Anda di halaman 1dari 46

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


NOMOR: HK.02.02/I/ /2020
TENTANG
STANDARDISASI KEGIATAN, SUMBER DAYA MANUSIA,
SERTA SARANA DAN PRASARANA TEKNIS DALAM RANGKA PELAKSANAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN PADA PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI OLEH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT,
2

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin pelaksanaan


kekarantinaan kesehatan sesuai tugas dan fungsi
Kantor Kesehatan Pelabuhan pada saat
penyelenggaraan kesehatan haji, perlu didukung
dengan standardisasi pelaksanaan kegiatan,
ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan
prasarana teknis;
b. bahwa sebagai pembina Kantor Kesehatan Pelabuhan,
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit perlu mengatur dan menetapkan
standardisasi kegiatan, sumber daya manusia, serta
sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan
kesehatan haji;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit tentang Standardisasi
Kegiatan, Sumber Daya Manusia, serta Sarana dan
Prasarana Teknis dalam rangka Pelaksanaan
Kekarantinaan Kesehatan pada Penyelenggaraan
Kesehatan Haji oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah


Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
3

Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6338);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3447);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 877);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higine Sanitasi
Jasaboga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 372);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2014
tentang Kriteria Klasifikasi Kantor Kesehatan
4

Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun


2014 Nomor 127);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tetang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016
tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 550);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1875);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2018
tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi
Internasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 942) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pelayanan dan
Penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 426);

MEMUTUSKAN:
5

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN PENYAKIT TENTANG STANDARDISASI
KEGIATAN, SUMBER DAYA MANUSIA, SERTA SARANA
DAN PRASARANA TEKNIS DALAM RANGKA PELAKSANAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN PADA PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI OLEH KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN.
KESATU : Standardisasi kegiatan, sumber daya manusia, serta
sarana dan prasarana teknis dalam rangka pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan kesehatan
haji oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan bertujuan untuk
memberikan acuan dalam rangka perencanaan dan
pemenuhan kebutuhan minimal atau sesuai standar
kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana
teknis, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik guna
menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesehatan
Pelabuhan.
KEDUA : Standardisasi kegiatan, sumber daya manusia, serta
sarana dan prasarana teknis dalam rangka pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan kesehatan
haji oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kesatu tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Januari 2020
6

DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN


DAN PENGENDALIAN PENYAKIT,

ANUNG SUGIHANTONO

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL P2P
NOMOR: HK.02.02/I/ /2020
TENTANG
STANDARDISASI KEGIATAN, SUMBER
DAYA MANUSIA, SERTA SARANA DAN
PRASARANA TEKNIS DALAM RANGKA
PELAKSANAAN KEKARANTINAAN
KESEHATAN PADA PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI OLEH KANTOR
KESEHATAN PELABUHAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pelaksanaan Ibadah Haji merupakan rangkaian ibadah keagamaan


yang telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Oleh karena itu, negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 29
ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Haji di bidang kesehatan
khususnya yang terkait upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
sebagaimana amanah dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, dan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, dipandang

2018
7

perlu dibuat standardisasi pelaksanaan kegiatan, sumber daya manusia,


serta sarana dan prasarana teknis dalam rangka pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan kesehatan haji oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Kesehatan yang berada dan bertanggung jawab di bawah Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Dengan adanya standardisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang dapat
timbul pada saat penyelenggaran kesehatan haji melalui upaya pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan yang memadai.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam rangka perencanaan dan pemenuhan
kebutuhan minimal atau sesuai standar kegiatan, sumber daya
manusia, serta sarana dan prasarana teknis dalam pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan kesehatan haji guna
menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi serta peningkatan pelayanan
publik KKP.

2. Tujuan Khusus
a. Menjadi acuan dalam perencanaan dan pemenuhan kebutuhan
kegiatan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana
teknis KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji:
b. Menjadi acuan dalam penentuan kegiatan, sumber daya manusia,
serta sarana dan prasarana teknis KKP pada penyelenggaraan
kesehatan haji;
c. Meningkatkan kapasitas/kemampuan KKP pada penyelenggaraan
kesehatan haji guna menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi; dan
d. Meningkatkan mutu pelayanan publik KKP pada penyelenggaraan
kesehatan haji.

3. Sasaran
Seluruh KKP melaksanakan kegiatan dan memiliki sumber daya
manusia, serta sarana dan prasarana teknis yang standar guna
menjamin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan peningkatan
pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan kekarantinaan
kesehatan pada penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia.
8

C. Ruang Lingkup
1. Kegiatan minimal atau sesuai standar yang dilakukan KKP dalam
melaksanakan tugas dan fungsi pada penyelenggaraan kesehatan
haji;
2. Jumlah dan jenis sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
Teknis minimal atau sesuai standar yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi pada
penyelenggaraan kesehatan haji;
3. Pemenuhan sumber daya teknis, baik SDM maupun standardisasi
sarana dan prasarana teknis KKP; dan
4. Pelaksanaan kekarantinaan kesehatan oleh KKP dalam
penyelenggaraan kesehatan haji.
9

BAB II
STANDARDISASI KEGIATAN KKP
DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
PADA PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

Dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia dan sesuai


amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku diperlukan
keterlibatan KKP sebagai unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan
kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara. Pentingnya keterlibatan
KKP diperkuat dengan adanya penunjukan KKP sebagai salah satu
penyelenggara kesehatan haji di Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan fungsi KKP pada penyelenggaraan kesehatan
haji diwujudkan dalam bentuk kegiatan operasional kekarantinaan
kesehatan di asrama haji, bandar udara, serta selama perjalanan antara
bandar udara dan asrama haji. Secara umum, mengingat tugas dan fungsi
yang sama diantara semua KKP, maka jenis kegiatan KKP pada
penyelenggaraan kesehatan haji dalam lingkup standardisasi jenis kegiatan
adalah sama. Kegiatan operasional dimaksud dilaksanakan oleh KKP pada
waktu sebelum masa haji (prahaji), pada waktu selama masa haji, dan pada
waktu setelah masa haji (pascahaji).
Sesuai dengan tugas dan fungsi KKP, secara umum terdapat 5 (lima)
tahapan kegiatan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji, yaitu:
1. Kegiatan Praembarkasi, yaitu kegiatan kekarantinaan kesehatan yang
dilaksanakan sebelum masa keberangkatan jamaah haji ke asrama haji;
2. Kegiatan Embarkasi, yaitu kegiatan kekarantinaan kesehatan yang
diselenggarakan selama masa keberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi
atau pada embarkasi haji, meliputi kegiatan yang dilakukan di asrama
haji, bandar udara, serta selama perjalanan antara asrama haji dan
bandar udara;
10

3. Kegiatan Pradebarkasi, yaitu kegiatan kekarantinaan kesehatan yang


dilaksanakan setelah masa embarkasi dan sebelum masa debarkasi
jamaah haji dari Arab Saudi;
4. Kegiatan Debarkasi, yaitu kegiatan kekarantinaan kesehatan yang
diselenggarakan selama masa kedatangan jamaah haji dari Arab Saudi
atau pada debarkasi haji, meliputi kegiatan yang dilakukan di bandar
udara, selama perjalanan antara bandar udara dan asrama haji, serta
asrama haji; dan
5. Kegiatan Pascadebarkasi, yaitu kegiatan kekarantinaan kesehatan yang
dilaksanakan setelah selesai masa debarkasi sampai 2 (dua) kali masa
inkubasi penyakit potensial Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) dari waktu
kedatangan terakhir jamaah haji dari Arab Saudi.

A. Jenis Kegiatan Praembarkasi Minimal atau Sesuai Standar Yang


Dilaksanakan KKP Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Jenis Kegiatan Praembarkasi minimal atau sesuai standar yang
dilaksanakan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji terdiri dari:
1. Pertemuan/Rapat Koordinasi Internal dan Eksternal Praembarkasi;
2. Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan Vaksinasi;
3. Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Lingkungan Asrama Haji;
4. Pengawasan Jasa Boga Pesawat Udara;
5. Pengawasan Jasa Boga Asrama Haji;
6. Surveilans Epidemiologi Praembarkasi; dan
7. Mobilisasi Sumber Daya.

Lebih lanjut, Jenis Kegiatan Praembarkasi minimal atau sesuai


standar sebagaimana tersebut di atas, diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.

