatan anamnesa dan
gerak, krepitasi, pembengkakan sendi pemeriksaan fisik
yang seringkali asimetris, tanda-tanda
peradangan sendi, dsb)

Petugas memberikan konseling Petugas memberikan


dan edukasi ke pasien atau tatalaksanaosteoartritis: non
keluarga pasien sesuai dengan selective: COX1 (Diklofenak,
penyakit yang diderita Ibuprofen, dsb) atau selective:
COX2 (Meloksikam)

Petugas memberikanPetugas mendokumentasikan kegiatan di rekam medis pasien


rujukan pasien ke FKTRL
sesuai dengan kriteria

SELESAI

7. Unit Terkait 1. UGD


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Persalinan

4/4
8. Rekam Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal


. Mulai
Diberlakukan

5/4

Anda mungkin juga menyukai