Anda di halaman 1dari 5

OSTEOPOROSIS

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/5

UPT
Puskesmas
Sukagalih drg. Galuh Widya Sidarta
NIP. 19700903 200012 2 002
Penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan
adanya perubahan mikro-arsitektur jaringan tulang yang
berakibat menurunnya kekuatan tulang dan meningkatnya
kerapuhan tulang, sehingga tulang mudah patah.
Osteoporosis dibagi menjadi dua golongan besar menurut
1. Pengertian
penyebabnya, yaitu: Osteoporosis Primer adalah osteoporosis
yang bukan disebabkan oleh suatu penyakit (proses alamiah),
dan Osteoporosis sekunder bila disebabkan oleh berbagai kondisi
klinis/penyakit, seperti infeksi tulang, tumor tulang, pemakaian
obat-obatan tertentu dan immobilitas yang lama.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana
2. Tujuan
Penyakit Osteoporosis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nomor ……. tentang .........................
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi 1142/Menkes/SK/XII/2008 tentang Pedoman Pengendalian
Osteoporosis.
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat
Langkah- penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi,
langkah dan riwayat penyakit keluarga).
Beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai
kemungkinan osteoporosis ialah:
a. Adanya faktor risiko (faktor predisposisi)
b. Terjadi patah tulang secara tiba-tiba karena trauma yang
ringan atau tanpa trauma
c. Timbul rasa nyeri yang hebat sehingga Pasien tidak dapat
melakukan pergerakan
d. Tubuh makin pendek dan bongkok (kifosis dorsal
bertambah)
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/yang
sesuai:
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mengamati penurunan
tinggi badan dan postur tubuh.
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan
penunjang
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential
diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital
sign, pemerisaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika
diperlukan)
6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan:
Pengobatan osteoporosis simptomatis adalah mengurangi
rasa nyeri dan berusaha untuk menghambat proses resorpsi
tulang dan meningkatkan proses formasi tulang untuk
meningkatkan kekuatan tulang serta meningkatkan sampai
di atas ambang fraktur.
a. Medikamentosa: (Hormonal dan Non Hormonal)
 Hormonal
- Estrogen (Pemberian estrogen saat ini masih pro
dan kontra, sehingga pemberiannya perlu berhati-
hati dan harus diberikan oleh ahlinya.)
- Kombinasi estrogen dan progesterone
- Testosteron
- Steroid anabolic
 Non-hormonal
- Kalsitonin
- Bifosfonat
- Kalsium
- Vitamin D dan metabolismenya
- Tiasid
- Fitoestrogen (berasal dari tumbuhan: semangi,
kedelai, kacang tunggak)
b. Non Medikamentosa:
 Promosi kesehatan (KIE)
 Aktifitas fisik/olahraga
 Paparan sinar matahari
 Asupan Gizi
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien.
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke sub unit
lain.
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan
ke sub unit farmasi.
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan , diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien.
11. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas sikda untuk
dientri.
12. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa
dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data
sikda.
6. Hal-Hal
yang perlu
diperhatika
n
7. Diagram Alir
(jika
Dibutuhkan
)
1. Ruang Pemeriksa Umum
8. Unit Terkait
2. Ruang Farmasi
9. Dokumen
1. Rekam Medik
Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
DAFTAR TILIK

Unit :…………………………………………………
Nama Petugas :…………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………....

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah petugas melakukan anamnesa?
2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
vital sign yang diperlukan?
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
fisik yang diperlukan/yang sesuai?
4 Apakah petugas melakukan melakukan
pemeriksaan penunjang jika ada indikasi?
5 Apakah petugas menegakkan diagnosa dan
atau differential diagnosis berdasarkan
hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign,
pemerisaan fisik dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)?
6 Apakah petugas memberikan terapi sesuai
dengan diagnosa yang ditegakkan?
7 Apakah memberikan edukasi kepada
pasien?
8 Apakah petugas melakukan rujukan ke sub
unit lain (jika ada indikasi)?
9 Apakah petugas memberikan resep kepada
pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi?
10 Apakah petugas mendokumentasikan
semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosa, terapi, rujukan yang telah
dilakukan dalam rekam medis pasien?
11 Apakah petugas menyerahkan rekam medis
ke petugas sikda untuk dientri?
12 Apakah petugas mendokumentasikan hasil
pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang
sudah tercatat dalam rekam medis ke data
sikda?
CR: …………………………………………%.

……………………………..
Pelaksana / Auditor

(………………………..)

Anda mungkin juga menyukai