GASTROENTRITS AKUT
Tinja
a. Pemeriksaan Makroskopik
5. Tinja yang watery dan tanpa mukus atau darah biasanya
disebabkan oleh enterotoksin virus, protozoa atau infeksi
diluar saluran gastrointestinal.
6. Tinja yang mengandung darah atau mukus bisa disebabkan
infeksi bakteri yang menghasilkan sitotoksin, bakteri
enteroinvasif yang menyebabkan peradangan mukosa atau
parasit usus seperti: E. Histolytica, B. Coli dan T.
Trichiura. Apabila terdapat darah biasanya bercampur
dalam tinja kecuali pada infeksi dengan E. Histolytica
darah sering terdapat pada permukaan tinja dan pada
infeksi EHEC terdapat garis – garis darah pada tinja. Tinja
yang berbau busuk didapatkan pada infeksi dengan
Salmonella, Giardia, Cryptosporidium dan Strongyloides.
b. Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari adanya lekosit dapat
memberikan informasi tentang penyebab diare, letak anatomis
serta adanya proses peradangan mukosa. Lekosit dalam tinja
diproduksi sebagai respon terhadap bakteri yang menyerang
mukosa kolon.
• Lekosit yang positif pada pemeriksaan tinja menunjukkan
adanya kuman invasif atau kuman yang memproduksi
sitotoksin seperti Shigella, Salmonella, C. Jejuni, EIEC, C.
Difficile, Y. Enterocolitica, V. Parahaemolyticus, dan
kemungkian Aeromonas atau P. Shigelloides.