Anda di halaman 1dari 6

TATALAKSANA HIPERURECEMIA-

GOUT ARTRITIS

No.
Dokumen : SOP/225/2023

SOP

No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 17/02/2023
Halaman : 1/4
UPTD
dr. Ahmad Ziaul Haq
PUSKESMAS NIP.198212272014121001
DLANGGU
1. Pengertian Hiperuresemia adalah kondisi kadar asam urat dalam darah
lebih dari 7,0 mg/dl pada pria dan pada wanita 6 mg/dl.
Hiperurisemia dapat terjadi akibat meningkatnya produksi
ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi
dari keduanya. Gout artritis adalah radang sendi yang
diakibatkan deposisi kristal monosodium urat pada jaringan
sekitar sendi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana
hiperuresemia- gout artritis
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu Nomor :
188.4/ /416-102.20/2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
di UPTD Puskesmas Dlanggu
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / Alat dan Bahan
Langkah- a. APD
Langkah b. Alkes ( tensimeter, termometer, stetoskop, alat ukur berat
badan dan tinggi badan, metlin )
c. ATK
d. Rekam medis
Langkah – Langkah
1. Petugas menggunakan APD sesuai resiko
2. Petugas memanggil pasien sesuai urutan
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis
pasien
4. Petugas melakukan anamnesa yang menunjang gejala gout
artritis (bengkak pada sendi, nyeri sendi yang mendadak,
biasanya timbul pada malam hari, bengkak disertai rasa

2/4
Petugas menggunakan APD sesuai resiko

panas dan kemerahan, demam, menggigil, dan nyeri badan,


memiliki faktor resiko lanjut usia dan laki-laki, obesitas,
alkohol, hipertensi, gangguan fungsi ginjal, penyakit-
penyakitmetabolik, pola diet, konsumsi Obat: aspirin dosis
rendah, diuretik, obat-obat TBC)
5. Petugas memeriksa TTV, status gizi pasien serta pemeriksan
fisik yang lainnya yang berkaitan dengan gejala pasien
(Arthritis monoartikuler dapat ditemukan, biasanya
melibatkan sendi metatarsophalang 1 atau sendi tarsal
lainnya. Sendi yang mengalami inflamasi tampak kemerahan
dan bengkak)
6. Petugas mendiagnosa pasien berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan ditemukannya kadar asam urat dalam
darah > 7 mg/dl
7. Petugas memberikan tatalaksana gout artritis sebagai berikut:
1) Mengatasi serangan akut dengan segera (Obat:
analgetik, /kolkisin/ kortikosteroid)
a. Kolkisin (efektif pada 24 jam pertama setelah
serangannyeri sendi timbul. Dosis oral 0,5-0.6 mg per
hari dengan dosis maksimal 6 mg
b. NSAID seperti natrium diklofenak 25-50 mg selama 3-5
hari
c. Kortikosteroid sistemik jangka pendek (bila NSAID dan
kolkisin tidak berespon baik) seperti prednisone 2-
3x5mg/hari selama 3 hari
2) Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat)
Agen penurun asam urat (tidak digunakan selama
serangan akut). Pemberian Allupurinol dimulai dari dosis
terendah 100 mg, kemudian bertahap dinaikkan bila
diperlukan, dengan dosis maksimal 800 mg/hari. Target
terapi adalah kadar asam urat < 6 mg/dl.
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi ke pasien atau
keluarga meliputi :
1) Minum cukup (8-10 gelas/hari)
2) Mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal.
3) Hindari konsumsi alkohol
4) Pola diet sehat (rendah purin)

3/4
9. Petugas merujuk internal pasien ke petugas gizi bila
diperlukan
10. Petugas merujuk pasien ke FKTRL sesuai kriteria berikut :
1) Apabila pasien mengalami komplikasi atau
pasienmemiliki penyakit komorbid
2) Bila nyeri tidak teratasi
11. Petugas mendokumentasikan kegiatan di rekam medis
pasien

4/4
6. Diagram Alir
Petugas menggunakan APD sesuai resiko
Petugas memanggil pasien
sesuai urutan

Petugas melakukan anamnesa


yang menunjang gejala osteoartritis Petugas mencocokkan
(bengkak pada sendi, nyeri sendi identitas pasien dengan
yang mendadak, biasanya timbul rekam medis pasien
pada malam hari dsb)

Petugas memeriksa TTV, status gizi


serta pemeriksan fisik (Arthritis Petugas mendiagnosa
monoartikuler dapat ditemukan, pasien berdasarkan
melibatkan sendi metatarsophalang 1 anamnesa dan
pemeriksaan fisik kadar
atau sendi tarsal lainnya. Sendi yang
asam urat dalam darah > 7
mengalami inflamasi tampak mg/dl
kemerahan dan bengkak)

Petugas memberikan konseling Petugas memberikan


dan edukasi ke pasien atau tatalaksana gout artritis:
keluarga pasien sesuai dengan Mengatasi serangan akut
penyakit yang diderita dengan segera dan
Mengelola hiperurisemia

Petugas memberikan
Petugas merujuk internal rujukan pasien ke FKTRL
pasien ke petugas gizi bila sesuai dengan kriteria
diperlukan

Petugas mendokumentasikan kegiatan di rekam medis pasien


SELESAI

7. Unit Terkait 1. UGD


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Persalinan

8. Rekam Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal


. Mulai
Diberlakukan

5/4
6/4

Anda mungkin juga menyukai