Tabel 1.
Pengertian dan Rincian Standar Kegiatan Praembarkasi
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Yang Dilaksanakan KKP

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

1 Pertemuan/Rapat Melakukan a. Pertemuan persiapan embarkasi


Koordinasi koordinasi secara b. Pertemuan pemantapan
Internal dan internal dan pelaksanaan embarkasi
Eksternal eksternal bersama
11

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

Praembarkasi dengan LP/LS


terkait
2 Pembinaan dan Melakukan a. Sosialisasi
Pengawasan pembinaan dan b. Koordinasi
Pelayanan pengawasan c. Bimbingan teknis
Vaksinasi terhadap d. Pemeriksaan kelengkapan
pelayanan dokumen
vaksinasi

3 Pengawasan dan Melakukan Dilakukan 2 kali, yaitu 6 bulan dan


Pengendalian inspeksi kesehatan 1 minggu sebelum embarkasi,
Kesehatan lingkungan asrama masing-masing dilakukan minimal 2
Lingkungan haji dan hari melalui:
Asrama Haji memastikan a. Pengukuran dan pengamatan
proses intervensi media lingkungan:
penyehatan
lingkungan asrama
haji 1) Observasi lapangan
2) Pengambilan dan pemeriksaan
sampel media lingkungan (air
dan udara)

b. Pemeriksaan kepadatan/survei
vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit (BPP)
c. Pengawasan Sarana Sanitasi dan
Sarana Kesehatan dan
Keselamatan Kerja/K3
(pengawasan jalur evakuasi,
master point, pengawasan hidran)
d. Pemberian rekomendasi
perbaikan terkait hasil inspeksi
lingkungan asrama Haji dan
memastikan pelaksanaan tindak
lanjut rekomendasi
4 Pengawasan Jasa Melakukan
Boga Pesawat pemeriksaan
Udara higiene sanitasi a. Pemeriksaan Dokumen
terhadap (diantaranya sertifikat laik
perusahaan jasa higiene, sertifikat penjamah,
boga Golongan C sertifikat kesehatan penjamah,
penyedia makanan SOP)
untuk pesawat b. Pemeriksaan kesehatan penjamah
udara makanan
12

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

c. Pemeriksaan Tempat Pengelolaan


Pangan
d. Pemeriksaan bahan dan alat
pengelolaan makanan
e. Pemeriksaan kualitas air
f. Pembinaan pada Penjamah
Makanan dan Pemilik/
Penanggung Jawab Jasa Boga
g. Pemberian rekomendasi hasil
pengawasan jasa boga

5 Pengawasan
Jasa Boga
Asrama Haji Memberikan a. Pemeriksaan Dokumen
kriteria kesehatan (diantaranya sertifikat laik
calon penyedia higiene, sertifikat penjamah,
jasa boga minimal sertifikat kesehatan penjamah,
Golongan B, dan SOP)
melakukan b. Pemeriksaan kesehatan penjamah
verifikasi atau makanan
pemeriksaan calon c. Pemeriksaan tempat dan
penyedia jasa boga lingkungan pengelolaan pangan
asrama haji d. Pemeriksaan bahan dan alat
pengelolaan makanan
e. Pemeriksaan kualitas air
f. Penyuluhan kepada Penanggung
Jawab dan Penjamah Makanan
g. Pemberian rekomendasi hasil
pengawasan jasa boga kepada
Kanwil Kementerian Agama

6 Surveilans
Epidemiologi
Praembarkasi Melakukan Pengumpulan dan pengolahan data
pengumpulan dan tentang jamaah haji kategori Risti
pengolahan data dan istithaah berkoordinasi dengan
terhadap faktor dinkes provinsi/kabupaten/kota
risiko penyakit serta penyampaian situasi
menular dan epidemiologi kesehatan terkini
penyakit potensial kepada pihak terkait
KLB/Wabah/KKM

7 Mobilisasi Melakukan a. Mobilisasi petugas


Sumber Daya pemindahan atau b. Mobilisasi ambulans
13

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

pergerakan c. Mobilisasi kendaraan operasional


sumber daya d. Mobilisasi alat dan bahan
manusia serta e. Mobilisasi sarana dan prasarana
sarana dan
prasarana dari
KKP ke asrama
haji dalam rangka
penyelenggaraan
kesehatan haji

B. Jenis Kegiatan Embarkasi Minimal atau Sesuai Standar Yang


Dilaksanakan KKP Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Jenis Kegiatan Embarkasi minimal atau sesuai standar yang
dilaksanakan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji terdiri dari:
1. Pelayanan Kekarantinaan Kesehatan:
a. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Kesehatan dan
International Certificate of Vaccination (ICV);
b. Pemeriksaan Tahap 3 (Pemeriksaan Akhir);
c. Pelayanan Rawat Jalan (Pos Kesehatan);
d. Pemeriksaan Laboratorium;
e. Pelayanan Rujukan;
f. Penentuan Laik Terbang Ulang;
g. Pemberian Vaksinasi Pada Kondisi Tertentu;
h. Respon dan Penanggulangan KLB/Wabah dan/atau
Penyakit/Faktor Risiko Berpotensi Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat (KKM);
i. Penanganan Jamaah Haji Wafat;
j. Pengawasan Kekarantinaan Pesawat Udara; dan
k. Pengawasan Kesehatan Jamaah Haji dari Asrama Haji ke
Bandar Udara.
2. Surveilans Epidemiologi:
a. Identifikasi Risiko Tinggi dan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD)
KLB/Wabah dan/atau Penyakit/Faktor Risiko Berpotensi KKM; dan
b. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan
(SISKOHATKES) dan Sistem Informasi Kekarantinaan Kesehatan
(SINKARKES).
3. Pengawasan Sanitasi Kesehatan Haji:
14

a. Sanitasi Pesawat Udara;


b. Sanitasi Asrama Haji;
c. Sanitasi Jasa Boga Pesawat Udara; dan
d. Sanitasi Jasa Boga dan Tempat Pengelola Makanan Asrama Haji.
4. Upaya Promotif dan Preventif Dalam Pencegahan Penyakit:
a. Penyuluhan Kesehatan; dan
b. Penyediaan Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
5. Mobilisasi Sumber Daya

Lebih lanjut, Jenis Kegiatan Embarkasi minimal atau sesuai standar


sebagaimana tersebut di atas, diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 2.
Pengertian dan Rincian Standar Kegiatan Embarkasi
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Yang Dilaksanakan KKP

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

1 Pelayanan Kekarantinaan Kesehatan

a. Pemeriksaan Melakukan a. Verifikasi kelengkapan Dokumen


Kelengkapan pemeriksaan Kesehatan dan ICV pada jamaah
Dokumen terhadap haji dan crew pesawat udara
Kesehatan dan kelengkapan b. Legalisasi ICV jamaah haji
ICV Dokumen c. Pencatatan dan pelaporan
Kesehatan dan
ICV, serta
melakukan
legalisasi ICV
jamaah haji

b. Pemeriksaan Melakukan a. Pemeriksaan dokumen kesehatan


Tahap 3 pemeriksaan jamaah haji (e-KKJH)
(Pemeriksaan dokumen b.Pemeriksaan kesehatan dalam
Akhir) kesehatan jamaah rangka kelaikan terbang dan
haji (e-KKJH) dan kekarantinaan kesehatan
pemeriksaan c. Pemeriksaan tes kehamilan (HCG
kesehatan jamaah test) pada seluruh WUS
haji dalam rangka d.Pencatatan hasil pemeriksaan
kelaikan terbang
dan kekarantinaan
kesehatan
c. Pelayanan Melakukan a. Penanganan pasien yang
Rawat Jalan layanan kesehatan berkunjung ke pos kesehatan
(Pos Kesehatan) dan penanganan embarkasi
kegawatdaruratan b. Penanganan kegawatdaruratan
c. Penanganan rujukan dari Tim
15

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

Pemeriksaan Akhir
d. Pencatatan dan pelaporan hasil
pemeriksaan
d. Pemeriksaan Melakukan a. Pemeriksaan laboratorium HB,
Laboratorium pemeriksaan BTA, GDS
laboratorium dari b. Pemeriksaan laboratorium
rujukan dokter lainnya yang dibutuhkan
pemeriksaan akhir
dan dari dokter
Pos Kesehatan
embarkasi
e. Pelayanan Melakukan a. Penyiapan kelengkapan dokumen
Rujukan penyiapan rujukan
kelengkapan b. Melaksanakan rujukan sesuai
dokumen rujukan indikasi (dari Pos Kesehatan ke
dan melaksanakan RS Rujukan)
rujukan sesuai c. Penyiapan kendaraan rujukan
indikasi dari Pos (ambulans)
Kesehatan d. Pencatatan dan pelaporan
f. Penentuan Laik Melakukan a. Pemeriksaan laik terbang ulang
Terbang Ulang pemeriksaan b. Pencatatan hasil pemeriksaan
kesehatan dan c. Pembahasan penentuan laik
penentuan laik terbang
terbang terhadap d. Penyampaian rekomendasi hasil
jamaah haji yang kepada pihak terkait
dirujuk ke rumah
sakit
g. Pemberian Melakukan a. Pemberian vaksinasi
Vaksinasi Pada vaksinasi jika b. Vaksin yang digunakan adalah
Kondisi ditemukan vaksin buffer jamaah haji di
Tertentu jamaah/petugas provinsi tempat embarkasi
haji yang belum berada
divaksinasi atau
diragukan status c. Diberangkatkan setelah 14
vaksinasinya (empat belas) hari divaksinasi
d. Pencatatan dan pelaporan
h. Respon dan Melakukan respon a. Penyelidikan Epidemiologi
Penanggulang- dan b. Pelaksanaan Tindakan
an KLB/Wabah penanggulangan Kekarantinaan Kesehatan
dan/atau bila terjadi KLB/ c. Aktivasi TGC
Penyakit/ wabah dan/atau d. Koordinasi dengan lintas
Faktor Risiko penyakit/faktor program/lintas sektor terkait
Berpotensi KKM risiko berpotensi
KKM di asrama
haji, dan
melakukan
verifikasi rumor
i. Penanganan Melakukan a. Koordinasi dengan unsur terkait
Jamaah Haji identifikasi b. Pemeriksaan fisik jenazah
Wafat penyebab c. Pemeriksaan dokumen KKJH
16

