Anda di halaman 1dari 7

YAYASAN ALKHAIRAAT

SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE


RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALJUFRI PALU
NOMOR : / 489.1 SK DIRUT / RSUS / I / 2017

TENTANG
EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RSU SIS ALJUFRI PALU

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SIS ALJUFRI PALU

MENIMBANG : a. Bahwa Rumah sakit harus menjaga kualitas pelayanan terhadap pasien.
Salah satu faktor krusial dalam keselamatan pasien adalah kewenangan
staf medis (dokter) untuk melakukan tindakan medis Demi menjaga
keselamatan pasien dari tindakan medis yang dilakukan oleh dokter,
rumah sakit perlu mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan
kinerja dokter melalui sebuah penilaian kinerja terhadap dokter.
b. Bahwa untuk memastikan kualitas asuhan medis yang diberikan oleh
staf medis maka diperlukan evaluasi kinerja profesi yang
berkesinambungan (on-going professional practice evaluation), maupun
evaluasi kinerja profesi yang terfokus (focused professional practice
evaluation).
c. Bahwa untuk maksud tersebut diatas ditetapkan kebijakan tentang
evaluasi kinerja staf medis di Rumah Sakit.

MENGINGAT : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan.
b. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran di Indonesia
d. Perda No 18 tahun 2002 Tentang Standar Pelayanan Minimal rumah
Sakit
e.. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2017 Tentang AKREDITASI RUMAH SAKIT
f. Surat Keputusan Pengurus Besar Alkhairaat tentang Pengangkatan
Direktur RSU SIS Aljufri Palu, No : 500 / 384 / PBA / 2014 tanggal
20 Juni 2014.

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *
YAYASAN ALKHAIRAAT
SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :

PERTAMA : Kebijakan Evaluasi Kinerja Staf Medis di Rumah Sakit sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini
KEDUA : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Wallahul Musta’an

Ditetapkan : Palu
Pada Tanggal : Januari 2017
RSU SIS Aljufri Palu
DIREKTUR

dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG

TEMBUSAN Yth :
1. Direktur Pelayanan
2. Ketua Komite Medik
3. Seluruh Ka. SMF
4. Manajer Pelayanan Medis
5. Manajer SDI
6. Arsip

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *
YAYASAN ALKHAIRAAT
SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR


NOMOR : / 489.1 SK DIRUT / RSUS / I / 2017

Tentang : Evaluasi Kinerja Staf Medis

I. PENDAHULUAN.

Rumah sakit harus menjaga kualitas pelayanan terhadap pasien. Salah satu faktorkrusial
dalam keselamatan pasien adalah kewenangan staf medis (dokter) untuk melakukan tindakan
medis. Demi menjaga keselamatan pasien dari tindakan medis yang dilakukan oleh dokter,
rumah sakit perlu mengambil langkah-langkah untukmempertahankan kinerja dokter melalui
sebuah penilaian kinerja terhadap dokter Seluruh dokter yang praktik di Rumah Sakit akan
dilakukan evaluasi. Penilaian kinerja terhadap dokter selain sebagai cara untuk menentukan
kelayakan terhadap dokter yang melakukan tindakan medis, juga merupakan hal yang dapat
mempengaruhi profesionalitas dan akuntabilitas dokter di rumah sakit. Selain itu, hasil
penilaian terhadap dokter juga dapat menjadi bahan pertimbangan berkaitan dengan
pemberian kewenangan klinisnya.

II. TUJUAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS

Evaluasi kinerja terhadap staf medis bertujuan untuk:


1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
2. Bahan pertimbangan untuk penerbitan penugasan klinis ulang (reappointment)
3. Sebagai panduan bagi masing – masing ketua SMF (Staf Medis Fungsional) untuk
melakukan penilaian kompetensi dokter.
4. Melidungi pasien serta staf medis yang bersangkutan, atas tindakan yang dilakukan.

III. KEBIJAKAN EVALUASI STAF MEDIS

A. KETENTUAN EVALUASI

1. Seluruh dokter akan dilakukan evaluasi 1 (satu) kali dalam setahun.


2. Manajer Pelayanan Medis bertanggung jawab terhadap pelaksanaan evaluasi
staf medis di setiap SMF. Evaluasi staf medis akan dilakukan oleh masing-masing
ketua SMF untuk mendapatkan dokter yang memiliki kompetensi sesuai
kualifikasi, baik di sisi hard-skill maupun soft-skill.
3. Evaluasi kinerja terhadap staf medis harus berpedoman pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran di Indonesia, meliputi kedisiplinan, pelayanan terhadap pasien,
pengetahuan medis/klinis, pengembangan diri dan practice-based learning,
ketrampilan komunikasi, profesionalisme, serta system-based practice.

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *
YAYASAN ALKHAIRAAT
SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

B.KRITERIA EVALUASI KINERJA STAFMEDIS

1.Kedisiplinan.

Kedisiplinan diukur berdasarkan ketepatan waktu dokter dalam melayani pasien


sesuai jam praktik dokter di RumahSakit. Selain itu,kedisiplinan juga diukur berdasarkan
kontinuitas danrutinitasdokterdalammelakukanvisitekepadapasien.Ketepatan waktu dokter
dalammelayanipasien,sumberpenilaiannyadiperolehdari laporan kehadiran dokter oleh kepala
instalasirawatjalan.Sedangkanuntuk penilaian kontinuitas dan rutinitas visite dokter, sumber
penilaiannyadiperoleh dari laporan aktivitas dokter visite oleh kepala instalasi rawat inap.
2.Pelayanan terhadap pasien.
Pelayanan terhadap pasien adalah kegiatan dokter dalam melakukan pelayanan terhadap
pasien.Sumber penilaiannya berasal dari kuesioner rawat jalan yang dilakukan oleh bagian
Pemasaran.

