Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSU. SUNDARI
Jl. Jend. T.B. Simatupang No.31 (Jl. Pinang Baris) Medan
Sumatera Utara

HEMATEMESIS MELENA

ICD-10 : K92.2 - K.92.1

Hematemesis adalah muntah darah berwarna merah kehitaman yang


berasal dari saluran cerna bagian atas. Melena yaitu buang air besar
1. PENGERTIAN berwarna hitam ter yang berasal dari saluran cerna bagian atas. Yang
(DEFENISI)
dimaksud dengan saluran cerna bagian atas adalah saluran cerna di atas
(proksimal) ligamentum Treitz, mulai dari jejunum proksimal,
duodenum, gaster dan esophagus.
Muntah dan BAB darah warna hitam tersindrom dispepsia, bila ada
riwayat makan obat NSAID, jamu pegal linu, alkohol yang
menimbulkan erosi/ulkus peptikum, riwayat sakit kuning/hepatitis;
2. GEJALA KLINIS pasien dengan immobilisasi lama, kelainan hematologi, keganasan.
Keadaan umum pasien sakit ringan sampai berat, dapat disertai
gangguan kesadaran (prekoma/koma hepatikum), dapat terjadi syok
hipovolemik.
3. DIAGNOSA Hematemesis Melena

4. DIAGNOSA BANDING Hemoptoe dan Hematoskezia


Darah perifer lengkap, hemostasis lengkap atau masa perdarahan, masa

5. PEMERIKSAAN pembekuan, masa protrombin, elektrolit (Na,K,Cl), pemeriksaan fungsi


PENUNJANG
hati (cholinesterase, albumin/globulin, SGOT/SGPT, petanda hepatitis
B dan C), USG hati, endoskopi.
6. TERAPI Nonfarmakologis : tirah barang, puasa, diet hati/lambung, pasang
NGT untuk dekompresi, pantau perdarahan
Farmakologis :
 Transfusi darah PRC (sesuai perdarahan yang terjadi dan Hb).
Pada kasus varises transfusi sampai Hb 10 gr%, pada kasus non
varises transfusi samapai Hb 12 gr%
 Sementara Menunggu darah dapat diberikan pengganti plasma
(misalnya dekstran/hemacel) atau NaCl 0,9% atau RL
menunggu
darah
dapat
diberikan
pengganti
plasma
(misalnya dekstran/hemacel) atau NaCl 0.9& atau RL
 Untuk penyebab nan varises :
1. injeksi penghambat pompa proton
2. Sitoprotektor : sukralfat 3-4 x 1 gram atau Teprenon 3 x 1 tab
3. Antasida
4. Injeksi vitamin K untuk pasien dengan penyakit hati kronis
atau sirosis hati
 Untuk penyebab varises
1. Somatostatin bolus 250 ug + drip mikro 250 mg/jam
intravena selama 24 jam atau sampai perdarahan berhenti
atau ocreotide (sandostatin) bolus 100 mg/iv + 25 mg/jam
perinfus selama 8 – 24 jam atau sampai perdarahan berhenti.
Pemberian diberikan sampai perdarahan berhenti atau bila
mampu diteruskan 3 hari setelah skleroterapi/ligasi varises
esofagus.
2. Propanolol, dimulai dosis 2 x 10 mg dosis dapat ditingkatkan
sampai tekanan diastolik turun 20 mmHg atau denyut nadi
turun 20% (setelah keadaan stabil  hematemesis melena(-)
3. Isosorbid dinitrat/mononitrat 2 x 1 tablet/hari setelah KU
stabil
4. Metoklorpramid 3 x 10 mg/hari
 Bila ada gangguan hemostasis obati sesuai keadaan
 Pada pasien dengan pecah varises/peyakit hati kronik/sirosis hati
diberikan :
1. Laktulosa 4 x 1 sendok makan
2. Neomisin 4 x 500 mg

Obat ini diberikan sampai tinja normal


Prosedur bedah dilakukan sebagai tindakan emergensi atau
elektif. Bedah emergensi di indikasikan bila pasien masuk
dalam keadaan gawat I-II

7. LAMA PERAWATAN 5-6 Hari

Syok hipovelemik, aspirasi pneumonia, gagal ginjal akut, sindrom


8. KOMPLIKASI
hepatorenal, koma hepatikum, anemia karena perdarahan
9. PROGNOSIS Dubia

Anda mungkin juga menyukai