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

kematian dan d. Autopsi verbal


melakukan e. Penerbitan Dokumen Penyebab
pengawasan Kematian (COD)
pemulasaraan f. Pelaksanaan tindakan
jenazah sesuai penyehatan bila diperlukan
dengan penyebab
kematian
j. Pengawasan Melakukan a. Pemeriksaan Health Part Aircraft
Kekarantinaan pemeriksaan of General Declaration (HPAGD)
Pesawat Udara Dokumen dan Dokumen Karantina
Karantina Kesehatan lainnya
Kesehatan, faktor b. Pemeriksaan sanitasi pesawat
risiko kesehatan udara
pada alat c. Pemeriksaan P3K/alat
angkut/pesawat kesehatan dan obat-obatan
udara, dan pesawat udara
melakukan d. Pengawasan tindakan
pencatatan dan penyehatan pesawat udara
pelaporan e. Pemeriksaan dokumen ICV crew
f. Pemberian rekomendasi
k. Pengawasan Melakukan a. Pengawalan siaga kedaruratan
Kesehatan pengawalan Siaga kesehatan jamaah haji dari
Jamaah Haji Kedaruratan Asrama Haji sampai pesawat
Dari Asrama Kesehatan Jamaah udara take off
Haji Ke Bandar Haji dari Asrama b. Pelayanan kesehatan selama
Udara Haji ke Bandar perjalanan dari Asrama Haji ke
Udara Bandar Udara

Surveilans Epidemiologi

a. Identifikasi Melakukan a. Pengumpulan data primer dan


Risiko Tinggi pengamatan serta sekunder, termasuk data dari
dan SKD pengumpulan, Petugas Kesehatan Daerah,
KLB/Wabah pengolahan, dan pemeriksaaan akhir, pos
dan/atau analisis data kesehatan, rujukan dan
Penyakit/ terhadap jamaah laboratorium
Faktor Risiko haji yg memiliki b. Pengolahan dan analisis data
Berpotensi KKM risiko tinggi dan c. Penyajian data dalam bentuk
kewaspadaan tabel dan grafik
terhadap KLB/ d. Penyusunan daftar jamaah haji
Wabah dan/atau Risti
Penyakit/Faktor e. Penyusunan laporan dan
17

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

Risiko Berpotensi diseminasi informasi


KKM dengan
menerapkan
surveilans
epidemiologi
b. SISKOHATKES Melakukan a. Koordinasi
dan pencatatan dan b. Pengumpulan, entry data, dan
SINKARKES pelaporan dalam pengolahan data
sistem informasi c. Analisa data
kesehatan haji dan d. Penyajian dan diseminasi
kekarantinaan informasi
kesehatan
3

Pengawasan Sanitasi Kesehatan Haji

a. Sanitasi
Pesawat Udara
Melakukan a. Pengawasan dokumen disinseksi
pengamatan dan (kaleng aerosol)
pemeriksaan b. Pemeriksaan kualitas air
sanitasi terhadap c. Pemeriksaan sampel makanan
media lingkungan d. Pemeriksaan vektor dan BPP
di pesawat udara e. Pemeriksaan udara (suhu,
cahaya, dan kelembaban)
f. Pengawasan sampah dan limbah
g. Pencatatan dan pelaporan
(termasuk penyampaian
rekomendasi dan hasil
pemeriksaan kepada ketua PPIH)

b. Sanitasi a. Pengukuran dan pengamatan


Asrama Haji media lingkungan
Melakukan b. Pelaksanaan observasi lapangan
pengawasan c. Pengambilan dan pemeriksaan
sanitasi serta sampel media lingkungan (air dan
memastikan udara)
proses intervensi d. Pemeriksaan kepadatan/survei
penyehatan vektor dan BPP
terhadap media
lingkungan di e. Pengawasan Sarana Sanitasi dan
Asrama Haji Sarana K3 (antara lain
pengawasan jalur evakuasi,
master point, pengawasan hidran)
f. Pengawasan pengelolaan sampah
dan limbah (medis dan domestik)
18

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

g. Penyampaian hasil pemeriksaan


dan/atau memastikan
pelaksanaan rekomendasi oleh
Pengelola Asrama Haji

c. Sanitasi
Jasa Boga
Pesawat Udara Melakukan a. Pemeriksaan Dokumen
pemeriksaan b. Pemeriksaan kesehatan orang
dokumen serta (penjamah dan penanggung
pengamatan dan jawab)
pemeriksaan c. Pemeriksaan Tempat Pengelolaan
sanitasi terhadap Pangan
media lingkungan d. Pemeriksaan kualitas air
di lingkungan e. Pengambilan dan pemeriksaan
Tempat sampel pangan (organoleptik
Pengelolaan dan/atau laboratorium),
Pangan/Jasa Boga penyimpanan (bank sampel), dan
untuk pesawat pemusnahan
udara Haji f. Penyampaian rekomendasi
g. Pencatatan dan pelaporan

d. Sanitasi Jasa
Boga dan
Tempat Melakukan a. Pemeriksaan kesehatan orang
Pengelolaan pengamatan dan (penjamah dan penanggung
Makanan pemeriksaan jawab)
Asrama Haji sanitasi terhadap b. Pemeriksaan Tempat Pengelolaan
media lingkungan Makanan
di lingkungan Jasa c. Pemeriksaan kualitas air
Boga untuk d. Pengambilan dan pemeriksaan
Jamaah Haji dan sampel pangan (organoleptik
Petugas Haji serta dan/atau laboratorium),
Tempat Pengelola penyimpanan, dan pemusnahan
Makanan di (bank sampel)
Asrama Haji e. Penyampaian rekomendasi
f. Pencatatan dan pelaporan

Upaya Promotif dan Preventif Dalam Pencegahan Penyakit


19

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

a. Penyuluhan a. Penyuluhan kesehatan


Kesehatan b. Pemberian layanan konsultasi
Penyampaian
informasi dan
edukasi terkait
upaya pencegahan
dan pengendalian
penyakit dalam
pelaksanaan Haji

b. Penyediaan a. Pembuatan dan/atau


Media KIE penggandaan media cetak
Melakukan b. Pembuatan dan penggandaan
penyediaan dan bahan publikasi media elektronik
publikasi informasi
dalam bentuk
media cetak dan
elektronik

5 Mobilisasi Sumber Melakukan a. Mobilisasi petugas


Daya pemindahan atau b. Mobilisasi ambulans
pergerakan c. Mobilisasi kendaraan operasional
sumber daya d. Mobilisasi alat dan bahan
manusia serta e. Mobilisasi sarana dan prasarana
sarana dan
prasarana dari
asrama haji ke
KKP

C. Jenis Kegiatan Pradebarkasi Minimal atau Sesuai Standar Yang


Dilaksanakan KKP Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Jenis Kegiatan Pradebarkasi minimal atau sesuai standar yang
dilaksanakan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji terdiri dari:
1. Pertemuan/Rapat Koordinasi Internal dan Eksternal Pradebarkasi;
2. Pengendalian Risiko Lingkungan Asrama Haji; dan
3. Mobilisasi Sumber Daya.

Lebih lanjut, Jenis Kegiatan Pradebarkasi minimal atau sesuai standar


sebagaimana tersebut di atas, diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3.
20

Pengertian dan Rincian Standar Kegiatan Pradebarkasi


Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Yang Dilaksanakan KKP

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

1 Pertemuan/Rapat Melakukan a. Pertemuan persiapan debarkasi


Koordinasi koordinasi secara b. Pertemuan pemantapan
Internal dan internal dan pelaksanaan debarkasi
Eksternal eksternal bersama
Pradebarkasi dengan LP/LS
terkait
2 Pengendalian Melakukan a. Pemeriksaan kepadatan/survei
Risiko Pemberantasan vektor dan BPP
Lingkungan vektor dan BPP b. Penyampaian hasil pemeriksaan
Asrama Haji kepadatan/survei vektor dan BPP
di lingkungan asrama haji dan
memastikan pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan
c. Pelaksanaan Fogging dan Spraying
di lingkungan asrama haji.
3 Mobilisasi Melakukan a. Mobilisasi petugas
Sumber Daya pemindahan atau b. Mobilisasi ambulans
pergerakan c. Mobilisasi kendaraan operasioal
sumber daya d. Mobilisasi alat dan bahan
manusia serta
e. Mobilisasi sarana dan prasarana
sarana dan
prasarana dari
KKP ke asrama
haji dalam rangka
penyelenggaraan
kesehatan haji

D. Jenis Kegiatan Debarkasi Minimal atau Sesuai Standar Yang


Dilaksanakan KKP Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Jenis Kegiatan Debarkasi yang dilaksanakan KKP pada
penyelenggaraan kesehatan haji, meliputi Kegiatan Debarkasi di Bandar
Udara dan Kegiatan Debarkasi di Asrama Haji.
Jenis Kegiatan Debarkasi di Bandar Udara minimal atau sesuai
standar yang dilaksanakan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji
terdiri dari:
1. Pengawasan Kedatangan Jamaah Haji dan Crew;
2. Pengawasan Sanitasi Pesawat Udara;
3. Pemindaian Suhu Tubuh Jamaah Haji;
4. Penanganan dan Rujukan Jamaah Haji/Crew Sakit;
5. Pemberian Health Alert Card (HAC)/Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jamaah Haji (K3JH);
21

6. Pengawasan Barang Pada Saat Kedatangan Jamaah Haji; dan


7. Penanganan Jamaah Haji Wafat di Pesawat Udara.

Lebih lanjut, Jenis Kegiatan Debarkasi di Bandar Udara minimal atau


sesuai standar sebagaimana tersebut di atas, diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.
Tabel 4.
Pengertian dan Rincian Standar Kegiatan Debarkasi di Bandar Udara
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Yang Dilaksanakan KKP