3.
]}Pengetahuan medis/klinis.
Pengetahuan medis/klinis didasarkan pada sejauh mana dokter yang
bersangkutan menguasai bidang medis dan klinis tertentu. Sumber penilaian
dalam hal pengetahuan medis/klinis tersebut diperoleh dari rekomendasi Ketua
SMF.

4. Pengembangan diri dan practice-based learning.


Dalam hal kemampuan individu dokter, pengembangan diri dan practice-based
learning diperoleh dari pelatihan-pelatihan kompetensi yang telah diikuti oleh
dokter yang bersangkutan. Sedangkan sumber penilaian terhadap kategori
pengembangan diri dan practice-based learning ini didasarkan pada sertifikatsertifikat
pelatihan yang telah diikuti dokter. Pelatihan-pelatihan yang akan
dipertimbangkan untuk dinilai adalah pelatihan yang diikuti dalam masa
periode penilaian di tahun yang sedang berjalan.

5. Ketrampilan komunikasi.
Seorang dokter harus memiliki ketrampilan komunikasi yang baik dalam
melakukan pelayanan kepada pasien. Kemampuan komunikasi tersebut akan
dapat diketahui berdasarkan penilaian orang-orang yang terdapat hubungan
komunikasi dengannya. Oleh sebab itu, penilaian ketrampilan komunikasi
dokter diperoleh dari kuisioner rawat jalan yang dilaksanakan oleh bagian
Pemasaran.

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *
YAYASAN ALKHAIRAAT
SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

6. Profesionalisme
Profesionalisme berkaitan dengan kepandaian atau keahlian dokter dalam
menekuni bidang keahliannya, kemudian diterapkan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien. Sumber penilaiannya diperoleh dari data yang telah
diolah berdasarkan hasil penilaian dengan pembagian kuisioner kepada pasien
yang dilakukan oleh bagian Pemasaran.

7. System-based practice
System-based practice adalah kegiatan yang berkaitan dengan sistem pelayanan
di Rumah Sakit . Penilaiannya didasarkan pada kepatuhan
dokter terhadap penggunaan formularium serta tinjauan terhadap ada/tidaknya
KNC (Kejadian Nyaris Cedera) dan KTD (Kejadian yang tidak diharapkan)
yang terkait dengan dokter yang bersangkutan, dalam masa periode penilaian
di tahun yang sedang berjalan.

IV. PROSEDUR
1. Manajer Pelayanan Medis berkoordinasi dengan Ketua SMF tentang pelaksanaan
evaluasi kinerja staf medis.
2. Manajer Pelayanan Medis mengusulkan daftar nama staf medis yang akan
dilakukan evaluasi tahunan, kepada direktur.
3. Direktur menugaskan Manajer Pelayanan Medis bersama dengan Ketua SMF untuk
melaksanakan evaluasi sfat medis.
4. Manajer Pelayanan Medis mengkoordinasikan kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan kepada direktur.
5. Hasil evaluasi staf medis disimpan dalam file dokter di bagian SDI

V. PENUTUP
Seluruh dokter yang praktik di Rumah Sakit harus
mendapatkan persetujuan dari manajemen rumah sakit. Hal itu dibuktikan dengan
pemberian penugasan klinis (clinical appointment) kepada dokter yang bersangkutan.
Dalam prosesnya, pemberian penugasan klinis tersebut dilakukan melalui berbagai
tahap.
Dokter yang telah menerima penugasan klinis, hanya dapat melakukan tindakan sesuai
dengan yang tertera dalam penugasan klinis tersebut. Penugasan klinis itu dapat
dilakukan perubahan berkaitan dengan penilaian staf medis yang dilakukan setiap
tahun, sesuai dengan kondisi dan kompetensi dokter yang bersangkutan.

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *
YAYASAN ALKHAIRAAT
SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU SIS ALJUFRI PALU


PEMBENTUKAN TIM MUTU PELAYANAN (RAWAT INAP, RAWAT
JALAN DAN PENUNJANG MEDIK)
Nomor : / /

1. PENASEHAT : DIREKTUR RSU SIS ALJUFRI PALU

2. PENGARAH : BIDANG PELAYANAN RSU SIS ALJUFRI PALU

3. KETUA : dr. TRI APRIYANI, dsc

4. SEKRETARIS : RAMLI UMAR, S.Kep

3. ANGGOTA : FARA YUNIAR, SKM

ARIE SUHAMAH, SKM

Ditetapkan : Palu
Pada Tanggal : Januari 2018
RSU SIS Aljufri Palu
DIREKTUR

dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *
YAYASAN ALKHAIRAAT
SAYYID IDRUS BIN SALIM ALDJUFRIE
RUMAH SAKIT UMUM SIS ALDJUFRIE
PALU – SULAWESI TENGAH
JL. SIS - ALJUFRI NO. 72 PALU  (0451) 456925 – 426575

*rsu.sis.aljufri@gmail.com *

Anda mungkin juga menyukai