Anda di halaman 1dari 4

GAGAL GINJAL KRONIS

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/5

UPT
Puskesmas
Sukagalih drg. Galuh Widya Sidarta
NIP. 19700903 200012 2 002
Gagal Ginjal Kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan
penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung
1. Pengertian
progresif dan cukup lanjut dengan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)
kurang dari 50 ml/menit.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana
2. Tujuan
Penyakit Gagal Ginjal Kronik.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nomor ……. tentang .........................
4. Referensi Pedoman pelayanan klinis di puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat
Langkah- penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi,
langkah dan riwayat penyakit keluarga).
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/yang
sesuai.
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan
penunjang yaitu pemeriksaan kadar Hb.
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign,
pemerisaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika
diperlukan)
6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan:
 Analgetik ( paracetamol 500 mg 3 x 1 )
 Diuretic ( furosemid 1 x 1 ) jika terjadi edema bagian
ekstremitas
 Fe 1 x 1
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien yaitu:
menganjurkan pasien untuk mengurangi makanan yang
mengandung garam dan rendah protein.
8. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke rumah
sakit.
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan
ke sub unit farmasi.
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan , diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien.
11. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas sikda untuk
dientri.
12. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa
dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data
sikda.
6. Hal-Hal
yang perlu
diperhatika
n
7. Diagram Alir
(jika
Dibutuhkan
)
1. Ruang Pemeriksa Umum
8. Unit Terkait
2. Ruang Farmasi
9. Dokumen
1. Rekam Medik
Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
DAFTAR TILIK

Unit :…………………………………………………
Nama Petugas :…………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………....

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah petugas melakukan anamnesa?
2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
vital sign yang diperlukan?
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
fisik yang diperlukan/yang sesuai?
4 Apakah petugas melakukan melakukan
pemeriksaan penunjang jika ada indikasi?
5 Apakah petugas menegakkan diagnosa dan
atau differential diagnosis berdasarkan
hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign,
pemerisaan fisik dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)?
6 Apakah petugas memberikan terapi sesuai
dengan diagnosa yang ditegakkan?
7 Apakah memberikan edukasi kepada
pasien?
8 Apakah petugas melakukan rujukan ke sub
unit lain (jika ada indikasi)?
9 Apakah petugas memberikan resep kepada
pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi?
10 Apakah petugas mendokumentasikan
semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosa, terapi, rujukan yang telah
dilakukan dalam rekam medis pasien?
11 Apakah petugas menyerahkan rekam medis
ke petugas sikda untuk dientri?
12 Apakah petugas mendokumentasikan hasil
pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang
sudah tercatat dalam rekam medis ke data
sikda?
CR: …………………………………………%.

……………………………..
Pelaksana / Auditor

(………………………..)

Anda mungkin juga menyukai