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

1 Pengawasan Pemeriksaaan a. Pelaksanaan boarding oleh petugas


Kedatangan Dokumen pada saat pesawat udara telah
Jamaah Haji dan Kesehatan serta mendarat untuk memeriksa
Crew pemantauan HPAGD dan manifest
kesehatan jamaah b. Penggalian/penelusuran informasi
haji dan crew dari TKHI terkait kondisi
kesehatan jamaah haji dan crew
c. Pelaksanaan deklarasi bahwa
jamaah haji, crew, dan alat angkut
bebas dari faktor risiko PHEIC
d. Pelaksanaan evakuasi jamaah haji
dengan kondisi kesehatan tertentu
e. Pengawasan jamaah haji turun
dari pesawat udara sampai naik
bus
2 Pengawasan
Sanitasi Pesawat
Udara Melakukan a. Pengawasan dokumen disinseksi/
pengamatan dan kaleng aerosol
pemeriksaan b. Pemeriksaan kualitas air
sanitasi terhadap c. Pemeriksaan sampel makanan
media lingkungan
di pesawat udara

d. Pemeriksaan vektor dan BPP


e. Pemeriksaan udara (suhu, cahaya
dan kelembaban)
f. Pengawasan sampah dan limbah
g. Pencatatan dan pelaporan
(termasuk penyampaian
22

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

rekomendasi dan hasil


pemeriksaan)

3 Pemindaian Suhu Melakukan Pelaksanaan pemindaian suhu tubuh


Tubuh Jamaah pemindaian suhu jamaah haji
Haji tubuh jamaah
haji setelah turun
dari pesawat
udara
4 Penanganan dan Melakukan a. Pelaksanaan stabilisasi pada
Rujukan Jamaah pertolongan kondisi kegawatdaruratan
Haji/Crew Sakit pertama dan b. Pelaksanaan evakuasi dari dalam
evakuasi serta pesawat udara ke ambulans
pendampingan c. Pendampingan dan rujukan
jamaah haji/crew jamaah haji/crew sakit ke RS
sakit ke RS rujukan
rujukan
5 Pemberian Pemberian Pemberian HAC/K3JH pada saat
HAC/K3JH HAC/K3JH kedatangan jamaah haji disertai
kepada semua dengan edukasi kesehatan tentang
jamaah haji pada pentingnya HAC/K3JH
saat kedatangan
6 Pengawasan Pengawasan Pelaksanaan tindakan sesuai dengan
Barang Pada Saat barang dilakukan indikasi kontaminasi ataupun
Kedatangan jika ditemukan paparan (disinfeksi, dekontaminasi)
Jamaah Haji indikasi
kontaminasi
dan/atau
paparan dari
faktor risiko
penyebab KKMD
7 Penanganan Melakukan a. Pemastian penyebab kematian
Jamaah Haji penanganan bukan karena penyakit menular di
Wafat di Pesawat jamaah haji yang pesawat udara dengan memeriksa
Udara wafat di pesawat dokumen Certificate of Death (COD)
udara dari TKHI
b. Pelaksanaan evakuasi jenazah
c. Penyerahan COD kepada Kemenag
untuk diterbitkan sertifikat
kematian

Jenis Kegiatan Debarkasi di Asrama Haji minimal atau sesuai standar


yang dilaksanakan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji terdiri dari:
1. Pemindaian Suhu Tubuh Jamaah Haji;
2. Promosi Kesehatan;
23

3. Upaya Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji Sakit/Gawat Darurat;


4. Pelayanan Rujukan Jamaah Haji Sakit;
5. Surveilans Epidemiologi;
6. Respon dan SKD KLB/Wabah dan/atau Penyakit/Faktor Risiko
Berpotensi KKM;
7. Sanitasi Jasa Boga dan Tempat Pengelolaan Makanan Asrama Haji;
8. Sanitasi Asrama Haji;
9. Penanganan Jamaah Haji Wafat di Asrama Haji/Perjalanan dari Bandar
Udara ke Asrama Haji; dan
10. SISKOHATKES dan SINKARKES.

Lebih lanjut, Jenis Kegiatan Debarkasi di Asrama Haji minimal atau


sesuai standar sebagaimana tersebut di atas, diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.
Tabel 5.
Pengertian dan Rincian Standar Kegiatan Debarkasi di Asrama Haji
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Yang Dilaksanakan KKP

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

1 Pemindaian Melakukan Pelaksanaan pemindaian suhu tubuh


Suhu Tubuh pemindaian suhu jamaah haji, khususnya jamaah haji
Jamaah Haji tubuh jamaah haji yang tidak melewati garbarata/
di asrama haji terminal internasional bandar udara
2 Promosi Memberikan Pelaksanaan penyuluhan tentang
Kesehatan penyuluhan kepada pencegahan penyakit menular
jamaah haji pascahaji dan pentingnya K3JH pada
saat penerimaan jamaah haji di aula
3 Upaya Melakukan a. Pemeriksaan jamaah haji yang
Pertolongan pengobatan rawat mengalami sakit/
Pertama Pada jalan dan kegawatdaruratan
Jamaah Haji penanganan b. Pengobatan rawat jalan pada
Sakit/Gawat kegawatdarutan jamaah haji yang sakit
Darurat c. Pemberian pertolongan pertama
kegawatdaruratan pada jamaah
haji
4 Pelayanan Melakukan Pelaksanaan rujukan terhadap
Rujukan evakuasi dan jamaah haji sakit yang
Jamaah Haji pendampingan membutuhkan dengan ambulans
Sakit jamaah haji sakit
ke RS rujukan
5 Surveilans Melakukan a. Pengumpulan data dari Pos
Epidemiologi pengumpulan dan Kesehatan, laboratorium, RS
pengolahan data Rujukan, dan pelaporan TKHI
terhadap faktor b. Pengolahan dan analisis data
risiko penyakit c. Penyusunan laporan dan
24

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

menular dan diseminasi informasi


penyakit potensial
KLB/Wabah/KKM
6 Respon dan SKD Melakukan a. Aktivasi TGC
KLB/Wabah penanganan dan b. Pelaksanaan verifikasi informasi
dan/atau pengamatan kepada TKHI tentang
Penyakit/Faktor terhadap jamaah suspek/kasus penyakit menular
Risiko haji serta potensial KLB/Wabah/KKM
Berpotensi KKM kewaspadaan c. Pelaksanaan Tindakan
terhadap Kekarantinaan Kesehatan
KLB/Wabah d. Penyampaian notifikasi kepada
dan/atau Dinkes tentang suspek/kasus
penyakit/faktor penyakit menular potensial
risiko berpotensi KLB/Wabah/KKM
KKM dengan
menerapkan e. Pelaksanaan deteksi dini faktor
surveilans risiko penyakit menular potensial
epidemiologi KLB/Wabah/KKM
f. Koordinasi dengan lintas
program/lintas sektor terkait
7 Sanitasi
Jasa Boga dan
Tempat Melakukan a. Pemeriksaan kesehatan orang
Pengelolaan pengamatan dan (penjamah, penanggung jawab,
Makanan pemeriksaan dsb)
Asrama Haji sanitasi terhadap b. Pemeriksaan Tempat Pengelolaan
media lingkungan Makanan
di lingkungan Jasa c. Pemeriksaan kualitas air
Boga untuk d. Pengambilan dan pemeriksaan
Jamaah Haji dan sampel pangan (organoleptik
Petugas Haji serta dan/atau laboratorium),
Tempat penyimpanan, dan pemusnahan
Pengelolaan (bank sampel)
Makanan e. Penyampaian rekomendasi
f. Pencatatan dan pelaporan

8 Sanitasi Asrama a. Pengukuran dan pengamatan


Haji media lingkungan
Melakukan b. Pelaksanaan observasi lapangan
pengawasan c. Pengambilan dan pemeriksaan
sanitasi serta sampel media lingkungan (air dan
memastikan proses udara)
intervensi d. Pemeriksaan kepadatan/survei
penyehatan vektor dan BPP
terhadap media e. Pengawasan Sarana Sanitasi dan
lingkungan di Sarana K3 (antara lain
pengawasan jalur evakuasi, master
point, pengawasan hidran)
25

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

f. Pengawasan pengelolaan sampah


dan limbah (medis dan domestik)
Asrama Haji g. Penyampaian hasil pemeriksaan
dan/atau memastikan
pelaksanaan rekomendasi oleh
Pengelola Asrama Haji

9 Penanganan Melakukan a. Pemastian penyebab kematian


Jamaah Haji penanganan bukan karena penyakit menular
Wafat di Asrama jamaah haji wafat b. Penerbitan COD
Haji/Perjalanan di perjalanan dari c. Pengawasan pelaksanaan
dari Bandar bandar udara ke pemulasaran jenazah
Udara ke asrama haji dan di d. Penerbitan Surat Ijin Angkut
Asrama Haji asrama haji Jenazah (SIAJ)
e. Penyerahan COD kepada Kemenag
untuk diterbitkan sertifikat
kematian

10 SISKOHATKES Melakukan a. Koordinasi


dan SINKARKES pencatatan dan b. Pengumpulan, entry data, dan
pelaporan dalam pengolahan data
sistem informasi c. Analisa data
kesehatan haji dan d. Penyajian dan diseminasi
kekarantinaan informasi
kesehatan

E. Jenis Kegiatan Pascadebarkasi Minimal atau Sesuai Standar Yang


Dilaksanakan KKP Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Jenis Kegiatan Pascadebarkasi minimal atau sesuai standar yang
dilaksanakan KKP pada penyelenggaraan kesehatan haji terdiri dari:
1. Koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Kanwil Kementerian Agama;
2. Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan Jamaah Haji Tanazul
Akhir/Pascaoperasional Haji;
3. SKD KLB/Wabah dan/atau Penyakit/Faktor Risiko Berpotensi KKM;
dan
26

4. Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Kesehatan Haji Internal dan


Eksternal.

