No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 10 Maret 2017 Halaman :1 / 2
PUSKESMAS dr. Fauzah
SAWANG Nip.198304022014092001 1. Pengertian Rheumatoid arthritis adalah peradangan dan pembengkakan kronis didaerah sendi dengan gejala berupa nyeri daerah sendi. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan Penanganan rheumatoid arthritis dengan baik dan benar 3. Kebijakan SK kepala puskesmas No 069/ 2017 tentang Layanan Klinis 4. Referensi Buku panduan praktIk klini bagi dokter di FKTP, DINKES ACEH, Tahun 2014
5. Alat dan Alat
bahan - Alat tulis - Tempat tidur - Tensimeter - Stetoskop 6. Langkah- 1. Petugas menyapa pasien dengan senyum salam sapa sopan dan santun langkah 2. Petugas melakukan anamnesis ( keluhan utama, riwayat pneyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit keluarga 3. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign (TD. HR, RR, TB, BB) mencatat dalam buku status pasien( rekam medis) 4. Dokter melakukan anamnese, pemeriksaan fisik seperti peradangan di 3 sendi atau lebih, simetris, dan bengkak pada sendi. Pemeriksaan penunjang dilakukan seperti asam urat jika ada indikasi 5. Dokter menegakkan diagnosa rheumatoid arthritis 6. Dokter memberikan tatalaksana sesuai dengan rheumatoid arthritis ; pemberian anti inflamasi non steroid seperti diklofenac 50-100mg 2x/hari, pemberian golongan steroid seperti prednison dosis rendah. 7. Dokter memberikan edukasi mengenai penyakit rheumatoid arthritis 8. Dokter melakukan rujukan jika sudah terjadi komplikasi dan keadaannya semakin memberat 9. Dokter mencatat semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,rujukan dan terapi yang telah dilakukan kedalam rekam medik pasien. 7. Hal- hal yang 1. Waktu dan sasaran perlu diperhatikan 8. Unit terkait 1. Ruang pemeriksaan umum 2. Unit Gawat Darurat 3. Ruang rawat inap 4. Puskesmas pembantu 9. Dokumen a. Rekam medis pasien Terkait b. Lembar resep c. Buku register pasien 10. Rekam historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai perubahan diberlakukan