Lebih lanjut, Jenis Kegiatan Pascadebarkasi minimal atau sesuai


standar sebagaimana tersebut di atas, diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.
Tabel 6.
Pengertian dan Rincian Standar Kegiatan Pascadebarkasi
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Yang Dilaksanakan KKP

NO KEGIATAN PENGERTIAN RINCIAN KEGIATAN

1 Koordinasi Koordinasi dengan Pelaksanaan koordinasi dilakukan


dengan Dinkes Dinkes Provinsi dan setelah 2 (dua) kali masa inkubasi rata-
Provinsi dan Kanwil Kementerian rata penyakit yang diwaspadai dari
Kanwil Agama terkait data tanggal kedatangan jamaah haji melalui
Kementerian HAC/K3JH media komunikasi elektronik
Agama
2 Pengawasan Pengawasan a. Koordinasi dengan Kanwil Kemenag
Kekarantinaan kekarantinaan, dan lintas sektor terkait
Kesehatan layanan kesehatan, b. Pemastian jamaah haji tanazul akhir
Jamaah Haji rujukan, pemberian bebas dari penyakit menular potensial
Tanazul Akhir/ HAC/K3JH, dan KLB/Wabah/KKM
Pascaoperasional promosi kesehatan c. Pemberian HAC/K3JH pada bandar
Haji udara kedatangan pertama, layanan
kesehatan, dan edukasi
3 SKD KLB/Wabah Melakukan a. Koordinasi dengan Dinkes daerah
dan/atau pengamatan dan terkait jamaah haji yang sakit/suspek
Penyakit/Faktor pemantauan penyakit menular Potensial
Risiko terhadap kesehatan KLB/Wabah/KKM
Berpotensi KKM jamaah haji b. Pelaksanaan verifikasi rumor penyakit
potensial KLB/Wabah/KKM pada
jamaah haji
c. Pemantauan jamaah haji yang
suspek/kasus penyakit potensial
KLB/Wabah/KKM
4 Pelaksanaan Melakukan a. Rapat/pertemuan evaluasi internal
Evaluasi pertemuan/rapat dengan PPIH Bidang Kesehatan
Penyelenggaraan evaluasi b. Rapat/pertemuan evaluasi eksternal
Kesehatan Haji Penyelenggaraan dengan melibatkan seluruh LP/LS
Internal dan Kesehatan Haji c. Penyusunan laporan akhir
Eksternal Internal dan
Eksternal dengan
LP/LS

F. Jejaring Kerja KKP Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji


Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi KKP dalam rangka
pelaksanaan kekarantinaan kesehatan pada saat penyelenggaraan
27

kesehatan haji perlu didukung oleh lintas program dan lintas sektor terkait
melalui jejaring kerja. Pelaksanaan jejaring kerja sudah harus dimulai sejak
praembarkasi sampai dengan pascaembarkasi. Melalui komunikasi yang
terjalin dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan
dukungan lintas program serta lintas sektor dalam pelaksanaan
kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan haji.

Tabel 7.
Jejaring Kerja KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji

NO KEGIATAN JEJARING KERJA MINIMAL

1 Rapat Koordinasi a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/


Embarkasi/Debarkasi Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
c. Angkasa Pura/Pengelola Bandar Udara
d. Otoritas Bandar Udara
e. Kantor Imigrasi
f. Kantor Bea Cukai
g. Ground Handling
h. RS Rujukan
2 Pengawasan Dokumen a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
3 Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan
a. Bandar Udara a. Otoritas Bandar Udara
b. Agen Maskapai
b. Asrama Haji a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
c. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
4 Sanitasi Jasa Boga
a. Bandar Udara a. Otoritas Bandar Udara
b. Agen Maskapai
b. Asrama Haji a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
c. BTKLPP
5

Surveilans Epidemiologi

a. Identifikasi Risiko Tinggi a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/


dan SKD KLB/Wabah Kota
dan/atau Penyakit/Faktor b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
Risiko Berpotensi KKM
b. SISKOHATKES dan a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
28

NO KEGIATAN JEJARING KERJA MINIMAL

SINKARKES Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
6 Pelayanan Kekarantinaan
Kesehatan
a. Pemeriksaan Kelengkapan a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Dokumen Kesehatan & Kota
ICV b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
b. Pemeriksaan Tahap 3 a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
(Pemeriksaan Akhir) Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
c. Rawat Jalan (Pos Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
Kesehatan)
d. Pemeriksaan a. BTKLPP
Laboratorium b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
c. Agen Maskapai
d. Laboratorium Kesehatan (Labkes)
e. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota
e. Rujukan a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota
b. Rumah Sakit
c. Kantor Wilayah Kementerian Agama

f. Penentuan Laik Terbang a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/


Ulang Kota
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama
g. Respon dan a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Penanggulangan Kota
KLB/Wabah dan/atau b. Agen Maskapai
Penyakit/Faktor Risiko c. LP/LS terkait
Berpotensi KKM
h. Penanganan Jamaah Haji a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Wafat Kota
b. Agen Maskapai
c. LP/LS terkait
i. Pengawasan Agen Maskapai
Kekarantinaan Pesawat
Udara
j. Pengawasan Kesehatan a. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Jamaah Haji dari Asrama Kota
Haji ke Bandar Udara b. Agen Maskapai
c. LP/LS terkait
7

Upaya Promotif dan Preventif


Dalam Pencegahan Penyakit

a. Penyuluhan Kesehatan a. Kantor Wilayah Kementerian Kesehatan


b. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota
29

NO KEGIATAN JEJARING KERJA MINIMAL

b. Penyediaan Media KIE a. Direktorat Promosi Kesehatan


b. Pusat Kesehatan Haji

G. Penambahan Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Kebutuhan Kondisi Setempat


Jumlah dan jenis kegiatan minimal atau sesuai standar harus
mengacu pada Keputusan ini. Apabila diperlukan penambahan kegiatan
berdasarkan kebutuhan dan pengembangan pelayanan, Kepala KKP dapat
mengusulkan jenis kegiatan baru kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit untuk memperoleh persetujuan. Usulan dimaksud,
dengan melampirkan dokumen pendukung yang menjelaskan kebutuhan
penambahan jenis kegiatan.
Terhadap usulan penambahan kegiatan beserta dokumen pendukung
yang disampaikan Kepala KKP, Direktur Jenderal menugaskan unit yang
membidangi Perencanaan serta unit yang membidangi Organisasi dan Tata
Laksana dan/atau dibantu unit terkait lainnya untuk membuat telaah
sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan Direktur Jenderal.
BAB III
STANDARDISASI SUMBER DAYA MANUSIA KKP
DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
PADA PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

Standardisasi Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan terhadap jumlah


dan jenis SDM yang diperlukan KKP dalam penyelenggaraan kesehatan haji.
Hal ini dilakukan guna menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi KKP dalam
penyelenggaraan kesehatan haji didukung dengan ketersediaan SDM pada
KKP yang ditunjuk sebagai penyelenggara kesehatan haji di Indonesia.

Tabel 8.
Standardisasi Jenis dan Jumlah SDM Minimal Kekarantinaan Kesehatan
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji
JUMLAH SDM MINIMAL
NO JENIS TENAGA JENIS SDM MINIMAL
EMBARKASI DEBARKASI
1 Kesehatan a. Epidemiolog Kesehatan 10 7
b. Entomolog Kesehatan 6 4
c. Dokter 7 5
d. Perawat 8 5
e. Sanitarian 8 6
f. Bidan 2 0
g. Promotor Kesehatan 2 2
h. Pranata Laboratorium 3 2
30

Kesehatan
i. Apoteker 1 0
j. Asisten Apoteker 2 1
k. Perekam Medis 1 0

2 Non Kesehatan a. Statistisi 1 1


b. Pranata Komputer 2 1
c. Administrasi Keuangan 2 3
d. Pengadministrasi 2 2
Umum
e. Pengemudi 4 4
f. Penjaga Keamanan
61 43

A. Jenis SDM Minimal atau Sesuai Standar Pada Penyelenggaraan


Kesehatan Haji Praembarkasi

Jenis SDM minimal atau sesuai standar pada penyelenggaraan


kesehatan haji Praembarkasi diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 9.
Standardisasi Jenis SDM Minimal KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Praembarkasi

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

1 Pertemuan/Rapat Koordinasi Tim Kesehatan Haji


Internal dan Eksternal
Praembarkasi
2 Pembinaan dan Pengawasan a. Dokter
Pelayanan Vaksinasi b. Epidemiolog Kesehatan
c. Perawat
d. Pranata Komputer
3 Pengawasan dan Pengendalian a. Sanitarian
Kesehatan Lingkungan Asrama b. Entomolog Kesehatan
Haji
4 Pengawasan Jasa Boga Pesawat a. Sanitarian
Udara b. Entomolog Kesehatan
c. Dokter
d. Perawat
5 Pengawasan Jasa Boga dan a. Sanitarian
Tempat Pengelolaan Makanan b. Entomolog Kesehatan
Asrama Haji c. Dokter
d. Perawat
6 Surveilans Epidemiologi a. Epidemiolog Kesehatan
Praembarkasi b. Entomolog Kesehatan
c. Sanitarian
d. Dokter
e. Pranata Komputer
7 Mobilisasi Sumber Daya a. Tim Kesehatan Haji
31

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

b. Pengemudi

B. Jenis SDM Minimal atau Sesuai Standar Pada Penyelenggaraan


Kesehatan Haji Embarkasi

Jenis SDM minimal atau sesuai standar pada penyelenggaraan


kesehatan haji Embarkasi diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 10.
Standardisasi Jenis SDM Minimal KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Embarkasi

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

1 Pelayanan Kekarantinaan Kesehatan

a. Pemeriksaan Kelengkapan a. Dokter


Dokumen Kesehatan dan ICV b. Perawat
c. Bidan
d. Epidemiolog Kesehatan
b. Pemeriksaan Tahap 3 a. Dokter (SpKP/Flight Surgeon/Dokter
(Pemeriksaan Akhir ) KKP)
b. Perawat (Flight Nurse)
c. Bidan
d. Epidemiolog Kesehatan
e. Pranata Laboratorium Kesehatan
f. Perekam Medis
c. Pelayanan Rawat Jalan a. Dokter
(Pos Kesehatan) b. Perawat
c. Apoteker
d. Asisten Apoteker
e. Pranata Laboratorium Kesehatan
f. Perekam Medis
g. Pranata Komputer
d. Pemeriksaan Laboratorium Pranata Laboratorium Kesehatan
e. Pelayanan Rujukan a. Dokter
b. Perawat
32

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

c. Pengemudi
f. Penentuan Laik Terbang a. Dokter (Flight Surgeon)
Ulang b. Perawat (Flight Nurse)
g. Pemberian Vaksinasi Pada a. Dokter
Kondisi Tertentu b. Perawat
h. Respon dan Penanggulangan a. Epidemiolog Kesehatan
KLB/Wabah dan/atau b. Entomolog Kesehatan
Penyakit/Faktor Risiko c. Sanitarian
Berpotensi KKM d. Dokter
e. Perawat
i. Penanganan Jamaah Haji a. Sanitarian
Wafat b. Dokter
c. Perawat
d. Epidemiolog

j. Pengawasan Kekarantinaan a. Sanitarian


Pesawat Udara b. Epidemiolog Kesehatan
c. Entomolog Kesehatan
d. Dokter
k. Pengawasan Kesehatan a. Dokter
Jamaah Haji dari Asrama Haji b. Perawat
ke Bandar Udara c. Pengemudi
2

Surveilans Epidemiologi

a. Identifikasi Risiko Tinggi dan a. Epidemiolog Kesehatan


SKD KLB/Wabah dan/atau b. Entomolog Kesehatan
Penyakit/Faktor Risiko c. Sanitarian
Berpotensi KKM d. Dokter
e. Pranata Komputer
f. Statistisi
b. SISKOHATKES dan a. Epidemiolog Kesehatan
SINKARKES b. Pranata Komputer
3

Pengawasan Sanitasi Kesehatan Haji

a. Sanitasi Pesawat Udara a. Sanitarian


b. Entomolog Kesehatan
b. Sanitasi Asrama Haji b. Sanitarian
c. Entomolog Kesehatan
c. Sanitasi Jasa Boga Pesawat a. Sanitarian
Udara b. Entomolog Kesehatan
c. Dokter
d. Sanitasi Jasa Boga dan a. Sanitarian
Tempat Pengelolaan Makanan b. Entomolog Kesehatan
33

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

Asrama Haji d. Dokter


4

Upaya Promotif dan Preventif Dalam Pencegahan Penyakit

a. Penyuluhan Kesehatan a. Dokter


b. Epidemiolog Kesehatan
c. Sanitarian
d. Entomolog Kesehatan
e. Perawat
f. Promotor Kesehatan
b. Penyediaan Media KIE Promotor Kesehatan
5 Mobilisasi Sumber Daya Tim Kesehatan Haji

C. Jenis SDM Minimal atau Sesuai Standar Pada Penyelenggaraan


Kesehatan Haji Pradebarkasi

Jenis SDM minimal atau sesuai standar pada penyelenggaraan


kesehatan haji Pradebarkasi diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 11.
Standardisasi Jenis SDM Minimal KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Pradebarkasi

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

1 Pertemuan/Rapat Koordinasi Tim Kesehatan Haji


Internal dan Eksternal
Pradebarkasi
2 Pengendalian Risiko Lingkungan a. Entomolog Kesehatan
Asrama Haji b. Sanitarian
c. Pengemudi
3 Mobilisasi Sumber Daya a. Tim Kesehatan Haji
b. Pengemudi

D. Jenis SDM Minimal atau Sesuai Standar Pada Penyelenggaraan


Kesehatan Haji Debarkasi
34

Jenis SDM minimal atau sesuai standar pada penyelenggaraan


kesehatan haji Debarkasi di Bandar Udara dan Asrama Haji diuraikan
dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 12.
Standardisasi Jenis SDM Minimal KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Debarkasi di Bandar Udara

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

1 Pengawasan Kedatangan a. Dokter


Jamaah Haji dan Crew b. Perawat
c. Epidemiolog Kesehatan
2 Pengawasan Sanitasi Pesawat a. Sanitarian
Udara b. Entomolog Kesehatan
3 Pemindaian Suhu Tubuh a. a. Dokter
Jamaah Haji b. b. Perawat
4 Penanganan dan Rujukan a. Dokter
Jamaah Haji/Crew Sakit b. Perawat
c. Asisten Apoteker
d. Perekam Medis
e. Pengemudi
5 Pemberian HAC/K3JH a. Epidemiolog Kesehatan
b. Tim Kesehatan Haji
6 Pengawasan Barang Pada Saat a. Sanitarian
Kedatangan Haji b. Tim Kesehatan Haji
7 Penanganan Jamaah Haji Wafat a. Dokter
Di Pesawat Udara b. Perawat
c. Epidemiolog Kesehatan
d. Sanitarian
e. Entomolog Kesehatan
f. Pengemudi

Tabel 13.
Standardisasi Jenis SDM Minimal KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Debarkasi di Asrama Haji

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

1 Pemindaian Suhu Tubuh c. a. Dokter


Jamaah Haji d. b. Perawat
2 Promosi Kesehatan a. TKHI
b. Epidemiolog Kesehatan
c. Sanitarian
d. Entomolog Kesehatan
e. Dokter
f. Perawat
g. Promotor Kesehatan
3 Upaya Pertolongan Pertama a. Dokter
Pada Jamaah Haji Sakit/Gawat b. Perawat
Darurat
35

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

4 Pelayanan Rujukan Jamaah a. Dokter


Haji Sakit b. Perawat
c. Pengemudi
5 Surveilas Epidemiologi a. Epidemiolog Kesehatan
b. Entomolog Kesehatan
c. Sanitarian
d. Dokter
e. Pranata Komputer
6 Respon dan SKD KLB/Wabah a. Epidemiolog Kesehatan
dan/atau Penyakit/Faktor b. Entomolog Kesehatan
Risiko Berpotensi KKM c. Sanitarian
d. Dokter
e. Perawat
f. Pranata Komputer
7 Sanitasi Jasa Boga dan Tempat a. Sanitarian
Pengelola Makanan Asrama b. Entomolog Kesehatan
Haji c. Dokter
8 Sanitasi Asrama Haji a. Sanitarian
b. Entomolog Kesehatan
c. Epidemiolog Kesehatan
9 Penanganan Jamaah Haji Wafat a. Dokter
di Asrama Haji/Perjalanan dari b. Perawat
Bandar Udara ke Asrama Haji c. Epidemiolog Kesehatan
dan di Asrama Haji d. Sanitarian
e. Entomolog Kesehatan
f. Pengemudi
10 SISKOHATKES dan SINKARKES a. Tim Kesehatan Haji
b. Epidemiolog Kesehatan
c. Pranata Komputer

E. Jenis SDM Minimal atau Sesuai Standar Pada Penyelenggaraan


Kesehatan Haji Pascadebarkasi

Jenis SDM minimal atau sesuai standar pada penyelenggaraan


kesehatan haji Pascadebarkasi diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 14.
Standardisasi Jenis SDM Minimal KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Pascadebarkasi

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

1 Koordinasi dengan Dinkes a. Epidemiolog Kesehatan


Provinsi dan Kanwil Kementerian b. Tim Kesehatan Haji
Agama
2 Pengawasan Kekarantinaan a. Epidemiolog Kesehatan
Kesehatan Jamaah Haji Tanazul b. Dokter
Akhir/Pascaoperasional Haji c. Perawat
36

NO KEGIATAN JENIS SDM MINIMAL

d. Pengemudi
3 SKD KLB/Wabah dan/atau a. Epidemiolog Kesehatan
Penyakit/Faktor Risiko b. Entomolog Kesehatan
Berpotensi KKM c. Sanitarian
d. Dokter
e. Pranata Komputer
4 Pelaksanaan Evaluasi Tim Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Internal dan Eksternal

Tabel 15.
Susunan Tim, Jenis, Jumlah Minimal dan Tugas SDM
Dalam Pelaksanaan Kekarantinaan Kesehatan
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Embarkasi Oleh KKP

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH TUGAS

1 KETUA 1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan


haji bidang kesehatan
2 WAKIL KETUA 1 Membantu dan menggantikan ketua
terhadap pelaksanaan haji bidang
kesehatan ketika ketua tidak berada
ditempat
3 TATA USAHA :
a. Koordinator 1 a. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-
bidang lain dan unit lain yang ada di
bidang kesehatan
b. Urusan ketatausaahaan
c. Urusan perlengkapan sarana dan
prasarana
d. Pengelolaan informasi
e. Laporan dan evaluasi
b. Unit Administrasi 4 Membuat laporan Harian, surat-menyurat
dan Keuangan dan urusan tamu, penyelesaian administrasi
keuangan
c. Unit Siskohatkes 4 Melakukan pencatatan dan pelaporan dalam
Sistem Informasi Kesehatan Haji, penyajian
dan diseminasi informasi kepada petugas
haji
4 PELAYANAN 1 Mengkoordinir kegiatan pelayanan
KESEHATAN : kesehatan dalam pelaksanaan haji bidang
KOORDINATOR kesehatan
UNIT PEMERIKSA
37

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH TUGAS

AKHIR:
a. Dokter 4 Melakukan pemeriksaan tahap 3 dan
menetapkan kelaikan terbang serta
mendampingi perjalanan jamaah haji dari
asrama haji ke bandar udara
b. Perawat 4 Melakukan pemeriksaan tahap 3 dan
menetapkan kelaikan terbang serta
mendampingi perjalanan jamaah haji dari
asrama haji ke Bandar udara
c. Bidan 2 ???
d. Perekam Medis 1 ???
e. Promotor Kesehatan 1 ???
f. Pranata Komputer 1 ???
5 UNIT POS KESEHATAN
a. Ketua 1 Mengkoordinir kegiatan pelayanan
kesehatan pada pos kesehatan dalam
pelaksanaan haji bidang kesehatan
b. Dokter 3 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
c. Perawat 3 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
d. Apoteker 1 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
e. Asisten Apoteker 2 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
f. Epidemiolog 1 Melakukan pelayanan kesehatan dan
Kesehatan rujukan di pos kesehatan
g. Promotor Kesehatan 1 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
h. Unit Laboratorium 3 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
i. Pengemudi 4 Melakukan pelayanan kesehatan dan
rujukan di pos kesehatan
6 KARANTINA DAN
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
a. Koordinator 1 Mengkoordinasikan kegiatan kekarantinaan
dan surveilans epidemiologi
b. Unit Karantina 5 Pemeriksaan kelengkapan dokumen
kesehatan jamaah haji, kru, dan alat angkut
c. Surveilans 4 Melaksanakan surveilans epidemiologi, serta
Epidemiologi kewaspadaan terhadap penyakit potensial
KLB
d. Statistisi 1 ???
7 PENGENDALIAN
RISIKO LINGKUNGAN
a. Koordinator 1 Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian
risiko lingkungan
b. Unit Pengendalian 5 Mencegah atau membatasi terjadinya
Vektor penularan penyakit tular vektor (jentik,
nyamuk, tikus , kecoa, dan lalat)
c. Unit Sanitasi 7 Melakukan kegiatan pengamatan,
pengawasan dan peningkatan kualitas
perilaku (pengawasan air, jasa boga, limbah,
pengawasan sampah, higiene sanitasi
gedung dan dapur, serta sanitasi pesawat
38

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH TUGAS

udara)
68

Tabel 16.
Susunan Tim, Jenis, Jumlah Minimal dan Tugas SDM
Dalam Pelaksanaan Kekarantinaan Kesehatan
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Debarkasi Oleh KKP

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH TUGAS

1 KETUA 1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan


haji bidang kesehatan.
2 WAKIL KETUA 1 Membantu dan menggantikan ketua
terhadap pelaksanaan haji bidang
kesehatan ketika ketua tidak berada
ditempat
3 TATA USAHA
a. Koordinator 1 a. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-
bidang lain dan unit lain yang ada di
bidang kesehatan
b. Urusan ketatausaahaan
c. Urusan perlengkapan sarana dan
prasarana
d. Pengelolaan informasi
e. Laporan dan evaluasi
b. Unit Administrasi 5 Membuat laporan Harian, surat-menyurat
dan Keuangan dan urusan tamu, penyelesaian administrasi
keuangan
c. Unit Siskohatkes 2 Melakukan pencatatan dan pelaporan dalam
Sistem Informasi Kesehatan Haji, penyajian
dan diseminasi informasi kepada petugas
haji

4 PELAYANAN 1
KESEHATAN :
KOORDINATOR
UNIT POS KESEHATAN Mengkoordinir kegiatan pelayanan
kesehatan dalam pelaksanaan haji bidang
kesehatan
a. Dokter 5 Mendampingi perjalanan jamaah haji dari
bandar udara ke asrama haji, melakukan
pelayanan kesehatan dan rujukan di pos
kesehatan
b. Perawat 4 Mendampingi perjalanan jamaah haji dari
bandar udara ke asrama haji, melakukan
pelayanan kesehatan dan rujukan di pos
kesehatan
c. Asisten Apoteker 2 Mendampingi perjalanan jamaah haji dari
bandar udara ke asrama haji, melakukan
pelayanan kesehatan dan rujukan di pos
kesehatan
d. Epidemiolog 1 Melakukan pelayanan kesehatan dan
Kesehatan rujukan di pos kesehatan
e. Promotor Kesehatan 2 Mendampingi perjalanan jamaah haji dari
bandar udara ke asrama haji, melakukan
39

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH TUGAS

pelayanan kesehatan dan rujukan di pos


kesehatan
f. Unit Laboratorium 2 Mendampingi perjalanan jamaah haji dari
bandar udara ke asrama haji, melakukan
pelayanan kesehatan dan rujukan di pos
kesehatan
g. Pengemudi 4 Mendampingi perjalanan jamaah haji dari
bandar udara ke asrama haji, melakukan
pelayanan kesehatan dan rujukan di pos
kesehatan
5 KARANTINA DAN
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
a. Koordinator 1 Mengkoordinasikan kegiatan kekarantinaan
dan surveilans epidemiologi
b. Unit Karantina 5 Pemeriksaan kelengkapan dokumen
kesehatan jamaah, kru, dan alat
c. Surveilans 4 Melaksanakan surveilans epidemiologi, serta
Epidemiologi kewaspadaan terhadap penyakit potensial
KLB, mengkoordinir pembagian K3JH
d. Statistisi 1 ???
6 PENGENDALIAN
RISIKO LINGKUNGAN
a. Koordinator 1 Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian
risiko lingkungan
b. Unit Pengendalian 3 Mencegah atau membatasi terjadinya
Vektor penularan penyakit tular vektor (jentik,
nyamuk, tikus, kecoa, dan lalat)
c. Unit Sanitasi 3 Melakukan kegiatan pengamatan,
pengawasan dan peningkatan kualitas
perilaku (pengawasan air, jasa boga, limbah,
pengawasan sampah, higiene sanitasi
gedung dan dapur serta sanitasi pesawat
udara
49
40

BAB IV
STANDARDISASI SARANA DAN PRASARANA KKP
DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
PADA PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

Standardisasi sarana dan prasarana dilakukan terhadap jumlah dan


jenis sarana dan prasarana yang diperlukan KKP dalam penyelenggaraan
haji. Hal ini dilakukan guna menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi KKP
didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana pada KKP yang
ditunjuk sebagai penyelenggara kesehatan haji di Indonesia.

Tabel 17.
Standardisasi Sarana dan Prasarana KKP
Pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji Embarkasi dan Debarkasi
JENIS JUMLAH
NO SARANA DAN KEBUTUHAN FUNGSI
PRASARANA MINIMAL
Kesehatan Lingkungan/Sanitasi

1 Water Test Kit 3 Unit Pemeriksaan kualitas air minum


2 Lux Meter 3 Unit Pengukuran pencahayaan
ruangan
3 Sound Level Meter 3 Unit Pengukuran kebisingan
4 Haz-Dust 2 Unit Pengukuran debu
5 Hygrometer 3 Unit Pengukuran kelembaban
6 Thermometer Suhu 3 Unit Pengukuran suhu
Ruangan
7 Entomolog kit 2 Unit Pengukuran kepadatan vektor
8 Fly Grill/Alat Pengukur 3 Unit Pengukuran kepadatan vektor
Kepadatan Lalat
9 Counter/Alat Hitung 3 Unit Pengukuran kepadatan vektor
Kepadatan Lalat
10 Mesin Fogging 3 Unit Tindakan pengendalian vektor
11 Spraying 3 Unit Tindakan pengendalian Vektor
41

JENIS JUMLAH
NO SARANA DAN KEBUTUHAN FUNGSI
PRASARANA MINIMAL
12 Ultra Low Volume 2 Unit Tindakan pengendalian vektor
13 Perangkap Tikus/BPP 500 Unit Tindakan pengendalian vektor
14 Sanitasi Kit 3 Unit Untuk kegiatan sanitasi
15 Alat Pengambilan 2 Unit Pengambilan sampel lingkungan
Sampel
16 Food Test Kit 3 Unit Pemeriksaan makanan
17 Coolbox 3 Unit Transportasi sampel dan
penyimpanan reagensia
18 Refrigerator Bank 1 Unit Untuk penyimpanan/ Bank
Sampel Sampel
19 Tablet Pendukung 2 Unit Pendukung pelaporan cepat
Sanitasi Pesawat Udara petugas lapangan
20 Senter 3 Unit Survey vektor
21 Aerosol 240 Kaleng Desinseksi pesawat udara
22 UV Light Sterilisator 2 unit Sterilisasi ruangan
23 Botol Sampel 20 botol Tempat sampel air
24 Autoclave 1 unit Untuk steril botol sampel
Pemeriksaan, Pelayanan, dan Penanganan Kesehatan

1 Tensimeter Digital 4 unit Mengukur tekanan darah


2 Tensimeter Aneroid 2 unit Mengukur tekanan darah
3 Thermometer Suhu 3 unit Mengukur suhu badan
Badan Infrared
4 Thermometer Suhu 10 unit Mengukur suhu badan
Badan Digital
5 Stetoskop 5 unit Untuk auskultasi
6 HCG Test 40% dari Mendeteksi kehamilan
total jumlah
jamaah haji
7 Wadah limbah medis 20 unit Tempat pengumpulan limbah
(safety box) medis
8 Bed Perawatan Pasien + 6 unit Tempat perawatan sementara
Bantal & Linen (3 crank) pasien
dilengkapi tirai pemisah
9 Bed Pemeriksaan Pasien 2 unit Tempat pemeriksaan/ tindakan
+ Bantal & Linen (1 crank) pasien
dilengkapi tirai pemisah
11 Troly Emergency 2 unit Tempat penyimpanan alat dan
bahan emergency
12 Tabung Oksigen & 6 unit Untuk oksigenasi pasien
Regulator
13 Tabung Oksigen dan 5 unit Untuk oksigenasi pasien
Regulator Portable
14 Bed side Monitor 2 unit Monitor vital sign pasien
15 EKG 2 unit Monitor vital sign pasien
16 Nebulizer 2 unit Nebulasi pasien
17 Pulse Oximeter 10 unit Mengukur saturasi oksigen
pasien
18 AED 7 unit Untuk reanimasi pasien
19 Lemari Obat 2 unit Penyimpanan obat-obatan
20 Medical Refigerator 2 unit Penyimpanan obat, reagensia,
dan bahan lainnya
21 Minor Set 2 set Untuk tindakan pasien
22 Kursi Roda 10 unit Mobilisasi jamaah haji yang sakit
23 Standar Infus 8 unit Tempat infus pasien
42

JENIS JUMLAH
NO SARANA DAN KEBUTUHAN FUNGSI
PRASARANA MINIMAL
24 Oxygen Concentrator 2 unit Untuk oksigenasi pasien
25 Penlight 5 unit Untuk pemeriksaan pasien
26 Medical Kit (Berisi 3 unit Untuk pemeriksaan pasien
Stetoskop, Tensimeter
aneroid lapangan, Pulse
Oksimeter, Penlight, pen
light, Thermometer)
27 Glukometer 5 unit Pemeriksaan gula darah
28 Hematology Analyzer 1 unit Pemeriksaan Hb dan darah
lengkap
29 HB Meter 3 unit Pemeriksaan Hb
30 Alat Tes 3 in 1, Glukosa, 3 unit Pemeriksaan kolesterol dan asam
Cholesterol, dan Asam urat
Urat;
31 Resusitator Set 4 set Resusitasi pasien
32 Buli Buli Panas dan 10 unit Kompres panas dan dingin
Kompres Dingin pasien
33 Pneumatic Spalk 6 set Imobilisasi fraktur pasien
34 Suction 2 unit Aspirasi cairan di saluran
pernapasan pasien
35 Timbangan Badan 2 unit Mengukur berat badan
36 Nierbekken; 4 unit Tempat menampung alat
tindakan
37 Abocath (18,20,22,24) 4 box Pemasangan IV line
38 Blood Lancet 10 box Sampling darah perifer
40 Catgut Chromic (uk 3.0) 1 box Jahit luka
41 Scoop Stretcher 2 unit Mengangkut pasien
42 Spuit Injeksi (1cc) 1 box Sampling darah dan tindakan
injeksi
43 Spuit Injeksi (3cc) 10 box Sampling darah dan tindakan
injeksi
44 Spuit Injeksi (5cc) 3 box Sampling darah dan tindakan
injeksi
45 Spuit Injeksi (10cc) 25 pcs Tindakan injeksi
46 Wing Needle 1 box Tindakan injeksi
47 Pen dan Needle Insulin Pen 2 unit; Tindakan injeksi insulin
1 box
48 Folley Catheter 25 pcs Katerisasi urine pasien
49 Handscoon (L,M,S) 60 box Untuk APD petugas
50 Infus Set 100 set Infus cairan pasien
51 Kassa Steril 10 box Menutup luka
52 Masker Tali/Masker 15 box APD petugas
Hijab
53 Masker Biasa (Ikat 15 box APD petugas
Karet);
54 Nassal Canula 1 box Untuk oksigenasi
55 Pampers Dewasa 10 box Untuk diaper pasien
56 Plastic Obat 10.000 pcs Untuk obat-obatan pasien
57 Alat Deteksi Penyakit @ 1 box Untuk deteksi penyakit menular
Menular Hepatitis A, (imun serologi)
Influenza A/B, Malaria,
Kholera, Dengue
58 Media Transport Amies 100 pcs Untuk media tranport bakteri
agar
60 APD K3 (ear muff, ear 50 paket Untuk APD petugas
43

JENIS JUMLAH
NO SARANA DAN KEBUTUHAN FUNGSI
PRASARANA MINIMAL
plug, masker, google,
rompi, safety shoes)
61 Autoclave 1 unit Untuk steril alat kesehatan
62 Sterilisator Kering 1 unit Untuk steril alat kesehatan
63 Headlamp 2 unit Pencahayaan di ruang
pemeriksaan atau tindakan
pasien
64 Lampu Periksa Pasien 2 unit Pencahayaan di ruang
LED pemeriksaan atau tindakan
pasien
65 Photometer 1 unit Pemeriksaan fungsi ginjal
(Kreatinin, ureum), fungsi hati
(SGOT, SGPT)
66 THT Set 1 set Pemeriksaan THT
67 Centrifuge 1 unit Pemisahan plasma dan serum
darah

68 Mikropipet 2 unit Untuk pipetisasi serum/plasma


darah
69 EDTA Tube 2 box Tempat sampel darah EDTA
70 Clot Aktivator Tube 1 box Tempat sampel darah K3
Pengawasan Orang

1 Thermal Scanner 2 unit Skrining suhu badan


2 Infra Red Thermometer 6 unit Pengukuran suhu jamaah haji
(Portable) dan kru pesawat udara
3 Hand Tally Counter 4 unit Menghitung jumlah jamaah haji
pada saat pemeriksaan
kesehatan tahap ketiga
Pengawasan Dokumen

1 Barcode Scanner 6 unit Mengidentifikasi status


kesehatan jamaah haji
2 Laptop 4 unit Melihat status kesehatan jamaah
haji
Rujukan dan Evakuasi

1 Ambulans 3 unit Mengangkut, rujukan pasien


2 Kendaraan Evakuasi 1 unit Evakuasi jamaah haji
3 Kendaraan Operasional 1 unit Untuk operasional
Pendukung
4 Kendaraan Boarding 1 unit Boarding pesawat udara di
bandar udara
5 Kendaraan Pengawasan 1 unit Pengawasan dan pengendalian
dan Pengendalian Vektor vektor
6 APD Set Lengkap 50 set Untuk APD petugas
(Penyakit Menular)
Alat Dokumentasi, Pengolahan Data, dan Surveilans Epidemiologi

1 Komputer 4 unit Mengolah data


2 Printer 4 unit Mencetak
3 Kamera Digital 2 unit Dokumentasi
4 Televisi monitor 2 unit Menampilkan data
5 Scanner Dokumen 1 unit Scan dokumen
6 Alat Fotokopi 1 unit Penggandaan dokumen
44

JENIS JUMLAH
NO SARANA DAN KEBUTUHAN FUNGSI
PRASARANA MINIMAL
Media KIE

1 Videotron 2 unit Media informasi


2 Televisi 2 unit Media informasi
3 LCD Proyektor 1 unit Media informasi
Sarana Komunikasi

1 Handy Talkie 10 unit Komunikasi


2 Tablet 2 unit Informasi dan pelaporan
3 Megaphone 1 unit Pengumuman
4 Modem 4 unit Sambungan internet
Pengawasan Barang

1 Alat Deteksi Radiasi 1 unit Deteksi radiasi


BAB V
PEMENUHAN STANDARDISASI SUMBER DAYA TEKNIS KKP
DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
PADA PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi KKP dalam rangka


pelaksanaan kekarantinaan kesehatan pada penyelenggaraan kesehatan
haji yang didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana dengan
kuantitas dan kualitas standar dilakukan identifikasi sarana dan prasarana
teknis sehingga diperoleh data ketersediaan dan data kekurangan (gap
analysis) sarana dan prasarana teknis.
Mengacu pada gap analysis dimaksud, demi pelayanan pada
masyarakat secara optimal maka masing – masing KKP membuat Rencana
Pemenuhan Sarana dan Prasarana Teknis tahun 2020 – 2024, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) masing – masing KKP Tahun 2020 – 2024.
Dalam upaya pemenuhan sumber daya, termasuk SDM serta sarana
dan prasarana yang dibutuhkan berdasarkan RAK yang disusun, KKP dapat
melakukan pemenuhan secara mandiri, sewa, atau bekerjasama dengan
pihak terkait.

DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN


DAN PENGENDALIAN PENYAKIT,
45

ANUNG SUGIHANTONO

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Agenda Surat Masuk No. Agenda Surat Keluar No.

Diselesaikan Oleh Penyelenggara Dikirim


Subbagian PP (Dewi Nurul)
Subbagian Ortala (Ahmad A. Hay dan Risma)

Diperiksa Oleh Sifat Surat


Kasubbag PP
Kasubbag Ortala
46

Terlebih dahulu/konfirmasi: Jakarta, Januari 2020


MEMBACA
1. Kepala Bagian Hukormas:
2. Direktur Surkarkes:
3. Sekretaris Ditjen P2P:

Ditetapkan:

Kepada Yth.

Direktur Jenderal P2P,

dr. Anung Sugihantono, M.Kes


NIP 196003201985021002

Lampiran: Tembusan:

Hal : Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan


tentang Standardisasi Kegiatan, Sumber Daya Manusia, Serta Sarana dan Prasarana
Teknis Dalam Rangka Pelaksanaan Kekarantinaan Kesehatan Pada Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan

Anda mungkin juga menyukai